Pukul 7 pagi sebelum keberangkatan ke lokasi paska perang
Di salah satu cabang markas
Meski jumlah anggota di cabang tidak terlalu banyak, tapi aktivitas di sana sangatlah padat
Bahkan kami para tentara yang baru di kirim dari markas pusat sudah di kumpulkan keesokan harinya
pengarah
"SELAMAT PAGI PRAJURIT, semalam kalian tidur nyenyak?"
semua anggota
...
*tidak ada jawaban sama sekali
pengarah
"BAIKLAH, aku anggap itu sebagai jawaban iya"
pengarah
"sebelum berangkat, aku ingin yang tak berkomitmen untuk ikut, silahkan keluar dari barisan"
...
*tidak ada yang keluar dari barisan
pengarah
"kalian yakin!?, aku tidak akan memaksa kalian untuk ikut karena misi kali ini langsung turun ke lokasi paska perang"
pengarah
"TAPI!, itu akan mempengaruhi penilaian kalian, jadi silahkan pikirkan baik-baik"
beberapa prajurit kemudian meninggalkan barisan
Dari 15 prajurit yang berkumpul, hanya 9 orang prajurit yang menetap pada barisan
pengarah
"BAGUS, aku ucapkan selamat untuk kalian yang masih berada pada barisan"
pengarah
"sekarang aku ingin kalian pergi ke tempat persediaan untuk mengambil peralatan yang akan kalian pakai, MENGERTI!"
semua anggota
"MENGERTI, PAK!"
Kami semua membubarkan diri dan lekas bergegas menuju ke tempat persediaan
Setiap orang dari kami mendapatkan satu penyembur api dengan tangki bahan bakarnya, satu set lengkap pakaian hazmat, sebuah pistol dengan beberapa amunisinya, dan sebuah detektor radiasi
tentara 1
"hei, ini keren!(memegang penyembur api), apa yang akan kita nanti, zombie...?"
beberapa tentara tertawa saat mendengar leluconnya
tentara 8
*menghela nafas
tentara 8
"mungkin saja, kalian tentara baru belum tahu apa yang akan kalian lawan di garis depan"
tentara baru
"memangnya apa yang akan kita lawan?"
tentara 8
"lebih baik kau lihat sendiri"
*suasana berubah menjadi tegang
tentara 2
"-OUCH WTF MEN!, kenapa kau membakar bokongku!"
Salah seorang tentara tak sengaja membakar bagian belakang temannya saat sedang mencoba alat penyembur apinya
tentara 5
"oops!, maaf"
Setelah menghabiskan beberapa menit untuk bersiap-siap, mereka semua dipanggil untuk segera berkumpul
Tak lama berselang, datang dua kendaraan truk yang masing-masing muat untuk enam orang
Orang yang mengarahkan kami tadi juga datang sebagai pemimpin tim
Dia menyuruh kami untuk segera naik ke bagasi muatan truk, meskipun terasa sesak karena pakaian kami
pemimpin tim
"baik, semuanya sudah naik?, kalau begitu kita berangkat"
Pada saat itu kami yakin, kalau sudah ada yang menunggu kami
Comments