STOK KESIALAN PART 2

            Setelah menyapa penggemarnya, Arata yang masih terus menggenggam tanganku, membawaku masuk ke dalam toko buku di mana Warda sudah menungguku dengan mata berbinar karena bertemu secara langsung dengan Arata-idolanya.

            “Kau baik-baik saja, Asha?”

            Aku menarik lenganku dari genggaman tangan Arata sekali lagi. Kukira dia akan melepaskannya karena Warda yang melihat kami. Tapi pikiranku itu salah besar, Arata masih menggenggam tanganku dan kali ini lebih erat dari sebelumnya. Aku menatap tajam ke arah Arata sembari membalas pertanyaan dari Warda.

            “Aku baik-baik saja, Warda. Kau tidak perlu khawatir.” Setelah mengatakan hal itu, aku mulai bicara kepada Arata. “Tuan Arata, bisakah Tuan melepaskan genggaman tangan Tuan? Lenganku yang lemah ini kurasa tidak sanggup jika harus terus menerima genggaman kuat dari tangan Tuan.”

            Arata membalas tatapan tajam dari mataku dengan senyuman di bibirnya. Sekali lagi. . . dia mengabaikanku dan justru berbicara kepada Warda-editorku.

            “Nona Warda, kalau tidak salah ingat Nona adalah editor dari author Wallflower bukan?”

            Mendengar namanya disebut oleh idolanya yang tercinta, senyuman manis muncul di bibir Warda. “Ya, Tu-an A-ra-ta.”  

            Aku berusaha keras menahan tawaku  ketika mendengar Warda yang biasanya cerewet dan suka bicara itu, tiba-tiba bicara dengan gagap seolah dirinya kehilangan semua tenaganya karena dihisap oleh pesona Arata.

            “Karena ulah dari penggemarku, pakaian yang dikenakan oleh author Wallflower jadi kotor dan penampilannya sedikit berantakan. Penampilannya yang seperti ini pasti akan merusak citra baik dari author Wallflower yang selama ini dibangunnya. Jika Nona Warda tidak keberatan, saya ingin membayar perbuatan penggemar saya dengan meminjamkan pakaian untuk author Wallflower? Bagaimana?”

            Aku mengedipkan mataku ke arah Warda dengan tujuan agar Warda menolak ide gila dari Arata itu. Tapi karena Warda telah terkena hipnotis dari senyuman dan pesona Arata, Warda mengabaikan kedipan mataku itu dan justru mengatakan hal yang tidak aku inginkan.

            “Kebetulan sekali kami tidak menduga kejadian ini dan tidak menyiapkan pakaian ganti untuk author Wallflower. Untuk menemukan pakaian ganti, mungkin acara akan sedikit diundur dan hal itu pasti akan menyusahkan banyak pihak. Jika Tuan Arata bersedia membantu kami, kami akan dengan senang hati menerimanya.”

            Sial kau, Warda. Aku hanya bisa mengumpat di dalam benakku sembari melemparkan tatapan membunuh ke arah Warda. Teganya Warda menjualku pada Arata hanya karena terkena pesonanya. Dia yang mengidolakan Arata dan bukan aku, kenapa aku yang harus menderita di sini?

            “Kalau begitu. . . bisa tolong beri waktu sepuluh menit untuk penata riasku dan author Warda?”

            “Sepuluh menit??” Aku menoleh ke arah Arata dengan tatapan tajam. “Apa yang harus dilakukan selama sepuluh menit??”

            Warda sekali lagi mengabaikanku dan lebih memilih untuk memihak Arata-idolanya. “Baik, Tuan Arata. Sepuluh menit dan jangan lebih.”

            “Baik, Nona. Hanya sepuluh menit dan tidak lebih.” Arata menarik lenganku lagi dan memaksaku untuk berjalan pergi ke arah yang ditujunya. Aku yang tidak ingin pergi terus ditarik paksa olehnya dan melihat ke arah Warda dengan penuh harap agar dia menyelamatkanku dari situasi ini.

            Warda, teganya kau melemparkanku ke mulut harimau??? Bukankah kau mengatakan jika aku ini adalah temanmu dan bintang keberuntunganmu? Tega-teganya kau membuat bintang keberuntunganmu ini jatuh ke tangan jahat??

            “Tolong lihatlah ke depan author Wallflower, jika authur jatuh lagi mungkin aku harus menggendong author agar tidak terjatuh untuk ketiga kalinya.”

            Mendengar ucapan dari Arata itu, aku langsung menghentikan langkah kakiku dan membenarkan arah yang aku lihat sebelum akhirnya berjalan dengan tenang.

            Sial. Aku benar-benar sial kali ini. Aku hanya bisa mengumpat dalam benakku karena aku tahu siapa sosok yang sedang bertindak seenaknya sendiri saat ini.  Mengingat jumlah penggemarnya yang menggila tadi, jelas aku bukanlah tandingannya. Melawan dirinya sama saja dengan melemparkan tubuhku untuk dihabisi oleh penggemar-penggemarnya.

            “Nah begitu, jalan dengan baik. Dengan begitu. . . aku tidak perlu menggendong author Wallflower.”

            Dalam ucapannya itu, aku melihat senyuman kecil di bibir Author. Senyuman bahagia seolah seperti telah mendapatkan sesuatu yang membuatnya senang dan aku tahu apa yang membuatnya tersenyum bahagia seperti itu. Arata pasti senang karena telah berhasil membuatku malu hari ini.

            Arata membawaku ke ruang ganti miliknya di mana penata riasnya telah mempersiapkan pakaian untuknya. Setelah memperbaiki riasan dan menata rambut Arata, penata rias Arata langsung menghampiriku.

            “Tunggu sebentar, apa yang Nona hendak lakukan?” tanyaku menghentikan tangan penata rias Arata yang hendak menyentuh wajahku.

            “Arata memintaku untuk memberi riasan sederhana di wajah Nona. Menurut Arata karena ini adalah acara tanda tangan pertama Nona, image Nona haruslah baik dan penampilan Nona haruslah mengesankan para pengunjung dan penggemar buku Nona.”

            “Hanya riasan sederhana bukan?” tanyaku memastikan.

            “Nona tenang saja. Saya akan membuat riasan sederhana untuk Nona.”            

            Selama lima menit, penata rias Arata yang bernama Nara sibuk memoles wajahku dengan kuas dan berbagai macam make up yang sama sekali tidak aku kenal. Beberapa kali Nara memintaku untuk menutup mataku, melihat ke atas atau ke bawah dan membuka bibirku sedikit. Lima menit yang harusnya terasa singkat ketika aku sibuk berada di depan laptopku kini terasa begitu lama.

            “Nona, silakan mengganti pakaian Nona dengan pakaian ini.” Nara memberikan kantung pakaian kepadaku dan memintaku untuk mengganti pakaianku di ruang ganti.

            Begitu membuka kantung pakaian itu, aku benar-benar terkejut mendapati pakaian di dalam kantung itu adalah dress dan bukannya setelan jas seperti yang aku kenakan. Menyadari mungkin ada kesalahan dengan pakaian yang diberikan padaku, aku kembali ke luar dan bertanya pada Nara.

            “Tidak salah, Nona. Pakaian itu memang pakaian untuk Nona.”

            Tadinya aku enggan untuk mengganti pakaianku dengan dress yang terlihat mahal itu. Tapi ketika aku melihat hasil karya Nara di wajahku, aku merasa tidak enak jika aku tidak mengganti pakaianku. Pakaian yang aku kenakan saat ini benar-benar lusuh dan kotor karena terkena berbagai macam kotoran karena penggemar Arata tadi. Seperti pesan Arata pada Nara tadi, jika aku berpenampilan lusuh di depan penggemarku  di hari pertama aku muncul sebagai author wallflower, maka imageku akan terlihat buruk nantinya. Jika imageku buruk, penjualan buku akan menurun dan Warda-editorku bisa dalam masalah karena cutinya yang tinggal hitungan hari.

            Karena tidak ingin menyusahkan banyak orang yang selama ini selalu mendukungku, mau tidak mau aku akhirnya mengenakan pakaian mahal itu.

            “Ya Tuhan, Nona benar-benar cantik mengenakan pakaian itu.” Begitu aku keluar dari ruang ganti, Nara langsung terpana melihatku. “Biarkan. . . aku menata sedikit rambut Nona dan setelah itu, Nona bisa segera keluar menemui penggemar Nona.”

            Setelah menata sedikit rambut sebahuku itu, Nara memintaku mengenakan sepatu dengan hak setinggi 7 cm dan membawaku keluar dari ruang rias Arata. Di depan pintu, Sena sudah berdiri menungguku dan siap membantuku menuju ke aula di mana acara tanda tangan akan diadakan.

            “Tuan Arata sudah menunggu, Nona.”

            “Aku tahu. Bisakah kau membantuku berjalan, Sena?”

            “Membantu berjalan?”

            Aku menganggukkan kepalaku. “Bisakah pinjamkan lenganmu padaku? Aku tidak pernah mengenakan sepatu tinggi dan rasanya aku tidak bisa mengatur keseimbangan tubuhku ini.”

            “Tentu, Asha.” Sena memberikan lengannya kepadaku dan membantuku untuk berjalan dengan sepatu yang harusnya tidak terlalu tinggi.

            Begitu sampai di pintu samping Aula, aku melihat Arata yang lebih dulu masuk ke dalam aula dan menghibur para penggemarnya dan peserta tanda tangan novelku.

            “Saya hanya bisa mengantar sampai sini.”

            “Terima kasih banyak, Sena.” Aku melepaskan peganganku pada tangan Sena dan mencoba berjalan tanpa bantuan darinya.

            “Apa kau akan baik-baik saja, Asha?” Sena sepertinya sedikit mengkhawatirkan aku.

            “Tenang saja. Ini hanya beberapa langkah dan aku akan lebih banyak duduk nantinya. Seharusnya setelah beberapa langkah, aku akan baik-baik saja.”

Aku meninggalkan Sena dan mulai berjalan masuk ke dalam aula. Aku menatap ke arah Arata dan pembawa acara yang menyambut kedatanganku. Aku menghentikan sejenak langkahku untuk melihat ke arah penggemar novelku yang berteriak memanggil namaku. Aku memasang senyuman terbaikku dan  memberikan sedikit penghormatanku kepada penggemarku karena mereka telah bersedia datang dan menunggu kedatanganku.

Dari tempatku berdiri, aku samar-samar mendengar pujian yang mereka lontarkan untukku.

“Author Wallflower ternyata cantik sekali.”

“Tidak salah aku menjadi penggemarnya. Author kesayangan kita itu tidak hanya pandai menulis novel, tapi dia juga sangat cantik.”

Setelah sempat terhenti, aku hendak berjalan menuju ke arah panggung di mana Arata dan pembawa acara sedang menunggu kedatanganku. Tapi sepertinya kesialanku hari ini masih tersisa banyak dan membuatku yang baru belajar berjalan menggunakan sepatu tinggi tersandung dengan kaki sendiri.

Melihat ke arah lantai di depanku, aku membayangkan bagaimana malunya aku dan cacian yang keluar dari mulut penggemar-penggemarku yang sedang melihatku saat ini. Rasanya. . . aku ingin cepat-cepat melewati hari ini!

 

 

Episodes
1 BINTANG KEBERUNTUNGAN PART 1
2 BINTANG KEBERUNTUNGAN PART 2
3 BINTANG KEBERUNTUNGAN PART 3
4 STOK KESIALAN PART 1
5 STOK KESIALAN PART 2
6 STOK KESIALAN PART 3
7 STOK KESIALAN PART 4
8 AKTOR PSIKOPAT PART 1
9 AKTOR PSIKOPAT PART 2
10 AKTOR PSIKOPAT PART 3
11 AKTOR PSIKOPAT PART 4
12 BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 1
13 BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 2
14 BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 3
15 BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 4
16 CUKA YANG SANGAT ASAM PART 1
17 CUKA YANG SANGAT ASAM PART 2
18 CUKA YANG SANGAT ASAM PART 3
19 TIDAK PERNAH BISA TENANG PART 1
20 TIDAK PERNAH BISA TENANG PART 2
21 TIDAK PERNAH BISA TENANG PART 3
22 #KEKASIHRAHASIAARATA PART 1
23 #KEKASIHRAHASIAARATA PART 2
24 #KEKASIHRAHASIAARATA PART 3
25 #KEKASIHRAHASIAARATA PART 4
26 #KEKASIHRAHASIAARATA PART 5
27 #KEKASIHRAHASIAARATA PART 6
28 KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 1
29 KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 2
30 KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 3
31 KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 4
32 KORBAN DAN PELAKU DALAM DRAMA KEHIDUPAN PART 1
33 KORBAN DAN PELAKU DALAM DRAMA KEHIDUPAN PART 2
34 KORBAN DAN PELAKU DALAM DRAMA KEHIDUPAN PART 3
35 SANGKAR PELINDUNG PART 1
36 SANGKAR PELINDUNG PART 2
37 SANGKAR PELINDUNG PART 3
38 SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 1
39 SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 2
40 SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 3
41 SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 4
42 KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 1
43 KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 2
44 KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 3
45 KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 4
46 RAHASIA KECIL ARATA PART 1
47 RAHASIA KECIL ARATA PART 2
48 RAHASIA KECIL ARATA PART 3
49 AUTHORKU TERCINTA PART 1
50 AUTHORKU TERCINTA PART 2
51 AUTHORKU TERCINTA PART 3
52 GURU DAN MURID PART 1
53 GURU DAN MURID PART 2
54 ISI ULANG ENERGI
55 KEGAGALAN DALAM HIDUP BANYAK ORANG PART 1
56 KEGAGALAN DALAM HIDUP BANYAK ORANG PART 2
57 KEGAGALAN DALAM HIDUP BANYAK ORANG PART 3
58 KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 1
59 KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 2
60 KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 3
61 KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 4
62 KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 5
63 KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 6
64 WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 1
65 WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 2
66 WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 3
67 WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 4
68 SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 1
69 SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 2
70 SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 3
71 SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 4
72 SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 5
73 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 1
74 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 2
75 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 3
76 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 4
77 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 5
78 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 6
79 SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 7
80 TIDAK DIDUGA DAN TIDAK DISANGKA PART 1
81 TIDAK DIDUGA DAN TIDAK DISANGKA PART 2
82 TIDAK DIDUGA DAN TIDAK DISANGKA PART 3
83 DI AMBANG KEMATIAN PART 1
84 DI AMBANG KEMATIAN PART 2
85 DI AMBANG KEMATIAN PART 3
86 DI AMBANG KEMATIAN PART 4
87 DI AMBANG KEMATIAN PART 5
88 BABAK BARU KEHIDUPAN PART 1
89 BABAK BARU KEHIDUPAN PART 2
90 BABAK BARU KEHIDUPAN PART 3
91 BABAK BARU KEHIDUPAN PART 4
92 BABAK BARU KEHIDUPAN PART 5
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BINTANG KEBERUNTUNGAN PART 1
2
BINTANG KEBERUNTUNGAN PART 2
3
BINTANG KEBERUNTUNGAN PART 3
4
STOK KESIALAN PART 1
5
STOK KESIALAN PART 2
6
STOK KESIALAN PART 3
7
STOK KESIALAN PART 4
8
AKTOR PSIKOPAT PART 1
9
AKTOR PSIKOPAT PART 2
10
AKTOR PSIKOPAT PART 3
11
AKTOR PSIKOPAT PART 4
12
BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 1
13
BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 2
14
BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 3
15
BENALU YANG MENOLAK UNTUK PERGI PART 4
16
CUKA YANG SANGAT ASAM PART 1
17
CUKA YANG SANGAT ASAM PART 2
18
CUKA YANG SANGAT ASAM PART 3
19
TIDAK PERNAH BISA TENANG PART 1
20
TIDAK PERNAH BISA TENANG PART 2
21
TIDAK PERNAH BISA TENANG PART 3
22
#KEKASIHRAHASIAARATA PART 1
23
#KEKASIHRAHASIAARATA PART 2
24
#KEKASIHRAHASIAARATA PART 3
25
#KEKASIHRAHASIAARATA PART 4
26
#KEKASIHRAHASIAARATA PART 5
27
#KEKASIHRAHASIAARATA PART 6
28
KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 1
29
KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 2
30
KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 3
31
KEGELAPAN MILIK WALLFLOWER PART 4
32
KORBAN DAN PELAKU DALAM DRAMA KEHIDUPAN PART 1
33
KORBAN DAN PELAKU DALAM DRAMA KEHIDUPAN PART 2
34
KORBAN DAN PELAKU DALAM DRAMA KEHIDUPAN PART 3
35
SANGKAR PELINDUNG PART 1
36
SANGKAR PELINDUNG PART 2
37
SANGKAR PELINDUNG PART 3
38
SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 1
39
SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 2
40
SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 3
41
SKENARIO DAN DRAMA KEHIDUPAN PART 4
42
KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 1
43
KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 2
44
KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 3
45
KESIALAN DAN KEBERUNTUNGAN DALAM HIDUP PART 4
46
RAHASIA KECIL ARATA PART 1
47
RAHASIA KECIL ARATA PART 2
48
RAHASIA KECIL ARATA PART 3
49
AUTHORKU TERCINTA PART 1
50
AUTHORKU TERCINTA PART 2
51
AUTHORKU TERCINTA PART 3
52
GURU DAN MURID PART 1
53
GURU DAN MURID PART 2
54
ISI ULANG ENERGI
55
KEGAGALAN DALAM HIDUP BANYAK ORANG PART 1
56
KEGAGALAN DALAM HIDUP BANYAK ORANG PART 2
57
KEGAGALAN DALAM HIDUP BANYAK ORANG PART 3
58
KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 1
59
KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 2
60
KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 3
61
KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 4
62
KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 5
63
KELUARGA WIYARTA DAN DRAMA DI DALAMNYA PART 6
64
WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 1
65
WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 2
66
WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 3
67
WAKTU DAN TAKDIR YANG MENGIKAT PART 4
68
SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 1
69
SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 2
70
SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 3
71
SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 4
72
SEBELUM PENYESALAN DATANG PART 5
73
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 1
74
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 2
75
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 3
76
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 4
77
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 5
78
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 6
79
SOSOK DI BALIK SEBUTAN PENGUNTIT PART 7
80
TIDAK DIDUGA DAN TIDAK DISANGKA PART 1
81
TIDAK DIDUGA DAN TIDAK DISANGKA PART 2
82
TIDAK DIDUGA DAN TIDAK DISANGKA PART 3
83
DI AMBANG KEMATIAN PART 1
84
DI AMBANG KEMATIAN PART 2
85
DI AMBANG KEMATIAN PART 3
86
DI AMBANG KEMATIAN PART 4
87
DI AMBANG KEMATIAN PART 5
88
BABAK BARU KEHIDUPAN PART 1
89
BABAK BARU KEHIDUPAN PART 2
90
BABAK BARU KEHIDUPAN PART 3
91
BABAK BARU KEHIDUPAN PART 4
92
BABAK BARU KEHIDUPAN PART 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!