Setelah berpamitan pada Julian dan Dave pada akhirnya Maya kembali ke rumah milik ayahnya.
Perempuan itu tanpa berdiri di tengah-tengah ruangan utama rumah tersebut, entah sudah berapa lama dia tidak kembali ke rumah kosong itu, dimulai dari tahun pertama pernikahan nya hingga hari ini dimana menjadi hari penandatanganan perceraian.
Bisa Maya lihat rumah tersebut dipenuhi dengan debu yang begitu tebal.
Pada akhirnya Maya Menukar pakaian nya dan bergerak untuk membersihkan rumah tersebut, dia pikir setelah ketuk palu perceraian mereka di sinilah dia akan tinggal nanti belajar untuk hidup mandiri dan mungkin mencari pekerjaan untuk menghidupi diri nya sendiri.
Maya sibuk membereskan segala hal ketika dia berusaha membersihkan bagian bawah Sofa di bawah sana dia menemu kan foto pernikahannya dengan Mawangsa.
lucu nya di foto itu dirinya tersenyum dengan Begitu manis dan cantik tapi Mawangsa terlihat begitu acuh tak acuh, bahkan ekspresi wajah nya menampilkan kebencian.
Cinta Maya yang buta benar-benar terlihat bodoh
Di sebelahnya ada catatan yang dia tulis.
Bisa dilihat betapa dia mencintai Mawangsa Dimasa lalu, bahkan dia menggambar sebuah hati dicatatan tersebut.
Selama pernikahan semua pikiran dan perhatiannya hanya tertuju untuk Mawangsa, Maya selalu mencoba yang terbaik untuk menjaga pernikahan yang dia dapatkan dengan susah payah, tapi ternyata berakhir menyedihkan.
Seharusnya dia sadar perlakuan baik dan curahan perhatian nya selama ini yang dia berikan pada Mawangsa sama sekali tidak di hargai kemarin, lalu kenapa dia begitu bodoh nya mau bertahan? Kenapa dia seperti gadis tidak tahu malu terus mengekor dan setia dengan laki-laki se brengsek Mawangsa?!.
Maya kau benar-benar bodoh.
bahkan Mawangsa beberapa kali mempermalukan dirinya didepan umum, tidak pernah memperkenalkan dirinya sebagai istri nya juga pernah berkata kepada relasi bisnis nya jika dia adalah pembantu baru nya.
oh god Maya, kau benar-benar bodoh dan memalukan.
Gadis itu seketika memejamkan bola matanya, ingatan soal keburukan Mawangsa, perlakuan kasar nya dan ah entahlah yang memenuhi kehidupan nya selama pernikahan mereka, kenapa bisa-bisa nya Maya menerima dan bertahan hingga kemarin.
Bahkan dia di buang berkali-kali lalu kenapa dia masih saja mencintai laki-laki tersebut?!.
aku benar-benar menjijikkan.
Batin Maya sembari Mencoba menahan air mata nya.
Mata Perempuan itu terlihat berkaca-kaca, dia mendongakkan kepalanya dan memaksa dirinya untuk tidak mengeluarkan air matanya.
Maya berusaha menarik panjang nafasnya.
Tidak lama kemudian tiba-tiba ada notifikasi WhatsApp di handphone nya, Maya mengambil handphone nya tersebut dan melihat siapa yang mengirimkan dia pesan.
Dave?!.
“Sayang, dimasa lalu kamu pernah membantu ku, dan dimasa sekarang sampai ke masa depannya aku akan membalas semua kebaikan kamu dan akan menbantu kamu soal banyak hal. Katakan pada ku tanpa sungkan saat kamu ingin bantuan ku"
Ketika membaca pesan tersebut satu perasaan hangat memenuhi hati nya, tidak tahu kenapa tiba-tiba tangis nya benar-benar pecah kali ini.
Ini kali pertama dia menangis setelah 6 tahun pernikahan nya,dia menjatuhkan dirinya kelantai Kemudian menangis meraung-raung seorang diri di ruangan mendominasi berwarna putih tanpa penghuni lain.
Sembari memukul Dada nya berkali-kali Maya terus berucap didalam hati.
ini baik-baik saja, tersenyumlah, setelah gelap bukankah akan masuk ke masa terang?.
ini baik-baik saja.
Entahlah betapa lama Maya menangis hingga mata nya membengkak, hingga akhirnya dia mencoba menghapus sisa air matanya.
Dia pikir untuk saat ini mungkin dia belum membutuhkan bantuan Dave tapi di masa depan dia belum bisa memutuskan nya.
sejenak Maya terdiam, dia menatap layar handphone nya untuk beberapa waktu kemudian tiba-tiba dia mencoba menghubungi seseorang.
“Ada apa?”
Di seberang sana terdengar suara acuh tak acuh Mawangsa.
Perempuan itu pada akhirnya berkata dengan jutaan hati yang hancur.
"Besok di awal Minggu jangan lupa untuk datang ke kantor catatan sipil untuk mengurus perceraian kita”
mendengar ucapan datar Maya Membuat Mawangsa mengerutkan kening.
“Kau….”
Sebelum dia selesai bicara, Maya sudah mengakhiri panggilan, laki-laki itu menggenggam Handphone nya dengan kencang dan terlihat begitu marah.
“Sayang, siapa yang telepon?”
Shinta yang tengah berbaring di atas kasur bertanya ke arah mawangsa dengan tatapan sedikit curiga.
Mawangsa meletakkan handphone nya, seolah tidak ada yang terjadi dan memakaikan selimut untuk perempuan itu.
“Bukan siapa-siapa, ayo minum obat dulu.”
Shinta memperlihatkan ekspresi sedihnya.
“Tidak kah kamu tahu obatnya Sangat tidak enak, aku tidak suka aroma dan rasanya"
perempuan itu mencoba merengek dengan manja.
Mendengar ucapan Shinta membuat mawangsa mengerutkan kening,
"Kamu sedikit aneh, dulu saat kita sering berkirim pesan di awal pertemuan menjadi sahabat online, kamu bilang kamu suka minum obat, apalagi ramuan herbal, itu membuat tubuh menjadi sehat bagi mu, kenapa sekarang malah berkata tidak enak?"
laki-laki itu jelas bertanya dengan perasaan heran.
mendengar ucapan Mawangsa seketika ekspresi wajah Shinta berubah, dia buru-buru meraih air minum dan berkata.
"Maaf sayang, ini karena hari-hari ku dipenuhi oleh obat-obatan aku jadi mulai bosan dengan rasa dan aromanya"
Shinta bicara sambil memanjakan suaranya, Mawangsa terlihat diam, dia fikir mungkin karena efek koma selama 6 tahun membuat perempuan itu berubah ditambah lagi sifat manja dan kekanak-kanakan Shinta terjadi karena perempuan itu mungkin merasa masih berusia di masa 6 tahun yang lalu.
Setelah memastikan Shinta sudah menghabiskan obatnya dan terlelap di kamar, Mawangsa akhirnya keluar dari kamar tersebut, laki-laki itu turun ke bawah dan bisa dia lihat ibunya datang sambil membawa senampan makanan san sup ginseng.
“Apakah keadaan Shinta sudah lebih baik?”
Tanya wanita tua itu.
mawangsa mengangguk kan kepala nya.
“Dia baru saja minum obat dan kembali tertidur.”
Ibu nya tampak tersenyum.
“kau tahu nak? Ayah Shinta adalah pemilik perusahaan Umbrella dan setuju kalau kita membawa Shinta tinggal di sini. Dia juga setuju kamu menikah dengan putrinya, jadi kamu jangan Samo mengecewakan Shinta.”
Ibunya bicara seolah-olah memberikan Mawangsa peringatan, ibu nya jelas begitu memperhatikan Shinta apalagi karena pengaruh kelurga perempuan tersebut membuat ibu nya semakin menyukainya.
Saat melihat sikap perhatian dan ramah ibunya terhadap Shinta entah kenapa Mawangsa tiba-tiba teringat ketika Maya sakit.
Dikala gadis itu sakit bukannya memberikan perhatian, ibunya marah dan melemparkan barang-barang Perempuan itu ke bawah, Berkata Maya seorang pemalas dan hanya berpura-pura sakit, bahkan ibunya menyeret Shinta yang sedang sakit untuk memasak untuk mereka.
Tidak tahu Kenapa perasaan Mawangsa jadi sedikit rumit tapi dia segera menyangkalnya. Baginya Maya jelas bukan orang yang baik, perempuan itu sudah menabrak Shinta dan mengambil keuntungan saat nyawanya terancam bahaya. Maya juga berusaha keras untuk menikahinya dibawah keterpaksaan atas keadaan Shinta dan ini semua salah Maya.
Ibunya melihat sekeliling,
“Mana elsa? Seharian ini aku belum melihat dia.”
Tepat saat selesai bicara, mereka mendengar pintu terbuka dengan keras. Elsa kembali dengan ekspresi muram dan terlihat sangat marah.
“ada apa sayang? Wajah mu terlihat begitu buruk?”
Wanita itu buru-buru meletakkan nampan yang ada di tangan nya dan pergi menghampiri putri bungsunya.
Elsa melambaikan tangan,
“Aku baik-baik saja.”
Kemudian dia menatap kakaknya dan berkata dengan ragu-ragu.
“Kak, hari ini aku melihat Maya berada di club malam, kakak tahu? dia terlihat begitu akrab dengan dua orang laki-laki dan terlihat sangat mesra dengan seorang aktor dan model laki-laki, sepertinya mereka punya hubungan khusus.”
Mendengar ucapan adiknya membuat mawangsa mengerutkan keningnya.
"Apa?"
"bahkan berani-beraninya dia menceramahi ku"
entahlah Elsa rasanya ingin menceritakan soal kejadian tadi tapi dia mencoba menahan kata-kata nya.
"Aku tidak berbohong bertemu dengan Maya, aku bahkan menghampiri mereka"
Ekspresi Mawangsa seketika berubah menjadi dingin,
"Siapa?”
tanya laki-laki tersebut sembari mengeratkan rahangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Atmody Mody
Mampir ya thor
2022-12-17
0
Ribbon
ini cerita dari MT yaa, jadi banyak kesamaan dengan cerita lainnya.
2022-11-06
1
leni Sari
ceritanya seperti teman yang mencuri identitas teman nya 🤔🤔
2022-10-17
0