Dimasa lalu karena sebuah kecelakaan besar membuat Shinta sang kekasih Mawangsa mengalami masa kritisnya.
Lucunya satu-satunya orang yang bisa di andalkan dan bisa menyelamatkan Shinta adalah Maya.
karena Maya sejak dia masih duduk di bangku SMA sudah jatuh cinta pada Mawangsa, gadis itu menggunakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan laki-laki tersebut dengan kepolosan dan kebodohan nya.
"Aku akan membantu nya tapi dengan syarat menikahlah denganku"
Apakah dia harus tertawa ketika mengingat cerita 6 tahun yang lalu? Bagaimana akhir nya dia menjadi nyonya Mawangsa.
Dan Laki-laki Tersebut menerima tawaran nya karena dalam keadaan mendesak, bahkan saat dokter berkata Shinta tidak memiliki kesempatan untuk bangun dari tempat tidurnya, pada akhirnya laki-laki tersebut langsung menyetujui kesepakatan yang dibuat Maya.
Kini siapa sangka Shinta sadar dari keadaan nya bahkan sudah mulai bangun dari posisi nya ketika pernikahan mereka telah berjalan selama 6 tahun.
"bersiaplah untuk pindah hari ini juga, aku tidak ingin Shinta melihat wajah mu saat dia datang kerumah hari ini"
Begitu dia membuka bola mata nya pagi ini, Mawangsa bicara kearah nya dengan nada yang begitu dingin dan datar.
Maya menatap Mawangsa dalam diam, dia memandang laki-laki yang dia cintai segenap hati nya selama 6 tahun pernikahan mereka itu untuk beberapa waktu.
6 tahun menikah jelas bukan waktu sebentar, setidaknya sepasang suami istri yang hidup bersama pasti terselip sedikit rasa cinta, tapi sepertinya tidak pernah ada bagi Mawangsa, dia benar-benar tidak bisa mengenali sosok suaminya sedikit pun selama pernikahan mereka.
Sejenak Maya mencibir didalam hatinya, dia bangun dari tempat tidur nya kemudian mencoba mengangkat kepalanya di hadapannya Mawangsa.
"Aku adalah istri mu, kenapa aku yang harus keluar ketika dia kembali?"
Tanya Maya dengan tatapan nya.
mendengar ucapan Maya seketika Mawangsa mengeratkan rahangnya sambil menggerakkan gigi nya, laki-laki itu mengepalkan tangannya dengan keras.
"Kau membohongi aku selama 6 tahun pernikahan kita, kau tahu apa yang dikatakan Shinta ketika pertama kali dia bangun? 6 tahun yang lalu kau lah yang menabrak nya dan hampir membunuh nya di masa lalu"
Mendengar ucapan Suaminya Seketika Maya mengerut kan keningnya, dia langsung terkejut sambil membulatkan bola matanya.
"Apa?"
Jelas saja dia bertanya dengan rasa terkejut bukan main, sejenak tubuhnya membeku.
"kau benar-benar perempuan ular yang luar biasa, menipuku,memaksa ku menikah dengan ku dan menyembunyikan semua nya selama 6 tahun belakangan"
Tidak, itu jelas tidak benar, Maya fikir bagaimana bisa Shinta berkata begitu kepada Mawangsa.
"ini kesalahpahaman, itu tidak benar"
Dia berusaha untuk membela diri, menyangkal tuduhan yang diberikan kepada dirinya.
bagaimana bisa?!.
dia jelas bukan gadis seperti itu.
"Bahkan meskipun aku menangis darah dan menjelaskan semuanya ribuan kali sekalipun apakah kamu akan percaya kalau aku tidak melakukan bukan?"
Maya sudah mencoba untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi tapi suami nya mana mungkin percaya, namun yang mengherankan kenapa Shinta bisa mengatakan pada Mawangsa jika dialah penyebab kecelakaan kala itu.
"tanpa perlu kau jelaskan pun aku sudah tahu bagaimana sifat asli mu"
ucap Mawangsa cepat, menatap nya dengan pandangan mencibir.
"dasar pelacur murahan"
begitu kalimat itu meluncur di balik bibir laki-laki dihadapan nya itu, seketika Maya menatap mata Mawangsa, tiba-tiba dia menemukan rasa jijik yang begitu luar biasa.
Maya tersenyum begitu pahit, Waktu Enam tahun bukan sebentar, dia menghabiskan masa muda nya mendampingi laki-laki tersebut, ketika semua orang bersenang-senang dengan kehidupan remaja mereka dia mendampingi Mawangsa dengan segenap jiwa, menunggu Shinta bangun dari tidur nya, terus setia dan sabar diperlakukan bagaikan seorang babu demi mendampingi Mawangsa.
Meskipun tidak dilirik dan dilihat pengorbanan yang diberikan nya selama ini, Maya tetap bertahan berbalut senyuman di balik rasa luka dan perih.
lalu saat Shinta sadar dan bangun lihat bagaimana laki-laki ini mengusir nya dan lihat bagaimana Shinta membalas kebaikan nya.
Mawangsa seketika mendengus, kemudian laki-laki itu melemparkan kalimat yang kembali menyakiti hati Maya.
"kau bisa memilih satu diantara dua pilihan, mau ditendang keluar atau keluar lah sendiri dengan cara terhormat"
setelah berkata begitu Mawangsa langsung membuang pandangannya, dia bergerak dengan gagah menjauhi Maya, Membiarkan gadis tersebut menatap punggung kokoh nya yang bergerak semakin menjauh.
suara hantaman pintu kamar Terdengar memekakkan telinga, seketika air mata Maya tumpah tidak tertahankan.
******
Ketika Maya kembali mendengar ocehan ibu mertu nya dari lantai atas dimana sebenarnya dia telah bersiap dengan kegiatan biasanya untuk menyiapkan makan pagi, seketika Maya menarik kasar nafasnya.
Gadis itu tampak diam untuk beberapa waktu sembari memejamkan bola matanya, membiarkan kedua tangan nya memegang disisi kiri dan kanan Lemari tolet nya.
lalu tiba-tiba gadis tersebut membuka bola matanya, Maya melepaskan afron masak yang melekat di tubuhnya dengan gerakan cepat lantas membuang nya ke lantai.
Gadis itu bergerak cepat turun kebawah menuruni satu persatu anak tangga.
adik ipar nya yang melihat sosok nya mulai turun dari tangga bicara kenapa dia belum menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.
"kenapa kakak belum menyiapkan sarapan pagi?"
Entah keberanian dari mana yang datang dari Maya, gadis itu menjawab dengan suara yang tinggi serta nada yang sedikit tidak bersahabat.
"kau fikir aku pembantu dirumah ini?"
ini untuk pertama kali nya dia bicara dengan nada Begitu sombong dan sedikit membentak.
"Apa?"
adik ipar nya jelas terkejut mendengar ucapan Maya.
"Ibu…"
gadis muda itu berteriak kesal, memanggil ibu nya yang ada di ruangan lain, mencoba mengadu kelakuan kakak ipar nya yang berani bicara membentak dan dengan nada yang begitu tinggi.
"kakak ipar tidak mau membuat kan kita sarapan pagi, apa ibu dengar? Bahkan kakak ipar membentak ku barusan"
hah….?!.
Maya mendengus, dia fikir adik iparnya benar-benar seorang pengadu.
Mertua nya jelas lari tergopoh-gopoh dari arah ruangan lain, menatap Maya dengan bola mata hampir keluar sembari membawa sebuah rotan ditangan nya.
"kau bilang apa? Membentak? Tidak mau membuat kan sarapan?"
Wanita tua itu berteriak lantang, bergerak cepat mendekati Maya dan bersiap memberikan pukulan telak dengan rotan yang ada di tangan nya kearah Maya.
Begitu rotan tersebut melesat hampir melewati tubuh Maya, hal tidak terduga terjadi, Maya buru-buru langsung menahan rotan Tersebut dengan tangan kirinya hingga membuat ibu mertua dan adik ipar nya terkejut setengah mati.
"kau…?"
Wanita itu terlihat begitu marah.
"kau punya kemampuan untuk melawan ku sekarang? Apa kau ingin di ceraikan oleh Mawangsa sekarang juga?"
Bentak wanita itu kesal.
Alih-alih takut kali ini Maya benar-benar memiliki keberanian untuk dirinya sendiri.
"Aku akan pergi secepat nya"
mendengar jawaban Maya jelas saja membuat wanita itu mendelik kaget.
"apa? Kau….!"
dia kembali ingin memecut Maya tapi Perempuan itu secepat kilat menahan kembali tangannya.
"sekali saja anda melukai tubuhku, aku akan membuat tuntutan ke pengadilan dengan pasal penyiksaan"
Ucap Maya sambil melotot tajam kearah wanita tua tersebut hingga membuat mertua nya seketika membeku.
6 tahun dia fikir dia bertahan di dunia ini, jika dia masih bertahan sungguh bodoh diri nya.
Dia tidak akan mau lagi menjadi bodoh dan lemah.
Hingga akhirnya setelah berkata begitu, Maya langsung melesat keluar dari rumah tersebut menuju ke arah depan.
Siapa sangka didepan sana sebuah mobil Ferrari Flamboyan keluaran terbaru tahun ini sudah menunggu didepan pintu rumah besar tersebut, terlihat seorang laki-laki berwajah tampan mendominasi melambaikan tangan kearah Maya sambil melebarkan senyuman nya.
"Sayang, kemarilah"
Hal tersebut jelas membuat ibu mertua Maya dan adik ipar nya membulatkan bola mata mereka Karena terkejut, mereka fikir harus langsung melaporkan nya pada Mawangsa sekarang juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Fareza Gmail.Com
hmm.. nyari masalah sendiri ternyata
2024-09-26
0
Shinta Dewiana
mantap...keren ni alurnya...aqu syuka..
2023-06-29
0
epifania rendo
sudahlah maya lepaskan laku2 itu
2023-05-31
0