Chapter 17. Pura-Pura Tertidur

Malam harinya suasana perkemahan sangat meriah dengan adanya api unggun dan orang-orang yang secara bergantian bernyanyi dengan iringan suara gitar.

“Bos, semua sudah siap. Mereka semua akan tertidur begitu selesai makan, dan setelahnya Bos bebas memilih wanita mana yang ingin Bos nikmati lebih dulu.”

“Aku hanya menginginkan Wina dan dua wanita yang mengawalnya, selebihnya kalian bebas melakukan apapun pada mereka!” Jefri adalah orang yang dipanggil bos, sedangkan yang memanggilnya bos adalah tiga pria teman satu kelasnya.

“Jefri, apa kau lupa kalau para guru akan menjadi milik kami?” Burhan guru matematika dan Bayu guru olahraga muncul di tenda Jefri tempat mereka melakukan pertemuan.

“Bapak-bapak sekalian tentu aku tidak lupa. Mereka juga sudah tahu kalau seluruh guru malam ini sepenuhnya milik Bapak-bapak sekalian.” Teman-teman Jefri menganggukkan kepala mendengar itu.

“Kalau begitu sebaiknya kalian segera keluar dari tempat ini sebelum membuat curiga murid lainnya!” Burhan merasa tidak aman berkumpul di tempat lain saat yang lainnya sedang berada di tempat api unggun.

Jefri juga merasakan hal yang sama, kemudian mereka bersama-sama pergi meninggalkan tenda tanpa melihat di bagian belakang tenda ada dua orang yang sejak awal ikut mendengar semua pembicaraan mereka.

“Sepertinya aku sudah tau apa yang harus aku lakukan pada orang-orang seperti itu.”

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Reinar bertanya pada wanita di sebelahnya yang tak lain adalah Bella.

Keduanya mempercayakan keamanan Wina pada Sarah dan Mapvin saat mereka pergi diam-diam mengikuti kelompok Jefri.

“Aku cukup pura-pura tertidur seperti yang mereka inginkan, lalu sebelum salah satu dari mereka berhasil menyentuhku, aku akan membuat mereka kehilangan masa depannya.” Bella menunjukkan belati kecil yang tersembunyi di pinggangnya.

Reinar menelan ludahnya kasar, dia tak sanggup membayangkan apa yang akan menimpa Jefri dan yang lainnya. ‘Semoga milik mereka tenang di alam sana, dan semoga mereka masih bisa menjadi pria sejati meskipun tidak lagi memiliki kejantanannya.’ kata Reinar membatin.

“Sebaiknya di masa depan aku tidak membuat Bella maupun Sarah marah supaya aku terhindar dari hal buruk.” Reinar bergumam lirih sambil memegang miliknya.

Reinar dan Bella memutuskan kembali ke tempat Wina, dan dengan suara pelan mereka menceritakan apa yang ingin dilakukan Jefri pada Wina serta dua orang lainnya.

Selesai menceritakan semua pada Wina, Sarah dan Malvin. Reinar juga menceritakan rencana Jefri yang dibantu beberapa murid dan dua orang guru pada Wulan, guru bahasa inggris yang dulu sering membantu dirinya saat dibully murid lain.

Kebetulan Wulan saat ini sedang sendirian karena baru saja mengabadikan beberapa photo di tempat dengan pemandangan indahnya langit malam yang dipenuhi bintang.

“Aku tidak menyangka mereka memiliki niatan buruk sampai seperti itu. Bukannya lebih baik kita segera memberitahu yang lainnya?” Wulan ingin memberitahu semua orang setelah mendengar cerita Reinar.

Cepat Reinar menggelengkan kepalanya. “Biarkan saja mereka melakukannya, tapi bukannya mendapatkan keberhasilan, malam ini mereka hanya akan menemui hal buruk, dan aku sendiri tidak sanggup membayangkan hal buruk seperti apa yang akan mereka temui.”

“Entah kenapa saat aku mendengar suaramu, aku merasa tidak asing denganmu. Apa sebelumnya kita pernah bertemu?” Wulan mulai merasa kengenali Reinar yang sejak awal sampai di gunung sampai sekarang masih setia menggunakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya.

“Bisa dikatakan aku cukup sering bertemu dengan Bu Wulan di hari-hari yang lalu, terutama di ruang kesehatan sekolah.” Reinar sebenarnya tidak ingin menutupi identitasnya dari Bu Wulan karena selama wanita itu sangat baik padanya, dan dirinya belum pernah bisa membalas kebaikannya.

Reinar membuka masker dan menunjukkan senyuman di wajahnya.

“Reinar, ternyata benar-benar kamu.” Wulan tiba-tiba memeluk Reinar. “Ibu kira sudah tidak bisa lagi bertemu denganmu setelah ada surat yang memberitahukan kamu telah pindah sekolah.”

“Bu Wulan, kita masih di kota yang sama dan lagi sekarang aku bekerja sebagai pengawal Wina, jadi kita masih ada kesempatan bertemu.” Reinar berkata sambil melepas pelukan Wulan karena dia tidak ingin ada yang melihat dan terjadi salah faham.

“Kenapa kamu tidak melanjutkan sekolah dan justru memilih bekerja?” Wulan bertanya setelah melepas pelukannya, tapi tatapan kedua matanya masih tertuju pada Reinar yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri.

“Aku tinggal mengikuti ujian untuk menyatakan kelulusan. Sedangkan untuk pekerjaan, selagi ada kesempatan dan lagi gajinya sangat memuaskan kenapa juga tidak aku ambil.” Reinar menjawab sambil menemani Wulan kembali ke perkemahan, dan setelah lima menit berjalan kaki akhirnya mereka sampai di perkemahan.

“Sebaiknya Bu Wulan segera merapikan barang-barang dan membawanya ke tenda Weni! Selama Bu Wulan berada di tenda Weni, aku bisa leluasa menjaga Bu Wulan dan Weni.” Reinar tidak ingin konsentrasinya terganggu dengan jauhnya jarak antara tenda Weni dan tenda Wulan.

“Kalau begitu kamu tunggu di sinisini! Aku tidak lama.” Wulan segera masuk ke dalam tenda mengemasi barang-barang nya.

Sambil menunggu Wulan mengambil barang-barang nya, Reinar melihat sekeliling dimana semua murid sedang menikmati makan malam mereka. Di kejauhan dia juga melihat Wina, Bella, Sarah, dan Malvin sedang menikmati makanan mereka.

Akan tetapi, jika benar-benar diperhatikan mereka tidak pernah memakan makanannya, melainkan membuang makanan itu ke bawah, yang mana di bawah mereka sudah tersedia kantong plastik untuk wadah makanan supaya tidak berceceran kemana-mana.

Reinar tersenyum melihat itu, kemudian dia mencoba mencari keberadaan Jefri dan yang lainnya. Setelah melihat kesana-kemari kedua matanya melihat Jefri dan yang lainnya sedang duduk bersama sambil melihat mereka yang sedang makan. Selain kelompok Jefri yang tadi berkumpul di tenda, Reinar juga mencium keterlibatan petugas dapur yang malam ini menyiapkan makanan.

“Mereka sekumpulan para pria normal, tentu mereka tidak akan menolak memberi bantuan pada Jefri, dengan imbalan tubuh wanita mana saja sesuai keinginan mereka.” Dari tempatnya Reinar jelas melihat petugas dapur yang tidak ikut makan. Mereka justru asik melihat keindahan para wanita yang sedang menikmati makanan pengantar tidur.

“Apa tidak apa-apa membiarkan mereka makan-makanan itu?” Wulan yang baru muncul di hadapan Reinar merasa tidak tega melihat murid-murid nya memakan makanan yang tak seharusnya mereka makan.

“Mereka hanya akan tertidur sampai pagi. Selebihnya mereka tidak akan merasakan efek buruk yang merusak tubuh.” Reinar menjelaskan efek obat yang diberikan Jefri, kemudian dia dan Wulan berjalan bersama menuju tenda Wina.

“Sayang siapa wanita itu?” Sarah langsung saja bertanya saat melihat Reinar kembali dengan membawa seorang wanita.

“Perkenalkan Bu Wina, guru di sekolah yang sudah aku anggap seperti kakakku sendiri!” Reinar memperkenalkan Wulan pada Sarah, Bella, dan Malvin.

“Oh iya, siapa tadi yang kamu panggil sayang?” Reinar bertanya pada Sarah.

“Tentu saja panggilan itu untuk kamu. Bukannya kita sudar resmi?” Sarah berkata sambil mengedipkan sebelah matanya.

“Bukan satu, tapi kamu sudah memiliki dua kesayangan.” Bella tiba-tiba menarik Reinar duduk di sebelahnya.

Wulan dan Malvin tersenyum melihat dua wanita cantik mengelilingi Reinar.

“Reinae juga milikku!” Tiba-tiba saja Wina memeluk erat tubuh Reinar dari belakang, menempelkan dada lembutnya ke punggung Reinar.

“Bukan dua, tapi tiga. Astaga, wajah kamu yang keterlaluan memang bukan hal yang baik untuk kaum wanita.” Wulan tersenyum semakin lebar melihat Reinar dikerumuni tiga keindahan.

‘Kalau saja aku sedikit lebih muda, aku rela jadi yang keempat.’ kata Wulan membatin.

“Bukannya ini sudah waktunya kalian pura-pura tidur?” Mendengar itu semua orang segera melihat sekeliling dan benar saja orang-orang mulai tidur di tenda mereka masing-masing.

“Bu Wulan dan Bella, kalian tidur di tenda belakang. Wina dan Sarah tidur di tenda depan. Malvin, kamu pura-pura tidur di depan tenda.” Reinar mengatur posisi tidur mereka.

“Kamu sendiri tidur di mana?” tanya Bella.

“Ada sesuatu yang harus aku urus, dan untuk urusan Jefri aku percayakan pada kalian.” Setelah memastikan semua berada di tempat sesuai pengaturannya, Reinar memutuskan pergi ke tempat berkumpulnya petugas dapur.

“Ikut ambil bagian dalam niat jahat mereka, telah menyeret kalian ke dalam lembah penuh mara bahaya.” Tiba-tiba sosok Reinar telah muncul diantara petugas dapur yang berjumlah lima orang, dan tanpa permisi dia langsung menghajar mereka tanpa ampun.

Gigi rontok, tulang hidung patah, wajah babak belur, dan segala jenis luka lainnya dapat dilihat dari lima petugas dapur yang sudah kehilangan kesadarannya. Mereka yang tidak memiliki dasar beladiri, tentu tidak memiliki kesempatan menang melawan Reinar yang memiliki skill Ahli Beladiri.

“Sekarang saatnya bertemu lawan yang akan sedikit membuatku repot.” Dengan mata tembus pandang Reinar dapat melihat jelas mesti keadaan gelap gulita, dan sejak sampai di puncak gunung dia sudah melihat keberadaan belasan orang yang terus mengawasi pergerakan Wina.

“Beranggapan malam hari adalah waktu terbaik untuk melakukan penyerangan adalah pilihan terburuk yang mereka ambil disaat aku yang menjadi pengawal Wina.” Soso Reinar melesat masuk ke dalam lebatnya hutan, menghampiri mereka yang sedang mempersiapkan persenjataan untuk melakukan penyerangan.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Wp0011

Wp0011

Semoga milik mereka tenang di alam sana 😁😁😁😅

2023-11-01

2

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

😎😎😎😎😎👣

2023-04-11

0

misterius

misterius

digunung rupanya bahaya nya lebih besar ya...

2022-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!