Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan

Setelah masalah pengkhianatan Jerry dan kelompoknya ditangani langsung oleh Dewa tertinggi pasukan elite, Reinar dan Bella memutuskan kembali ke kamar mereka masing-masing.

“Kenapa kamu ikut ke kamarku?” Bella bertanya pada Sarah yang tiba-tiba saja ikut masuk ke dalam kamarnya, setelah sebelumnya dia berkata hanya mengantar sampai depan.

“Aku cuma ingin istirahat sebentar di kamarmu,” kata Sarah kemudian dia begitu saja merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Bella yang muat ditempati dua sampai tiga orang.

Melihat kelakuan Sarah yang sesuka hati merebahkan tubuh di tempat tidurnya, tanpa bertanya Bella tahu apa tujuan utama wanita itu ikut masuk ke dalam kamarnya. Apalagi tujuan wanita itu kalau bukan untuk mendekati Reinar, yang mana pintu kamar pria itu berhadap-hadapan dengan pintu kamarnya.

“Aku ingin mandi terlebih dahulu. Ingat, jangan sembarangan menyentuh barangku!” Bella mengarahkan sorot mata tajam kepada Sarah yang hanya menunjukkan senyuman sebagai balasannya.

“Dasar pengganggu!” gumam Bella sambil membuka pintu kamar mandi dan begitu saja masuk tanpa melihat adanya Reinar yang sudah terlebih dahulu berada di dalam kamar mandi, dan baru saja dia melepas seluruh pakaiannya.

Saat Bella menoleh ke belakang setelah mengunci pintu, kedua matanya terbuka lebar dan mulutnya perlahan terbuka.

Akan tetapi, sebelum dia berteriak, Reinar sudah menyumpal mulut Bella menggunakan bibirnya.

‘Itu sangat besar.’ Bella membatin dan dirinya sama sekali tidak fokus dengan ciuman Reinar di bibirnya, dia justru fokus melirik benda panjang dan besar di ************ Reinar. Ini baru pertama kali dia melihat milik seorang pria secara langsung, dan apa yang dilihatnya sekarang jauh lebih besar dari yang pernah dia lihat dalam video dewasa.

“Uhm...” Bella melenguh lirih saat Reinar mengakhiri ciumannya, tapi tak lama ciuman keduanya kembali berlanjut setelah Reinar menarik napas panjang.

Kali ini bukan sekedar ciuman di bibir. Perlahan ciuman Reinar turun ke leher, dan terus bergerak turun sampai di bahu Bella. Kemudian, di tempat itu dia membuat dua tanda merah sebagai tanda kalau Bella adalah miliknya.

“Aku tau tempat yang cocok untuk melakukannya.” Bella menghentikan tangan Reinar yang hampir menyentuh dadanya, kemudian dia membuka pintu kamar mandi, dan dengan sedikit berlari Bella membawa Reinar ke kamarnya padahal dia tahu kalau dikamarnya ada Sarah.

Dalam keadaan tanpa pakaian apapun yang menutupi tubuhnya, Reinar masuk ke dalam kamar Bella, dan melihat keberadaan Sarah yang sedang terlelap dalam tidurnya. Akan tetapi, jika cukup jeli melihat posisi tidur Sarah, mereka akan tahu kalau wanita itu sedang berpura-pura tidur, dan nyatanya Bella tahu akan kepura-puraan Sarah.

“Aku menuntut tanggungjawab darimu! Kalau kamu bisa memenuhi tanggungjawabmu, kamu bebas melakukan apapun padanya.” Bella menunjuk Sarah. “Tenang saja, dia masihlah seorang gadis sama sepertiku.”

Sudah kepalang tanggung dan karena dirinya juga harus secepatnya menyelesaikan misi, Reinar langsung saja menarik Bella ke dalam pelukannya, dan kembali keduanya berciuman.

“Oi, kenapa kalian melakukannya di tempat ini? Apa kalian tidak menghargai keberadaanku?” Sarah tiba-tiba bangun dari tempat tidur, dan segera menempatkan posisinya di belakang Bella.

“Biarkan aku membantumu membuka pakaian.” Suara robekan kain terdengan saat Sarah menyobek pakaian Bella, dan dengan sekali tarik dia berhasil membuka celana training yang dipakai Bella.

Dada besar dengan puncak berwarna merah muda serta ************ Bella yang mulus tak berbulu kini terlihat jelas oleh Reinar.

“Sekarang giliranku.” Sarah membuka seluruh pakaiannya, dan menunjukkan keindahan tubuhnya pada Reinar yang hanya bisa melirik ke arahnya.

“Ouh, bukannya ini terlalu besar?” Saat Bella dan Reinar masih berciuman, Sarah dengan begitu berani jongkok di samping Reinar, dan mulai memegang benda berukuran besar yang membuatnya ngilu membayangkan benda itu masuk ke dalam miliknya.

“Ehmm...” Bella dan Reinar melepas ciuman mereka.

“Sudah lama ingin mengatakan ini, aku sangat mencintaimu,” kata Bella menatap lekat wajah Reinar.

Reinar tersenyum mendengar ungkapan perasaan Bella. “Aku juga mencintaimu, tapi maaf sepertinya bukan hanya kamu yang aku cintai,” ungkap Reinar sambil memejamkan mata karena di bawah sana Sarah sedang memainkan lidah di ujung miliknya.

“Aku tahu, dan aku tidak keberatan untuk berbagi dengan satu, dua, atau tiga wanita. Aku cuma berharap kamu dapat berperilaku adil pada kami, terutama soal kepuasan di atas ranjang.” Bella berbisil di telinga Reinar, kemudian dia ikut berjongkok dan melakukan apa yang sedang dilakukan Sarah.

Saat Bella mengambil alih tugasnya, Sarah bangkit dan memberi kecupan singkat di bibir Reinar. “Apa kamu sudah siap?” tanya Sarah sambil bergerak memutar, kemudian dia memeluk tubuh Reinar dari belakang.

Di bagian bawah, Balla hanya berhasil memasukkan seperempat milik Reinar ke dalam mulutnya. Ini adalah pengalaman pertama baginya, meskipun sedikit mual, dia terus melakukan itu untuk memberi kepuasan pada Reinar.

“Lakukan apa yang ingin kalian lakukan!” kata Reinar yang masih memejamkan mata menikmati kenikmatan dari arah depan dan belakang.

“Aku akan menjadi yang pertama.” Bella tiba-tiba bangkit, dan langsung saja dia mendaratkan ciuman panas ke bibir Reinar.

Reinar yang sudah terbakar gairah, dia membalas ciuman panas Bella, dan ciuman mereka semakin panas dengan nafas keduanya yang saling memburu.

Setelah melayani ciuman panas Bella, kini giliran Sarah yang meminta jatah ciuman darinya, dan setelah puas dengan ciuman panas mereka melanjutkan pertarungan panas di atas tempat tidur.

Darah mengalir dari milik Bella dan Sarah saat Reinar secara bergantian mengambil kesucian mereka. Rasa sakit yang berganti rasa nikmat membuat ketiganya enggan menyudahi permainan panas mereka, tapi rasa lelah membuat ketiganya menyudahi permainan, dan akhirnya mereka terlelap penuh kepuasan.

...----------------...

Pagi hari bersama dengan terdengarnya alarm bangun untuk seluruh anggota pasukan elite, Reinar dan dua wanitanya bangun. Melihat keadaan mereka yang sama-sama dalam keadaan polos, ketiganya hanya tersenyum tanpa ada niatan menutupi tubuh mereka.

Melihat Bella dan Sarah kesulitan menggerakkan tubuhnya, Reinar langsung saja bergantian menggendong keduanya ke kamar mandi karena mereka sama-sama ingin membersihkan tubuh, setelah semalam tubuh mereka bermandikan keringat.

Tak hanya menggendong mereka bergantian ke kamar mandi, tapi Reinar juga memandikan mereka. Dia tidak mengeluh melakukan itu karena saat memandikan mereka, miliknya mendapatkan jatah dari dua mulut yang bergantian memberi sensasi panas pada miliknya.

“Ini memang besar dan tangguh. Pertama ini masuk, aku hampir pingsan olehnya,” kata Sarah sambil sambil membersihkan wajahnya yang belepotan oleh cairan kental yang baru keluar dari milik Reinar.

Bella tersenyum mendengar itu. “Tapi setelah rasa sakit sesaat, aku justru merasakan nikmat yang tak sebanding dengan kenikmatan apapun yang pernah aku dapatkan di dunia ini,” ujar Bella yang baru saja selesai membersihkan wajahnya.

“Namun, kita berdua belum bisa membuatnya benar-benar takluk, setidaknya kita butuh dua orang lagi untuk membuatnya benar-benar takluk,” kata Sarah sambil menunjukkan senyuman kepada Reinar.

Walau belum lama mengenal sosok Reinar, sejak pertama kali melihat pria itu Sarah sudah menetapkan hati untuknya. Saat tahu Bella memiliki hubungan dekat dengan pria itu, di mengikhlaskan posisi pertama pada Bella, dan dirinya tidak masalah menempati posisi kedua.

Sama seperti Bella, banyak pria yang mengantre untuk mendapatkan dirinya, tapi dia justru rela menjadi yang kedua untuk pria yang masih begitu muda, dan lagi dia sangat baru mengenal pria itu.

‘Mungkin ini yang namanya cinta sejati bisa datang kapanpun dan dimanapun.’ Sarah membatin, dan hari ini dia sangat bahagia karena telah menyerahkan mahkota berharganya pada pria yang begitu dia cintai, meski dirinya belum mendapatkan balasan dari perasaannya.

Namun, melihat bagaimana Reinar memperlakukan dirinya dan melihat sorot matanya, Sarah tahu kalau pria itu memiliki perasaan yang sama dengan dirinya, dan yah jelas pria itu juga memiliki perasaan yang sama pada Bella.

Selesai mandi dan sedikit permainan panas di kamar mandi, Bella dan Sarah hanya berdiam diri di atas tempat tidur kamar Reinar. Sedangkan Reinar, pria itu sedang membereskan kekacauan di kamar Bella.

“Bukannya miliknya terlalu besar? Aku benar-benar hampir pingsan waktu benda itu menerobos masuk,” ungkap Sarah.

“Tadi kamu sudah mengatakan itu, tapi itu memang sangat besar, jauh lebih besar dari yang pernah kita lihat di video waktu itu,” kata Bella.

Sarah mengangguk. “Untuk hari ini sepertinya aku tidak bisa pergi jauh dari tempat ini.” Jangankan pergi jauh, berjalan lima langkah saja sudah menimbulkan rasa ngilu di selangkangannya.

“Begitu juga denganku,” balas Bella yang juga merasakan seperti yang dirasakan Sarah, dan pada akhirnya mereka hanya bisa berdiam diri di dalam kamar.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nakano Miku

Nakano Miku

Scane Begini Menghancurkan Citra Sebuah Cerita😑

2024-04-23

0

Ahmad Riyono Riyo Yono

Ahmad Riyono Riyo Yono

vulgar

2024-04-09

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Bukan cinta itu Reinar namanya nafsu membara...hhh

2024-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!