Chapter 7. Si Nomor Dua

Semua orang menjulukinya si nomor dua karena dia hanyalah pemimpin asosiasi assassin terkuat dan terbesar nomor dua di seluruh negeri, tapi meskipun hanya si nomor dua, bukan hal sulit baginya jika dirinya menginginkan kematian Presiden di negerinya.

Namun, baginya lebih sulit membunuh keluarga Jenderal dibandingkan membunuh seorang Presiden, terbukti dia sudah berkali-kali gagal menjalankan misi membunuh putri seorang Jenderal sekaligus pemimpin salah satu pasukan elite.

“Siapa yang kali ini menggagalkan rencana kita?” Pertanyaan keluar dari mulut pemimpin asosiasi sambil mengarahkan sorot mata tajam pada pria bertopeng dan wanita cantik di hadapannya.

“Kami tidak tahu siapa dia. Wajahnya sangat asing, tapi kemampuannya dalam menjinakkan bom sangat luar biasa. Sebelum Tuan berhasil menghubungi orang itu, dia sudah menjinakkan semua bom yang kami letakkan di tiga tempat berbeda.” Wanita cantik yang merupakan tangan kanan pemimpin assosiasi memberi jawaban dari pertanyaan yang keluar dari mulut tuannya.

“Seperti yang diharapkan dari seorang Jenderal, dia senantiasa menempatkan orang-orang terbaik di sekeliling putrinya.” Pemimpin asosiasi menunjukkan senyuman di wajahnya.

“Ini sudah kesekian kalinya kita gagal memanfaatkan anak itu untuk kepentingan asosiasi kita. Kalau memang kita tidak bisa memanfaatkan keberadaannya, sebaiknya kalian langsung habisi anak itu!” Pemimpin asosiasi memberi perintah pada dua orang di hadapannya untuk langsung membunuh putri dari Jenderal yang keberadaannya tak lagi berguna untuknya.

“Tuan, lalu bagaimana dengan rencana kita di masa depan yang kebetulan memerlukan bantuan dari Ayah anak itu?” Pria bertopeng mengajukan pertanyaan pada pemimpin asosiasi.

“Kita bisa meminta Jenderal lainnya yang setara dengannya.” Jika satu Jenderal tidak bisa membantu, ada Jenderal lainnya yang bisa diminta bantuan dengan iming-iming kekayaan.

“Dia bukan satu-satunya yang dapat membantu kita. Masih ada dua Jenderal lain yang dapat kita manfaatkan, meskipun pengaruh keduanya tak sebesar pengaruh orang itu.” Dalam waktu dekat dia segera menghubungi mereka untuk membicarakan bisnis yang saling menguntungkan.

“Kalau begitu, dalam dua hari Tuan pasti mendengar kabar kematian anak itu.” Pria bertopeng yakin dapat membunuh anak yang menjadi targetnya dalam dua hari.

Selama ini pria bertopeng yang merupakan assasin dengan kode 02 tidak pernah gagal dalam menjalankan tugas. Ratusan orang telah mati di tangannya, dan dia merupakan aset paling berharga untuk assosiasi.

Melenyapkan nyawa putri seorang Jenderal memang bukan pekerjaan sembarangan, dan dari sekian banyak assassin yang dimiliki assosiasi hanya dia satu-satunya yang mampu menyelesaikan tugas itu.

“Jangan membuang-buang waktu! Cepat pergi dan bunuh anak itu untukku!” Pemimpin assosiasi sudah tidak sabar mendengar kematian putri dari Jenderal yang menolak mentah-mentah bekerjasama dengannya.

“Baik Tuan.” Pria bertopeng langsung pergi meninggalkan ruangan pemimpin assosiasi.

“Kau kemari dan selesaikan apa yang menjadi tugasmu!” Pemimpin assosiasi membuka resleting celananya, mengeluarkan miliknya, kemudian membiarkan wanita cantik di hadapannya memberi kenikmatan untuknya.

...----------------...

Di toko elektronik.

“Aku kira HP keluaran baru dan laptop terbaik akan menguras uang sampai satu milyar, ternyata aku cuma harus mengeluarkan uang kurang dari seratus juta.” Reinar telah mendapatkan HP dan laptop terbaik yang di jual di toko elektronik.

“Apa yang dilakukan orang miskin di tempat ini?”

Wanita berparas cantik menatap remeh keberadaan Reinar yang masih berada di toko elektronik karena sedang menunggu proses pengecekan laptop yang baru dia beli.

Wanit cantik itu bernama Rachel, teman satu kelas Reinar yang sering membully murid miskin, dan Reinar adalah salah satu murid yang sering di bully olehnya.

“Sebaiknya kamu segera pergi dari tempat ini! Keberadaanmu sangat mengganggu pemandangan.” Rachel menatap jijik keberadaan Reinar bahkan dia menggunakan jari telunjuknya untuk menutupi lubang hidung seolah di hadapannr ada seonggok sampah.

“Aku sedang menunggu barang yang kubeli. Setelah aku menerima apa yang kubeli, tanpa kamu minta aku pasti pergi dari tempat ini.” Bagi Reinar sikap yang ditunjukkan Rachel sangatlah biasa karena dia sudah sering melihatnya.

“Orang miskin, pasti yang dibeli hanyalah sampah tidak berguna!” Rachel menatap Reinar dari kaki sampai ke wajahnya. Penampilannya menunjukkan kalau dia memang orang miskin, tapi wajahnya memang tampan.

“Sebaiknya kau segera pergi dari tempat ini!” Denis, pacar Rachel yang semula diam tiba-tiba menarik kerah baju Reinar saat pacarnya terbengong, begitu melihat wajah tampan Reinar.

“Kalian dilarang membuat keributan di tempat ini!” Penjaga toko elektronik melerai keributan yang terjadi saat Denis menarik kerah baju Reinar.

“Kamu petugas keamanan di toko ini, tapi kenapa kamu membiarkan orang miskin ini masuk? Aku jamin dia tidak memiliki uang. Kalaupun ada, uangnya hanya cukup untuk membeli roti kering.” Denis tersenyum sinis ke arah Reinar.

“Maaf, semua pengunjung mendapatkan perlakuan sama di tempat ini, dan sebagai petugas keamanan tugas saya hanya menjaga keamanan serta ketenangan tempat ini.” Petugas keamanan memberi jawaban tegas.

Saat Denis sedang sibuk dengan petugas keamanan, pelayan di toko elektronik yang melakukan pengecekan lapto Reinar telah selesai, dan menyerahkan laptop itu pada pemiliknya.

“Total semuanya delapan puluh juta...”

Memberikan kartu bank miliknya, dengan tenang Reinar berkata, “Ambil seratus juta dari kartu ini! Delapan puluh juta untuk membayar apa yang aku beli, dan dua puluh juta anggap sebagai hadiah kecil dariku untukmu.”

Pelayan yang melayani Reinar sangat senang karena dia mendapatkan bonus dari pelanggan yang penampilannya biasa-biasa saja, dikarenakan penampilannya yang biasa-biasa saja itulah cuma dia yang sejak awal mau melayani Reinar.

“Urusanku sudah selesai, aku pergi dulu.” Dengan membawa tas berisi laptop, Reinar pergi meninggalkan toko elektronik di tengah tatapan tidak percaya Denis dan Rachel karena keduanya tahu benda apa yang dibeli Reinar.

“Paman ini untukmu...” Reinar memberi lima lembar uang seratus ribuan pada petugas keamanan toko elektronik sebelum dia pergi meninggalkan toko.

“Pelanggan yang kalian anggap biasa-biasa saja, dia justru melakukan pembelian besar, dan asal kalian tahu dia memberiku dua puluh juta sebagai bonus karena memberi pelayanan baik padanya.” Wanita yang melayani Reinar memamerkan apa yang dia dapatkan.

Teman-temannya yang mengetahui apa yang dirinya dapatkan, mereka merasa iri dan menyesal karena terlalu menganggap remeh orang yang penampilan luarnya terlihat biasa-biasa saja.

“Dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu?” Denis bingung bagaimana caranya orang semiskin Reinar tiba-tiba bisa memiliki banyak uang.

“Hanya ada satu kemungkinan, dia telah menjadi peliharaan tante kaya.” Rachel semakin jijik pada Reinar saat memikirkan kebenaran dari perkataannya.

Keduanya segera melupakan sosok Reinar dan memanggik pelayan untuk mengambilkan barang yang ingin mereka beli.

...----------------...

Satu jam kemudian, di depan kosan Reinar.

“Akhirnya kamu pulang. Aku sudah cukup lama menunggu kamu di tempat ini!” Baru juga Reinar sampai di kosannya, sudah ada Bella dan Wina yang entah sejak kapan sudah menunggu dirinya, bahkan lantang Wina mengatakan kalau sudah lama menunggu dirinya pulang ke kosan.

“Kenapa kalian menungguku?” Reinar berkata sambil membuka pintu kamar kosnya kemudian dia meletakkan laptopnya di atas tempat tidur.

Tanpa permisi kedua wanita itu masuk ke kamar kos Reinar, dan duduk di pinggiran tempat tidur.

“Lihat sendiri, apa menurut kak Bella ada yang aneh dengannya?” Wina menatap wajah Reinar, dia tidak menemukan keanehan dari wajah pria itu selain ketampanan dan kepolosan yang begitu natural.

“Tidak ada yang aneh darinya. Dia hanya pemuda yang benar-benar masih polos. Akan tetapi, aku masih penasaran dengan cara dia menjinakkan tiga bom, yang ayahmu saja mengatakan kalau dirinya paling cepat dapat menjinakkan salah satu bom dalam satu jam.” Setelah Bella dan timnya yang dipimpin ayah Wina menganalisis bom yang dijinakkan Reinar, mereka beru tahu kalau jaringan bom itu sangat rumit, dan bukan hal mudah untuk menjinakkannya.

Ayah Wina sendiri sangat terkejut setelah mendengar cerita Bella tentang ketiga bom yang berhasil dijinakkan kurang dari 10 menit oleh pemuda yang selama dua tahun terakhir menjadi tetangga kosnya.

“Apa yang sebenarnya sedang kalian bicarakan, dan kenapa kalian terus menatap wajahku?” Pertanyaan keluar dari mulut Reinar melihat Bella dan Wina tak berkedip melihat wajahnya.

Keduanya yang sadar kalau mereka terlalu menikmati keindahan wajah Reinar, segera saja mereka membuang muka.

“Kami tidak membicarakan apa-apa, dan siap juga yang sedang melihatmu? Kak Bella sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini!” Wina dan Bella buru-buru pergi untuk sejenak menghilangkan rasa malu mereka karena terlalu lama melihat wajah Reinar.

Reinar sendiri hanya mengangkat kedua bahunya saat melihat kepergian mereka, dan setelahnya dia mulai bermain-main dengan HP dan laptop barunya.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Roti Jamil

Roti Jamil

dulu sebelum dapat sistem makan nasi putih sama garam,tapi udah ada sistem terlalu boros

2024-05-01

0

Muhammad dafin Arrifad

Muhammad dafin Arrifad

gw juga pen kalo gitu :v/Grin/

2024-04-24

0

Ahmad Riyono Riyo Yono

Ahmad Riyono Riyo Yono

mantab thor tpi ingat selamatkan wina

2024-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!