Sinar mentari menelisik masuk memaksa Amora untuk membuka matanya.
Amora
dimana ini? *memegangi kepalanya yang terasa berat*
Mata Amora membulat sempurna saat melihat dirinya yang telanjang dibalik selimut. Dia berfikir keras mengingat apa yang sebenarnya terjadi.
Amora
aku sudah tidak suci lagi? *mata berkaca kaca*
Amora
*menggeleng cepat*
Amora
gak ini gak mungkin..!
Amora
ini cuma mimpi
Amora
*menepuk nepuk pipinya*
Amora
wake up Amora..!!
Amora
WAKE UP!!! *teriaknya histeris*
Amora
aku kotor😭
Amora
aku wanita kotor😭
Amora
kak Farrel *lirihnya*
Amora
aku melakukannya dengan kakakku sendiri?
Amora
memalukan sekali😭
Amora
*melihat sekelilingnya*
Amora
dimana dia?
Amora
*tersenyum getir*
Amora
dia benar benar menganggap ku seperti ja lang
Amora
meniduri ku lalu meninggalkan ku begitu saja *kembali menitihkan air matanya*
Amora bergegas memakai pakaiannya yang berada di sisi ranjang. Tanpa basa basi Amora langsung keluar meninggalkan kamar hotel yang baru saja menjadi saksi terenggut kesuciannya.
Amora
*berjalan gontai*
Amora
aku kotor *memeluk erat tubuhnya sendiri*
Amora
aku wanita kotor
Amora
aku wanita kotor tuhan😭
Amora
*menghapus kasar air mata*
Amora
*tersenyum getir*
Amora
mungkin ini akhir dari segalanya *lirihnya*
Amora bertekad untuk mengakhiri hidupnya. Dia berjalan menyusuri jalan raya. Pandangannya matanya kosong, tak lama kemudian matanya tertuju pada mobil mewah yang melaju kencang kearahnya.
Amora
*memejamkan matanya*
AKKHH..!, Tubuh Amora terpental hingga 1 meter jauhnya. Darah mengucur deras dari kepala Amora. Matanya terpejam sambil mengukir senyum tipis di bibirnya.
unknown
SIAL!! *memukul stir mobilnya*
unknown
kenapa masih ada saja orang gila yang ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bodoh?! *tanyanya penuh kekesalan*
Unknown segera keluar dari mobilnya. Matanya langsung tertuju pada wanita yang tergeletak tak berdaya dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya.
unknown
*membalikkan badan Amora*
unknown
*langsung membulatkan matanya*
unknown
wanita ini..! *ucapnya tidak percaya*
warga
apa anda mengenalinya tuan?
unknown
*mengangguk cepat*
unknown
saya mengenalinya
unknown
saya akan membawanya ke rumah sakit
Unknown mengangkat tubuh rapuh Amora dan langsung membawanya ke mobil. Unknown langsung menancap gas nya menuju rumah sakit.
****
unknown
*duduk di ruang tunggu*
unknown
*memijat pelipisnya*
unknown
kenapa dia bisa segila itu?
unknown
kenapa dia ingin bunuh diri?
unknown
*menghela nafas berat*
unknown
aku harap dia bisa bertahan *ucapnya penuh harap*
bersambung
author cans
maaf ya kalau lama up dan alurnya tidak sesuai ekspektasi🙏🙏
Comments
🌚🙉
next thor
2022-06-17
1
Kistia Rini
lanjut
2022-06-17
0