seharusnya aku membiarkannya menjadi santapan pria tadi
Farrel
tapi kenapa aku malah membawanya kemari?!!
Farrel
kenapa aku harus terjebak dalam permainan ku sendiri?!!
Amora
panas kak..! *mulai membuka br* nya*
Farrel
*menatap Amora*
Farrel
*menghela nafas berat*
Farrel
mungkin sudah seharusnya kamu membayar penderitaan yang sudah mamaku rasakan..!
Farrel
mari kita buktikan perkataan mu
Farrel
apa kau benar benar ja lang atau tidak?! *menatap sinis Amora*
Farrel mulai mendekati Amora. Dengan gerakan cepat langsung melucuti semua kain yang melekat ditubuh Amora.
Farrel
*glek*
Farrel
indah sekali *menatap kagum tubuh Amora*
Farrel
*melucuti pakaiannya sendiri*
Farrel
*mulai mengarahkan juni ornya ke gua Amora*
Amora
*menahan tubuh Farrel*
Amora
sakit kak *racaunya*
Farrel
jangan ngawur Amora..!!
Farrel
aku belum memulainya..!! *menyingkirkan tangan Amora*
Farrel mengukung tubuh Amora lalu menahan tangan Amora diatas kepalanya agar wanita itu tidak bebas bergerak.
JLEPP..., Farrel menghentakkan secara kasar juni ornya kedalam goa milik Amora. Seperkian detik kemudian darah segar keluar dari goa milik Amora, menandakan bahwa Amora sudah tidak perawan lagi.
Amora
AKKHH SAKITT!!! *mencekram kuat tangan Farrel*
Amora berteriak merintih kesakitan saat Farrel dengan paksa mendorongnya masuk. Bagian bawahnya terasa sobek saat benda besar terbenam di sana.
Farrel
owwhh shitt..!! *pekiknya*
Farrel
ternyata aku yang pertama *ucapnya sambil menyunggingkan senyum*
Farrel
ternyata gadis kecil milik pelacur ini masih perawan
Amora
kak Farrel sakit..!! *berusaha melepaskan tangannya yang digenggam oleh Farrel*
Farrel
*mulai menggenjot tempo sedang*
Amora
akkhh sakit..! *mulai menitihkan air matanya*
Amora
tolong hentikan😭😭
Farrel
diam Amora..!! *membungkam mulut Amora dengan tangannya*
Farrel
sebentar lagi juga akan nikmat..! *kesalnya*
Amora
sakit kak tolong hentikan😭 *memohon kepada Farrel*
Farrel
*tersenyum kecut*
Farrel
*mendekatkan wajahnya ke wajah Amora*
Farrel
aku tidak akan melepaskan mu sampai kau menderita..! *bisiknya di telinga Amora*
Farrel
kau harus menderita Amora..!!!
Farrel semakin mempercepat tempo gerakannya saat melihat Amora yang begitu tak berdaya dalam kukungannya. Sedangkan Amora hanya bisa menangis dan pasrah dalam kukungan kakak tirinya itu. Dari awal memang salahnya, salahnya karena dengan suka rela melemparkan tubuhnya pada Farrel. Hatinya berkata tidak tapi tubuhnya berkata iya karena ada hasrat yang menggebu dalam dirinya dan segera ingin dituntaskan.
Farrel menghentakkan secara kasar juni ornya saat mencapai puncak. Badannya ambruk di atas tubuh Amora yang sudah terkapar lemas dan tidak sadarkan diri akibat kelelahan.
Farrel
*menyibakkan rambut Amora*
Farrel
*mendekatkan wajahnya ke wajah Amora*
Farrel
kamu harus menderita Amora *bisiknya lembut*
Farrel
*segera menyingkir dari tubuh Amora*
Farrel
*melihat arlojinya*
Farrel
sudah pukul 3 pagi *gumamnya lirih*
Farrel
aku harus segera pulang
Farrel memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai dan segera memakainya, dia juga memunguti pakaian Amora dan meletakkannya di sisi ranjang karena sudah bisa di pastikan wanita itu akan kesulitan untuk berjalan.
Farrel
*menatap lekat wajah Amora*
Farrel
*menghela nafas berat*
Farrel
*menutupi tubuh polos Amora dengan selimut*
Farrel melangkahkan kakinya meninggalkan Amora yang tertidur lelap. Dia juga meninggalkan sejumlah uang sebagai tanda kepuasan.
Comments
dewy🍭
kok thornya siii ngak tulis up nya hari apa thor banyak"kin donk upnya supaya kita semua suka
2022-06-16
0
Hanny
lanjut
2022-06-14
0
rachma cenora (rara)
lama amta thor up nya
2022-06-14
1