Seorang gadis muda tengah duduk di pinggiran rooftop sambil memandangi orang-orang yang berlalu-lalang dibawah. Tak lama ia beranjak, mengambil sesuatu di dalam tas, sebuah headphone dan ponsel pintar.
Tangannya cekatan memasang ponsel pada tripod lalu mengenakan headphone berwarna putih, mengklik tombol play dan mulai mencari lagu yang pas.
Gadis muda itu mulai mengatur nafas menunggu ketukan yang tepat untuk bersuara, dan berdiri didepan ponsel yang sudah siap merekam aksinya. Dia akan menyanyi.
Gadis Muda
🎵Now she gotta a six year old
Trying to keep him warm
Trying to keep all the cold
When he looks her in the eyes
He don't know he's safe when she says
"Ooh love"
No one's ever gonna hurt you, love
I'm gonna give you all of my love
Nobody matters like you🎵
Brraakk
Perhatian gadis muda tersebut teralihkan kearah pintu yang tadi sempat ia gunakan untuk naik menuju rooftop.
Unknown Man
Nona Muda Keyzaa!!
Keyzaa
H♡lly ****!!
Seorang pria berpakaian jas formal berlari menuju kearahnya sambil terus berteriak agar dirinya tidak kabur.
Buru-buru gadis muda itu, Keyzaa. Memasukkan tripod dan ponselnya asal kedalam tas, urusan tripod rusak bisa nanti. Sekarang adalah memikirkan bagaimana kabur dari orang gila yang berlari kearahnya sambil meneriaki dirinya "Nona Muda".
Ia berinisiatif menaiki papan terbang miliknya.
Unknown Man
Berhenti Nona Muda!!
Keyzaa
[Dia ini. Selalu saja mengikutiku, siapa sebenarnya dia? Dan apa-apaan tadi? Nona Muda??]
Sambil menaiki papan terbang ia mengambil ancang-ancang untuk melompat ke gedung seberang yang lumayan jauh.
Keyzaa
WOOHOO!!!
Ia mendarat dengan mantap di gedung seberang menggunakan papan terbangnya, menoleh kebelakang untuk sekedar meneriaki orang gila tadi.
Keyzaa
Wle😛
GA BISA LOMPAT KAN LO?!?! HAHAHAHA
Pria tersebut berhenti, berbalik, mengambil ancang-ancang kemudian ikut melompat ke gedung seberang.
Brraakk
Tepat setelah kaki pria itu menyentuh atap beton, saat itu juga Keyzaa bertabrakan dengan tiang papan reklame yang sengaja ditaruh ditengah-tengah atap gedung.
Keyzaa
Aduhh!
Keyzaa
Bokong gue ಥ‿ಥ
Unknown Man
Nona Muda Keyzaa!! Berhenti di tempatmu!!
Ia berdiri sambil mengusap-usap bokongnya yang sakit, tak mempedulikan bahwa pria itu makin dekat dengannya.
Unknown Man
Nona Muda, kau tidak apa-apa?
"Waktumu lima menit lagi, Dude."
Keyzaa tutup telinga, ia hendak beranjak pergi namun pergelangan tangannya ditahan oleh tangan si pria. Dingin menyentuh pergelangan tangan kirinya hingga ke telapak tangan.
Keyzaa
AKH! LO ITU SIAPA SIH?! JAUH-JAUH DARI HIDUP GUE SONO!!!
Unknown Man
Nona Muda...
Pria tersebut mengeratkan genggaman pada pergelangan tangan Keyzaa, tak lama rasa sengatan menjalar ke seluruh tubuhnya.
zrrrttt
Keyzaa
Apa yang—
Tubuh Keyzaa lemas lalu ambruk, dengan sigap pria itu memapah tubuhnya yang lemas tak berdaya.
Unknown Man
Maafkan saya Nona, jika tidak seperti ini anda akan mencoba kabur lagi
"Waktumu satu menit untuk membawa dia kesini jika terlambat satu detik, sistem progam milikmu akan aku matikan."
Unknown Man
Ini juga perintah dari Tuan Muda
Suara di seberang sana terdengar seperti ancaman, tidak. Memang itu sebuah ancaman. Dia memerintah dari sebuah alat yang bertengger di telinga pria tersebut.
"Kau mendengarkan ku, Sebastian? Waktu terus berjalan."
Sebastian
Tentu, Tuan Muda William
Sebastian memapah tubuh malang Keyzaa untuk dibawa menghadap Tuan Mudanya, ia sekarang berdiri di pinggiran rooftop. Lima belas detik lagi waktu selesai.
Dengan satu kedipan mata ia sudah menghilang dari atap gedung bak ditelan bumi.
━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━
Sebastian
Tuan Muda William
Tik
Tik
Klik.
Tuan Muda William
Sisa waktu dua detik, mengesankan
Ruangan ini sunyi, ruang pusat pemrograman A.I dari seluruh kota. Terdapat seorang anak lelaki disana bersandar pada meja, dia Tuan Muda William.
Ditangan kanannya terdapat stop watch yang barusan digunakan untuk mengukur waktu, di tangan satunya ia memegang sebuah remote milik salah satu A.I.
Tuan Muda William
Tidurkan dia disofa
Tanpa basa-basi, Sebastian merebahkan tubuh Keyzaa pada sofa panjang yang sudah disediakan.
Tuan Muda William
Dan kau, beristirahatlah sebentar
Sebastian
?!
Klik.
Itu remote control milik Sebastian.
Bruk
Tuan Muda William
Aku ingin bermain-main sebentar
Ia beranjak dari tempatnya, melempar stop watch dan remote secara asal. Ia menyeringai saat melihat tubuh Keyzaa yang terkulai lemas diatas sofa.
Tangan besarnya menekan nomer dengan nama 'Daddy' untuk ditelfon.
Tuan Muda William
📞Dad..
Daddy
📞What's wrong, Boys?
Tuan Muda William
📞I got her
Tuan Muda William
📞Can i play?
Terdengar kekehan dari seberang sana, lalu disusul suara seorang wanita.
Comments