Kisah antara cinta yang sama, namun berbeda rasa. Saat cinta bersatu tak pelak aku bertanya tentang perbedaan rasa yang aku lihat hanya sebuah kisah namun tak pula membuat aku takut dengan adanya cinta yang lain.
Alex (Ayah Rhaka)
"Rhaka bagaimana keadaan mu nak?"
Tanya sang ayah
Rhaka
"Hah apakah ayah masih perduli pada diriku?"
Jawab Rhaka ketus
Nampaknya hubungan Rhaka dengan ayahnya sangatlah tak rukun dan akur, padahal di depan orang-orang mereka berdua nampak terlihat seperti ayah dan anak yang selalu kompak.
Rhaka sudah sejak dahulu ditinggalkan oleh ibunya yang sudah lama meninggal dunia sejak ia masih kecil, alhasil dia di titipkan ke neneknya.
Tapi sekarang Rhaka tinggal bersama ayahnya, namun Rhaka tak pernah tahu dan tak begitu kenal dekat dengan ayahnya.
Yang ia tahu ayahnya hanya seorang nelayan biasa.
Padahal sebenarnya ayahnya adalah seorang pelaut yang terkenal, dan sangat disegani.
Maka dari itu, Rhaka juga telah di jodohkan dengan salah seorang anak dari seorang pelaut ternama yaitu Delpiero .
Namun sebenarnya Rhaka menentang perjodohan itu.
Alex (Ayah Rhaka)
"Lalu bagaimana hubungan mu dengan Mahira?"
Tanyanya
Rhaka
"Aku malas membicarakan gadis itu"
Ungkapnya
Alex (Ayah Rhaka)
"Hmm, seharusnya kau dekati dia, dia itu adalah calon isteri mu!!"
Ujar sang ayah
Rhaka
"Aku tak suka ayah mengatur hidupku!!"
Seru Rhaka
Alex (Ayah Rhaka)
"Semua ini demi kebaikanmu!!"
Ujarnya
Rhaka
"Kebaikan aku atau untuk kepentingan ayah?"
Ujarnya
Dua putaran matahari dia lewati bersama laki-laki yang sama dengan rasa yang berbeda, cinta yang menggebu penuh dengan dambaan yang berakhir dengan kekecewaan kemudian mundur untuk memberikan ruang. Cinta kedua yang dibelit oleh takdir karena kesalahpahaman namun berakhir untuk saling mengistimewakan menutup semua luka yang pernah ada.
Aku teringat tentang dirinya yang mengajakku untuk mendekat, namun lambat lain dia menjauh, apakah aku terlalu egois jika aku hanya mengharapkan dirinya saja sementara cintanya bukan untuk diriku. Aku selalu memandang wajahnya di kejauhan, aku memang tak terlalu mengingat semua masa-masa itu tetapi saat dia menyatakan itu rasanya aku keluh dan bergetar namun aku sadar dia bukan siapa-siapa bagiku. Andai saja dia tahu meski dalam kejauhan aku akan selalu tetap menjaganya dalam kesendirian dan juga kesedihannya. Tetapi bila dia mengingatku maka dia akan menjadi kembali ke sosoknya yang dahulu namun sementara itu aku merasa tak terlalu suka dengan sifatnya yang dahulu.
Hujan turun nampak terlihat pepohonan dan daun yang tersemat sembari menguraikan sang waktu yang membuat ku merasa haru dan biru meski begitu aku bahagia kala hujan turun dimana aku bisa merasakan kebahagiaan yang berbeda, andai saja ibuku masih hidup mungkin keadaan ku tak seperti ini.
Alex (Ayah Rhaka)
"Kamu harus sadar Rhaka, tanpa keluarga Mahira kita tidak akan pernah bisa seperti ini!!"
Ujarnya
Alex (Ayah Rhaka)
"Lagipula keluarga Mahira pula yang telah menolong ayah saat ayah di serang oleh gerombolan Mermaid"
Ujarnya
Rhaka
"Hmm, tahayul aku tak percaya dengan adanya Mermaid"
Ujarnya
Aku tak bisa berkata-kata, apa yang bisa aku bicarakan langit saja terdiam namun tak jua aku berharap bila saatnya tiba apa mungkin semua akan berubah. Hitam bukan putih dan ini juga mungkin bukan karena dia, siapa dia? Seseorang yang hadir di kesunyian malam, seseorang yang selalu mengganggu tidurku. Aku hanya tak mampu berkeluh kesah, aku juga tak mampu berkata-kata. Aku hanya diam seribu bahasa, mungkin saja Tuhan tahu apa yang aku rasakan tapi aku hanya bisa diam dan mencoba menutupi semuanya.
Kemudian Rhaka keluar rumah dan mencari angin segar, dia tak suka jika ayahnya Alex mengaturnya.
Delpiero (Ayah Mahira)
"Sebenarnya apa yang terjadi pada anakmu?"
Tanyanya
Alex (Ayah Rhaka)
"Tidak dia memang seperti itu!!"
Jawabnya
Delpiero adalah ayah Mahira dan merupakan anak dari Kakek Zeko yang dulu pernah menolong Alex saat ia terkapar dan tak sadarkan diri.
Singkat cerita, Alex menyetujui perjodohan antara cucu Zeko yaitu Mahira dengan anaknya Rhaka.
Namun nampaknya Rhaka tak menerima perjodohan tersebut.
Maafkan aku yang tak pernah bisa memilih dan juga bukan seorang pemilih, hanya saja aku bukan seseorang yang pantas untuk menjadi seorang pemeran utama dalam sebuah kisah cinta, bahkan dalam kisah nyata. Cinta itu terkadang membuat aku merasa bahwa aku hanya seseorang yang cuma bisa menjadi salah satu diantara kisah cinta, maafkan aku yang terlalu egois dan tak mampu untuk menjauh dari kenyataan. Namun aku bisa apa, ketika aku menyimpan hanya saja aku cuma punya rasa dan biarkan aku tetap menyimpannya.
Delpiero (Ayah Mahira)
"Jika anakmu tak menyetujui lebih baik kita batalkan saja perjodohannya!"
Ujar ayah Mahira tegas
Dia tak ingin Mahira di jadikan permainan saja.
Karena Mahira adalah cucu satu-satunya Kakek Zeko
Alex (Ayah Rhaka)
"Janganlah kau marah Delpiero, ini hanya masalah waktu lambat laun Rhaka pasti akan menerima perjodohan ini"
Ujarnya
Delpiero (Ayah Mahira)
"Yasudah terserah kau saja!"
Ungkapnya
Riuh suara angin sepoi-sepoi, di iringi dengan merdunya suara burung berkicauan, semiring pepohonan yang rindang membawaku kepada kesejukan dan juga kebahagiaan, bukan karena aku mampu melupakan sejenak masalah ku.
Dia hanya diam seribu bahasa, tapi tidak berbicara sama sekali padahal aku sudah bilang, sambil aku melepaskan genggaman tangannya yang erat tetapi dia sama sekali tidak mau melepaskan tangannya dari diriku.
Selalu saja seperti ini, yang jadi korbannya tak lain dan tak bukan adalah aku. Karena aku sama sekali tidak tahu apa-apa.
Enggak ada kepastian, dikala cemburu membuat kamu merasa bahwa kamu orang yang paling kecil di mata dunia padahal sebenarnya kamu besar dimata Tuhan kamu. Dia cuma diam seribu bahasa sebenarnya aku tak bisa mengartikan setiap perkataan dan juga perbuatannya, merenung dan mencoba melarikan diri dari setiap kenyataan pahit yang kamu alami. Kaki ini melangkah, dan mencoba keluar dari setiap masa lalu yang melintasi ruang batas dan juga waktumu, enggak pernah mencoba buat tersenyum tapi juga gak bisa buat terlepas dari setiap hal yang membatasi diri. Hanya saja aku tersadar dalam keegoisan diriku, siapa aku hanya seseorang yang berdiri di atas dedaunan rindang yang mencoba menjauh dari setiap perasaan yang membuat aku hampa.
Aku tersadar dari luka lama yang pernah menggores hatiku, bak bidadari yang menggoda di kala aku sendiri termenung dalam kehampaan dan juga kesunyian hati. "Buat apa aku menyesal" ujarnya sembari mengutuki diri, hanya sesal yang ku dapat namun tak jua pintaku di kabulkan. Semua bagaikan ujian yang datang bertubi-tubi, bak petir di siang bolong hanya aku saja bak seorang pecundang yang kecanduan. Aku masih berdiri sendiri menantikan manisnya madu asmara namun aku tersadar dari mimpi burukku, aku bukan aku kalau aku tak bisa menjadi diriku sendiri.
Comments