Part 2 - Cinta Bermula
Saat itu aku pernah bermimpi melihat seorang bidadari mandi di dekat lautan ini.
Kala itu, aku yang merupakan seorang remaja biasa yang sedang bermain di tepi laut.
Maklum saja rumahku berada di dekat lautan, dan ayahku pun memiliki mata pencaharian sebagai seorang pelaut atau nelayan.
Sedangkan ibuku sejak aku masih kecil dia telah wafat.
Aldo (Teman Rhaka)
"Rhaka sepertinya dari tadi aku perhatikan kamu hanya termenung saja?"
Xian (Teman Rhaka)
"Ia Rhaka, apa kau sakit?"
Rhaka
"Ah tidak aku baik-baik saja kok!!"
Aldo (Teman Rhaka)
"Tapi wajahmu pucat pasih"
Xian (Teman Rhaka)
"Ia Rhaka, jika kau ada masalah cerita saja pada kami!"
Xian dan Aldo sudah lama berteman dengan Rhaka, bahkan mereka sering sekali menginap di rumah Rhaka. Serta Rhaka juga suka menginap di rumah Aldo ataupun Xian.
Rhaka
"Aku tidak apa-apa kalian tak udah mengkhawatirkan aku"
Suatu hari, saat bermain di tengah laut tiba-tiba Rhaka hilang dan teman-temannya mencarinya.
Padahal sebenarnya Rhaka sedang mengintip seorang gadis cantik dan manis di dekat pantai.
Jasmine
"Sepertinya dari tadi ada seseorang yang sedang memperhatikan aku!"
Seru Jasmine dalam hatinya
Rhaka
"Siapa gadis cantik dan manis itu?"
Tanya Rhaka dalam benaknya
Hati Rhaka berdebar-debar kala melihat gadis tersebut di kejauhan, namun Jasmine tak sadar jika ada yang mengintipnya.
Saat ia mendengar ada suara seseorang.
Saat Jasmine mendekat ke sebuah semak-semak...
Jasmine
"Sedang apa kamu disitu?"
Jasmine
"Kamu ngintip aku ya?"
Rhaka
"Lah siapa yang ngintip kamu?"
Jasmine
"Ihhh, dasar cowok aneh!!!"
Rhaka
"A...aku gak ngintip kami kok orang aku cuma lewat ajah"
Dia berkilah padahal sebenarnya dia mengintip Jasmine
Saat itu Jasmine hampir terjatuh dan tersenggol Rhaka.
Kemudian dia memegang tangan Jasmine dan hampir mencium kening Jasmine.
Rhaka
"Dia cantik sekali, aku baru pertama kali melihat gadis secantik dia!!!"
Ujar Rhaka dalam benaknya
Jasmine
"Apa yang kamu lihat?"
Jasmine
"Ih lepaskan tanganmu!!!"
Rhaka
"Jika ku lepaskan kamu akan terjatuh!!!"
Bukan kisah Romeo dan Juliet yang kisahnya apik tertulis dan juga di filmkan, bukan pula tentang Rama dan Shinta yang termasyhur. Bukan orang kaya, cuma orang biasa, bukan penulis tapi hanya seseorang yang ingin meluapkan setiap perasaan lewat bait kata-kata dan juga goresan tinta yang ku tuangkan bersama hati dan juga perasaan.
Bait semusim yang tertulis manis tentang kisah kasih aku bersamanya yang duduk di pelataran cinta bersama dengan hati ku yang selalu terngiang-ngiang akan bisikan cintanya yang begitu merdu, tanpa batas waktu yang terungkap tapi tak mampu ku ucap. Aku hanya seseorang yang memujanya di balik kejauhan, aku hanya hanya seseorang yang berusaha keras untuk tetap setia bersamanya meski aku hanya berada di balik kejauhan, jangan tanyakan perasaan ku jika kau tak bisa beralih dari masa lalu yang menghantuimu karena ini sungguh tidak adil.
Gemercik suara hujan yang deras dari tetesan air hingga terdengar kencang, gak cukup satu tapi ribuan genangan air itu menyapu bahuku dan membasahiku, aku hanya terdiam sembari membiarkan setiap genangan air hujan dan juga riuh suara angin berhembus kencang di wajahku. Aku bukan siapa-siapa, aku bukan sang sutradara yang menciptakan perjalanan hidupku yang terdokumentasikan menjadi sebuah film. Meski dalam keramaian aku masih tetap sendiri dan merasa kesepian, seperti hanya ada seekor kunang-kunang yang menemani di kesunyian. Aku hanya aku dan bukan dia, biar ku simpan rasa ini di kejauhan karena mungkin kau bukan untukku dan mungkin pula rasa ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya.
Pernah gak sih kamu suka sama seseorang tapi hanya sebatas rasa dan gak pernah bisa mengungkapkannya, mungkin ajah kamu takut tapi sebenarnya juga malu jika harus berhadapan langsung sama orang yang kamu sukai jadinya kamu cuma berusaha buat nutupin perasaan kamu dan sekedar diam dan canggung atau awkward jika berhadapan sama orang yang kamu sukai alhasil kamu jadi terlihat seperti orang absurd dan aneh diharapkannya. Aku adalah puisi bersyair harapan, bersajak rindu, serta berbaiat kenangan dan masa lalu, mencoba melupa namun tak kuasa, hanya dapat menggenggam kenangan dan masa lalu dalam harapan rindu yang ingin ku ubah menjadi kenyataan. Namun aku sadar masa lalu tetaplah sebuah masa lalu, tak perlulah berharap banyak padanya jikapun nantinya dia kembali datang kisahnya jelas sudah tak sama. Lantas kenapa hati ini tak ingin berhenti berharap, padahal ia sendiri tahu bahwa masa lalu telah meninggalkannya. Dan yang meninggalkan semestinya tak untuk dikejar bukan?.
Rhaka
"Kamu sebenarnya siapa?"
Rhaka
"Jujur aku baru pertama kali melihat gadis secantik kamu!!"
Jawab Jasmine terbata-bata
Jasmine
"Aku sebenarnya baru pindah dari pulau ini!!"
Rhaka
"Owh pantas saja aku belum pernah melihat kamu sebelumnya"
Rhaka
"Kamu tinggal dimana biar aku antar!!"
Jasmine
"Owh, tidak usah aku bisa sendiri, lagi pula rumah aku dekat dari sini kok!!"
Rhaka
"Apa tak apa aku meninggalkan gadis secantik kamu tinggal sendirian di tempat asing dan sepi seperti ini?"
Jasmine
"Tidak apa-apa kok!!"
Xian (Teman Rhaka)
"Bukan kah itu Rhaka?"
Tanya salah seorang teman Rhaka dari kejauhan yang melihat Rhaka.
Aldo (Teman Rhaka)
"Owh iya sepertinya itu Rhaka!!"
Xian (Teman Rhaka)
"Rhaka dari mana saja kau kami mencari kamu dari tadi!!"
Ujar salah satu teman Rhaka
Rhaka
"Ah tadi aku habis..."
Saat Rhaka menoleh ke samping tiba-tiba Jasmine menghilang...
Aldo (Teman Rhaka)
"Ada apa denganmu kenapa kamu seperti terlihat kebingungan?"
Rhaka
"Ahhh... tidak apa-apa!!"
Xian (Teman Rhaka)
"Wajahmu kemerahan gitu kayak baru ketemu bidadari?"
Rhaka
"Memang aku habis bertemu bidadari yang sangat cantik!!"
Seru Rhaka dalam benaknya
Rhaka
"Ah tidak...Tidak apa-apa!!"
Aldo (Teman Rhaka)
"Apa kau akan berdiri disitu saja?"
Xian (Teman Rhaka)
"Ayo kita pulang, sepertinya matahari sudah mulai terbenam, dan hari akan menjelang malam. Ayo kita pulang!!"
Aldo (Teman Rhaka)
"Ayoo!!"
Rhaka
"Tunggu, ada sesuatu yang terjatuh!!"
Xian (Teman Rhaka)
"Benda apa itu?"
Aldo (Teman Rhaka)
"Seperti sebuah mata kalung?"
Xian (Teman Rhaka)
"Apa itu milikmu?"
Rhaka
"A...i..iya ini milikku!"
Padahal sebenarnya itu mata kalung berlian milik Jasmine yang ia temukan saat ia hampir saja mencium kening Jasmine.
Bait semusim yang tertulis manis tentang kisah kasih aku bersamanya yang duduk di pelataran cinta bersama dengan hati ku yang selalu terngiang-ngiang akan bisikan cintanya yang begitu merdu, tanpa batas waktu yang terungkap tapi tak mampu ku ucap. Aku hanya seseorang yang memujanya di balik kejauhan, aku hanya hanya seseorang yang berusaha keras untuk tetap setia bersamanya meski aku hanya berada di balik kejauhan, jangan tanyakan perasaan ku jika kau tak bisa beralih dari masa lalu yang menghantuimu karena ini sungguh tidak adil.
Comments