Kinan kembali ke kamar dengan membawa hati yang tengah terluka sedalam-dalamnya. Bahkan untuk menangis saja, Kinan sudah tidak bisa. Tubuhnya lemah lunglai seolah tak ada lagi tenaga untuk berdiri dan menghadapi semua kenyataan pahit ini. Sekelebat kenangan manis akan momen ketiganya saat bersama terlintas begitu saja dipikiran Kinan. Hubungan yang Kinan kira baik-baik saja, ternyata sangatlah buruk dan mengerikan.
Sahabat dan orang terkasih Kinan, tega menyakitinya sampai sedalam ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa bersalah dari mereka atas apa yang sudah mereka berdua lakukan pada Kinan. Entah mereka berdua punya hati atau tidak, Kinan sama sekali tidak tahu. Kenangan-kenangan indahnya bersama Andra dan Riri seketika berubah jadi momok menakutkan seiring fakta perselingkuhan mereka dibelakangnya. Dimata Kinan, mereka berdua adalah iblis berwujud manusia.
Kurang dari 2 jam lamanya, Kinan kembali ke kamar Andra secara diam-diam dan ia langsung membuka pintu kamar tersebut begitu sudah dirasa aman. Baik Andra maupun Riri, sedang tertidur lelap seusai melangsungkan hubungan gelap mereka di atas ranjang yang harusnya, ranjang itu adalah ranjang Kinan. Sayangnya, ranjang tersebut telah berganti pemilik dengan sangat kejam dan menyakitkan.
Saat masuk, Kinan tak ingin menoleh pada dua manusia yang tertidur pulas dihadapannya. Gadis gendut itu hanya fokus pada ponsel yang ia letakkan dibalik teko.
Setelah berhasil mengambil kembali ponselnya, Kinan kembali berjalan keluar pelan-pelan agar tak membangunkan dua orang yang kini sangat hina dimata Kinan. Ingin rasanya Kinan membunuh dua orang itu selagi mereka terlelap agar ia puas dan lega. Tapi yang nanti akan menderita hanya Kinan sendiri. Sedangkan dua orang ini, tetap akan dianggap baik oleh orang lain tanpa mengetahui betapa jahat dan buruknya mereka setelah apa yang mereka perbuat pada Kinan.
Niat untuk membunuhpun, Kinan urungkan dan ia kembali kekamarnya dalam keadaan hancur sehancur-hancurnya. Orang yang Kinan cintai sepenuh hati, tidur dengan sahabat dekatnya sendiri? Gila nggak sih? Hati wanita mana yang tidak sakit hati melihat semua itu? Bahkan kata maafpun, takkan pernah cukup menebus kesalahan yang sudah mereka lakukan.
Malam itu, malam yang harusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidup Kinan karena akan segera melepas masa lajang, telah berganti menjadi malam penuh duka dan kelam. Cahaya kehidupan Kinan, seakan meredup dan ia tak tahu ... bagaimana bisa semua itu terjadi padanya. Apa salahnya? Apakah hanya karena fisik, ia dipandang hina?
Pertanyaan itu terus timbul dibenak Kinan hingga tanpa sadar, matahari telah menunjukkan sinarnya di ufuk timur menandakan kalau malam sudah mulai berganti pagi. Kinan menatap cahaya terang ciptaan Tuhan yang indah itu dari balik jendela hotel sambil duduk bersandar dikursinya sepanjang malam. Mata Kinan sudah tak bisa lagi terpejam dan ia terlihat sangat berantakan.
"Astaga Kinan? Apa yang terjadi padamu? Kau tidak tidur?" tanya perias pengantin yang akan merias Kinan pagi ini. Ia sangat terkejut melihat betapa pucatnya wajah Kinan saat ini, padahal ini adalah hari bahagia Kinan. "Apa kau baik-baik aja, Sayang? Kau sakit? Ini hari pernikahanmu, harusnya kau bahagia? Kenapa jadi suram begini? Mana aura pengantinmu, hem?" ujarnya mencoba memeriksa kondisi Kinan.
Ingin rasanya Kinan menangis, tapi ia tak ingin terlihat hancur di depan orang lain hanya karena cintanya telah dikhianati oleh orang yang ia cintai sepenuh hati. "Aku tidak apa-apa, Kak. Jangan khawatir," ujar Kinan lirih meski kondisinya menyatakan kalau ia tidak baik-baik saja.
"Kau yakin?" tanyanya.
"Iya, aku yakin, aku tidak akan tumbang sebelum acara penting ini selesai," jawab Kinan lagi memaksakan diri tersenyum.
"Oke kalau begitu, ayo kita bersiap-siap, akan aku buat kau menjadi pengantin tercantik hari ini." Perias pengantin itupun tersenyum karena mengira Kinan hanya gugup di hari pernikahannya tanpa tahu, apa yang sebenarnya terjadi.
***
Waktu yang ditentukan telah tiba. Tepat pukul 09.00 pagi, acara ijab qabul antara Kinan dan Andra akan segera dilangsungkan. Kedua mempelai sudah hadir di KUA diikuti oleh keluarga besar Kinan dan Andra.
Sejak tadi, Kinan hanya menunduk lesu tanpa mau melihat wajah semua orang apalagi wajah calon suaminya yang kini sudah tak lagi tampan dimata Kinan. Sebaliknya, gadis gendut itu menganggap Andra tak lebih dari pria yang menjijiikkan.
"Selamat ya Kinan, kau cantik sekali hari ini. Akhirnya, kau menikah juga dengan Andra," ujar Riri sok PD. Dia pikir Kinan tidak tahu seperti apa topeng asli siluman rubah ini.
Dengan santai, wanita ular itu mengulurkan tangannya bermaksud ingin menjabat tangan Kinan. Menyadari orang yang bicara padanya adalah Riri, Kinan benar-benar langsung terlihat emosi. Namun, sebisa mungkin, ia bersikap seolah tak tahu apa-apa soal siapa sebenarnya Riri ini walau dalam hati ingin sekali Kinan menjambak rambutnya hingga rontok semua.
"Terimakasih, tapi aku rasa, secantik apapun diriku saat ini, aku tetap wanita gendut yang jelek," sindir Kinan terang-terangan lalu pergi meninggalkan Riri begitu saja tanpa mau menerima uluran tangan sahabat yang telah tega mengkhianatinya.
Dasar muka dua! batin Kinan kesal tapi ia mencoba bersabar karena sebentar lagi, ia akan membuat sebuah pertunjukan.
Ucapan dan gelagat Kinan, seketika membuyarkan senyuman Riri yang ia buat semanis mungkin. Ia jadi was-was dengan sikap Kinan yang sangat dingin padanya. Padahal sebelumnya, Kinan sama sekali tak pernah marah padanya. Namun, wanita ular itu masih belum sadar kalau Kinan telah mengetahui seperti apa dia dan Andra ketika di belakang Kinan.
"Ada apa dengannya? Aneh sekali? Mungkin ia terlalu gugup," gumam Riri lalu matanya melirik Andra yang juga sedang menatapnya.
Benar-benar pemandangan yang membuat panas hati Kinan. Ia memerhatikan gerak-gerik pasangan peselingkuh itu dari jauh sampai akhirnya, pak penghulu menghimbau semua orang untuk bersiap karena acara ijab qabul pernikahan Andra dan Kinan akan segera dilangsungkan. Namun, sebelum Andra mengucapkan ijab qabul tersebut, Kinan meminta izin untuk menunjukkan sesuatu hal yang penting. Ia bangun berdiri dan meminta petugas KUA membantunya menyiapkan LCD dan sebuah laptop.
"Kinan? Ada apa ini?" tanya ayah Kinan yang bingung dengan tindakan putrinya. Pernikahan akan segera dimulai, tapi putri kesayangannya malah melakukan hal yang harusnya tak perlu dilakukan, "Untuk apa LCD dan laptop itu?" tanya Ayah Kinan lagi.
"Aku tidak mau menyimpan rahasia ini sendirian Ayah. Sebelum aku menjadi istri dari orang yang aku cintai, aku ingin kalian semua mengetahui sebuah rahasia ini," jawab Kinan dengan hati tegar seolah ia sudah siap menerima konsekuensi setelah menampilkan apa yang sudah ia rekam semalam.
Semua orang saling pandang mendengar ucapan Kinan termasuk juga Andra sendiri. Ia tidak mengerti, ada apa dengan Kinan hari ini. Bila biasanya ia menempel terus padanya layaknya perangko, kali ini Kinan tak begitu. Sejak mereka dipertemukan, Kinan sama sekali tak mau melihat wajahnya. Bahkan bicarapun tidak. Dan sekarang, calon istrinya itu malah melakukan hal aneh yang tidak bisa ia mengerti.
Setelah LCD disiapkan dan proyektor dinyalakan, Kinan menancapkan ponselnya dilaptop dan memutar sebuah video rekaman tak terduga. Hasilnya, semua orang langsung terkejut melihat betapa gilanya Andra dan Riri yang tengah bergumul mesra di atas tempat tidur tepat di hotel seluruh keluarga Kinan dan Andra menginap. Mereka yang menyaksikan video tersebut, langsung heboh sendiri dan ramailah kantor KUA saat ini melebihi ramainya pasar malam.
Andra dan Riri sendiri juga shock karena video syur mereka sudah ditonton banyak orang. Seketika, laki-laki itu berlari ke arah proyektor dan menutupnya dengan kasar agar tak ada lagi yang melihatnya. Apalagi sampai direkam.
"Apa yang kau lakukan?" teriaknya marah pada Kinan.
BERSAMBUNG
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Asngadah Baruharjo
Kinan aku mendukungmu
2024-04-29
0
Ratna Sari
keren kinan
2023-01-23
1
Tuty rahayu Rahayu
untung ketauan blm jd istri jd bisa langsung batalin z
2022-11-05
0