Semua kejadian berawal pada saat Sinta mendalangi kantor setelah sekian lama absen.
Sinta « Mama Vina »
Bagaimana perkembangan perusahaan ?
Jacob
Sebenarnya, para pemegang saham sedang menimbulkan masalah peresmian CEO baru, Nyoya.
Sinta « Mama Vina »
Maksudmu ?
Jacob
Jika dalam waktu dekat tidak kunjung ada CEO pengganti tuan Bagas, maka yang berhak menjadi ceo adalah pemegang saham terbanyak.
Sinta « Mama Vina »
Kenapa baru sekarang mereka meributkan hal ini ? suamiku meninggal sudah satu tahun yang lalu.
Jacob
Maaf, Nyoya. saya tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. karena mereka tak mau mendengar apapun dari saya, meskipun apa yang saya ucapkan sesuai dengan yang di perintahkan tuan Bagas sebelum beliau meninggal.
Jacob
Keberadaan seorang CEO tentu sangat penting karena semua keputusan berpusat padanya. hanya itu yang bisa saya sampaikan.
Sinta « Mama Vina »
Vani masih kuliah, apa bisa dia menduduki jabatan itu ?
Jacob
Hanya formalitas saja, Nyoya. saya akan membantu pekerjaan nona Vani kedepannya.
Sebenarnya, saham terbanyak tetap di miliki keluarga Park yang di atas namakan Jacob. tentu, tanpa sepengetahuan Sinta. Bagas telah menganalisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Bagas harap, Jacob bisa menggantikan posisinya untuk sementara waktu hingga Vani siap mengambil alih posisi itu. tapi, ternyata Jacob tak mau mengambil posisi itu. Jacob merasa tak pantas menjabat sebagai ceo sedangkan dirinya bukanlah keluarga Park. Sinta kebingungan karena ia tak begitu paham masalah perusahaan. ia tak mau jika perusahaan yang dibangun suaminya selama ini harus hancur begitu saja. ia harus segera mencari cara supaya perusahaan itu tetap bertahan.
📳📳
Ponsel Sinta berdering. tertera nama perusahaan keluarga di sana. ia pun segera mengangkatnya dan sedikit menjauh dari sana.
Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas sesuatu yang penting. terlihat dari wajah si ya yang begitu serius mendengarkan setelah beberapa menit berbicara melalui telepon, Sinta pergi begitu saja meninggalkan Jacob tanpa sepatah katapun.
Sinta « Mama Vina »
Kita pulang sekarang, pak !
[ titahnya pada sang supir ]
Someone ♂️
Supir :
Baik, Nyoya.
Selama dalam perjalanan, singa menatap pemandangan luar dengan tatapan kosong. setelah berbicara dengan pengacara keluarga melalui telepon tadi, raut wajahnya berubah datar.
Setibanya di rumah, Sinta segera masuk dengan langkah Yangs sedikit tergesa-gesa. di ruang tamu, sudah ada seorang pria menunggu nya. perasaan Sinta semakin tidak karuan.
Comments