Bab 4

Kantin
Metta menatap tak suka ke arah Nana dan Lintang. Kenapa jadi dirinya yang duduk sendirian di sini? Harusnya kan ia bersama Lintang.
Metta
Metta
Hihh.
Metta
Metta
[Memukul meja dengan sendok]
Metta
Metta
Gue pikir, Nana gak akan berani.
Metta menghela napas panjang sebelum memilih untuk menghabiskan sisa makanannya.
Sayang kalau dibiarkan begitu saja. Makanan di kantin ini kan mahal. Selain itu, mubadzir kalau menyia-nyiakan makanan.
Jeje
Jeje
Key, key.
Jeje
Jeje
Lintang sama cewek.
Jeje
Jeje
Jangan-jangan itu pacarnya yang jawab chat lo kemarin.
Mendengar nama Lintang disebut-sebut, membuat Metta menghentikan kegiatannya.
Ia membuka telinga selebar mungkin untuk mendengar percakapan dua gadis yang duduk tepat di belakangnya.
Keysha
Keysha
[Menatap Nana]
Keysha
Keysha
Gak cantik-cantik banget.
Keysha
Keysha
Lebih cantikan gue.
Metta
Metta
[Membuat gerakan muntah]
Merasa penasaran dengan wajah asli Key, Metta memutuskan untuk menoleh ke belakang. Berpura-pura tengah menatap sekitar mencari seseorang.
Metta
Metta
*Idih, muka putih karena bedak aja bangga.*
Jeje
Jeje
Mau di apain?
Keysha
Keysha
Kita lihat aja dulu.
Keysha
Keysha
[Menyeringai]
Mendadak, Metta merasa khawatir terjadi sesuatu pada Nana. Meskipun ia tidak menyukai Nana dekat dengan Lintang, tetapi Nana adalah temannya.
Dan sepertinya Key salah sasaran karena mengira Nana lah pacar Lintang. Padahal jelas Metta yang membalas pesan gadis itu.
Metta harus membuat Nana menjauh dari Lintang, agar tidak terjadi apa-apa padanya.
***
X IPA 3
13.02
Kelas Metta sedang jam kosong saat ini. Nana pun memilih tidur, membuat Metta merasa bosan karena tidak ada teman mengobrol.
Metta meraih ponselnya yang berada di dalam laci. Sepertinya ia tahu, harus melakukan apa.
Chat
Metta
Metta
Ciee, yang habis kencan tadi.
Metta
Metta
Gue ditinggal sendirian.
Lintang
Lintang
Ciee jomblo makan sendirian.
Metta
Metta
Halah, ngaca!
Lintang
Lintang
HAHAHA.
Lintang
Lintang
Kenapa chat?
Lintang
Lintang
Pasti kangen kan sama gue.
Lintang
Lintang
Ngaku, lo!
Metta
Metta
Kepedean.
Metta
Metta
Gue gabut.
Lintang
Lintang
Gak ada guru?
Metta
Metta
Enggak.
Lintang
Lintang
Sama dong.
Lintang
Lintang
Ayo bolos.
Metta
Metta
Ke mana?
Lintang
Lintang
Masjid.
Metta
Metta
Masya Allah, Akhi.
Lintang
Lintang
Mau tidur, Met.
Lintang
Lintang
Di sana adem.
Metta
Metta
ASTAGHFIRULLAH
Metta
Metta
Ayoklah, gas.
***
Real life
Masjid
Di sinilah mereka berdua. Berada di dalam masjid bagian belakang.
Berbaring dengan bantalan mukena yang diambil Metta pada rak khusus perlengkapan sholat.
Mereka sengaja mencari tempat yang dingin, tepat terkena AC.
Metta
Metta
Tang.
Lintang
Lintang
Hm?
Metta
Metta
Lo kenal Key?
Lintang
Lintang
Key?
Lintang
Lintang
Siapa tuh, gak kenal.
Metta
Metta
Masa sih gak kenal?
Metta
Metta
Coba inget-inget.
Metta
Metta
[Menatap langit-langit masjid]
Lintang
Lintang
[Berpikir]
Lintang
Lintang
Key siapa sih?
Metta
Metta
Keysha.
Lintang
Lintang
[Kembali berpikir]
Lintang
Lintang
Pernah denger.
Lintang
Lintang
Tapi di mana ya?
Lintang
Lintang
[Menoleh menatap Metta]
Lintang
Lintang
Keysha, Keysha...
Lintang
Lintang
[Bergumam]
Lintang
Lintang
Ohh, gue inget.
Lintang
Lintang
Dia temen sekalas gue.
Lintang
Lintang
Nomor absen dia di atas gue.
Metta
Metta
*Oh ternyata sekelas.*
Metta
Metta
*Makin gampang dong dia deketin Lintang.*
Lintang
Lintang
Tapi, tunggu...
Lintang
Lintang
Tumben lo nanya kayak gitu?
Lintang
Lintang
Kenal?
Metta
Metta
Enggak.
Metta
Metta
Gue gabut aja.
Metta
Metta
Tadi denger gosip soal Key Key gitu.
Lintang
Lintang
[Menyentil kening Metta]
Lintang
Lintang
Jangan suka gosip.
Lintang
Lintang
Gak baik.
Metta
Metta
Jingin siki gisip. Gik biik.
Metta
Metta
[Mencibir Lintang]
Lintang
Lintang
Heh.
Lintang
Lintang
Durhaka lo ya.
Lintang
Lintang
Dibilangin juga malah ngeyel.
Metta
Metta
Iya, iya.
Hening
Keduanya sama-sama memejamkan mata menikmati udara dingin yang menerpa kulit.
Sampai suara seorang pria membuat keduanya bangkit secara bersamaan dengan wajah panik.
Pak Brian
Pak Brian
Ngapain kalian?
Lintang
Lintang
Eh, Pak.
Lintang
Lintang
Di sini juga?
Lintang
Lintang
[Tersenyum kikuk]
Metta
Metta
[Menunduk panik]
Pak Brian adalah guru PAI yang sangat tegas. Bisa berubah menjadi galak jika ada murid yang melanggar peraturan.
Pak Brian
Pak Brian
Saya tanya, kalian ngapain di sini berdua-duaan?
Pak Brian
Pak Brian
Pacaran?
Pak Brian
Pak Brian
Astaghfirullahaladzim.
Pak Brian
Pak Brian
Kalian sadar ini di mana?
Pak Brian
Pak Brian
Di masjid.
Pak Brian
Pak Brian
Mau berbuat maksiat di tempat suci ini?
Metta
Metta
Bukan, Pak.
Metta
Metta
Bapak salah paham.
Metta
Metta
[Panik]
Metta
Metta
Dia Abang saya, Pak.
Metta
Metta
Kita saudara.
Lintang
Lintang
Bener itu, Pak.
Lintang
Lintang
Saya mana berani pacaran di masjid.
Lintang
Lintang
Kalau pun nyari pacar mah, saya gak mau yang kayak dia.
Lintang
Lintang
[Menunjuk Metta]
Metta
Metta
[Menendang kaki Lintang]
Lintang
Lintang
[Meringis pelan]
Pak Brian
Pak Brian
Pasti ini akal-akalan kalian aja kan?
Pak Brian
Pak Brian
Ngaku-ngaku sebagai saudara.
Pak Brian
Pak Brian
[Menatap tajam]
Lintang
Lintang
Demi Allah, Pak.
Lintang
Lintang
Dia sepupu saya. Kita bahkan udah tidur bareng sejak bayi.
Pak Brian
Pak Brian
Telepon orang tua kalian.
Pak Brian
Pak Brian
Sekarang!
***
Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷ

⧗⃟ᷢʷ

waduh semoga aja pacaran wkwkwkwk 😂

2022-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!