Bab 2

Rumah Metta
16.48
Ruang keluarga
Lintang
Lintang
Kecilin dikit suaranya, Met!
Lintang
Lintang
Berisik banget!
Metta
Metta
Apasih!
Metta
Metta
Terserah gue dong.
Metta
Metta
[Menonton film]
Lintang
Lintang
[Bermain game]
Lintang
Lintang
Suaranya merusak konsentrasi gue.
Metta
Metta
Emang gue peduli?
Metta
Metta
[Menjulurkan lidah]
Lintang
Lintang
Yee, bocah.
Lintang
Lintang
[Mendengus kesal]
Metta
Metta
Berhenti manggil gue bocah!
Lintang
Lintang
Bocah, bocah, bocah.
Lintang
Lintang
[Tersenyum mengejek]
Pluk
Metta
Metta
[Melempar bantal sofa]
Metta
Metta
Ngeselin.
Metta
Metta
Pulang aja sana!
Lintang
Lintang
Dih, gak sopan ngusir-ngusir.
Metta
Metta
Sopan ke lo itu gak perlu.
Metta
Metta
Emang lo siapa?
Metta
Metta
[Menatap sinis]
Lintang
Lintang
Gue Abang lo!
Lintang
Lintang
Inget itu.
Metta
Metta
[Mendengus]
Metta
Metta
Ya ya ya.
Papa Metta
Papa Metta
Assalamualaikum.
Papa Metta
Papa Metta
[Melangkah masuk]
Lintang
Lintang
Wa'alaikumussalam.
Metta
Metta
Wa'alaikumussalam.
Papa Metta
Papa Metta
Wah wah, pada akur nih anak-anak Papa.
Lintang
Lintang
Iya dong, Pa.
Lintang
Lintang
Duduk sini, Pa.
Lintang
Lintang
Pasti capek ya habis kerja.
Metta
Metta
Caper.
Metta
Metta
[Mencibir]
Lintang
Lintang
Sssttt
Lintang
Lintang
Gak boleh julid.
Papa Metta
Papa Metta
[Terkekeh]
Papa Metta
Papa Metta
Papa ke atas dulu deh.
Papa Metta
Papa Metta
Gerah, mau mandi.
Papa Metta
Papa Metta
Kalian lanjutin aja.
Papa Metta
Papa Metta
Awas kalau Papa denger ada yang nangis karena berantem.
Metta
Metta
Hm, iya.
***
18.40
Lintang menepuk perutnya pelan beberapa kali karena kekenyangan. Pemuda itu masih berada di rumah sepupunya meski hari sudah beranjak malam.
Metta
Metta
Lo kapan pulang?
Metta
Metta
[Menunduk]
Posisinya saat ini Lintang tengah berbaring dengan paha Metta sebagai bantal.
Lintang
Lintang
Ngusir lo?
Lintang
Lintang
[Mendengus kesal]
Metta
Metta
Dih, gue nanya ya ini!
Metta
Metta
Baperan banget kayak cewek.
Lintang
Lintang
Nanti ajalah.
Lintang
Lintang
Mager.
Lintang memejamkan matanya. Mungkin kekenyangan membuatnya mengantuk.
Metta yang melihatnya, refleks mengusap kepala Lintang dengan sayang.
Mereka itu terkadang bertengkar seperti Tom and Jerry. Tetapi bisa juga bersikap manis seperti saat ini.
Metta
Metta
Lo kalau mau tidur jangan di sini dong.
Metta
Metta
Berat.
Metta
Metta
Di kamar sana.
Lintang
Lintang
Hm.
Lintang
Lintang
Belum isya'
Lintang
Lintang
Nanti habis sholat gue tidur.
Metta
Metta
Tumben lemes amat?
Metta
Metta
[Mengernyit heran]
Lintang tidak pernah tidur cepat. Biasanya pemuda itu akan tidur di atas jam sepuluh malam.
Metta
Metta
Jangan bilang lo kecapekan gara-gara MOS tadi?
Lintang
Lintang
Hm, iya kali.
Metta
Metta
Dasar lemah.
Metta
Metta
[Tersenyum mengejek]
Lintang
Lintang
Bodo amat!
Lintang
Lintang
Nanti kalau gue ketiduran, bangunin.
Metta
Metta
Iyee.
***
Drrt drrt
Chat
Keysha
Keysha
Hai, Lintang
Keysha
Keysha
Aku Key.
Keysha
Keysha
Dapet nomor kamu dari Reyvan.
Keysha
Keysha
Save, ya.
***
Metta mengernyit tak suka melihat foto profil gadis yang mengirimkan chat pada Lintang.
Sok cantik sekali. Lagi pula, baru hari pertama sekolah, kenapa Lintang sudah menarik perhatian banyak siswi?
Sebelumnya Nana, sekarang Key Key itu. Untung saja Nana adalah gadis yang polos. Ia pasti tidak berani mengirim chat seperti ini pada Lintang.
Tadi kebetulan, ponsel milik Lintang tergeletak di meja. Iseng, Metta mengotak-atik ponsel milik sepupunya itu. Mumpung si pemilik sedang tertidur.
Ketika sedang melihat-lihat galeri, ada notifikasi masuk dari nomor tak di kenal. Karena penasaran, akhirnya ia memutuskan untuk membukanya.
Tetapi isi chat tersebut malah membuatnya kesal. Entah karena Lintang banyak yang mendekati, atau merasa iri karena tidak ada laki-laki yang mendekatinya, Metta tidak tahu. Ia hanya merasa kesal saja.
Mendapat ide cemerlang, Metta memilih untuk membalas chat dari si Key Key itu.
Chat
Lintang
Lintang
Oh, oke.
Lintang
Lintang
Nanti gue sampaiin ke Lintang ya.
Lintang
Lintang
Ini gue pacarnya.
Lintang
Lintang
Lintang lagi tidur.
Keysha
Keysha
Oh, pacar.
Keysha
Keysha
Okelah.
***
Metta
Metta
Beres.
Metta
Metta
[Tersenyum menyeringai]
Adzan isya'berkumandang. Buru-buru Metta meletakkan ponsel milik Lintang ke tempat semula.
Metta
Metta
Bangun, Tang!
Metta
Metta
[Menepuk pipi Lintang]
Lintang
Lintang
Hmm.
Lintang
Lintang
Udah pagi, ya?
Metta
Metta
Ngelindur nih bocah.
Metta
Metta
Pagi, Mbahmu!
Metta
Metta
Masih malem, woy!
Lintang
Lintang
Apasih, Met.
Lintang
Lintang
Pagi-pagi udah teriak.
Lintang
Lintang
[Memejamkan mata]
Metta
Metta
[Mendengus kesal]
Metta
Metta
MASIH MALEM LINTANG!
Metta
Metta
BANGUN UDAH ADZAN ISYA'
Metta
Metta
CEPETAN SHOLAT!
Metta
Metta
[Berteriak di telinga Lintang]
Lintang
Lintang
Allahu akbar.
Lintang
Lintang
[Terduduk cepat]
Lintang
Lintang
Yang lembutan dikit napa?
Lintang
Lintang
Jantung gue mau copot rasanya.
Lintang
Lintang
[Menyentil kening Metta]
Metta
Metta
Hihh.
Metta
Metta
Lagian susah banget di bangunin.
Lintang
Lintang
[Mendengus kesal]
Lintang beranjak menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Setelahnya, pemuda itu pergi ke masjid yang letaknya tak jauh dari rumah Metta.
***
Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷ

⧗⃟ᷢʷ

wkwkwkwk 😌

2022-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!