Murid Miarka

Seila
Seila
*mengintip masuk
Seila
Seila
Hiks, kejam sekali..
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
Sudahlah, jangan lihat lagi
Seila
Seila
Hiks..
NovelToon
Pengawal #3
Pengawal #3
Para Pangeran, kami tau Anda semua sedih dengan Pangeran Uranus
Pengawal #3
Pengawal #3
Tapi itu memang takdirnya sudah seperti itu
Pengawal #3
Pengawal #3
Lebih baik, tunggulah Tuan Putri kembali dan renungkanlah perbuatan Pangeran Uranus di paviliun masing-masing
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
Apa kau mau mengusir kami dan lebih mementingkan Tuan Putri daripada rekan kita sendiri?
Pangeran Venus
Pangeran Venus
Pangeran Proxima, kau yang baru saja menjadi Pangeran baru harus mengutamakan Tuan Putri terlebih dahulu
Pangeran Venus
Pangeran Venus
Tentang Pangeran Uranus, kau belum pantas menyebutnya sebagai rekan
Pangeran Venus
Pangeran Venus
Mari semuanya, kita pergi
Para Pangeran (8): *pergi ke paviliun masing-masing
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
Putri Ketenangan..
Seila
Seila
Um, iya.. Terima kasih sudah menenangkanku
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
Itu sudah menjadi tugasku, mari..
Luar Istana
Pengawal #5
Pengawal #5
Apa kau yakin Tuan Putri akan baik-baik saja dengan tidak dikawal?
Pengawal #4
Pengawal #4
Aku juga tidak begitu yakin, tapi itu adalah permintaannya..
Pengawal #4
Pengawal #4
Kita tidak bisa menolaknya
Sisi Arka
Miarka
Miarka
*mendatangi salah satu toko
Miarka
Miarka
Permisi..
#####
#####
*tidur
Miarka
Miarka
😒😑
Miarka
Miarka
Maaf, permisi..
#####
#####
*perlahan bangun dan kaget melihat Arka sampai jatuh ke belakang
Miarka
Miarka
Ehh?? Kamu nggak papa?
Miarka
Miarka
Sini biar aku bantu
Miarka
Miarka
*mengulurkan tangannya
#####
#####
*menerima tangannya
#####
#####
Salam, Tuan Putri
Miarka
Miarka
Salam
#####
#####
Maaf, saya melakukan hal yang tidak seharusnya Tuan Putri
Miarka
Miarka
Tak apa, sebenarnya kedatanganku kemari hanya mau melihat-lihat senjata yang cocok untukku
#####
#####
Oh begitu rupanya, Tuan Putri..
#####
#####
Uh, lihatlah ini.. Pedang yang terbuat dari sisik naga
NovelToon
Miarka
Miarka
*menyentuh pedangnya
Miarka
Miarka
Hmm, untuk sekarang aku tidak pesan pedang ataupun tombak
#####
#####
*menaruh pedangnya kembali
#####
#####
Lalu pesen apa, Tuan Putri?
Miarka
Miarka
*berpikir, kemudian berbicara
Miarka
Miarka
Panah
#####
#####
Panah? Bukankan itu senjata yang paling lemah, Tuan Putri?
#####
#####
Apa mungkin Tuan Putri mau belajar memanah?
#####
#####
Saya bisa memberi busurnya.. Tunggu sebentar..
#####
#####
*mau nyari
Miarka
Miarka
*menahan dia
Miarka
Miarka
Tidak, aku tidak perlu busur..
Miarka
Miarka
Aku hanya perlu panahnya saja, 1.000 buah bisa?
#####
#####
1.000? Saya hanya punya 100, tidak apa kan Tuan Putri?
#####
#####
*menunjukkan dengan box
Miarka
Miarka
(100 tidak cukup.. Aku butuh 1.000)
Miarka
Miarka
Apa ada penempa lain selain kamu di daerah sini?
#####
#####
Eh, kalau di daerah sini hanya saya..
#####
#####
Tapi kalau di daerah Utara sana ada 2 penempa
#####
#####
*mengarahkan ke kiri
Miarka
Miarka
*menoleh ke kiri yang ditunjuk
Miarka
Miarka
Kalau begitu, terima kasih atas petunjuknya..
Miarka
Miarka
Aku pergi dulu ya
Miarka
Miarka
*pergi
#####
#####
Ya, Tuan Putri..
#####
#####
Lain kali datang lagi ya..
Sepanjang Miarka berjalan menyusuri Desa miliknya tanpa dijaga oleh pengawal, banyak orang yang mengerubunginya dan menawarkan penjualan mereka.
Miarka mencoba untuk menolak hal yang ditawarkan dengan lembut tapi, mereka tetap memaksa dengan berbagai alasan supaya Arka membelinya.
Miarka menyesal tidak membawa Para Pangeran ataupun pengawalnya, dia tidak tau akan kerepotan seperti ini..
Tiba-tiba ada suara teriakan dari anak kecil, semua warga menoleh ke anak kecil itu termasuk Miarka juga..
###
###
HENTIKAN!!
Arka & Rakyat: *menoleh ke anak kecil itu dan membiarkan anak kecil itu mendekati Arka
###
###
*berlutut
###
###
Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu, Tuan Putri
###
###
Ada apa engkau kemari?
Rakyat: *terkejut dan ikut berlutut
######
######
Salam Tuan Putri, maafkan kami..
######
######
Kami tidak tau kalau itu Anda, Anda jarang sekali terlihat di desa kami
Miarka
Miarka
Tidak apa, bangunlah semuanya..
Rakyat: *berdiri
Miarka
Miarka
*berlutut dan mengelus kepalanya anak kecil
Miarka
Miarka
Siapa namamu?
Rio
Rio
Rio
####
####
*langsung mengambil anaknya
####
####
Eh, maaf ya Tuan Putri.. Anak ini memang selalu jalan-jalan kesana kemari
Miarka
Miarka
*berdiri dan menggeleng
Miarka
Miarka
Tak apa
Miarka
Miarka
*mengambil bulu dari sakunya
NovelToon
Rakyat: *melihatnya (??)
Miarka
Miarka
*membungkuk dan memberikan bulu itu kepada Rio
Miarka
Miarka
Rio, maukah kamu menjaga bulu ini untukku?
Rio
Rio
Tentu saja
Rio
Rio
*mengambilnya
Rio
Rio
Aku akan menjaganya dengan baik
Miarka
Miarka
Ingat ya, jangan sampai kotor ataupun robek..
Miarka
Miarka
Karena dengan bulu ini, kamu bisa keluar masuk ke istana tanpa dihalau oleh pengawal..
Miarka
Miarka
Kau mengerti?
Rio
Rio
Ya, Tuan Putri..
Rio
Rio
Terima kasih
Miarka
Miarka
*menegakkan badannya
Miarka
Miarka
Oh iya, apa ada orang yang bisa mengantarku ke tempat penempa?
Rakyat: *berebutan memilih dirinya
Miarka
Miarka
😅😅
Miarka
Miarka
(Kenapa aku mengulangi hal yang sama?)
Akhirnya Miarka mencoba untuk memilih salah satu rakyat yang mau mengantarnya, anak kecil yang bernama Rio itu melihat Miarka perlahan menjauh dari dirinya.
Dia merasa seperti ditinggalkan, tapi pikirnya dengan adanya bulu yang ia pegang; dia bisa selalu bertemu dengan Arka setiap hari.
Sesampainya Miarka di tempat Penempa
#########
#########
Sudah sampai, Tuan Putri.. Ini tempatnya
Miarka
Miarka
Oh, terima kasih sudah mengantarkan
Miarka
Miarka
*masuk
#########
#########
Sama-sama, Tuan Putri..
#########
#########
Saya pergi dulu
Miarka
Miarka
Iya..
Miarka
Miarka
*melihat-lihat tombak
#######
#######
*keluar
#######
#######
(Hm? Jarang sekali ada tamu kemari)
#######
#######
Selamat datang, ada yang mau dibeli atau dibuatin sesuatu?
Miarka
Miarka
*menoleh
Miarka
Miarka
Ya, aku mau panah.. Ada?
#######
#######
Panah? Apa Anda seorang pemanah?
Miarka
Miarka
*menggeleng
Miarka
Miarka
Bukan, aku mau beli panahnya saja
#######
#######
Oh gitu, saya ada 300 buah..
#######
#######
*mengambil boxnya
#######
#######
Ini
Miarka
Miarka
*melihatnya
Miarka
Miarka
Hmm, begitu ya? Apa ada tempat penempa lainnya di tempat ini?
#######
#######
*menoleh ke Arka dengan terkejut
#######
#######
Kenapa Anda tidak jujur saja, kalau Anda meremehkan design panah saya yang lusuh seperti ini?
Miarka
Miarka
*menggeleng
Miarka
Miarka
Aku tidak meremehkanmu
Miarka
Miarka
*mengambil satu panah
Miarka
Miarka
Lebih tepatnya, panah yang kau punya kurang dari yang ku minta..
Miarka
Miarka
Aku membutuhkan 1.000,tapi kau mempunyai 300.. Itu kurang
#######
#######
*matanya membulat
#######
#######
(Ini.. Pertama kalinya ada orang yang meminta lebih daripada yang kupunya)
#######
#######
(Memangnya dia siapa bisa membeli barang sebanyak itu?)
#######
#######
Ada, Anda tinggal berjalan menyusuri pohon itu.. Lalu jika Anda melihat ada pondok kecil, itulah tempat penempa yang kedua di daerah ini
Miarka
Miarka
Terima kasih atas petunjuknya, aku pergi dulu
Miarka
Miarka
*menaruh kembali panahnya dan pergi
#######
#######
*berpikir
#######
#######
(Kenapa wajahnya begitu familiar? Apa kita pernah bertemu ya??)
Sesampainya Miarka di pondok kecil
Miarka
Miarka
*melihat sekeliling
Miarka
Miarka
(Terpencil sekali)
Miarka
Miarka
Permisi..
...
~Hening~
Miarka
Miarka
Permisi..
Krieet~
NovelToon
Miarka
Miarka
Permisi, apa ada pemilik tokonya?
####
####
*menggeleng cepat ketakutan
Miarka
Miarka
*mendekati
####
####
*malah nutup pintu dan menangis
Miarka
Miarka
Eh? Kenapa dia?
Miarka
Miarka
*mengetuk pintu
Miarka
Miarka
Kamu kenapa nangis? Tolong buka pintunya..
########
########
*membuka pintu
Miarka
Miarka
*terkejut dengan laki-laki yang bertubuh besar membuka pintunya
####
####
*mengintip dari belakang
########
########
Apa kau yang membuatnya menangis?
Miarka
Miarka
☺☺
Miarka
Miarka
Ti.. Tidak, aku hanya mau membeli sesuatu disini
########
########
Pelanggan ya?
########
########
Bukankah saya sudah bilang kepada semua orang kalau saya tidak menerima pelanggan lagi?
Miarka
Miarka
Tapi.. Aku benar-benar butuh-
########
########
Perlu saya ulangi kata-kata saya tadi?
########
########
*menatap tajam
Miarka
Miarka
😅
Miarka
Miarka
Uh begini saja..
Miarka
Miarka
Boleh aku melihat-lihat?
########
########
*merasakan seperti ada yang menarik bajunya dan menoleh ke gadis kecil di belakangnya
####
####
*mengangguk pelan
########
########
*menoleh kembali ke Arka
########
########
Ya, ngomong-ngomong..
########
########
Kau siapa?
########
########
Beberapa waktu ini, hampir tidak ada seorangpun yang kemari
Miarka
Miarka
A.. Aku...
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*berlari dan berteriak dari kejauhan
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Tuan Putri!
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*sambil menutup mulut menahan muntah
Miarka
Miarka
*menoleh ke belakang
Miarka
Miarka
Yuroth?
Miarka
Miarka
*menghampirinya
Miarka
Miarka
Kamu nggak papa?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*masih nahan muntah
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
(Tidak, jangan sekarang.. Tuan Putri tidak boleh tau)
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*menelan
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Ya, saya tidak apa-apa.. Saya hanya keselek
Miarka
Miarka
Keselek? Apa mungkin separah itu?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Iya, maaf mengkhawatirkanmu Tuan Putri
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Oh iya..
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*berlutut
Miarka
Miarka
Eh? Kenapa kamu berlutut? Bangun-
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Tidak, saya mengaku salah Tuan Putri
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Saya seharusnya menjaga sikap saya dalam mengingatkan seseorang
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Saya sungguh minta maaf
Miarka
Miarka
*memegang kepalanya
Miarka
Miarka
Aku memafkanmu, bangunlah..
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*berdiri
Miarka
Miarka
*menoleh ke penjual toko
########
########
*terkejut dan berlutut
########
########
Si.. Silahkan masuk Tuan Putri
Miarka
Miarka
🙂
Miarka
Miarka
Bangunlah, aku hanya mau melihat-lihat tokomu
########
########
*berdiri
########
########
Mari, saya antarkan Tuan Putri
Miarka
Miarka
*masuk ke tokonya
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*menunggu di luar sekalian berjaga
Skip
Saat keluarnya
Miarka
Miarka
*menunduk hormat
Miarka
Miarka
Terima kasih..
Miarka
Miarka
Oh iya
Miarka
Miarka
*membungkuk
Miarka
Miarka
Siapa namamu?
####
####
*mengintip dari belakang
Dhea
Dhea
Dhea
Miarka
Miarka
*memberikan bulu yang sana
Miarka
Miarka
Dhea sini, maukah kamu menjaga bulu ini untukku?
########
########
*menoleh ke belakang dan mengangguk
Dhea
Dhea
*berjalan ke depan dan mengambil bulu itu
Dhea
Dhea
Ya, aku bisa
Miarka
Miarka
Kalau begitu, jaga bulu ini baik-baik ya..
Miarka
Miarka
Kamu bisa masuk ke istana tanpa dihalau pengawal
Dhea
Dhea
*menunduk
Dhea
Dhea
Baik
Miarka
Miarka
*kembali berdiri
Miarka
Miarka
Aku pergi dulu ya..
Miarka
Miarka
Dhea, sampai jumpa di istana
Miarka
Miarka
*melambai ke belakang
Skip
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*membuka pembicaraan
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Bulu apa yang kau berikan tadi kepadanya Tuan Putri?
Miarka
Miarka
Nanti kau juga akan tau
Miarka
Miarka
*bersikap dingin
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Tuan Putri, aku sudah minta maaf
Miarka
Miarka
Aku kesal bukan karena hal itu, ini hal lain
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
😒
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Baik..
Miarka
Miarka
Yuroth, darimana kau tau kalau yang salah terhadap dirimu itu sikapmu?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Um, aku mengetahuinya dari Yang Mulia Ratu Matahari
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Aku mengingatkanmu seakan seperti memerintahmu, disaat itulah aku sadar
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Seharusnya aku tidak menutup mata berpura-pura tidak melihatmu
Miarka
Miarka
😑
Miarka
Miarka
Kamu sadarnya terlambat
Miarka
Miarka
*melirik Uroth
Miarka
Miarka
Kau yakin sudah berubah pikiran hanya karena hal itu?
Miarka
Miarka
Aku rasa, kamu ada alasan lain untuk mau berubah pikiran
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Haha, sepertinya tidak ada yang bisa kusembunyikan darimu Tuan Puti..
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Sebenarnya tadi itu bulu apa?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Aku masih penasaran dengan itu
Miarka
Miarka
(Ternyata tentang itu)
Miarka
Miarka
Kalau kau mau tau, rahasiakan ini..
Miarka
Miarka
Mengerti?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Baik, Tuan Putri
Miarka
Miarka
Bulu itu adalah tanda bahwa aku sedang memilih seorang murid
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*sedikit terkejut
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Murid?
Miarka
Miarka
*berhenti berjalan dan menoleh ke Uroth dengan kesal
Miarka
Miarka
Kenapa? Kau pikir aku tidak bisa mengajari seseorang?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Bu.. Bukan begitu maksudku, Tuan Putri
Miarka
Miarka
Lalu?
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Ini tidak seperti Tuan Putri yang biasanya, aku rasa kau banyak berubah akhir-akhir ini Tuan Putri
Miarka
Miarka
*tersenyum, kemudian merangkul Uroth
Miarka
Miarka
Hey.. Kalau kau sedang memujiku, jangan setengah-setengah dong..
Miarka
Miarka
*mencubit pipinya gemes
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Tuan Putri, hentikan..
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
Kita sedang dalam perjalanan menuju istana tanpa kendaraan, apalagi kita mulai diliatin oleh para rakyat
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*malu dan memegang tangan Arka yang mencubit pipinya
Miarka
Miarka
Biarin, aku mau buat mereka tertawa sama sepertiku
Miarka
Miarka
*mencubit 2 pipinya gemes
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
(Tuan Putri.. *_*)
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*pasrah kesakitan
Rakyat: *tertawa melihat kejahilan Tuan Putri untuk yang pertama kalinya
Sesampainya di Istana, 8 Pangeran dan 2 Putri sudah menunggu di gerbang Istana untuk menyambut Arka dan Uroth.
Arka terlihat senang sambil berjalan ke depan, begitupun juga dengan Uroth.
Miarka
Miarka
Jadi.. Gimana? Mau makan sekarang?
Pangeran Mars
Pangeran Mars
Aku tau Tuan Putri kesel tidak mau makan, karena tidak ada makanan dessert kan?
Miarka
Miarka
*terkejut
Miarka
Miarka
Darimana kau tau?
Pangeran Mars
Pangeran Mars
Itu dari Putri Es, aku membuatnya berbicara seperti maumu Tuan Putri
Miarka
Miarka
Benarkah?
Miarka
Miarka
*melihat Putri Es menunduk
Putri Es ❄
Putri Es ❄
Aku.... Bisa mendengar.... Detak jantung.... Seseorang.... Dari kejauhan.... Dan.... Mengerti.... Isi hati.... Seseorang....
Miarka
Miarka
🙂
Miarka
Miarka
Ya, bagus..
Miarka
Miarka
kau sudah membuatnya berbicara, terima kasih Pangeran Mars
Pangeran Mars
Pangeran Mars
*membungkuk hormat
Pangeran Mars
Pangeran Mars
Sama-sama, Tuan Putri
Pangeran Pluto
Pangeran Pluto
*mengulurkan tangannya
Pangeran Pluto
Pangeran Pluto
Mari, kita makan Tuan Putri..
Pangeran Pluto
Pangeran Pluto
Pangeran Merkurius sudah mengajari para Koki Istana untuk membuat makanan dessert lewat Media Sosial
Miarka
Miarka
*menerima tangannya
Miarka
Miarka
Ayo
Miarka
Miarka
*melangkah masuk
Sesampainya di tempat makan para bangsawan
Pelayan
Pelayan
*menyajikan makanan dessert di meja
Miarka
Miarka
Terima kasih, selamat makan semuanya..
Miarka
Miarka
*memakan puding mangga dengan lahap
Pangeran Venus
Pangeran Venus
*melihat Arka makan seperti yang tidak biasanya
Pangeran Venus
Pangeran Venus
*kemudian mengelus kepalanya Putri Es yang kebetulan duduk disampingnya
Putri Es ❄
Putri Es ❄
*menggigit pancake dengan garpu di mulutnya dan menoleh ke kiri
Pangeran Venus
Pangeran Venus
*berbicara tanpa mengeluarkan suara
Pangeran Venus
Pangeran Venus
(Terima kasih)
Putri Es ❄
Putri Es ❄
*mengerti dan memalingkan wajahnya
Miarka
Miarka
*berhenti sejenak
Miarka
Miarka
Oh iya, Putri Ketenangan..
Miarka
Miarka
Siap-siap untuk pulang ya, aku juga akan ikut pulang kok
Para Pangeran (8): *terkejut melihat Arka
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
(Pulang? Bukankah Istana ini, tempat tinggalnya?)
Seila
Seila
*heboh
Seila
Seila
Beneran boleh?
Seila
Seila
Yess.. Aku siapin barang dulu
Seila
Seila
*berdiri dan berlari ke paviliunnya
Pangeran Saturnus
Pangeran Saturnus
Apa kau yakin Tuan Putri? Kita masih membutuhkan Putri Ketenangan untuk kerajaan kita
Miarka
Miarka
Tidak, urusan lain akan kuserahkan kepada Putri Es yang sudah bisa berbicara..
Miarka
Miarka
Lalu Pangeran Proxima yang sekarang sudah bergabung dengan Para Pangeran, akan menjagaku juga..
Miarka
Miarka
Jadi Seila sekarang sudah bebas dan dia bisa kembali ke sana
Miarka
Miarka
*memakan kue cokelat
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
*kebingungan
Pangeran Proxima
Pangeran Proxima
Seila?
Miarka
Miarka
*keselek dan buru-buru minum
Miarka
Miarka
Hehe.. Ya, maksudku Putri Ketenangan
Pelayan
Pelayan
*berlutut
Pelayan
Pelayan
Tuan Putri, maaf mengganggu makan Anda bersama Para Pangeran..
Pelayan
Pelayan
Saya lapor bahwa ada keributan di luar gerbang
Miarka
Miarka
*terkejut, lalu menoleh ke Para Pangeran
Pangeran Merkurius
Pangeran Merkurius
*berdiri
Pangeran Merkurius
Pangeran Merkurius
Ayo, kita cari tau Tuan Putri
Miarka
Miarka
*mengangguk dan berjalan duluan
Pintu Gerbang Istana
###
###
*teriak
###
###
MINGGIR.. Aku mau masuk!!
Pengawal #5
Pengawal #5
*menahan anak itu
Pengawal #5
Pengawal #5
Kau tidak bisa masuk, kau bukan bangsawan
###
###
*menunjukkan bulu
###
###
Lalu ini apa?? Apa aku bisa masuk dengan mempunyai benda ini?
####
####
*menangis
####
####
Huaaa, biarkan aku masuk... 😭😭
Pengawal #4
Pengawal #4
Tidak bisa, jangan menangis.. Kau mengganggu kediaman bangsawan
####
####
*malah nangis lebih keras
Miarka
Miarka
Hentikan!
Pengawal #5
Pengawal #5
*kaget melihat ke belakang dan berlutut
Pengawal #5
Pengawal #5
Tuan Putri
Pengawal #4
Pengawal #4
*berlutut
Rio
Rio
Tuan Putri.. Tuan Putri ingat aku? Ini aku Rio
Pengawal #5
Pengawal #5
*menahan kakinya
Miarka
Miarka
Lepaskan dia
Pengawal #5
Pengawal #5
*menengadah ke atas
Pengawal #5
Pengawal #5
Tapi..
Miarka
Miarka
*menghentakkan kakinya dengan marah
Miarka
Miarka
Berani sekali kalian menahan muridku yang mau memasuki Istana!
Miarka
Miarka
Apakah benda yang mereka tunjukkan kepada kalian tidak cukup menjadi bukti bahwa mereka adalah muridku?
Para Pangeran (7) & Putri Es: *terkejut
Pangeran Uranus
Pangeran Uranus
*biasa aja karena sudah tau duluan
Pengawal #5
Pengawal #5
*menundukkan kepalanya
Pengawal #5
Pengawal #5
Baik
Pengawal #5
Pengawal #5
*berdiri
Pengawal #5
Pengawal #5
Lepaskan dia
Pengawal #4
Pengawal #4
*membiarkan mereka pergi
Rio
Rio
*berlari dan memeluk Arka
Dhea
Dhea
*berjalan dan mendekati Arka sambil menangis
Miarka
Miarka
Dhea, jangan menangis.. Aku disini
Miarka
Miarka
*berlutut dan menaruh kepalanya Dhea di dekapannya
Miarka
Miarka
Maafkan aku ya, aku yang salah tidak memberitau mereka lebih awal
Rio
Rio
*menggelengkan kepala
Rio
Rio
Tidak, aku yang salah karena langsung menerobos masuk tanpa memberitaumu
Dhea
Dhea
*nangisnya mereda dan menunjukkan bulunya
Dhea
Dhea
Jadi kita muridmu?
Miarka
Miarka
Iya, kalian berdua muridku
NovelToon
~Bersambung~
Author
Author
Hai, maaf lama upnya..
Author
Author
Aku juga lagi memikirkan untuk episode selanjutnya dari Anime yang aku tonton
Author
Author
So, enjoy aja
Terima kasih sudah membaca
Jangan lupa
👍🏻
💬
Sampai Jumpa di Episode selanjutnya..
NovelToon
Merry Christmas and Happy New Year 💕
Episode 5
‘Kepulangan Seila’

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!