Ep 04
Seorang wanita paruh baya tengah duduk sambil menatap sebuah figura di tangannya. Sesekali wanita itu tersenyum sambil memandang foto di figura tersebut.
Anak Panti Asuhan
Eomma, Lala Eonnie udah datang!
[ berlari sambil berteriak ]
Anak Panti Asuhan
Iya, Eonnie sudah datang
[ senang ]
Ariella Reyline
Eomma...
[ berjalan masuk ]
Son Ye Jin
[ melihat Lala ]
Sayang, Eomma baru aja lihat foto mu
[ berdiri dari duduknya ]
Ariella Reyline
Eh Eomma jangan jalan²
[ buru-buru mendekat ]
Son Ye Jin
[ langsung memeluk Lala ]
Eomma kangen sama kamu
Ariella Reyline
[ senyum + membalas pelukan Lala ]
Lala juga kangen sama Eomma
Son Ye Jin
[ mengusap air matanya ]
Ariella Reyline
Eomma kangennya kok sampai nangis sih?
Son Ye Jin
[ senyum ]
Iya, ga ada kamu, Eomma ga ada temen ngobrol
Ariella Reyline
Eomma 😟 Apa Lala tinggal di sini lagi aja?
Son Ye Jin
Eh jangan, jarak panti ini dengan kampus kamu jauh, nanti kamu capek di jalan
Son Ye Jin
dengan kamu pulang sebulan sekali, Eomma udah seneng
Ariella Reyline
[ senyum ]
Lala usahakan pulang dua minggu sekali ya?
Son Ye Jin
[ memegang pipi Lala ]
Yang penting jangan capek²
Ariella Reyline
Ga capek kok Eomma
Keduanya berjalan mendekati sofa lalu duduk bersisian.
Ariella Reyline
[ melihat foto-foto di atas meja ]
Eomma lagi nostalgia ya?
Son Ye Jin
Iya, Eomma kangen kamu, jadi Eomma lihat² foto kamu
Ariella Reyline
[ mengambil salah satu foto ]
Ariella Reyline
Ini foto waktu seminggu Lala di sini
Son Ye Jin
Kamu masih ingat?
Ariella Reyline
[ angguk ]
Lala ga pernah lupain momen ini, Eomma
Memori Ye Jin kembali berputar ke masa 12 tahun yang lalu. Dimana saat itu dia menemukan seorang gadis kecil dengan kepala berdarah tengah berbaring di bebatuan.
Ye Jin yang dulu adalah seorang perawat di rumah sakit langsung menolong Lala. Dia membawa Lala ke rumahnya yang juga adalah panti asuhan. Karena keterbatasan dana, Ye Jin mengobati Lala seadanya dengan kemampuan medis yang dia miliki.
Saat itu hampir tiga hari lamanya Lala tidak sadarkan diri. Dan di hari ketiga, tepatnya di sore hari Lala membuka mata nya perlahan. Hal itu membuat Ye Jin sangat senang dan lega.
Tapi satu hal yang mengejutkan Ye Jin, akibat benturan keras di kepala Lala. Lala harus kehilangan semua memorinya. Bahkan saat itu gadis kecil yang masih berusia 8 tahun sama sekali tidak mengingat namanya.
lantas apa yang membuat Ye Jin tahu nama Lala? Sebuah ukiran tatoo nama kecil dengan tinta emas di punggung gadis itu. Dari situlah Ye Jin langsung mengetahui nama Lala.
Son Ye Jin
Hah?? [ tersadar dari lamunannya ]
Ariella Reyline
Eomma lamunin apa?
Son Ye Jin
Oh ga kok, Eomma ga mikir apa²
Son Ye Jin
Kamu menginap di sini?
Ariella Reyline
[ menggeleng ]
maaf ya Eomma, Lala nanti habis makan malam langsung pulang
Ariella Reyline
Banyak tugas kampus yang harus Lala kerjain
Ariella Reyline
Jangan sedih Eomma, Lala janji minggu depan hari libur, Lala bakal menginap di sini
Son Ye Jin
[ senyum ]
Janji?
Ariella Reyline
Janji [ senyum ]
Son Ye Jin
Baiklah kalau begitu, ayo sekarang temani Eomma makan
Ariella Reyline
[ angguk ]
Keduanya pergi ke ruang makan dan makan malam bersama anak² panti yang lain.
Selesai makan malam bersama. Lala pamit untuk pergi ke kamar lamanya.
Gadis itu berniat mengambil beberapa baju nya yang masih tertinggal di Panti.
Ariella Reyline
[ masuk ke dalam kamar ]
Ariella Reyline
Suasana kamar ku masih sama [ senyum ]
Lala berjalan mendekati meja belajarnya yang sudah sedikit lapuk kayu nya.
Maklum saja panti asuhan tempat Lala tinggal dari kecil bukanlah panti asuhan berada. Terkadang mereka hanya makan ala kadarnya, seperti kimchi yang di goreng dengan nasi atau kentang rebus.
Tapi semua itu tidak membuat Lala sedih atau berkeluh kesah. Kebersamaan dengan teman² nya sesama anak yatim piatu sudah cukup membuat Lala bahagia.
Ariella Reyline
[ membuka lemari gantungnya ]
Sebuah kertas terjatuh ke lantai bersamaan saat Lala mengambil buku dari dalam lemari meja belajarnya.
Ariella Reyline
[ berjongkok, mengambil kertas ]
Lala diam menatap kertas yang berisi sebuah gambar. Gambar itu di buat saat gadis itu berusia 9 tahun.
Sebuah gambar keluarga kecil, Ayah Ibu dan ke empat anaknya, dua perempuan dan dua laki².
Ariella Reyline
Baru sadar waktu kecil aku pernah gambar ini
Ariella Reyline
Apa ini bagian dari kepingan ingatan ku yang hilang?
Ariella Reyline
Apa mereka keluargaku? Tapi kenapa mereka tidak mencari ku sampai detik ini
Untuk sesaat Lala memandangi gambar yang dia buat saat berusia 9 tahun. Mencoba mengingat sepotong masa lalunya, tapi sama sekali tidak bisa. Yang ada kepala gadis itu menjadi sedikit sakit.
Ariella Reyline
Ahh.. [ memegang kepalanya ]
Son Ye Jin
Lala, kamu kenapa Nak?
Ariella Reyline
Eomma, Lala ga apa² kok
Son Ye Jin
[ melihat gambar yang ada di tangan Lala ]
Udah ingat beberapa?
Ariella Reyline
[ menggeleng ]
Yang ada kepala Lala sakit, Eomma
Son Ye Jin
Ya udah jangan terlalu di paksa, eomma ga mau kamu sakit kepala lagi
Ariella Reyline
[ senyum ]
Iya Eomma
Lala memberesi buku-bukunya. Lalu mengambil beberapa baju nya untuk di bawa ke tempat tinggalnya.
Ariella Reyline
Eomma, Lala pulang dulu ya
Kini gadis itu sudah berada di pintu luar panti asuhan.
Son Ye Jin
Hati-hati ya kamu pulangnya
Son Ye Jin
Kamu benar ga mau menginap La? ini udah malam sekali lho
Ariella Reyline
Iya Eomma, Lala harus buru² pulang, banyak kerjaan yang harus Lala kerjakan di rumah
Son Ye Jin
Ya udah, hati² ya, begitu sampai di rumah, jangan lupa hubungin Eomma
Ariella Reyline
Siap!
[ senyum ]
Lala berpamitan dengan Ye Jin. Lalu berjalan pergi meninggalkan panti asuhan yang sudah merawatnya sampai sebesar ini.
Son Ye Jin
Jaga putri kesayangan ku
[ menatap langit ]
ya, dari semua anak² yang ada di panti asuhan bangtan. Lala adalah sosok yang paling di sayang oleh Ye Jin. Bahkan wanita yang sekarang sudah berusia 45 tahun itu rela tidak menikah hanya demi membesarkan Lala.
Lala sudah Ye Jin anggap seperti putri kandung nya sendiri.
Jalanan sudah tampak sepi dan sedikit gelap. Lala berjalan sedikit cepat dan hati-hati. Jujur dia sedikit takut tapi apa boleh buat. tempat tinggalnya harus melewati gang yang cukup gelap.
Ariella Reyline
//Tenang La, ga usah takut, kamu udah bawa semprot merica pemberian Jinny//
Ariella Reyline
//Kalau ada yang macem² tinggal semprot aja//
Ariella Reyline
[ terus berjalan ]
Mata Lala begitu was² melihat kanan kiri. Jalanan yang dia lewati begitu sepi, hampir sama sekali tidak ada orang.
Seketika Lala langsung menghentikan langkahnya karena kaget tiba² ada orang yang mendarat tepat di depannya.
Preman
Halo manis [ smirk ]
Ariella Reyline
[ wajah panik dan sedikit takut ]
Satu tangan Lala berusaha mencari semprotan pemberian Jinny di dalam tasnya.
Preman
Kamu cari apa cantik?
Ariella Reyline
Jangan mendekat! Kalau kamu mendekat kamu bakal menyesal!
Preman
[ terkekeh ]
Menyesal? Tidak ada dalam kamus ku kata penyesalan
Ariella Reyline
[ mengeluarkan semprotannya dan mengarahkan pada si preman ]
Kamu mendekat, aku bakal semprot kamu!
Preman
[ melihat, mata sedikit menyipit kemudian tertawa terbahak ]
Hahaha. Jaman sekarang masih pakai semprotan seperti ini?
preman
[ merampas semprotan dari tangan Lala ]
Hari gini masih pakai semprotan ini? Hahaha
Ariella Reyline
[ mulai takut ]
Kalian berani mendekat, aku bakal teriak!
Preman
Teriaklah manis, di sini kawasan kami, dan tidak akan ada yang bisa menolong mu. Hahaha
Mata Lala melihat ke sekitar dan benar saja, semua yang tengah memperhatikannya adalah komplotan preman.
Ariella Reyline
//Seseorang tolong aku😭//
Preman
Mari kita bermain malam ini sayang, kamu sangat cantik, sayang sekali jika tidak kami nikmati kecantikan mu
preman
Ya, dan lagi kau lewat perbatasan kami, jadi kau harus bayar pajak dengan tubuh mu
[ smirk ]
Ariella Reyline
[ berjalan mundur ]
Dua preman ikut mendekat saat Lala bergerak mundur. Sampai gadis itu terpentok tembok rumah dan tidak bisa kemanapun. Bersamaan dengan itu beberapa laki² yang sedaritadi melihat mulai keluar dari markas mereka dan ikut mendekat.
Preman
Malam ini kita pesta, gadis cantik ini menyerahkan dirinya sendiri ke tempat ini Hahaha
Ariella Reyline
[ mulai ketakutan ]
//siapapun tolong aku?//
preman
[ mulai menyentuh tangan Lala ]
Ariella Reyline
[ menendang keras bagian bawah laki² itu ]
preman
Arghh! Anj! Berani-berani nya argh.. [ memegang bagian penting tubuhnya ]
Preman
Ternyata kau berani melawan juga ya gadis jlang! Sepertinya aku harus main kasar dengan mu
[ menyeringai ]
Ariella Reyline
TOLONG! SIAPAPUN TOLONG AKU!
Preman
[ meraih tangan Lala ]
Ariella Reyline
Lepasin!
[ berusaha melepaskan tangannya ]
Tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan. Preman yang memegang tangan Lala berteriak kesakitan sambil melihat tangannya yang tiba² saja terpelintir.
Preman
Arggh... Apa ini? Tangan ku bisa patah? Tolong!
Semua yang ada di sana terkejut melihat kejadian aneh itu dan tidak ada yang berani menolong.
Preman
Kalian! Tolong Gue! Ta--
Bunyi tulang yang patah terdengar begitu mengerikan.
Preman
AAAAAA! [ teriak kesakitan ]
Tangan Gue patah!
Semua mata kini menatap Lala yang juga terkejut melihat kejadian aneh barusan.
preman
berani-beraninya kau mematahkan tulang boss kami!
Ariella Reyline
Bu, bukan aku..
Salah satu preman dengan marah mendekati Lala dan hendak mencekik leher Lala, tapi..
preman
[ terlempar dan tubuh terbentur keras ke tembok ]
argghhh...
preman
[ tubuh terangkat lagi ]
kini tubuh preman itu melayang ke udara.
preman
A, ada apa ini? Kenapa Gue di sini?
Preman
Gadis sialan! Apa yang kau lakukan? Kau pakai ilmu hitam ya?!
Ariella Reyline
[ menggelengkan kepala ]
Bukan aku yang melakukannya!
Preman
Jangan bohong kau! Aku tidak takut dengan ilmu hitam mu itu! Sini lawan aku!
Preman
[ ingin meraih Lala ]
Baru preman berkulit gelap itu mendekat. Lagi-lagi nasibnya sama dengan preman yang kini tubuhnya terangkat ke udara.
Preman
Ada apa ini? Turunin Gue!
Seorang laki-laki tengah menatap tajam ke bawah. Dimana banyak laki-laki yang sedang mengerumuni seorang gadis.
Someone ♂️
berani sekali kalian ingin menyentuh gadis ku!
Someone ♂️
belum pernah di beri pelajaran hah?
Someone ♂️
[ tangan menunjuk ke semua arah ]
Di bawah sana semua preman yang tengah memperhatikan tiba-tiba melayang ke udara. Mereka pun berteriak ketakutan sambil minta ampun pada Lala.
Preman
Nona, tolong turunkan kami, ampun Nona
Ariella Reyline
[ bingung ]
Ariella Reyline
Bukan aku yang melakukan itu
preman
Nona jangan mengelak, kami janji tidak akan berbuat jahat, tolong turunkan kami Nona Hikss..
Someone ♂️
cih.. Ga usah bohong kalian!
[ memutar jarinya ]
Preman yang terombang-ambing antara langit dan bumi kini berputar-putar cepat di atas. Bahkan beberapa dari mereka sampai muntah karena pusing.
Setelah tubuh mereka berputar. Satu-satu dari mereka bergerak cepat dan menghamtam tembok. Lalu di angkat lagi naik ke atas, dan di jatuhkan sangat keras ke tanah.
Preman
Aaaa! [ kesakitan ]
Ariella Reyline
[ mengusap bulu kuduknya yang meremang ]
Ada apa ini? Apa tempat ini angker?
Mata Lala melihat semua kejadian aneh di depannya. Satu-satu preman yang ingin mengganggunya berteriak kesakitan dan babak belur tanpa ada yang memukuli mereka.
Semua preman bertatoo dan berbadan besar itu berteriak minta ampun sambil menatap Lala.
preman
ampuni kami, nona Hikss.. [ tubuh kembali terpelanting ] Arrgghh...
Beberapa menit berjalan, semua preman tergeletak tak berdaya di tanah sambil merintih kesakitan.
Preman
[ mencoba bangkit ]
Dasar kau perempuan sialan! Berani-berani kau melawan kami dengan kekuatan aneh mu itu!
Salah satu dari mereka masih tidak jera. Dan bangkit kembali hendak menyerang Lala.
Petir menyambar turun dari langit menyentuh tanah menimbulkan percikan api yang kini berubah menjadi kobaran api yang sangat besar.
Semua mata kini melihat ke arah kobaran api yang sangat besar itu yang tiba-tiba dari dalam sana muncul sosok bertanduk mengerikan.
"TERNYATA KALIAN TIDAK JERA!"
Sosok bertanduk itu mengeluarkan suara yang sangat menggelegar.
Bola-bola api mulai di lemparkan dan mengenai preman² itu.
preman
Lebih baik kita kabur! Gadis ini mengerikan!
Semua preman yang belum terkena bola api langsung kabur melarikan diri. Begitu juga dengan yang terkena bola api.
Dan kini tersisa gadis cantik yang masih berdiri dengan mulut sedikit terbuka karena shock melihat hal aneh di depan matanya.
Ariella Reyline
I, ini apa? Apa aku sedang bermimpi?
"Kau tidak sedang bermimpi."
Ariella Reyline
Huwaaa.. dia bisa mendengar ucapanku
[ mulai ketakutan ]
Ariella Reyline
tu, tuan monster, tolong jangan bunuh saya
Sosok di dalam api itu mulai berjalan keluar.
Ariella Reyline
//di, dia mulai keluar, ya Tuhan Lala kamu harus kabur dari sini//
Lala ingin berlari kabur tapi kakinya terasa kaku, bahkan untuk di gerakkan pun sama sekali tidak bisa.
Ariella Reyline
Tuan ampun
[ berjongkok sambil menundukkan kepalanya takut ]
Sosok itu terus berjalan mendekati Lala. Sampai Lala bisa merasakan hawa panas dari sosok yang kini makin dekat dengan Lala.
Ariella Reyline
Tuan monster, ampun jangan bunuh aku Hikss..
[ mulai menangis ]
Beberapa detik Lala terdiam sambil membenamkan kepalanya di antara kedua lututnya. Begitu juga suasana di sekitarnya tiba-tiba menjadi hening.
Ariella Reyline
//Kenapa hening? Apa monster itu sudah pergi?//
Ariella Reyline
//udara panas nya juga sudah tidak terasa lagi//
Lala sedikit tersentak kaget saat tiba² ada yang menoel-noel tangannya. Pelan-pelan gadis itu memberanikan diri untuk mendongak.
Tepat saat mendongak, sesuatu hal yang mengejutkan terjadi sampai membuat mulut gadis itu menganga.
Ariella Reyline
Ka, kamu siapa?
Seseorang berjongkok di depan Lala sambil memiringkan kepalanya dan menatap dengan mata polos.
Sam Kingsley Zachariah
[ senyum manis ]
Jangan Lupa Like, Vote dan Comment ya 💘
Comments
A Du-Du-Du-Du
wuih iblis 🤩🤩
2022-02-08
2
chatherina
liskook lagi 🙃
ganti pemeran utama dong kak 🥲
dari S1 sampe S3 Sama semua
2021-12-08
2
FNA(☆▽☆)
next
2021-12-08
1