Ep 03
Di sebuah kediaman besar nan megah,
Seorang gadis cantik menghentikan moge nya tepat di halaman rumah. Setelahnya dia melepaskan helmnya lalu turun dari motor.
Gadis itu berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung di sambut beberapa pelayan rumah yang memang bertugas berjaga di pintu masuk kediaman.
Someone ♀️
[ berjalan masuk ]
Someone ♀️
Mommy ada di rumah?
Maid
Iya, Nyonya sedang ada rumah kaca
Gadis yang berpenampilan dingin dan tomboy itu masuk ke rumahnya paling dalam. Menuju ke halaman belakang dan berakhir di depan pintu rumah kaca.
Senyum tipis mengembang di wajah cantik itu saat melihat sang Ibu tengah asyik dengan tanamannya.
Someone ♀️
[ membuka pintu ]
Alethea Mia
[ menoleh ]
Hai cantik, udah pulang? [ senyum ]
Athalia Vienna
Yeah.. [ duduk di bangku ]
Alethea Mia
Mommy habis beli tanaman baru nih dari online, baru aja tadi pagi di kirim
Athalia Vienna
Ga bosen Mom?
Athalia Vienna
Hem, ngerawat bunga² yang entah dimana indahnya
Alethea Mia
[ terkekeh ]
ini indah banget sayang, lihat nih bunga mawar ini, warna putih nya bagus banget
Athalia Vienna
Vie ga bisa lihat dimana keindahan bunga itu ❄️
Alethea Mia
[ duduk di samping putrinya ]
kamu benar² mirip Mommy waktu muda dulu ya,
Alethea Mia
sebelum kenal Daddy, Mommy juga melihat semuanya tidak ada yang indah
Athalia Vienna
Tapi memang ga ada yang indah
Alethea Mia
[ membelai kepala Vie ]
Ada apa? ada masalah? Kalau lagi acuh gini, pasti ada masalah
Athalia Vienna
No, Im fine, cuma ya lagi PMS aja jadi moody
Alethea Mia
[ terkekeh ]
Mau Mommy buatin hot chocolate?
Athalia Vienna
Mom... [ menatap Mia ]
Athalia Vienna
I dont like Hot chocolate
Alethea Mia
Oh sorry, Mommy lupa, susu banana mau? [ senyum ]
Athalia Vienna
Udah ga pengen, Vie masuk kamar aja ya
Athalia Vienna
[ beranjak berdiri ]
Alethea Mia
Eh sayang, makan siang dulu
Athalia Vienna
Nanti, ga laper
[ pergi ]
Alethea Mia
[ menghela nafas pelan ]
Gadis penyuka warna hitam berjalan masuk ke dalam rumah, masuk ke dalam lift dan naik ke lantai tiga dimana kamar nya berada.
Sesampainya di kamar, Vie langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Matanya terpejam sambil sesekali nafasnya berhembus panjang.
Athalia Vienna
[ membuka mata ]
Athalia Vienna
[ menatap langit-langit kamar nya ]
Tiba-tiba air mata yang sudah gadis itu tahan cukup lama, terurai keluar membasahi wajah nya.
Athalia Vienna
Hikss.. Hiks...
[ menangis sesenggukan ]
Athalia Vienna
[ menelungkup kan tubuhnya ]
Athalia Vienna
[ menangis sambil membenamkan wajahnya di dalam bantal ]
Ya, di balik sosok dingin yang selalu di keluarkan gadis itu. Ada kepedihan hati yang cukup dalam yang dia simpan tanpa seorang pun yang mengetahuinya.
Athalia Vienna
La.. Hikss.. Vie kangen sama kamu, La.. Hikss..
Vienna menangis sesenggukan mengeluarkan isi hatinya. Dia tidak punya sahabat untuk berbagi kesedihan. Sikap dingin dan cueknya membuat Vie tidak mempunyai sahabat baik, semua orang hanya memanfaatkan dirinya yang kaya raya dan cantik.
Tidak ada satu orang pun yang berteman tulus dengannya. Membuat Vie tidak percaya siapapun kecuali keluarganya.
Athalia Vienna
[ bangun dan duduk ]
Athalia Vienna
[ mengusap air matanya ]
Mata gadis itu menerawang melihat lurus ke arah figura kecil yang ada di meja belajarnya.
Gadis itu beranjak mendekat ke meja lalu menggapai figura yang bertahun-tahun ada di meja itu.
Athalia Vienna
La, maafin Vie, maafin Vie ga bisa jagain kamu waktu itu Hikss..
Athalia Vienna
Aku.. hiks.. Aku... La, aku kangen La
[ terduduk di lantai sambil menangis sesenggukan ]
Athalia Vienna
[ memeluk erat figura foto Lala ]
Rasa bersalah Vie kembali muncul. Andai kalau hari itu dirinya tidak memaksa Lala untuk mengikutinya pasti semua nya tidak akan pernah terjadi. Pasti saat ini dia akan tumbuh bersama saudara kembar yang paling dia sayang.
Rey dan keluarganya sedang berada di Bandara. Mereka akan berlibur ke Canada atas permintaan sang Istri yang ingin jalan² ke luar negeri.
Dengan senang hati Rey mengabulkan keinginan istrinya. Apalagi sudah dua th sejak kelahiran anak ketiga dan ke empat mereka, Mia belum pernah berlibur sama sekali.
Kini keluarga kecil itu sedang duduk di lounge bandara, menunggu jet pribadi mereka siap mengudara.
Reynard Helios V
Mommy happy?
Alethea Mia
[ angguk senang ]
Ga pernah sehappy ini
Reynard Helios V
Berarti biasa Mommy ga happy? 😟
Alethea Mia
[ terkekeh ]
Ga gitu Dad, aku selalu happy kok, cuma kan dua tahun terakhir ini aku hamil, sibuk ngurus dua baby boy kita, jadi aku ngerasa jenuh
Reynard Helios V
Terus Mommy happy karena bisa jalan²?
Alethea Mia
Iya dong [ senyum ]
Reynard Helios V
[ ikut tersenyum ]
Daddy juga happy kalau gitu
Alethea Mia
[ menyandarkan kepalanya di tubuh sang suami ]
Dua balita kembar laki² yang sudah berusia 2 th itu tengah asyik bermain di depan orang tuanya. Karena mereka sudah bisa berjalan, keduanya susah untuk di gendong. Selalu minta di turunkan dan memilih berlari-lari sendiri.
Ariella Reyline
Axel jangan lari jauh²!
Dan keduanya tentu juga di jaga oleh kakak perempuan mereka, Vie dan Lala yang kini sudah berusia 8 tahun.
Athalia Vienna
Aku pengen pipis nih, temenin dong
Ariella Reyline
Lala lagi males, kamu minta di temenin Mommy aja
Athalia Vienna
[ melirik orang tua mereka ]
Kamu ga lihat Daddy sama Mommy lagi peluk² gitu?
Athalia Vienna
Aku ga mau ganggu mereka
Ariella Reyline
Ya udah ke kamar mandi aja sendiri, tuh kamar mandi deket kok
Athalia Vienna
[ cemberut ]
temenin La, bentaran aja kok, ya? please 🥺
Ariella Reyline
[ diam sambil menatap saudaranya ]
Hemm.. okei, tapi boneka snowy di rumah buat aku gimana?
Keduanya menghampiri orang tua mereka dan meminta ijin pergi ke toilet.
Alethea Mia
Langsung ke toilet ya, jangan pergi kemana-mana
Ariella Reyline
Okei Mommy
Vie dan Lala berlari bersama pergi ke toilet.
Dua gadis kecil itu kini sudah berada di dalam toilet. Vie yang sudah kebelet langsung lari masuk ke dalam bilik. Sedang Lala menunggu saudaranya di luar bilik.
Someone ♀️
Eh ada anak bule, cantik banget sih matanya biru
Someone ♀️
Iya lho aku jarang banget lihat bule warna matanya biru
Ariella Reyline
[ diam dan hanya melirik ]
Ariella Reyline
[ mendekati pintu bilik ]
Vie, udah belom?
Athalia Vienna
Bentar, dikit lagi
Ariella Reyline
[ menghela nafas pelan ]
Beberapa detik Vie keluar dari kamar mandi.
Athalia Vienna
Udah, lega [ senyum lebar ]
Ariella Reyline
Oke, yuk balik
Dua gadis kecil itu keluar dari kamar mandi. Saat mereka berjalan keluar. Ada sesuatu di dekat mereka yang menarik perhatian Vienna.
Athalia Vienna
Ada yang jual permen kapas tuh
Ariella Reyline
Kamu mau beli?
Athalia Vienna
[ angguk ]
Aku habis di kasih uang sama Nenek, nih ada 50ribu
[ membuka tas kecilnya ]
Ariella Reyline
tapi kata Daddy kita ga boleh keluar dari sini, Vie
Athalia Vienna
[ melihat orang tuanya yang sedang ngobrol berduaan ]
Athalia Vienna
Bentar aja ga masalah La, dan lagi deket kok
Ariella Reyline
[ diam sebentar, berpikir ]
Ariella Reyline
Ya udah yuk, aku juga pengen permen kapas
Keduanya bergandengan tangan menuju ke gerai yang menjual permen kapas. Sesampainya di gerai, Vie sebagai kakak langsung berbicara kepada penjual dan membeli permen untuk dirinya dan sang Adik.
Athalia Vienna
[ mata mengedar lagi ]
Athalia Vienna
[ melihat sesuatu yang lucu ]
Satu kebiasaan buruk Vie, dia suka melihat sesuatu yang lucu. Gadis itu melihat sebuah bunga yang indah di depan toko. Tanpa berbicara dengan Lala, Vie langsung menghampiri toko bunga di sana.
Ariella Reyline
Lho Vie mau kemana?
Ariella Reyline
Vienna! [ berteriak memanggil ]
Athalia Vienna
[ tidak dengar ]
Lala berlari mengejar kakaknya tapi saat hampir mendekati Vienna. Tiba² dari arah samping berlarian para wartawan yang tengah meliput kedatangan seorang artis.
Tubuh Lala kecil terdorong oleh beberapa wartawan sampai akhirnya jatuh.
Ariella Reyline
[ mencoba berdiri ]
Ariella Reyline
Aww.. Kaki Lala sakit
[ jatuh lagi ]
Ariella Reyline
[ mulai terisak ]
Vienna, Daddy, Mommy..
Lala melihat ke sekitar dan tidak melihat keberadaan Kakak perempuannya. kakinya yang terkilir membuat dia kesusahan untuk berdiri.
Ariella Reyline
Hikss.. Mommy...
Someone ♀️
Gadis kecil, kamu kenapa?
Ariella Reyline
[ mendongak ]
Tante, kaki Lala sakit, tadi Lala jatuh
Someone ♀️
Lho? Orang tua mu mana?
Ariella Reyline
Di sana.. [ menunjuk sebuah tempat ]
Someone ♀️
//sepertinya aku bisa memanfaatkan gadis kecil ini untuk menghancurkan rumah tangga mantan suamiku dengan pelakor sialan itu//
Someone ♀️
[ senyum miring ]
Someone ♀️
Tante antarkan kamu ke tempat orang tua mu ya? [ senyum ]
Ariella Reyline
[ angguk ]
Vienna yang sudah puas melihat bunga baru tersadar kalau dirinya membeli permen kapas.
Athalia Vienna
[ berlari ke tempat penjual ]
Lho Lala mana?
Athalia Vienna
Ahjussi, lihat adikku ga?
Someone ♂️
Adikmu? Ga lihat
Athalia Vienna
Hah?? [ kaget ]
Vie langsung panik, matanya mengedar berusaha mencari keberadaan adiknya. Tapi sama sekali dia tidak melihat keberadaan Lala.
Athalia Vienna
Lala kamu dimana?
Athalia Vienna
Aku harus kasih tahu Daddy sama Mommy
[ berlari kembali ke ruang tunggu ]
Alethea Mia
Vienna sama Lala kok lama banget Dad?
Reynard Helios V
[ melihat jam tangannya ]
Udah 30 menit, bentar lagi kita berangkat
Reynard Helios V
Tunggu Daddy cari mereka dulu
Alethea Mia
[ menggendong Axel dan Alex dan mendudukkan di troley mereka ]
Baru beberapa langkah, Rey berpapasan dengan putri sulungnya.
Reynard Helios V
Vie, kenapa kamu lama sekali? Ayo kita udah mau berangkat
Athalia Vienna
Daddy, jangan berangkat dulu
Athalia Vienna
Vie kepisah sama Lala, Dad, Lala hilang
Alethea Mia
[ shock, menjatuhkan ponselnya ]
Siang itu Rey membatalkan liburannya ke Canada. Dia memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Lala di seluruh bandara.
Hampir 3 jam pencarian dan hasilnya nihil. CCTV pun tidak merekam jejak keberadaan Lala. Terakhir gadis kecil itu berdiri di depan gerai permen kapas bersama Vienna.
Rey langsung membawa keluarganya pulang kembali ke rumah orang tuanya.
Rein dan NaNaa yang mendengar kabar menghilangnya Lala langsung shock. Rein pun mengutus anak buahnya juga untuk mencari keberadaan cucu keduanya itu.
Reynard Helios V
[ menatap tajam Vienna ]
Daddy udah bilang kan sama kamu, jangan pergi kemana pun!
Reynard Helios V
Kenapa kamu pergi sampai keluar lounge?!
Athalia Vienna
[ tertunduk sambil menangis ]
Alethea Mia
Dad, jangan marah²
Pertama kalinya Rey memarahi anaknya. Dan itu membuat Vienna menangis keras karena dia juga merasa bersalah.
Athalia Vienna
Ma, Maafin Vi, Vienna Dad hikss...
Reynard Helios V
[ menyugar rambutnya ke belakang ]
Kim NaNaa
Sudah Rey, jangan marah² dulu, kita tunggu kabar dari anak buah ya
Reinheart Veladrick
Iya, percaya Lala pasti bakal ketemu kok
Reynard Helios V
[ duduk di sofa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan ]
Mia mengusap bahu suaminya berusaha menguatkan. Dia berusaha tetap kuat dan tidak menangis. Meski jujur dia juga khawatir, tapi Mia memilih tidak mau memperkeruh suasana jika dia menangis.
Waktu berlaku begitu cepat. Malam pun tiba. Salah satu anak buah yang di tugaskan Rein untuk mencari cucunya pulang ke Kediaman.
Reinheart Veladrick
Ada perkembangan? ❄️
Anak Buah
[ mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya ]
Anak Buah
Sore tadi ada kecelakaan mobil Tuan, mobil itu jatuh ke jurang dan terbakar habis
Anak Buah
Polisi yang mengevakuasi menemukan ini?
[ memberikan sebuah plastik ]
gelang emas dengan ukiran nama Nona Ariella
semua yang ada di sana seakan terkena sambaran petir saat mendengar informasi yang di berikan oleh anak buah.
Mia berdiri dari duduknya dan langsung merampas plastik yang masih ada di tangan anak buah Mertuanya.
Alethea Mia
Ga mungkin ini punya Lala!
[ melihat ]
Reinheart Veladrick
Apa ada korban?
Anak Buah
Semua yang di dalam mobil tewas terbakar Tuan, karena mobil itu meledak, ada dua orang dewasa dan satu anak kecil
Anak Buah
Polisi memperkirakan jasad anak² yang sudah tidak bisa di identifikasi itu adalah Nona Lala
Alethea Mia
[ hampir pingsan ]
Reynard Helios V
Sayang.. [ buru-buru memegang istrinya ]
Reinheart Veladrick
[ tangan mengepal ]
Aku tidak mau perkiraan! Pastikan benar2 kalau jasad anak kecil itu bukan cucuku!
Anak Buah
Ba, baik Tuan
[ buru-buru pergi ]
Alethea Mia
Dia bohong kan Rey, anak kita ga mungkin meninggal kan?
Alethea Mia
Dia ga mungkin jadi korban kecelakaan itu kan Rey?
Reynard Helios V
Tenang dulu okei, kita pastikan semua, Rey percaya itu bukan Lala
Sudah hampir subuh semua menunggu informasi dari anak buah Rein. NaNaa membantu menantunya menidurkan Alex dan Axel cucu laki² nya ke kamar. Sedang Rey menemani Mia yang masih belum berhenti menangis.
Athalia Vienna
[ mengintip dari balik pintu kamar orang tuanya ]
Athalia Vienna
mommy.. Maafin Vienna Hikss...
Keesokan harinya anak buah Rein kembali dan meminta Rey dan Mia untuk ke rumah sakit. Tempat dimana jasad anak kecil yang terbakar di semayamkan.
Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung di bawa ke kamar jenazah.
Reynard Helios V
Kalau Mommy ga kuat, biar Daddy yang memastikan
Alethea Mia
[ geleng² ]
Aku mau melihat dengan mataku sendiri
Reynard Helios V
Baiklah, Daddy temenin ya
Rey menemani Mia mendekati jenazah yang sudah tertutup kain putih. Polisi yang berada di sana perlahan membuka kain putih yang menutup jasad yang benar-benar sudah tidak berbentuk.
Alethea Mia
[ menangis histeris ]
LALA!!!!
Satu yang bisa buat Mia mengenali anaknya. Semua pakaian yang masih melekat.
Sejak hari itu hampir sebulan Mia terus menangis dan terkadang melamun karena memikirkan mendiang putrinya.
Tidak mau istrinya terus berlarut dalam kesedihan. Rey memutuskan pindah bersama keluarganya ke Amerika dan menetap di sana.
Athalia Vienna
[ mengaduk-aduk sup ]
Alethea Mia
Sayang, kok ga di makan?
Reynard Helios V
Princess, ayo di makan, nanti dingin lho supnya
Alex Aleandro
Kak, kalau kakak habisin sup nya, Alex kasih kakak kejutan
[ senyum ]
Athalia Vienna
[ hanya melirik adiknya ]
Axel Allegra
Kejutan apa an?
Reynard Helios V
kamu main rahasia apa? Kok Daddy ga di kasih tahu?
Alex Aleandro
[ garuk² ]
Ga ada rahasia kok Dad, ini cuma trik aja biar Kak Vie mau makan Hehehe
Alex Aleandro
Anj... Sakit kepalaku bego!
Axel Allegra
Lo main rahasiaan Gue ga dikasih tahu
[ cemberut ]
Alex Aleandro
Di bilang ga ada rahasia!
Alethea Mia
Sstt... ssst... Udah udah, ayo makan, kok jadi pada berantem sih
Alex Aleandro
Kak, ponselnya geter
Reynard Helios V
Di cek Vie, siapa tahu penting
Athalia Vienna
[ mengambil ponselnya dengan malas ]
Athalia Vienna
[ mengecek satu pesan masuk ]
Alex Aleandro
📩 Kak, Alex berhasil nemuin cewek yang mirip sama Kak Lala
Athalia Vienna
[ mata membulat sempurna + menatap Alex ]
Alex Aleandro
[ senyum ]
Di makan dulu Kak
Seperti mendapat fatamorgana di tengah padang gurun. Vie langsung melahap makanan di depannya. Sikap aneh Vie langsung membuat Rey dan Mia melongo.
Vie dan Alex kini berada di kamar Vie. Kedua remaja itu tengah menatap layar laptop milik Alex.
Meski usianya masih 14 tahun tapi Alex merupakan remaja dengan kecerdasan di atas rata-rata. Dia sangat suka berselancar di media sosial. Dan hanya dia lah yang percaya dengan Vie kalau kakak kembarnya Lala masih hidup.
Alex Aleandro
Lihat kak, Alex nemu foto ini
Alex Aleandro
namanya di sini juga di tulis Ariella Reyline mahasisiwi tingkat 5 Yonsei University
Athalia Vienna
[ tidak bisa berkata-kata lagi ]
Alex Aleandro
Ayo jemput kak Lala, kak
Vie beranjak dari duduknya lalu keluar dari kamar. Gadis itu berjalan cepat menuju ke kamar orang tuanya.
Athalia Vienna
[ membuka pintu kamar Rey Mia ]
Athalia Vienna
Dad, Mom, Vie mau pindah kuliah ke Korea
[ senyum miring ]
Wah senang banget bisa ngetik 2000 kata lagi 🥰
Dont forget to Like, Vote and Comment ya
Comments
Lee hyunmi
kita ketemu lagi mia
2025-04-06
0
Anyta Djami Lay
pertemukan .mereka dsn satukan kembali secepatnya
2022-10-07
0
ᗟﺃᥲხƖ𝐎𝗀𝗀e𐒖
dasar bocah mangatoon pada pinter² njerr
2021-12-30
0