DPH_PART 18

Aldo saat itu masih memandangi foto sang istri dengan lembut ia mengelus foto tersebut , tidak bohong bawah Aldo saat ini sangat merindukan mendiang sang istri nya .

Tok.... tok... tok ( Suara ketukan pintu )

lamunan Aldo pun terhenti saat mendengar kutukan pintu dari luar sana . yang mengetuk pintu tersebut adalah Elif ya 😂

" Papah ..." teriak Ifan dari luar

Aldo lalu membuka pintu tersebut , ia melihat Elif dan juga anak nya yang berdiri tepat di depan pintu dengan senyum bahagia , Aldo melihat Elif dari atas hingga bawah ia seperti terkesima hingga mata nya terus tertuju pada Elif saja.

" Cantik " gumam nya pelan namun masih bisa terdengar oleh telinga Elif

Elif yang mendengar ucapan Aldo pun merasa malu , seketika muka Elif pun bersemu merah ia pun langsung menundukkan kepala ke bawah karena malu . ucapan Aldo memang masih bisa terdengar jelas di telinga Elif saat itu .

" cantik kata nya , ke siapa ke aku apa ke baju yang aku pakai saat ini ? " ucap Elif bingung dalam hati

Ifan pun yang melihat hal tersebut langsung menyadarkan lamunan sang ayah .

" Papah , jangan liatin Tante cantik kaya gitu , " teriak Ifan kesal hingga membuat Aldo tersadar

" Eh , iya maaf , maaf Elif " ucap Aldo gugup

sebisa mungkin Elif mencoba menormalkan suasana tersebut ia hanya tersenyum canggung ke arah Aldo.

" Ifan kita tunggu di bawah saja yuk biar Papah nya mandi dulu " ajak Elif agar menghindari Aldo , karena jika Elif terus berada di depan Aldo Elif tidak akan bisa bernafas dengan lega , jantung nya seolah berlarian saat ini apa lagi saat mendengar ucapan Aldo tadi bikin Elif tambah grogi , yak walau pun Elif masih bingung dengan perkataan Aldo tadi , Elif bingung Aldo memuji diri nya atau memuji baju yang ia kenakan saat ini.

" i_iya sayang , kamu sama Tante Elif tunggu di bawah dulu ya , nanti papah nyusul " ucap Aldo gugup karna malu

" iya pah , tapi jangan lama ya " kata Ifan sambil berlalu pergi ke bawah

"iya sayang " ucap nya agak berteriak sedikit karna Elif dan Ifan sudan menuruni anak tangga

Dengan cepat Aldo pun masuk kedalam kamar nya lagi sambil memaki diri nya sendiri.

" Dasar Aldo bodoh , kenapa ko bisa lo keceplosan gitu tadi "

" pasti dia salah paham , pasti dia pikir gue lagi muji baju yang gue kasih ke dia "

" padahal ga pake baju dari gue juga dia udah kelihatan cantik , aduh... aduh "

" udah ah mending gue mandi " gerutu Aldo sambil terkekeh ga jelas dan berlalu menuju kamar mandi

beberapa menit kemudian...

Aldo yang sudah selesai mandi pun kini turun ke bawah menuju ruang makan , terlihat Elif yang sedang menyuapi anak nya dengan telaten , Aldo pun tersenyum bahagia melihat ke arah mereka.

Elif dan Ifan pun melihat ke arah Aldo yang sedang berjalan menuju kearah nya.

" Papah kelamaan , Ifan udah lapar jadi Ifan makan duluan deh " ucap anak kecil itu dengan mulut penuh terisi nasi.

" gak apa-apa sayang , Ifan makan yang banyak ya " ucap nya sambil mengambil teh hijau yang sudah ada di meja lalu meminum nya

kemudian Aldo mengambil nasi goreng dan telor ceplok tersebut lalu memakan nya saat suapan pertama masuk kedalam mulut nya Aldo masih merasa rasa makanan tersebut .

" ko tumben nasi nya enak " ucap nya dalam hati Lalu ia memasukkan suapan kedua kedalam mulut nya lagi

" ini bumbu nya berasa banget , ga kaya nasi goreng Bibi biasa nya " tanya nya bingung dalam hati

" Bibi " teriak Aldo

" bi " panggil nya lagi

mendengar teriak aldo Ifan dan Elif pun melihat kearah nya , Elif yang sejak tadi memperhatikan Aldo saat makan pun mulai bingung melihat raut wajah Aldo saat itu.

" Aldo kenapa ya ko muka nya langsung berubah pas makan nasi gorengnya " tanya Elif bingung dalam hati

" apa nasi goreng buatan aku ga enak , tapi tadi aku udah cobain enak ko rasanya " sambung nya dalam hati

" iya tuan ada apa " jawab Bibi seraya berjalan ke samping Aldo

" enggak saya cuma mau tanya , Bibi beli nasi goreng ini di mana ? " tanya nya

" eng-engga tuan itu gak dapat beli , itu boleh bikin ko tadi pagi , memang ada apa ya Tuan apa nasi nya ke pedesaan " tanya Bibi gugup pasal nya Aldo pernah marah saat bibi bikin nasi goreng ke pedesaan

Elif hanya melihat percakapan keduanya seraya menyuapini Ifan dengan telaten .

" Engga nasi goreng ini enak , udah pas bumbu nya, memang siapa yang masak " tanya Aldo penasaran

" yang masak Non Elif tuan " ucap nya sambil menunjuk sopan ke arah Elif

" Elif " ucap nya terkejut lalu ia melihat ke arah Elif yang sedang melihat kearah nya aldo pun langsung tersenyum hingga membuat Elif bertambah malu

saat itu perasaan Elif jadi dak dik duk saat Aldo menayangkan tentang masakannya pada Bibi , Elif merasa takut jika masakan yang ia masak tidak enak di mulut Aldo namun hasil akhirnya membuat Elif malu dan benar-benar merasa senang.

" oke , Bibi sudah boleh pergi "

" baik Tuan " sahut nya dan berlalu pergi

Aldo kembali melihat ke arah Elif dengan senyum nya , hingga membuat Elif hanya menatap kearah Ifan saja agar tidak merasa salah tingkah.

" Elif kamu bisa masak ? " tanya Aldo

" Hm bisa , tapi masih sedikit - sedikit" jawab nya grogi

" masakan kamu enak Elif , saya suka ifan juga pasti suka kan nak " ucap Aldo mencairkan suasana dengan mengajak Ifan berbicara juga namun Ifan hanya mengangguk mengiyakan , karena mulut nya penuh dengan makanan saat itu

" terimakasih , kalo gitu makanan nya di Habisin ya " ucap nya sambil tersenyum senang

" siap " ucap aldo dan Ifan bersamaan

Elif tersenyum bahagia melihat mereka makan dengan lahap nya , sesekali pandangan nya beradu dengan mata Aldo membuat Elif malu tingkat dewa 😂

( ketawan ngelirik - lirik sang bos )

Suasana di meja makan saat itu terasa ramai tidak seperti biasa nya karena biasa nya cuma ada keheningan kini semua nya ada di sana ada tawa , canda dan obrolan membuat meja itu semakin ramai , kini mereka sudah seperti keluarga bahagia

.

.

.

.

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***