Setelah selesai makan malam mereka pun kini pulang ke rumah , tadinya Aldo mau mengantar Elif pulang terlebih dahulu tapi Ifan menolak dan merengek meminta Elif untuk menginap di rumah nya , Aldo dan Elif hanya bisa pasrah mereka tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginan Ifan .
Kini mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah besar Aldo dan waktu pun sudah menunjukan pukul 19:00 Elif dan Ifan kini duduk di depan tepat di samping Aldo .
kini Ifan sudah tertidur di pangkuan Elif tinggallah Elif dan Aldo yang masih melek
Karna Aldo memang sedang menyetir . tiba-tiba rasa canggung pun kembali hadir menyelimuti mereka berdua , suasana tersebut sangat hening tak ada percakapan di antara keduanya .
Dan akir nya Aldo pun memulai Obrolan untuk menghilangkan rasa canggung dan hening tersebut .
" Elif terimakasih ya sudah mau nemenin Ifan hari ini " ucap Aldo memulai pembicaraan
" iya sama-sama pak " sambil tersenyum
" Emm...maaf pak , mending saya gak usah nginep ya soal nya saya ga enak sama orang rumah " sambung Elif takut-takut namun Aldo yang bingung pun mulai mengerutkan dahi nya
" Ga enak sama orang rumah ? , siapa Lif memangnya ? " tanya Aldo bingung
" Saya ga enak sama istri bapak nanti " jawab Elif jujur hingga membuat Aldo tersenyum
" Saya duda Lif , istri saya sudah meninggal saat melahirkan Ifan " jawab Aldo dengan tenang namun muka nya langsung berubah lirih
" Ehhh maaf , maaf pak saya ga tau " ucap nya gugup
" gak papa , Santai aja " balas Aldo sambil senyum paksa
" Jadi gimana mau nginep kan , saya takut nanti pas Ifan bangun gak liat kamu dia malah ngamuk " sambung Aldo
" baik pak " jawab nya singkat sambil senyum kikuk
" Lif kalo di luar kamu bisa panggil saya Aldo gapapa " suruh Aldo untuk kesekian kalinya
" hehe iya maaf " ucap Elif seraya tersenyum canggung
kini Aldo pun mulai menceritakan kisah hidup nya pada Elif tanpa sadar dan Elif dengan sabar mendengarkan cerita bos nya itu .
" Ifan mungkin merindukan ibu nya , mangkanya dia seneng jika dekat sama kamu , saya minta maaf ya Lif karna sudah merepotkan kamu dengan tingkat laku ifan " ucap Aldo panjang lebar
" gak apa-apa saya ngerti ko , saya juga seneng dekat sama Ifan , oh ya kenapa kamu ga nikah lagi biar Ifan bisa memiliki sosok ibu " ucap Elif memberi saran
Karna tidak mungkin tidak ada wanita yang menginginkan Aldo , Aldo adalah paket komplit sudah kaya tampan dan juga perhatian terutama pada anaknya pikir Elif.
" dulu saya udah sering berkenalan dengan anak rekan bisnis saya , tapi mereka hanya menginginkan saya saja , saat kita bersama mereka terlihat sayang pada Ifan , tapi setelah beberapa hari saya tinggal Ifan ke luar kota mereka tidak ada yang datang untuk menjenguk anak saya di rumah " ucap Aldo dengan suara sedih karna busa terdengar oleh Elif dari segi bicaranya
" maaf , karena saya jadi curhat " sambung Aldo sambil tersenyum
" ga apa-apa ko pak , ehh Aldo " ucap Elif gugup Aldo pun hanya tersenyum melihat kegugupan Elif
Dan kini akhir nya mereka pun sampai di depan rumah Aldo , Aldo pun langsung keluar dari mobilnya dan mengambil Ifan dari pangkuan Elif lalu menggendongnya , Aldo pun masuk ke dalam rumahnya di ikuti oleh Elif mereka langsung di sambut oleh pembantu Aldo .
" Selamat malam tuan , nona " sapa si pembantu sambil mengambil alih bawaan yang ada di tangan Aldo dan Elif , Aldo pun menganggukkan kepalanya sedangkan Elif hanya tersenyum ramah
" Bi tolong siapkan kamar tamu untuk non Elif ya " suruh Aldo
" baik tuan " jawab si pembantu sambil berjalan di ke kamar atas , Aldo pun mengajak Elif menuju ruang tamu
" kamu duduk dulu ya Lif , aku mau taruh Ifan ke kamar nya dulu " ucap Aldo dengan sebutan aku kamu tanpa sadar , dibalas senyuman lembut oleh Elif
Aldo berjalan menaiki anak tangga menuju kamar sang anak dan menaruh Ifan di kasur nya lalu merapikan selimut dan mencium kening anaknya. tak berapa lama Aldo pun sudah kembali ke ruang tamu untuk menemui Elif yang tengah terduduk canggung di sana seraya memegang ponsel nya .
" kamu mau minum apa Lif " tanya Aldo saat tiba di ruang tamu
" gak usah repot - repot Aldo " jawab Elif lembut dengan suara canggung
" di sini gak usah terlalu sungkan Lif , anggap saja rumah sendiri " ucap Aldo menenangkan Elif
" iya , terimakasih " jawab nya singkat dengan senyum lembut
Saat ini detak jantung mereka tiba-tiba berdetak sangat cepat seperti sedang lari maraton rasa canggung dan grogi kini bercampur aduk di perasaan mereka masing-masing.
Elif hanya menundukkan kepala nya ke bawah seperti sedang mencari sesuatu di lantai sana 😂 , sedangkan Aldo hanya duduk di kursi lain namun ia masih bisa melihat ke arah Elif . sesekali Aldo melirik ke arah Elif , suasana saat itu sangatlah hening Elif yang tidak terlalu banyak bicara lebih memilih untuk diam dan menundukkan kelapa nya ke bawah hingga suara Aldo mengagetkan nya.
" kamu lagi liatin siapa Lif di lantai ..! " ledek Aldo sambil terkekeh kecil memecahkan keheningan
"Eh eng - engga ko , gak liatin siapa-siapa " jawab Elif gugup sambil tersenyum kaku
" apa kamu lagi memikirkan seseorang ? " tanya Aldo penasaran sambil meledak
" enggak ko aku ga mikirin siapa-siapa " jawab Elif polos
" loh emang nya pacar kamu ga kamu pikirin , ini kan malam minggu " ucap Aldo meledek status Elif
" aku gak punya pacar , kami baru aja putus " ucap nya jujur dengan wajah sedikit berubah
Aldo pun langsung terdiam dan berfikir , apa cowok Elif marah karna Elif tidak menemui nya dia kan seharian sama aku dan ifan pikir nya dalam hati
" Eh maaf " ucap Aldo refleks
" Apa pacar kamu salah paham sampai dia putusin kamu " tanya Aldo penasaran Elif pun tersenyum lucu mendengar ucapan aldo saat itu
" Gak perlu minta maaf gitu , karna ga ada yang salah ko " ucap Elif sambil tersenyum
" ko ga ada yang salah ?? " tanya Aldo bingung
" pacar kamu putusin kamu pasti karna salah paham kan , karna kamu ikut kita jalan jalan seharian ini " sambung Aldo dengan wajah agak bersalah
Aldo berpikir Elif dan pacarnya baru saja putus hari ini karna Elif berkata baru saja putus .
" enggak ko " kata Elif santai
" Bukan dia yang putusin aku , tapi aku yang putusin dia " jawab nya dengan bangga
" ko bisa " tanya nya semakin penasaran
" ya bisa lah , ngapain aku ngejalanin hubungan , kalo dia udah khianatin aku , mending aku putusin dari pada aku yang makan hati " jawab nya jujur
" Oh jadi gitu cerita nya " ucap Aldo sambil manggut-manggut
dalam hati Aldo , ia bersorak riang seperti ada secercah harapan untuk mengenal Elif lebih jauh lagi pikir nya .
mereka berdua pun berbincang-bincang
sampai bibi datang menghampiri mereka.
" permisi tuan kamar non Elif sudah di siapkan tuan " Ucap sang pembantu saat tiba di ruang tamu
" Oh iya terimakasih bi , Ayo Elif aku antar ke kamar kamu " ajak Aldo seraya berdiri
Elif pun ikut berdiri ia mengikuti langkah Aldo dari belakang . mereka pun menaiki anak tangga dan menuju kamar atas , di sana ada tiga kamar yang tak jauh dari tangga kamar Ifan di samping nya kamar Aldo dan di ujung kamar tamu yang di gunakan untuk Elif saat ini .
" Ini kamar kamu Lif " ucap nya sambil menunjuk kan kamar nya
" terimakasih , maaf sudah merepotkan " ucap Elif sungkan
" ga ngerepotin ko , justru aku yang harus berterimakasih sama kamu " ucap Aldo sambil tersenyum tampan hingga membuat Elif tidak konsen melihat nya , ia pun langsung mengalihkan pandangan sambil menahan grogi nya
" Oh ya sebentar , aku ambilkan baju salin buat kamu " ucap Aldo sambil berlalu dari kamar Elif
" ya tuhan bisa copot jantung aku kalo liat dia senyum terus kaya tadi " ucap Elif sambil memegang dada nya
.
.
.
bersambung
selamat membaca
maaf kalo ada Salah salah ketik ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Miss Typo
siapa sih yg gak terpesona sm duren sawit ramah lagi 😁
2024-04-30
3
Gagas Permadi
pesona duda emng warrrrrr biasaaaaahhhhhh🤭🤭🤭
2024-04-25
1
Mama lilik Lilik
harusnya manggil mas,atau bang jangan Aldo doang kesannya kurang sopan
2024-04-10
0