DPH_PART 6

jam menunjukan pukul 18:30

Saat itu elif sedang membereskan

barang-barang yang ia bawa dari perusahaan nya tadi dan Elif juga memisahkan barang-barang pemberian dari Anton , Elif berniat untuk membuang semua barang yang bersangkutan dengan pria tersebut , saat Elif tengah memisahkan barang-barang tersebut tiba-tiba Elif melihat foto dirinya bersama sang mantan hingga tak terasa air mata Elif pun kembali menetes tanpa permisi .

di sisi lain , Aldo yang sudah menemukan nomor rumah yang di carinya pun langsung mengetuk pintu tersebut . Elif yang berada di dalam sempat terkejut saat mendengar ketukan pintu tersebut dengan segera ia mengusap air mata nya dengan kasar lalu menuju pintu untuk membuka pintu tersebut .

" Permisi , saya Papah nya Ifan yang tadi kamu telepon " ucap Aldo saat pintu sudah terbuka

Elif terdiam sejenak saat melihat pria yang ada di depan nya ia seperti terkesima melihat pria tersebut bagaimana tidak Aldo adalah pria idealnya para kaum hawa wajah Aldo yang tampan mampu membuat para kaum hawa terpesona termasuk Elif saat ini .

" Ya Tuhan ganteng banget , pantes aja anak nya ganteng ternyata bapak nya juga ganteng " ucap Elif dalam hati sambil memandangi Aldo yang terlihat bingung menatap kearah Elif

" Mba " panggil Aldo sambil melambaikan tangan nya di depan muka Elif

" Ehh i-iya maaf , silakan masuk pak " ucap Elif gugup dan malu karna terlihat seperti tidak konek

" Maaf tempat nya berantakan " sambung nya karna Elif memang lagi beres-beres saat itu

Aldo pun membalas dengan senyum ramahnya sambil masuk ke dalam kosan minimalis terbaru .

Saat pertama Aldo melihat Elif membukakan pintu Aldo melihat mata Elif yang merah seperti habis menangis tapi Aldo tidak bertanya pada Elif karna niat nya datang saat ini hanya untuk menjemput anak semata wayang nya pikir Aldo ..

Aldo pun masuk ke dalam kamar tersebut lalu duduk di pinggir ranjang , tatapan Aldo langsung mengarah ke sang anak nya yang saat itu tengah tertidur pulas .

" Sayang kamu bikin papah takut " ucap Aldo lirih sambil mengelus rambut anak laki-lakinya .

Elif hanya berdiri sambil melihat kearah pemandangan ayah dan anak tersebut .

" Mba terimakasih banyak ya sudah menemukan anak saya " ucap Aldo tulus pada Elif

" iya pak sama-sama " sahutnya sambil tersenyum

" Oh iya , nama kamu siapa ? " tanya aldo

" nama saya Elif pak " sahut Elif ramah

" Nama saya Aldo , kamu bisa panggil saya Aldo aja " perintah Aldo

" iya pak , eh Aldo " sahut Elif kikuk

Aldo pun tersenyum melihat kearah Elif , lalu kembali menatap kearah sang anak dan ia pun langsung memakaikan baju yang sudah di bawanya dari rumah tadi pada Ifan secara perlahan .

Sedangkan Elif , ia langsung membereskan barang-barang yang berserakan di lantai dan memasukan nya dalam kotak dus .

Lalu Elif mengambil baju Ifan yang di pakai nya tadi dan memasukan nya ke dalam paper bag tak lupa juga mengambil handphone Ifan yang saat itu sedang ia cas .

" Ini barang-barang milik Ifan " ucap Elif sambil menaruh paper bag tepat di samping Aldo , Aldo yang sedang memakai kan baju Ifan hanya mengiyakan saja .

" Sayang bangun dong ayo kita pulang " ucap Aldo sambil menggoyahkan pelan tubuh Ifan agar terbangun

" huuwwaaammmm " Ifan yang di goyangkan tubuhnya pun mengerjap bangun dan membuka pelan mata nya

" Papah " ucap Ifan antusias saat melihat sang Papah yang ada di depan matanya

Ifan pun langsung memeluk tubuh kekar Aldo dan menangis di pelukan sang Papah .

" Ifan takut ga ketemu papah lagi " ucap nya polos sambil menangis dan memeluk erat tubuh Aldo

" cup... cup... ga usah nangis sayang , anak papah kan hebat masa nangis , nanti suster papah marahin udah ninggalin anak papah yang ganteng ini " ucap Aldo menghibur sang anak

Elif yg melihat adegan ayah dan anak itu hanya tersenyum senang saat melihat ke harmonisan keluarga tersebut hingga membuat seketika hatinya seperti teriris bagaimana tidak sudah lama ia menjalin hubungan dengan Anton berharap akan menikah dan memiliki keluarga harmonis namun kenyataannya nihil Elif harus menerima kenyataan bahwa semua keinginan nya hanya sia-sia .

" Pasti istri nya sangat cantik hingga melahirkan anak yang tampan kaya bapak nya , beruntung banget cewek yang jadi istri nya itu , pasti keluarga nya rukun banget deh " ucap Elif dalam hati sambil mengukirkan senyum senang di bibirnya

" Maafin Ifan Pah " ucap Ifan dengan suara sesegukan

.

.

bersambung

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA INI

MOHON DUKUNGAN NYA YA

KLIK TOMBOL HATI NYA LALU KLIK GAMBAR JEMPOL NYA DAN JANGAN LUPA KASIH BINTANG NYA JG YA

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***