Hari Pertama

Saat adzan subuh berkumandang, Jaka sudah berada di pasar induk kota
Jaka sibuk memilih bahan masakan yang sekiranya paling digemari kaum ibu ibu
Plokkk! Tiba tiba ada yang menepuk bahu Jaka dari belakang
Jaka
Jaka
(menoleh, kaget)
Seorang laki laki berbadan tambun dengan aroma balsem menyengat memperhatikan Jaka
Laki laki itu adalah Dani
Ethekers atau penjual sayur keliling paling senior di wilayah tersebut
Dani dalam menjajakan sayurnya selalu datang paling cepat diantara yang lain
Meskipun berbadan tambun, tapi kemampuan naik motornya setara dengan pembalap profesional
Maka dia dijuluki 'Dani Pendosa'
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Siapa kau?
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Anak baru?
Dani Pendosa
Dani Pendosa
(menatap Jaka penuh selidik)
Jaka
Jaka
Ah, iya bang
Jaka
Jaka
Kenalin aku Jaka
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Hah? Jaka Tarub apa Jakanda kanda
Jaka
Jaka
Jaka Bawana Bang
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Nah gitu dong, kalau kenalan yang lengkap
Dani Pendosa
Dani Pendosa
(mengulurkan tangan, mengajak salaman)
Jaka
Jaka
(menjabat tangan Dani Pendosa)
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Namaku Dani (melotot pada Jaka)
Kletekk
Suara jari Jaka digenggam dengan sangat erat oleh Dani
Jaka
Jaka
Auuwwwhh
Jaka
Jaka
(meringis kesakitan)
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Wajah kayak gini, kenapa nggak jadi model aja sih
Dani Pendosa
Dani Pendosa
Nambah nambahin saingan bisnis saja
Jaka
Jaka
(memegangi tangan kanannya yang terasa sakit)
Dani Pendosa
Dani Pendosa
(pergi meninggalkan Jaka)
Jaka
Jaka
Ternyata dimana mana tetep saja ada yang namanya istilah senioritas yah
Jaka
Jaka
Aduhh, retak nih tangan
Jaka
Jaka
(tersenyum getir)
Jam setengah enam pagi, Jaka meluncur membawa sayur dagangannya dari pasar menuju ke perumahan penduduk
Karena baru pertama kali, Jaka merasa kebingungan, dia mau ke daerah mana terlebih dahulu
Jaka
Jaka
Duh, kemana dulu nih enaknya
Jaka
Jaka
(berpikir sejenak)
Jaka
Jaka
Ah, hitung kancing baju aja deh
Jaka
Jaka
Belok kanan belok kiri bekok kanan belok kiri (menghitung kancing baju)
Jaka
Jaka
belok kanan . . . belok kiri
Jaka
Jaka
(menghela nafas)
Jaka
Jaka
Oke, ke kiri
Jaka memacu motornya, masuk gang di kiri Jalan Pahlawan
Tinn Tiin. Tiinnnn
Klakson motor Jaka berbunyi nyaring
Jaka
Jaka
Say Say Say sayyy
Jaka
Jaka
Sayyyyyuuurrrr
Jaka
Jaka
(berteriak sambil berkeliling
Sepi dan sunyi
Jaka memasuki kawasan perumahan elit, dengan rumah besar dan pagar tinggi menjulang
Jaka
Jaka
Salah lokasi nih kayaknya
*Bang sayur Bang*
Sebuah suara memanggil
Ibu ibu keluar dari sebuah rumah besar dengan warna cat merah maroon
Dialah Ibu Rika, salah satu orang paling kaya di daerah tersebut. Pemilik beberapa resto yang tersebar di kota T
Jaka segera menepikan gerobak sayurnya
Jaka
Jaka
Silahkan ibu, sayurnya masih segar
Ibu Rika
Ibu Rika
(menatap Jaka)
Ibu Rika
Ibu Rika
Waahh, abang 'ethek' baru ya?
Jaka
Jaka
Ah, iya Buu
Jaka
Jaka
Fresh from the oven
Ibu Rika
Ibu Rika
Ha ha ha ha
Ibu Rika
Ibu Rika
(tertawa lepas)
Jaka
Jaka
Silahkan ibu dipilih
Jaka
Jaka
Beberapa sayur, seperti sawi dan mentimun ini bener bener seger lho Bu
Jaka
Jaka
Soalnya saya tanam sendiri di kebun belakang
Jaka
Jaka
Gak pake pestisida ataupun yang kimia kimia
Ibu Rika
Ibu Rika
Oh ya?
Jaka
Jaka
Iya Bu
Ibu Rika
Ibu Rika
(memilih milih)
Ibu Rika
Ibu Rika
Ah, ini aja Bang
Ibu Rika
Ibu Rika
(mengambil beberapa ikat sayur dan tempe serta tahu mentah)
Ibu Rika
Ibu Rika
Semuanya berapa?
Jaka
Jaka
(Jaka melihat beberapa sayur yang dipilih Bu Rika dan menghitungnya)
Jaka
Jaka
(terlihat agak kebingungan)
Ibu Rika
Ibu Rika
Waahh, Abangnya jangan jangan belum hafal harga nih
Jaka
Jaka
(tersenyum kikuk)
Jaka
Jaka
Mohon maaf Ibu, saya masih belum terbiasa soalnya
Ibu Rika
Ibu Rika
Aku kasih saran nih bang Menurutku, lebih baik abang bawa buku kecil gitu buat catatan harga
Ibu Rika
Ibu Rika
Jadi, abang nggak bakalan bingung
Jaka
Jaka
Ah iya Bu
Jaka
Jaka
Besok deh tak buat catatan Bu
Jaka
Jaka
Ah iya, itu semuanya dua puluh lima ribu Bu
Ibu Rika
Ibu Rika
Yakin nih?
Ibu Rika
Ibu Rika
Kok murah?
Ibu Rika
Ibu Rika
Biasanya segini ini aku hampir habis lima puluh ribu lho
Jaka
Jaka
yakin buu
Jaka
Jaka
kan sayurnya hasil dari kebun sendiri
Jaka
Jaka
lagian ini promo bu
Jaka
Jaka
he he he
Ibu Rika
Ibu Rika
Ha ha. . .iya deh
Ibu Rika
Ibu Rika
(menyodorkan uang 20 ribuan satu lembar dan 10 ribuan satu lembar)
Ibu Rika
Ibu Rika
simpan kembaliannya
Ibu Rika
Ibu Rika
(bergegas masuk rumah)
Jaka
Jaka
Waah terimakasih Ibuu
Jaka kembali menghidupkan motornya
Dan lanjut berkeliling menjajakan barang dagangannya
Jaka
Jaka
Say Say Saayyy
Jaka
Jaka
Saayyyuurrrrrr
Bersambung . . .
Terpopuler

Comments

alena

alena

bang jakaaaaaa
beli sayur nya 😍

2022-04-10

0

Nuphie Cliquers

Nuphie Cliquers

lanjut kak💪🏻

2021-08-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!