Ethek In Love

Ethek In Love

Hujan

Halloo. . . Selamat datang di chat story pertama dari Bung Kus
Cerita ini hanya fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat dan kejadian hanya kebetulan semata dan hanya mengada ngada Ha ha Nggak lucu
Okeyy. .
Bulan November tahun 2018 Kota T di pesisir selatan Jawa Timur
Hujan mengguyur deras, menimpa atap seng sebuah rumah kontrakan yang menimbulkan bunyi berisik di gendang telinga
Beberapa tetes air hujan jatuh menerobos masuk ke dalam rumah melalui celah seng yang berlubang di beberapa bagian
Jaka
Jaka
Duh, bocor semua nih . . .
Jaka
Jaka
(Sibuk menyelamatkan buku bukunya agar terlindung dari air hujan)
Kakek Yoto
Kakek Yoto
uhuk uhuk uhuk (batuk kering yang terdengar menyiksa)
Jaka
Jaka
Kek. . .kakek kok batuk terus daritadi?
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Nggak pa pa. Gara gara hujan terus terusan. Hawa dingin bikin tenggorokanku gatal
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Uhuukk uhuukk
Jaka
Jaka
Kakek perlu ke dokter kayaknya (berjalan mendekati Kakeknya yang duduk di kursi yang terletak di pojok ruangan)
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Nggak usah Nanti beliin obat di warung depan gang saja
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Lagian persedian uang kita semakin menipis Nak
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Ibukmu di luar negeri sudah empat bulan nggak kirim uang, nggak kirim kabar
Jaka
Jaka
(mendesah pelan)
Jaka
Jaka
Ibuk kenapa ya Kek?
Jaka
Jaka
Apa mungkin dia sudah nggak mau mengurus kita lagi? (matanya berkaca kaca, gurat kesedihan nampak jelas di wajahnya)
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Jangan berpikiran yang neko neko
Kakek Yoto
Kakek Yoto
mungkin ibukmu sedang sangat sibuk
Kakek Yoto
Kakek Yoto
kita doakan saja yang terbaik untuknya ya
Jaka
Jaka
(mengangguk, memeluk Kakek Yoto)
Terdengar langkah kaki yang tergesa gesa mendekat
Dookk Dookkk Dokkkk
Pintu diketuk dengan kasar
Jaka
Jaka
Iya, sebentar
Jaka
Jaka
(berjalan ke arah pintu dan membukanya)
Ternyata pemilik kontrakan yang mengetuk pintu. Wajahnya terlihat muram, se muram langit siang ini.
Jaka
Jaka
Eh, Ibu. . .mari silahkan masuk Bu
Jaka
Jaka
(tersenyum kikuk)
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Nggak usah! (suara terdengar ketus)
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Mana kakekmu? (sedikit membentak)
Jaka
Jaka
Itu Bu, sedang duduk di dalam. Batuk terus sedari tadi
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Huh . . .udah sakit sakitan, nunggak bayar kontrakan pula
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Gimana ini? Kapan jadinya mau bayar kontrakan? Udah nunggak berbulan bulan lho ini
Jaka
Jaka
Emmm, ibu sabar dulu ya. Kami masih nunggu uang kiriman
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Halaaahhh Ibukmu itu udah nggak mau ngirimin kamu uang lagi
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Di luar negeri sana, pasti udah kawin lagi tuh orang
Jaka
Jaka
Ibu jangan bicara sembarangan ya Kami bakal bayar kok (wajah merah padam menahan amarah)
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Kapan? Jangan kebanyakan janji deh! Makan janji nggak kenyang!
Jaka
Jaka
Saya usahakan secepatnya!
Pemilik kontrakan
Pemilik kontrakan
Oke. Saya kasih waktu sampai minggu depan. Kalau nggak bayar juga, keluar kalian berdua dari rumah saya! (membentak dan membuang muka)
Ibu pemilik kontrakan pergi meninggalkan Jaka yang mematung di depan pintu
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Uhuuukkk uhuukkk uhuukkk hooeekkk!
Jaka
Jaka
Kakek? (panik, berlari kembali menghampiri kakek Yoto)
Jaka
Jaka
Ayo kita masuk ke kamar saja. Kakek butuh istirahat, butuh tidur
Kakek Yoto
Kakek Yoto
Kamar kakek bocor semua Nak. Kasur kakek basah
Kakek Yoto
Kakek Yoto
uhuukk uhuukk uhuukk
Jaka
Jaka
Kalau begitu Kakek tidur saja di kamar Jaka. Ya?
Kakek Yoto
Kakek Yoto
(mengangguk pelan, kemudian berdiri dari duduknya dengan susah payah)
Jaka
Jaka
(menggamit lengan Kakek Yoto, membantu Kakek Yoto berjalan)
Jaka
Jaka
Nah, kakek tidur sini saja ya Istirahat cukup biar batuknya berkurang (tersenyum)
Kakek Yoto
Kakek Yoto
(mengangguk)
Jaka
Jaka
(keluar dari kamar, mengambil buku bukunya kembali. sebagian besar bukunya basah, kemudian memasukkannya ke dalam sebuah lemari tua di dalam kamar.
Jaka
Jaka
(menyandarkan badannya di pintu kamar)
Jaka
Jaka
(menatap langit langit rumah yang penuh lubang)
Jaka
Jaka
Apa yang harus kulakukan Tuhan??
Hujan semakin deras, guntur bersahut sahutan. Jaka meratapi hidupnya yang ditimpa kemalangan.
Bersambung . . .
Terpopuler

Comments

sokngartis

sokngartis

baru jg eps pertaman dah sedih ae thir🗿

2025-03-21

0

Samsul arifin

Samsul arifin

nyimak

2023-12-08

0

nana

nana

q mampir.... semangat terus bung

2023-01-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!