Ethek In Love Pembuatan Gerobak Sayur

Saat pulang dari kampus, Jaka melihat Ibu pemilik kontrakan mondar mandir di depan gang

Jaka

Ibuk, selamat sore (tersenyum ramah)

Pemilik kontrakan

Sore (menjawab dengan ketus)

Jaka

Ibu sedang menunggu siapa disini?

Pemilik kontrakan

Tukang sayur.

Jaka

Oh, ethek

Jaka

(tiba tiba teringat sesuatu)

Ethek adalah sebutan untuk tukang sayur yang membawa gerobaknya memakai motor

Pemilik kontrakan

Pagi tadi lewat, gerobaknya udah kosong

Pemilik kontrakan

Sore gini biasanya ada yang keliling juga, tapi udah nunggu satu jam tetep aja nggak ada yang lewat

Pemilik kontrakan

Mana sayuran udah habis

Pemilik kontrakan

Padahal anakku mau pulang dari luar kota, kesukaannya sayur asem tuh

Jaka

Ohhh, anak Ibuk yang kuliah di kota J ya

Pemilik kontrakan

Iya, di kampus elit

Pemilik kontrakan

Nggak kayak kamu

Jaka

Ya ditunggu aja Bu

Pemilik kontrakan

Ini juga lagi nunggu

Pemilik kontrakan

Jangan bawel deh!

Pemilik kontrakan

Sana pergi sana!

Pemilik kontrakan

Atau mau bayar uang sewa?

Jaka

Ah, belum bu (segera bergegas pergi)

Pemilik kontrakan

Diihh

Jaka sampai di kontrakannya

Segera membuka sepatu dan mengucap salam

Jaka

Assalamualaikum

Kakek Yoto

Waalaikumsalam

Kakek Yoto

Uhuuukk Uhhukkk Uhhuukkk

Jaka

Kakek kok masih batuk saja?

Jaka

Sudah makan?

Kakek Yoto

Sudah Nak (tersenyum)

Kakek Yoto

Gimana kuliahnya?

Jaka

Ah, lancar Kek

Jaka

(mencium tangan kakek Yoto)

Kakek Yoto

Pokoknya yang rajin, yang tekun

Kakek Yoto

Biar nanti jadi orang yang sukses

Jaka

Amiinn dengan doa dan restu kakek

Jaka

Emm, Kek?

Kakek Yoto

Iya, ada apa?

Jaka

Kayu yang di belakang, bekas Kakek untuk pertukangan dulu itu boleh Jaka pakai?

Kakek Yoto dulu adalah seorang tukang kayu yang cukup termasyur

Hidupnya dulu berkecukupan, meskipun tidak bisa dikatakan kaya

Namun, di masa tuanya, Kakek Yoto harus menjalani kehidupan serba kekurangan bersama cucu satu satunya

Tinggal di kontrakan kumuh dengan ukuran tak lebih dari 5 x 6 meter

Kakek Yoto

Mau kamu pakai untuk apa kayunya Nak?

Kakek Yoto

Uhukkk Uhhukk

Jaka

Emmmm

Jaka

(berpikir sejenak)

Jaka

Aku mau buat gerobak sayur Kek

Kakek Yoto

Hah? Buat apa?

Jaka

Aku mau 'Ngethek' Kek

Jaka

Jualan sayur keliling

Kakek Yoto

Kamu yakin?

Jaka

Iya Kek

Kakek Yoto

Kamu nggak malu?

Kakek Yoto

Gimana nanti kalau ada temen kuliahmu yang tahu?

Jaka

Emang kenapa Kek?

Jaka

Yang penting kan halal

Kakek Yoto

Iya tapi kan . . .

Jaka

Sepetak tanah di belakang kan juga ada sayur sayuran Kek

Jaka

Biasanya kan juga kita bagikan cuma cuma ke tetangga

Jaka

Yah, kita jual saja itu

Jaka

Kita butuh uang Kek

Jaka

Uang sisa yang ada aku pakai dulu untuk modal

Jaka

Selain sayur, rencananya pas subuh aku mau ke pasar induk

Jaka

Ambil ayam, dan kebutuhan pokok lainnya

Jaka

Terus aku keliling deh

Kakek Yoto

Nggak ganggu kuliahmu itu nanti?

Jaka

Nggak kok. Bisa diatur Kek

Kakek Yoto

(memandang cucunya dengan tatapan sendu)

Kakek Yoto

Maafin Kakek ya, nggak bisa bantu kamu

Kakek Yoto

Malah merepotkanmu, membebanimu

Jaka

Jangan bicara begitu Kek

Jaka

Kakek satu satunya keluarga di hidup aku

Jaka

Yang penting Kakek sehat

Jaka

(memeluk kakek Yoto)

Jaka

Doa in Jaka ya Kek

Jaka

Semoga semuanya lancar

Kakek Yoto

Amiinn Iya Nak. Doa Kakek menyertaimu

Jaka segera berganti baju. Dan menyiapkan beberapa peralatan bertukang di belakang rumah

Selama beberapa jam Jaka fokus membuat gerobak untuk wadah sayur

Dia mengukur dengan teliti lebar jok motornya, kemudian memilih panjang kayu yang sesuai

Saat adzan maghrib berkumandang, akhirnya gerobak wadah sayur telah jadi dengan memuaskan

Jaka

Fiuuhhh (mengusap keringat di wajahnya)

Jaka

Semoga awet

Jaka

(menepuk nepuk gerobaknya)

Tok tok tok pintu depan diketuk dari luar

Jaka bergegas membukakan pintu

Ternyata Milla, anak ibu pemilik kontrakan yang datang

Milla membawa satu piring kue warna warni

Milla

Halloo

Jaka

Ah, Milla

Jaka

Kapan datang? (tersenyum ramah)

Milla

Satu jam yang lalu kayaknya

Milla

(memperhatikan Jaka)

Milla

Abis olahraga?

Jaka

Haha. . .enggak, habis berkarya

Milla

Hah? (bingung)

Jaka

Hehe . . .Mari masuk

Milla

Nggak usah

Milla

Ini ada sedikit oleh oleh buatmu sama Kakek Yoto

Milla

Kakek Yoto gimana kabar?

Milla

(menyodorkan piring berisi kue warna warni)

Jaka

Kakek sehat kok

Jaka

Waah terimakasiihh (menerima kue warna warni)

Milla

Aku balik dulu ya Jak (tersenyum manis)

Jaka

Ah, iya Sekali lagi terimakasih ya

Milla

Sama sama

Milla berjalan pulang

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya

Peribahasa yang tidak cocok untuk Milla dan ibunya

Bersambung . . .