Soldiers Who Love Doctors
episode 5
jisoo
ung? *mengusap mata*
hyunjin
*berdiri di jendela*
jisoo
hyunjin, kamu sudah baikkan?
hyunjin
*lihat kebelakang*
hyunjin
aku hanya ingin melihat pemandangan
jisoo
ohh iya, dokter bilang kamu harus menginap di rs 2 minggu
jisoo
ya karna luka mu itu parah, tangan kamu juga patah tulang, butuh waktu lama
hyunjin
kalau begitu aku bakalan jarang ketemu jisoo *batin*
jisoo
eh jangan sedih, aku akan sering kesini
jisoo
setelah lulus sekolah nanti aku akan menjadi dokter, kalau kamu sakit aku yang akan merawatmu jadi kamu tidak perlu ke dokter lagi *senyum*
hyunjin
haha iyaiya, kamu pulang sana ini sudah sore
jisoo
baiklah, minum obatnya ya
jisoo
permisi mbak aku mau membayar biaya rumah sakit pasien bernama hyunjin
jisoo
oh sudah dibayar? baiklah terimakasih
jisoo
kira kira siapa yang bayar?
seokjin
jisoo ayo pulang *memanggil*
seokjin
aku sudah membayar nya, sekarang kamu istirahat dulu
jisoo
iya, memang tidak besar tapi *terpotong*
seokjin
apakah setiap hari aku boleh mampir kesini?
jisoo
eh setiap hari? boleh kok
jisoo
uh aku akan menyiapkan teh
seokjin
baiklah saya segera kesana *menutup telfon*
seokjin
ah jisoo maaf ada urusan mendadak
jisoo
ohh iya tidak apa apa , hati hati
dalgom
guk guk *menghampiri jisoo*
jisoo
eh dalgom? kamu sudah makan?
ini adalah hewan kesayangan ku namanya dalgom, kemana mana aku selalu membawanya. dia lucu sekali
jisoo
aku belikan makananmu dulu ya
jisoo
humm kalau memakan satu mangkuk saja dalgom tidak akan marah karna menunggu kan?
jisoo
hm? *langsung lap mulut*
jisoo
tidak kok hehe aku hanya terkejut saja
seokjin
kamus setiap hari makan ramen, itu tidak baik untuk kesehatan
seokjin
coba makan yang lain
seokjin
ini untuk yang terakhir kalinya kamu makan ramen
jisoo
kenapa dia begitu posesif? *batin*
seokjin
ayo dimakan kenapa masih diam saja
seokjin
hari ini salju mulai turun, sebaiknya kamu tidak memakai baju yang pendek
seokjin
*memberikan jaket yang dipakainya*
seokjin
cepat pulang ini sudah malam *pergi*
jisoo
apakah aku terlalu kelamaan?
jisoo
ah tidak tahu, tapi mengenai seokjin *membayangkan waktu bersamanya*
jisoo
ish tidak tidak tidak aku tidak boleh berfikir berlebihan
jisoo
sebaiknya aku tidur saja
jisoo
uhm aku akan menjenguk hyunjin
hyunjin
sebaiknya aku mengungkapkan perasaan ini kepada jisoo
hyunjin
k kamu sejak kapan kamu berdiri disitu?
jisoo
dari tadi *menghampiri hyunjin*
hyunjin
ah tidak kamu salah dengar-
jisoo
aku tidak salah dengar
hyunjin
sebenarnya aku menyukai sejak lama, aku mencintaimu. tetapi aku sadar diri aku terlalu miskin. orang tuamu tidak akan menyetujuinya
hyunjin
meskipun kamu menolak setidaknya aku sudah legah bisa mengayakkannya langsung kepadamu
jisoo
ternyata selama ini dia mencintaiku? tetapi aku tidak mencintai nya aku hanya menganggapnya sebagai teman dekat *batin*
hyunjin
kamu tidak menyukaiku kan? tidak apa apa jisoo
hyunjin
*cium bibir jisoo*
hyunjin
aku tidak memaksamu untuk menjawabnya, aku sudah tahu jawabannya
jisoo
hyunjin beri aku waktu
hyunjin
tidak perlu, aku tidak suka menunggu
jisoo
dok pasien bernama hyunjin kok tidak ada di kamarnya?
dokter : dia sudah pergi entah kemana, padhal kondisi tubuhnya belum stabil. tetapi dia menitipkan surat ini untukmu
isi surat :
jisoo, aku akan pergi jauh. kamu tidak perlu mengkhawatirkanku. aku sudah tahu di hatimu sudah ada seseorang dan orang itu akan selalu melindungimu. aku tidak pantas untuk selalu berada disisimu. maafkan aku.
sejak saat itu dia tidak pernah kembali
Comments