The Prince Brother 2 : Journey Of Love Yourself
Part 3
Part 3 : "When I Give Up, I Fall"
(Ketika aku menyerah, aku terjatuh)
Hari ini Naura pulang terlambat lagi, ia juga harus mengobati luka-lukanya agar nenek tidak terkejut melihat wajah Naura yang terluka
Moon Naura
Nenek... Naura pulang
*teriak
Naura berjalan masuk, tapi ia keheranan mencari neneknya
Moon Naura
Nek... Nenek...
Sampai diruang tengah, mata Naura berkeliaran mencari sosok sang nenek, tapi tetap saja ia tak menemukannya
Moon Naura
Nenek kemana ya?
Moon Naura
Aku cek di dapur aja, barangkali nenek ada didapur
Moon Naura
Kok gak ada juga?
Karna tidak mendapat jawaban apapun, Naura jadi semakin khawatir, dadanya bahkan terus saja berdegup kencang
Moon Naura
Aku harus cari nenek
Naura pergi mengelilingi rumah untuk mencari nenek
Ketika sampai di salah satu kamar mandi
Moon Naura
Loh, itu kok pintu kamar mandinya kebuka?
Moon Naura
Apa jangan-jangan😨
Moon Naura
*berlari ke kamar mandi
Naura terkejut saat melihat neneknya tergeletak tak berdaya dilantai kamar mandi
Moon Naura
*berlari menghampiri nenek
Moon Naura
Nek... Nenek bangun nek..
*mengguncang tubuh nenek
Moon Naura
Nenek... hiks.. hiks..
Moon Naura
Aku harus minta tolong
Naura bergegas pergi keluar rumah, ia berteriak minta tolong agar seseorang dapat mendengarnya
Moon Naura
Tolong!!! Tolong!!! Tolong!!! Hiks.. hiks..
Moon Naura
Ahjumma, tolong nenek saya
Moon Naura
Hiks.. di dalam..
???
Yasudah, ayo kita masuk
Naura masuk bersama seorang wanita, mereka berdua berjalan menuju kamar mandi
Moon Naura
Itu, tolong nenek saya ahjumma..
???
*mengecek denyut nadi nenek
???
*lalu mengarahkan jari telunjuknya dibawah hidung nenek
Moon Naura
Gimana ahjumma?
???
Maaf dek, tapi... nenek kamu sudah meninggal
Moon Naura
Nggak! gak mungkin! nenek saya masih hidup! masih hidup.. hiks..
Moon Naura
Nenek... bangun...😭😭😭
*terus mengguncang tubuh nenek
Moon Naura
Hiks.. hiks.. hiks..
???
Kita harus cepat-cepat mengubur jenazahnya, kamu tenang saja ya nanti ahjumma akan menolong kamu
*mengelus punggung Naura
???
Kamu harus sabar, ini adalah kehendaknya Tuhan
Malam itu adalah malam yang paling menyedihkan untuk Naura, setelah kehilangan kakeknya ia juga kehilangan neneknya
Sekarang Naura seorang diri, tidak ada lagi sang kakek yang selalu menyemangatinya, tidak ada lagi sang nenek yang sangat menyayanginya
Apakah ini akhir hidup bagi Naura?
Apakah hidupnya akan menjadi abu-abu setelah ini? Setelah ia kehilangan orang-orang yang disayanginya?
Moon Naura
Hiks.. hiks.. hiks...
Moon Naura
Nenek... Kakek...😭😭
Esok harinya adalah hari pemakaman
Naura juga ikut untuk melihat peristirahatan terakhir neneknya, meskipun air mata selalu menetes setiap kali Naura melihat makam sang nenek
Nenek dikebumikan disebelah makam sang kakek
Selesai acara pemakaman, Naura kembali ke rumah dengan perasaan sedih
Sepi rasanya ketika ia hanya sendirian didalam rumah ini
Naura bangun cepat hari ini, ia ingin menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri sebelum akan berangkat kesekolah
Moon Naura
Nah, sudah siap
Moon Naura
Tinggal sarapan trus berangkat ke sekolah
Ketika Naura sedang berjalan di koridor, ia tak sengaja bertemu dengan para siswi pembully
Naura berhenti ketakutan melihat mereka, tetapi saat Naura ingin berbalik
Moon Naura
*hendak berbalik badan
Siswi
Eh, itu si anak pungut tuh
Siswi
Kenapa dia masih sekolah disini sih?😠
???
Siswi² :
Udah, kita kasih pelajaran lagi aja sama dia
Siswi
Emang gak ada kapok-kapoknya😡
Siswi
*berlari menghampiri Naura
Siswi
Heh! Anak pungut!
*mencekal erat bahu Naura
Moon Naura
A-auwh..
*kesakitan
Siswi
Elo kenapa masih sekolah disini sih hah?!
Siswi
Lo belum kapok abis dibuat babak belur sama kita?!
Moon Naura
*menunduk ketakutan
Siswi
Mau gua buat lo kayak kemarin lagi?
Siswi
Kalo lo gak mau terluka lagi, seharusnya elo gak usah sekolah disini
Siswi
Lo tau kan gue tuh benci banget sama elo
*mempererat cekalannya
Siswi
Dan gue pengen elo keluar dari sekolah ini
Siswi
Jangan ngarep masuk-masuk ke sekolah ini lagi, dan jangan pernah ketemu sama gue lagi!!!
Moon Naura
*hanya mengangguk
Moon Naura
*menahan air matanya
Siswi
Yaudah, pergi lo sana!
*mendorong bahu Naura
Naura terdorong tapi dia hanya diam saja, tidak tau harus apa
Siswi
Lo kenapa masih disini sih?
???
Siswi² :
Pergi yang jauh
???
Siswi³ :
Jangan balik-balik lagi
Naura menunduk diam, menahan tangisnya, menahan isaknya, dan menahan air matanya agar tak jatuh meskipun ia sudah berada diujung kelopak matanya
Siswi
Denger ya, lo itu anak pungut dan anak sialan bagi gue
Siswi
Tau kenapa lo disebut anak pungut?
Siswi
Orangtua lo ngebuang elo karna lo anak sialan
Siswi
Lo tuh gak berguna tau gak, makanya mereka buang lo kayak sampah!
Jantung Naura seakan mau copot dari tempatnya
Ia sangat kesakitan, ia tau hal itu tapi ia tak mau orang lain membicarakannya didepannya, apalagi sampai didengar oleh Naura sendiri
Ini sangat-sangat menyakitkan
Karna tak tahan dengan semua cemooh yang ia dengar lagi, Naura pun akhirnya berlari keluar sekolah
Ia berlari sambil menangis, air matanya sudah jatuh bak air terjun, deras dan tanpa henti
Naura berlari menjauh, ia tak menghiraukan siapa dan apapun didepannya
Semua jalanan ia terobos dengan kakinya, berusaha berlari menjauh agar ia jauh dari rasa sakit ini
Jalanan sudah ia lewati, Naura sekarang berada di hutan
Di sana pepohonan sangat lebat, rerumputan pun panjang-panjang, bebatuan dimana-mana, jika terus berlari seperti ini Naura pasti akan terjatuh, ia bisa saja tersandung kakinya sendiri maupun batu yang ada di hutan itu
Tapi Naura tak peduli apapun, ia hanya ingin terus berlari menjauh
Tak kira seberapa jauh Naura berlari
Ia begitu terluka, menahan emosinya dan tentu saja menahan sakit didadanya
Naura berlari lebih dalam lagi ke hutan, hingga ia berlari mengikuti arus sungai didepannya
Berlari dan terus berlari hingga ia dapat mencapai ujung, tak mengira akan seberapa jauh jalanan yang harus ia tempuh, ia hanya bisa berlari
Berlari, berlari dan terus berlari
Hingga ia sampai pada ujung sungai yang ternyata adalah air terjun
Naura berhenti sejenak, tapi ia tak memikirkan apapun
Kakinya menuntunnya untuk berjalan maju, tanpa sadar jika air terjun dihadapannya itu sangat deras
Moon Naura
Untuk apa aku hidup di dunia ini dengan sebuah rasa sakit?
Moon Naura
Untuk apa aku terus hidup tapi selalu tersakiti? hiks...
Moon Naura
Aku telah kehilangan semuanya... Nenek... Kakek... Bahkan diriku sendiri...
Moon Naura
Kenapa tidak ada yang menyukaiku? Kenapa...? Hiks.. hiks..
Moon Naura
Aku ingin terjun... hiks..
Moon Naura
Dan aku ingin tenggelam lebih dalam agar tidak ada seorangpun yang dapat melihat kesedihanku
Moon Naura
Hiks.. lebih baik aku bunuh diri saja, dan memendam semua rasa sakit ini sendirian.. hiks.. hiks...
Naura melangkah hingga mendekati ujung air terjun, lalu ia berlari masuk kedalam sungai
Dan hanya dengan satu langkah saja, Naura langsung terpeleset karna air sungai mendorong kakinya dengan keras
Tubuh Naura jatuh dan terjun bebas ke bawah
Naura tenggelam semakin dalam, tubuhnya seakan kaku, hanya menatap permukaan air diatasnya
"Ketika aku menyerah, aku terjatuh"
Author
Terjatuh disini bukan berarti jatuh ke air seperti didalam cerita ya, ini adalah sebagai perumpamaan
Author
Ketika kita memilih untuk menyerah dan tak melakukan apapun lagi, kita akan terjatuh, terjatuh maksudnya adalah jatuh dalam penyesalan
Author
Well, penyesalan kan datangnya diakhir
Author
Jadi semisalnya kita mempunyai sebuah tugas, entah tugas sekolah ataupun tugas lainnya namun kita tak mengerjakan hal yg seharusnya ditugaskan, dan kita jatuh berarti di masa depan kita akan menyesal lalu berpikir "Kenapa aku tidak mengerjakan tugas itu kemarin? Padahal aku disuruh mengerjakannya tapi kenapa aku tidak langsung mengerjakan tugas tersebut?" bukankah begitu?
Author
Berpikirlah kembali sebelum melakukan apapun, pertimbangkan lagi apa yang akan kita lakukan sekarang karna itu semua akan menjadi hasil di masa depan kita nanti
Author
Okeh?👌 Jangan lupa like, komen, vote, love, share and follow💜
Comments
Rot-Blau (Inactive)
Thor kata-katamu bijak sekali👍.
2021-12-12
2
Iyul20
jgn mudah menyerah dong naura,, ayo kita semangat
2021-11-05
2
Sasa
Dasi run run run
2021-10-13
1