Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.
Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.
Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.
Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpustakaan
Setelah Guang Li pergi, pedagang rempah yang ketakutan itu meminta maaf dan memberi Lian sebuah kotak kayu kecil sebagai kompensasi.
"Di dalamnya ada sebuah Gulungan Petunjuk dan sebuah Batu Giok Murni," bisik pedagang itu. "Giok ini akan membantu murid yang berjuang untuk menguatkan Fondasi mereka. Ambil, dan jangan pernah beri tahu Sekte Pedang Tersembunyi."
Lian mengambil kotak itu. Di dalamnya ada Batu Giok Spiritual kecil—tetapi bukan Giok Spiritual biasa. Itu adalah Batu Giok Pemurnian Qi Murni yang sangat langka.
Malam itu, Lian bermeditasi di tempat persembunyian yang aman. Dia tidak menggunakan Batu Qi, tetapi menyerap energi dari Batu Giok Pemurnian Qi Murni.
Qi Murni. Ini seperti Qi Giokku, hanya lebih lemah.
Lian menyerapnya, dan Qi Giok Tersembunyi di Dantiannya berputar, memurnikan Qi Giok Murni itu menjadi Qi Giok yang lebih padat. Energi ini segera memenuhi sisa Dantiannya yang tersisa.
BRUUUMMM!
Lian merasakan gelombang kekuatan yang dingin dan stabil. Dia tidak bisa lagi menyembunyikannya dari Zhe.
Fondasi Giok Tahap Penuh!
"Kerja bagus, Lian," kata Zhe, nadanya mengandung kekaguman. "Kau mendapatkan tiga hal di misi ini: Kau berhasil mengontrol Giok agar tidak meledak saat marah; kau mendapatkan musuh kuat untuk menguji Jiwamu, dan kau mencapai Fondasi Giok Tahap Penuh."
"Apa selanjutnya, Zhe?"
"Selanjutnya," bisik Zhe, suaranya dipenuhi rencana. "Kita akan menggunakan poin kontribusi ini untuk mendapatkan akses ke Perpustakaan Sekte. Kau harus menemukan metode yang lebih baik untuk menstabilkan Pedang Jiwamu, karena segera, kamu akan menuju Pembentukan Inti Emas—langkah yang dapat membunuhmu jika kamu tidak siap."
Lian, yang kini telah mengamankan Fondasi Giok Tahap Penuh, berdiri di hadapan pintu kayu yang diukir dengan simbol Pedang Jiwa—Pintu Perpustakaan Sekte Pedang Tersembunyi. Pintu itu dijaga oleh dua murid Fondasi Qi Tahap Penuh yang terlihat lesu, mata mereka penuh kecurigaan.
Poin kontribusi yang didapat Lian dari misi pengawalan rempah, meskipun sedikit, sudah cukup untuk mendapatkan akses ke lantai dasar perpustakaan selama satu minggu penuh.
“Tunjukkan tokenmu,” ujar salah satu penjaga tanpa minat, suaranya kering karena udara dingin.
Lian menyerahkan token perunggunya. Penjaga itu mengamatinya, lalu menatap Lian, mencari sedikitpun aura kesombongan yang biasa dimiliki murid Fondasi Giok Tahap Penuh. Karena tidak menemukan apa-apa selain ketenangan seorang pengembara fana, dia mengembalikannya dengan enggan.
Saat Lian melangkah masuk, kehangatan Perpustakaan menyambutnya, sebuah kontras yang mencolok dari dinginnya Jajaran Pedang Beku. Ratusan rak kayu berisi gulungan dan buku tebal memenuhi ruangan. Bau kertas tua dan Pil Spiritual yang samar memenuhi udara.
Tujuan utama Lian adalah mencari metode untuk menstabilkan Pedang Jiwa barunya, yang masih terasa seperti jarum es yang rapuh di Dantiannya.
Lantai dasar Perpustakaan dipenuhi oleh murid-murid Fondasi Qi. Lian menyadari bahwa perhatiannya segera tertuju pada sosok yang akrab. Qin Mo duduk di meja besar, dikelilingi oleh empat murid Fondasi Qi lainnya, menyeringai sambil membolak-balik sebuah gulungan teknik tinju.
Qin Mo melihat Lian dan segera melepaskan sedikit tekanan Qi-nya, sebuah gerakan yang dimaksudkan untuk menindas murid tingkat rendah. Lian mengabaikannya, membiarkan Qi Giok internalnya menetralisir tekanan itu, dan melanjutkan langkahnya.
“Li Feng si ‘Fana Berotot’,” ejek Qin Mo, suaranya menarik perhatian beberapa murid lain. “Kau datang ke sini untuk mencari Pil yang membuatmu berhenti kelelahan? Perpustakaan ini menyimpan Teknik kultivasi, bukan resep fana.”
Lian berbalik, menatap Qin Mo lurus di mata, nadanya rendah dan lambat, seperti batu es yang jatuh. “Aku mencari teknik yang membuat Jiwa seseorang lebih kuat dari ayahnya, Qin Mo. Bukankah kau juga harus mencarinya?”
Wajah Qin Mo seketika memerah. Ayahnya adalah poin yang sensitif.
Tiba-tiba, seorang murid senior yang tinggi, Lu Chen, yang berada di Tahap Menengah Pembentukan Inti Emas, mendekati Lian. Lu Chen adalah murid yang dihormati di Sekte Pedang Tersembunyi, terkenal karena penguasaan pedangnya yang cepat.
Lu Chen melirik Qin Mo dengan jijik, lalu menatap Lian dengan pandangan yang lebih berhati-hati. “Fondasi Qi Tahap Penuh yang tidak ber-Qi. Kau anomali yang menarik, junior. Jangan buang waktumu di lantai dasar. Di sini hanya ada teknik dasar Fondasi Qi. Apa yang kau butuhkan?”
“Aku mencari metode Penempaan Jiwa,” jawab Lian. “Khususnya yang berfokus pada pendinginan dan pemadatan kehendak.”
Lu Chen tertawa, tawa itu tidak mengejek, melainkan meremehkan. “Teknik yang kau cari hanya ada di lantai tiga, di bagian 'Teknik Peninggalan Kuno'. Kau tidak punya cukup poin kontribusi untuk mengaksesnya. Lupakan saja, dan cari Pil Peningkatan Qi, itu lebih cepat.” Lu Chen lalu kembali ke raknya, menyiratkan bahwa diskusi telah selesai.
Lian kembali ke sudut Perpustakaan yang remang-remang. Zhe, seperti biasa, hanya terlihat oleh Lian, duduk di atas tumpukan gulungan yang berdebu.
"Dia benar, Zhe. Aku butuh teknik tingkat tinggi untuk menstabilkan Pedang Jiwaku. Aku tidak bisa mengambil risiko Giok Tersembunyi meledakkan Dantianku saat terobosan Pembentukan Inti Emas," bisik Lian.
"Pembentukan Inti Emas adalah pertaruhan hidup dan mati," balas Zhe, nadanya serius. "Teknik Pedang Spiritual Sekte ini adalah fondasi yang baik, tetapi kau membutuhkan sesuatu yang dapat menahan Qi Giokmu yang sekuat lahar. Kita harus ke lantai tiga."
"Aku tidak punya poin kontribusi yang cukup," Lian membalas frustrasi.
"Poin kontribusi hanyalah ilusi bagi mereka yang percaya pada aturan," kata Zhe, menyeringai seperti serigala. "Kau memiliki Giok Tersembunyi. Kau memiliki kekuatan fisik yang dapat mengalahkan hampir semua orang di sekte ini. Kau akan menggunakan Giokmu untuk menyelinap."
Lian menolak ide itu. "Itu akan mengungkapkan kekuatanku, dan aku akan diusir!"
"Tidak," bantah Zhe. "Kau hanya perlu menggunakan Teknik Pedang Spiritual yang baru kau pelajari. Jiwamu yang murni akan merasakan celah dalam formasi pembatas di tangga. Gunakan Qi Giokmu untuk menciptakan frekuensi spiritual yang sama dengan formasi pembatas itu. Ini bukan tentang menghancurkan, Lian, ini tentang menyamar."
Ini adalah teknik yang sangat berani, dan sangat berbahaya. Jika Lian salah hitung sedikit saja, formasi Sekte akan berbalik dan menghancurkan Pedang Jiwa yang baru lahir di Dantiannya.
Setelah perdebatan batin yang panjang, Lian mengambil keputusan. Demi Inti Emas. Demi kelangsungan hidup.
Dia berdiri di depan tangga gelap yang menuju lantai dua, tempat formasi spiritual Sekte Pedang Tersembunyi terasa paling padat.
Lian memejamkan mata. Ia memusatkan Qi Giok ke Pedang Jiwanya. Dia mengirimkan gelombang spiritual yang sangat halus keluar dari Pedang Jiwanya, membiarkannya menyentuh formasi pembatas di tangga.
Frekuensi. Sinkronisasi. Hanya satu detik.
Dengan kendali penuh Fondasi Giok Tahap Penuh, Lian menemukan celah frekuensi formasi itu—sebuah ritme spiritual yang tidak stabil—dan menyinkronkan Gioknya dengan ritme tersebut.
Sekarang!
Lian melangkah dengan cepat. Formasi itu tidak berbunyi. Dia menembus pertahanan spiritual lantai dua dan tiga tanpa hambatan, seolah-olah dia adalah bagian dari formasi itu sendiri.