NovelToon NovelToon
Love In Blue Shadows

Love In Blue Shadows

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Misteri / Bad Boy / Fantasi
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: dara bluv

"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10 karina & el

"lo kenapa di kejar sama dia?" tanya seseorang yang tengah mengendarai motor nya.

"gua ga sengaja berurusan sama salah satu geng Blackwood" ucap karina dengan sedikit gugup.

"Blackwood?" gumam pria itu.

pria itu menepikan motornya di salah satu apotik.

ia segera membeli plaster dan betadine.

"turun lo biar gua obatin tu lutut lo"

karin segera turun dan duduk di kursi yang tak jauh dari sana.

"aw pelan pelan sakit tau"rintih karin.

" ini juga udah pelan bawel amat lo"

setelah memberikan betadine di lutut kaki karina El memasangkan plaster berwarna biru.

"makasih"

"makasih doang nih?"

"jadi lo mau apa?"

"bandar in gua cilok"

karina menghela nafas panjang mendengar nya.

"huftt, yaudah ayok beli cilok" ajak karina

"sekarang?" tanya el yang melihat karina berdiri ingin berjalan.

"ngga, tahun monyet" kesal karina .

wajah karina terlihat lucu di mata el.

"yaudah ayok." el segera menggendong karina hingga mendudukan nya di atas motor.

karina tidak sempat memberontaknya.

"nih helm nya" el segera memakaikan helm berwarna biru itu ke kepala karina.

el segera mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi menuju penjual makanan kaki lima.

"yah gada abang penjualan cilok" ucap sedih el padahal ia sangat menginginkan cilok.

ia menjadi suka cilok karna karina yang mengajaknya jajan cilok. semenjak itu ia menjadi menyukai jajanan kaki lima.

"eh beli siomay mau aja mau ngga?" tawar karin yang melihat gerobak siomay.

"siomay itu enak ga?"

"enak banget. ayok kita beli! " karina menarik tangan el menuju gerobak siomay.

"bang beli siomay nya dua puluh ribu di pisah jadi dua ya, satu lagi pedas yang satu lagi gausah pedas" karina memesan dan segera duduk di salah satu kursi plastik di situ.

"lo kok bisa di Jakarta " tanya karina.

"rumah asli gua di sini. lo mau kerumah gua ngga? mama gua sering banget buat kue"

"kue? "

"iya, mama gua sering banget buat kue. lo mau?

" hm boleh deh "

"yauda nanti siap makan siomay kita kerumah gua.

seseorang pria berjalan membawa 2 mangkuk siomay dengan bumbu kacang yang sangat harum.

"permisi neng ni pesanannya" pria itu meletakkan makannya ke atas meja lalu ia segera berjalan pergi meninggalkan karin dan el yang ingin menyantap makanan.

"harum banget " el segera mengambil satu sendok dan memakannya.

"WIH GILA INI ENAK BUANGETT" seru el yang segera melahap suapan berikut nya.

"gua bilang apa juga. siomay itu makanan enak setelah cilok"

"iya deh iya"

setelah menghabiskan makannya el segera membayar nya.

"ambil aja bang kembalian nya" el mengeluarkan uang merah satu lembar.

"lah katanya gua bandarin" heran karina

"udah ayok cepat balik" el menyalahkan motornya tak lupa juga ia memakaikan helm biru di kepala karina.

ia melaju kan motornya menuju ke rumahnya.

el memberhentikan motornya di depan pagarnya.

" lo mau trus di atas kereta gua?"

karina segera turun dari motor.

"ayok masuk"

"iya"

mereka berjalan menuju pintu rumah.

"mama el pulang" el segera mempersilahkan karina masuk.

"eh anak mama sudah pulang"ucap seorang wanita paruh baya yang masi terlihat cantik.

el segera menyalami mamanya.

karina juga ikutan menyalam.

"eh ada temannya el ayok masuk sayang. kamu gimana sih el ada temannya kok ga di suruh duduk" wanita itu segera membawa karina duduk di sofa yang sangat besar.

"jarang jarang loh el mau berteman sama seorang cewek." ucap mama nya el.

karina hanya tersenyum.

"gua ganti baju dulu ya ke kamar " el ber jalan meninggal kan karina yang tengah berbincang dengan seorang wanita paruh baya.

"oiya tante ada kue sebentar tante ambilin ya"

"gausah repot repot tante"

"ah tidak repot kok tante senang jika ada teman berbicara" wanita itu berjalan meninggal kan karina yang tengah duduk.

El menuju ke ruang tamu.

"mana mama?" tanya el yang ingin duduk.

"kata tante mau ngambil kue"

el hanya membulat kan bibirnya dan menggangguk.

"ini sayang kue nya" wanita paruh baya itu menyajikan berbagai kue buatannya.

"wih banyak banget tan. tante buat sendiri? karina kagum melihat berbagai kue yang kelihatan enak itu.

"ayok di makan masa di liatin aja sih" wanita itu menyodorkan kue kering yang ia buat.

karina segera mengambil nya dan memakan satu kue kering buatan tante Vina.

"wih enak banget. ini serius tante buat sendiri?" karin takjub dengan rasanya.

"jelas dong buatan kue buatan tante mana pernah gagal"

"kenapa tante ga buka toko kue aja?"

"rencananya tante sih gitu. tapi papanya el ngelarang tante katanya takut tante kecapean padahal tante kuat " curhat tante Vina

mereka akhirnya saling tertawa .

****

pukul menujukan 20.00 setelah selesai berbincang bincang dengan tante Vina karina segera pamit pulang.

ia segera menyalami wanita paruh baya itu.

"tante karina izin pulang ya" pamit karina.

"iya sayang hati hati ya di jalan.el jangan bawa kereta kebut kebut " ucap wanita paruh baya itu.

"oiya ini tadi tante bungkus in beberapa kue buat kamu sayang" tante vina memberikan bingkisan berisi kue buatan nya.

"ah jadi ngerepotin tante" ujar karina yang tak enak hati.

"ngga ngerepotin kok. tadi kamu bilang kue buatan tante enak jadi tante bungkus in buat kamu makan di rumah" tante Vina segera memberikan bungkusan kue nya.

"makasih banyak ya tante"

"iya sama sama"

el segera pamit menyalami wanita paruh baya itu.

"el pamit ya ma"

"iya, jangan balap balap kasian nanti nak karin"

"iya ma"

segera el menjalankan motor kesayangan nya itu.

wanita paruh baya itu melambaikan tangan.

"mama lo baik banget"

"mama gua emang gitu dia sangat ramah"

"beruntung lo punya mama sebaik tante vina. awas aja lo buat tante vina sedih, gua tonjok in muka lo sampe bengkak" ancam vina yang agak meninggikan suaranya.

el hanya tersenyum di balik helm full face nya.

motor el terhenti di pinggir jalan.

"kok loh berhenti tiba tiba sih, mau modus lo ya" kesal karin yang tubuh nya tiba tiba merapat ke depan.

"lo tunggu sini entar ya" el pergi meninggalkan karin yang masi di atas motor nya.

el menghampiri seorang anak kecil yang menjual berbagai balon karakter lucu.

"bang beli balon nya dari pagi balon saya belum terjual" ucap seorang anak kecil yang berpakaian lusuh.

"saya beli balon yang ini ya" el menunjuk balon labubu berwarna biru muda.

ia segera mengeluarkan duit merah dua lembar dan memberikan nya kepada anak kecil itu.

"ini kebanyakan bang" ucap gadis itu

"ambil aja kembaliannya, sekalian kamu bagi bagi in balonnya ke semua orang ya" el segera mengambil satu balon yang berbentuk labubu biru itu .

ia berjalan kembali menuju karina.

"nih buat lo" el segera memberikan balon itu ke karin.

karin sontak tertawa kecil .

ia tak menyangka jika ia di belikan balon labubu.

"ih labubu nya lucu banget "

"lebih lucuan gua" ucap el dengan percaya diri nya.

el segera menjalankan motor nya menuju rumah karina.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!