NovelToon NovelToon
Dan Akhirnya Aku Menyerah

Dan Akhirnya Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Written

Hallo, selamat datang kembali di cerita kedua Author, semoga kalian suka ya. ❤️

••••••••••

"kenapa kamu lakukan ini mas?" ucap Sela, dengan tubuh bergetar.
"maaf." ucap bayu, dia menunduk tak berani menatap Sela.
"Mas, kamu sudah janji sama aku. kamu tidak akan pernah meninggalkan aku."
"aku tidak akan meninggalkan kamu sela, aku menikahi citra karena aku hanya ingin punya anak." ucap Bayu membela diri.
"tapi bukan seperti ini mas." lemah Sela.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Bayu tidak banyak bicara, dia duduk di samping sela, dan terus memperhatikan raut wajah istri pertamanya itu.

"Sayang, kamu mau makan ini?"tanya bayu, dia mengambilkan lauk untuk sela, dia melihat sela hanya menikmati roti saja.

"Tidak, "Jawab sela dingin.

"Apa mau yang lain?"Tanya bayu yang masih berusaha untuk mengembalikan mood sela.

"Aku punya tangan, jika kau ingin makan yang lain aku bisa mengambil bahkan memasaknya sendiri untuk diriku sendiri."Ucap sela sambil menatap tajam suaminya itu.

Hal itu membuat bayu terdiam, dia hanya mengangguk kecil dan meletakan kembali lauk yang dia tawarkan kepada sela.

"Mas, kamu makan yang banyak ya, kamu jangan sampe sakit, makanan ini terlihat sangat enak, pasti ibu kamu pintar masak kan."Ucap citra, dia mulai menyendokan nasi beserta lauk pauk kedalam piring bayu, dia mencoba mengambil hati mertuanya dengan cara berpura- pura melayani suaminya dengan baik.

"Sudah cukup."Ucap bayu, dia melihat citra yang terus menyendokan lauk ke dalam piringnya.

"Aneh ya, baru lihat makanan banyak dan enak."Sindir sela.

"Oh iya lupa kan dulunya hanya pelayan Cafe."Lanjutnya lagi.

"Apa maksudmu mbak, kamu menyindirku?"Tanya citra sambil menatap sela.

"Kenapa, merasa tersindir? Padahal aku sedang tidak menyindir siapapun."Ucap sela.

"Jelas aku tersindir, disini tidak ada orang lain yang mantan pelayan cafe selain aku."Ucap citra.

Sela hanya mengangguk santai sambil menghabiskan roti yang ada di piringnya..

"Baguslah kalo kamu sadar diri dan merasa jika kamu memang orang lain di keluarga ini, jadi aku tidak perlu cape- cape untuk mengingatkan dirimu."Ucap sela sambil menatap citra dengan santai.

"Aku bukan orang lain ya mbak, aku istrinya mas bayu dan calon ibu dari anaknya, aku istri sah-nya mas bayu."Ucap citra dengan nada yang mulai tinggi, dia tidak terima di katakan orang lain oleh sela.

"Istri siri kali."Ucap sela.

"Lagian apa kamu tidak kasihan kepada anak yang ada di dalam kandungan kamu, jika dia lahir nanti tidak akan bisa memiliki identitas yang jelas, karna pernikahan kalian juga tidak terdaftar di negara."Lanjut sela.

"Mas bayu akan segera mengurus pernikahan kami agar sah secara agama dan negara."Ucap citra dia sangat ingin menjambak rambut sela yang terus menyudutkannya.

"Oh ya, bagus dong, jadi kamu suruh suami mu untuk menceraikan aku secepatnya, karna aku tidak akan memberikan ijin kepada kalian agar memiliki buku nikah."Ucap sela.

"Kamu."Ucap citra.

"CUKUP !" Ucap pak Andi.

"Kalian seperti anak kecil bertengkar di meja makan, apa kalian tidak tau adab di depan makanan."Lanjut pak Andi.

sela hanya diam tanpa berekspresi apapun, sedangkan citra sedikit ketakutan, dia kelepasan dan tidak bisa mengontrol emosinya hingga membuat dirinya jelek di hadapan mertuanya padahal ini kali pertama pertemuan mereka.

"Maaf Pak, sela pergi dulu, silahkan kalian lanjutkan sarapannya."Ucap sela, dia bangkit dari duduknya dan berjalan ke halaman belakang rumahnya.

"bayu juga udahan."Ucap bayu yang juga ikut bangkit dari duduknya lalu menyusul sela ke halaman belakang rumahnya.

"Mas."Panggil citra,

bayu menghentikan langkahnya dan menengok ke arah citra.

"Kamu lanjutkan saja sarapanmu."Ucap bayu, lalu dia kembali melangkahkan kakinya.

citra sangat kesal kepada suaminya itu, bisa- bisanya dia meninggalkannya sendiri di saat seperti ini, apalagi citra terus mendapatkan tatapan mengintimidasi dari bapak mertuanya itu, citra hanya bisa menunduk dan melanjutkan sarapannya, dia tidak berani membalas tatapan dingin dan bengis dari bapak mertuanya itu, sebisa mungkin dia harus terlihat baik di hadapan kedua mertuanya agar dirinya bisa di terima dengan baik dan bisa menyingkirkan sela.

**

Setelah perdebatan di meja makan, kini bayu sedang menyusul sela ke halaman belakang rumahnya, dia sedang duduk termenung di bangku yang ada di bawah pohon di sana, sela terlihat menatap taman mini miliknya dengan tatapan kosong, bahkan taman itu yang dulu sangat indah dan terawat kini sedikit berantakan dan banyak daun- daun berjatuhan, bahkan ada beberapa pohon bunga yang sudah mati.

bayu menghela nafasnya panjang, lalu menyentuh bahu sang istri.

"Sayang."ucap bayu.

"Maafin aku, aku membawanya kesini karna permintaan ibuk, awalnya aku menolak tapi ibu memaksa karna ibu mau kamu dan citra hidup akur."lanjutnya, kini bayu duduk di samping sang istri.

"Yang menjalankan pernikahan ini aku, orang lain hanya bisa berkomentar apa yang mereka lihat, bukan apa yang aku rasakan, aku yakin jika ibu mu merasakan apa yang aku rasakan dia tidak akan semudah itu berbicara. "Ucap sela.

"Sayang, ibu ku bukan orang lain."ucap bayu, dia sedikit tidak terima saat sela bilang jika orang lain hanya bisa berkomentar, berarti sela menganggap ibu nya orang lain.

"Jika dia bukan orang lain, harusnya dia bisa mengerti apa yang aku rasakan."ucap sela.

"Sayang sudahlah, ibu mau kita damai kita hidup sama- sama, jangan seperti ini terus, coba kamu mulai buka hatimu dan belajar menerima kehadiran citra, aku yakin itu gak akan sulit."ucap bayu.

sela hanya tersenyum, namun pandangannya masih lurus kedepan, enak sekali suaminya itu berbicara, tanpa merasakan apa yang sela rasakan.

"Aku ingin kembali bekerja."ucap sela.

"Engga, aku gak akan mengijinkan kamu bekerja kembali."ucap bayu.

"Kenapa ? Apa kamu takut aku melakukan hal yang sama seperti mu?" Tanya sela.

"Sayang, aku masih mampu membiayai hidup kamu, jadi untuk apa kamu bekerja?" Tanya bayu.

"Aku hanya ingin melupakan hal- hal yang tidak seharusnya ada di dalam pikiran aku, aku juga muak memikirkan hal- hal yang sangat melelahkan seperti ini, jika aku bekerja pikiranku bisa teralihkan."ucap sela.

"Buk, pak, di panggil."ucap Bi mimin memanggil bayu dan juga sela.

"Iya bi. "Jawab sela, dia bangkit dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam rumahnya, begitupun dengan bayu dia menyusul sela yang masuk ke dalam rumah.

sela melihat semuanya sudah berada di ruang tamu, meja makan juga sudah rapih, sela melangkah dan duduk di sofa yang masih kosong, dia melihat bapak mertuanya yang hanya diam memperhatikan citra, sedangkan ibu mertuanya duduk di dekat bapak mertuanya.

"Ada apa pak?" Tanya sela.

"Bapak mau bicara."ucap pak Andi.

bayu duduk di depan citra, mereka duduk bersebrangan.

"sela, bapak harap kamu bisa menerima pernikahan kedua bayu, mau bagaimanapun ini sudah terjadi, " ucap pak andi sambil menatap sela, sedangkan citra tersenyum tipis mendengar ucapan bapak mertuanya.

"Iya sel, bagaimanapun ini susah terjadi dan kita tidak bisa berbuat apa- apa selain menerimanya dengan ikhlas."ucap Bu resti menimpali ucapan suaminya.

1
FiaNasa
suami nya selingkuh dg alasan pengen anak,,hemm
Sasikarin Sasikarin
sat set donh thor
Adinda
lanjut thor
Adinda
kalau cinta gak bakalan kau selingkuh bayu
Citra Ani
lo tau tor nama gua citra setelah ini bahkan gua bakalan jijik sama nama gua sendiri
Nona_Written: eh jangan dong kan cuma fiksi 😔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!