NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Fajar menyapu langit Akademi Rune Arkanis dengan semburat merah jingga. Di pelataran tengah, puluhan murid baru berkumpul, mengenakan jubah resmi akademi, masing-masing membawa harapan dan ambisi. Suasana lebih serius dibanding hari-hari sebelumnya. Hari ini adalah awal pelatihan inti.

Di antara mereka, bukan hanya Kiwang yang gugup. Ada Lia, gadis bermata tajam dari Klan Nyara yang terkenal dengan kepekaan elemen angin, duduk bersila sambil merapalkan mantra pemanasan. Di sisi lain, Rafen, pemuda berambut perak dari Klan Mulvane, berdiri tegak dengan tangan di belakang punggung, menatap semua orang seperti mengukur kelemahan mereka.

"Kau lihat bocah Spiral itu?" bisik Rafen pada rekannya, Diro. "Kemarin menang lagi... entah kebetulan atau memang punya potensi tersembunyi."

"Spiral itu aneh. Tak ada yang tahu asal-usul rune itu. Tapi... kau lihat tekniknya kemarin? Bukan amatiran," sahut Diro sambil menguap.

Sementara itu, di sisi barisan lainnya, pelatih utama hari ini—Instruktur Marell—melangkah masuk. Sosoknya kurus namun berwibawa, jubah biru tuanya dihiasi rune air melingkar.

"Hari ini, kalian akan dibagi menjadi kelas praktik dan teori. Tapi sebelum itu, setiap orang diminta menampilkan satu teknik andalan. Aku ingin melihat siapa pantas melanjutkan ke kelas lanjut. Siapa yang hanya bisa bicara."

Kelas riuh rendah. Sebagian murid bersemangat, sebagian pucat.

Satu per satu murid maju. Lia memperlihatkan teknik angin pengusir proyektil, mengalirkan angin berlapis dari gerakan tarian ringan. Kakinya memutar lincah, tangannya menari seperti membelah udara. Murid-murid terkesima.

"Itu teknik 'Tirai Bumi Langit' dari Klan Nyara!"

Rafen maju dengan gaya tenang. Ia menyalakan rune tanah dan menciptakan tombak dari bebatuan yang melesat ke udara, lalu hancur di tengah langit oleh semburan angin. Rafen menoleh ke Kiwang, mengejek dengan senyum tipis.

Ketika giliran Kiwang tiba, sebagian murid tertawa pelan. Namun kali ini, ia tidak langsung memulai. Ia memejamkan mata, menstabilkan napas, lalu menarik lengannya ke belakang. Rune Spiral menyala samar, diikuti dua lingkaran api kecil di kedua tangannya.

"Twin Cinders!"

Dua bola api mengitari tubuhnya lalu beradu di udara membentuk ledakan spiral kecil. Bukan yang paling kuat, tapi gerakannya efisien, matangnya kendali membuat banyak mulut terdiam.

Instruktur Marell mencatat di batu kristal biru. "Stabil, efisien, tetapi terlalu langsung. Kembangkan variasi bentuk."

Kiwang hanya mengangguk.

---

Usai demonstrasi, kelompok dibagi menjadi tiga: Kelas Teori Rune Dasar, Kelas Pertarungan Taktis, dan Kelas Eksperimen Elemen. Kiwang, Lia, dan Rafen ditempatkan di kelas Pertarungan Taktis.

Di kelas ini, mereka belajar menyusun strategi tim kecil menggunakan berbagai kombinasi rune. Instruktur mereka, Nara, dikenal ketat dan suka menekan murid. "Rune tanpa otak, hanya api liar!" serunya saat seseorang gagal memposisikan pelindung pada waktunya.

Kiwang tak selalu unggul. Di beberapa sesi ia kalah cepat. Lia mendominasi formasi gerakan dengan keanggunannya. Rafen, meski menyebalkan, punya insting tajam membaca posisi lawan. Ada kompetisi yang perlahan tumbuh, dan Kiwang mulai merasa tak sendirian.

Di sore hari, kelas dibubarkan. Namun saat semua kembali ke asrama, Kiwang merasa Rune Spiral-nya bergetar.

Ia mengikuti rasa itu ke ujung sayap timur akademi. Dinding retak dengan coretan kuno terbuka sedikit, dan tanpa disangka, ketika ia mendekat, Rune Spiral di dadanya bersinar lembut. Tembok itu membuka lorong gelap.

Kiwang melangkah masuk, menyalakan api kecil di tangan untuk penerangan. Di dalam, lorong berisi ukiran sejarah—tentang era sebelum sistem rune dikenal luas. Di ujung lorong, sebuah ruangan berbentuk spiral melingkar ke bawah seperti tangga.

Di tengah ruangan itu, mengambang, ada kristal biru pucat dengan fragmen rune yang tak dikenal. Saat Kiwang menyentuhnya, ia mendengar bisikan:

"Kunci spiral adalah penjara, bukan senjata. Kau bukan pewaris, kau penjaga."

---

Malam itu, langit di atas akademi gelap tanpa bintang. Lia duduk di atap barak, memandangi bintang yang tak muncul. Di sisi lain, Rafen sibuk mengirim pesan pada keluarganya, menyebut nama Kiwang dengan nada curiga.

Sementara di belahan bumi selatan, gadis misterius dengan rune kunci kembali membuka gulungan kuno. Ia memandang ke arah utara, ke benua tempat Akademi Arkanis berdiri.

"Spiral telah bangkit. Waktu semakin dekat."

Dan langit mulai bergerak.

---

> Level: 10 - Stabilisasi Spiral Initiated. Status: Kiwang mulai dikenali sebagai murid dengan kemampuan unik, tapi belum dianggap ancaman.

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!