NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:902
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Hari demi hari berlalu begitu saja, tidak ada kemajuan dari hubungan Kevin dan Ruby. Meskipun setiap hari Kevin selalu memberikan sesuatu di meja Ruby, kadang masakannya, coklat, atau bunga. Namun belum berhasil mencairkan hati Ruby yang masih membeku.

~Jam istirahat, gue tunggu di atas~

Sederet kalimat Ruby baca dari balik coklat yang ada di mejanya. Ruby tentu tahu siapa yang menulis itu, karena sejak beberapa hari yang lalu hanya Kevin yang masih mengirimkan hadiah dimeja Ruby. Sebab, setelah penampilan Ruby di acara pensi saat kemarin, meja Ruby kebanjiran hadiah dari para penggemar dadakan. Tapi hal itu hanya berlangsung beberapa hari karena Ruby tetap pada sikap dingin dan cuek.

"Lo dapat coklat lagi, By?" Alika menghampiri Ruby di kelasnya. "Gue jadi makin penasaran sama pengagum rahasia, lo." ucap Alika. Karena orang yang memberikan coklat pada Ruby termasuk orang yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

"Kalau lo mau, ambil aja." kata Ruby, Alika menggeleng.

"Orang itu pasti beneran suka sama lo. Masa iya, gue ambil hadiah yang dia kasih ke elo." ujar Alika. "Kalau lo udah tahu siapa orangnya, sebaiknya jangan lo sia-siain." kata Alika sebelum keluar dari kelas Ruby.

"Apa lo tetap akan ngomong gini kalau lo tahu siapa dia," batin Ruby.

Kegiatan belajar mengajar itu dimulai sesaat setelah seorang guru masuk ke kelas Ruby. Para murid menyimak dengan baik materi yang diberikan guru, tapi tidak dengan Ruby yang terkesan jenuh karena otaknya memang bekerja lebih cepat dari pada murid lainya.

Meski begitu, Ruby tetap diam dan mendengarkan penjelasan sang guru hingga bell tanda pelajaran itu selesai berbunyi. Ruby membereskan buku-bukunya dan kembali melihat coklat yang ia simpan dalam laci. Sebenarnya Ruby malas menemui Kevin, tapi karena Ruby sedang bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja, akhirnya memutuskan untuk menemui pacar rahasianya.

"Hai," Kevin tersenyum ramah dengan gaya khasnya.

"Ada apa?" tanya Ruby tanpa basa-basi.

"Ehmm, sebenarnya gak ada apa-apa sih. Gue cuma pengen ngobrol sama lo." Kevin tersenyum kaku karena Ruby hanya menatapnya datar.

"Sebagai informasi, gue paling gak suka ngobrol." Ruby menatap lurus ke depan. Seakan pemandangan kota lebih menarik dari pada wajah tampan Kevin.

"Pacaran sama gue itu membosankan. Gue gak menarik, gak asik dan gak bisa lo ajak senang-senang kayak cewek lo sebelumnya." kini Ruby menatap Kevin sambil tersenyum. "Tapi gue bisa lo ajak ciuman," kata Ruby membuat Kevin menatapnya heran. Ruby memang beda dari cewek lainnya.

"Emmm, gue boleh tahu nomer ponsel lo gak?" tanya Kevin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Ruby tertawa sumbang, pertanyaan Kevin sungguh tidak nyambung dengan apa yang baru saja dikatakan Ruby.

"Lo masih penasaran banget sama gue?" Ruby menatap intens Kevin.

Kevin akui jika dihadapan Ruby, dirinya benar-benar mati kutu. Apalagi isi perjanjian itu menegaskan jika hubungan mereka sepenuhnya dalam kendali Ruby. Ruby adalah dominan, sedangkan Kevin sebagai submisif yang hanya akan mengikuti apa kata dominan.

"Ponsel lo," Ruby menadahkan tangannya meminta ponsel Kevin, karena pria itu hanya diam. Kevin memberikan ponselnya pada Ruby, lalu gadis itu mengetikkan sederet nomer miliknya.

"Jangan sering-sering hubungi gue." ucap Ruby kemudian pergi meninggalkan Kevin yang masih mematung.

Namun setidaknya, kini Kevin sudah punya nomer ponsel Ruby setelah hampir empat bulan berstatus sebagai pacar rahasia. Pria itu menyunggingkan senyumnya melihat kepergian Ruby, tentu Kevin sudah punya rencana untuk meluluhkan hati Ruby.

***

"Alika," panggil Kevin berlari menghampiri Alika. "Hai, lo mau pulang?" pertanyaan basi itu keluar dari mulut Kevin. Sudah jelas jam pulang dan Alika berjalan kearah gerbang sekolah, lalu kenapa Kevin masih menanyakan hal itu?.

"Hai Vin," balas Alika tersenyum manis. "Iya, kan udah jam pulang sekolah." kata Alika membuat Kevin tersenyum garing.

"Iya sih, sebenarnya gue pingin ngajak lo jalan." rayu Kevin. "Ke kafe atau kemana gitu," sambungnya sambil melirik kebelakang, ekor matanya melihat Ruby yang berjalan kearah mereka.

"Jalan ya?" Alika melihat jam tangannya. "Tapi gue gak bisa lama-lama," kata Alika. Seorang Kevin mengajak jalan, ya gak mungkin Alika tolak dong. Apalagi ini adalah salah satu momen yang paling di tunggu Alika.

"Oke, ayo kita berangkat," kata Kevin tersenyum lebar berjalan beriringan dengan Alika, sedangkan Ruby berjalan tepat di belakang mereka.

Kevin membukakan pintu mobil untuk Alika, pria itu menunjukkan senyum tampannya yang membuat Alika semakin jatuh cinta.

"Thanks," Alika masuk dalam mobil Kevin. Pria itu bersiul riang dan segera masuk dalam mobil.

"Kita mau kemana?" tanya Alika ketika Kevin sudah mulai mengemudikan mobilnya.

"Ke Coffee Shop dekat-dekat sini aja ya." sahut Kevin tersenyum pada Alika. Gadis itu hanya mampu mengangguk karena jantung nya berdetak kencang saat melihat senyum Kevin.

"Lemah banget jantung gue," batin Alika sambil mencuri pandang ke Kevin yang fokus mengemudi.

Tak lama kemudian, mereka tiba di sebuah kafe yang terlihat cozy. Kafe itu memiliki tema kekinian, yang membuatnya menjadi tujuan favorit anak muda. Suasana di dalamnya juga sangat instagramable. Keduanya hanya memesan makanan ringan dan minuman yang saat ini menjadi kegemaran anak-anak muda.

"Tempatnya bagus," pandangan Alika menyapu sekitar. "Gue baru pertama kali kesini," sambung Alika sambil menyedot minumannya.

"Berati gue gak salah dong ngajak lo kesini," Kevin tersenyum pada Alika. Senyum yang mampu memporak porandakan hati gadis remaja itu.

"Btw, Vin. Gue gak akan dilabrak seseorang kan, karena jalan sama lo?" Alika sangat sadar dengan siapa dia pergi. Walaupun Alika sangat mengagumi Kevin dan senang saat Kevin mengajak jalan. Tapi Alika juga ngeri-ngeri sedap, jika tiba-tiba dilabrak fans fanatik Kevin.

Pria tampan itu tersenyum hingga membuatnya terlihat lebih tampan berkali-kali lipat dimata Alika. "Tenang aja, gue udah empat bulan ini single. Jadi gak akan ada cewek yang ngelabrak lo." sahut Kevin.

"Walau sebenarnya gue gak single, tapi dia juga gak akan perduli sekalipun gue punya cewek lain." batin Kevin sembari memasukkan kentang goreng dalam mulut nya.

Alika menganggukkan kepalanya merasa lega sekaligus senang karena Kevin berstatus jomblo. Gadis itu merasa jika dirinya ada kesempatan untuk menjadi kekasih Kevin, meskipun hanya nol koma sekian persen.

"Lo sendiri gimana? Kira-kira ada yang marah gak, kalau lo jalan sama gue?" pertanyaan Kevin membuat Alika tergelak, siapa juga yang akan marah? Lagi pula Alika hanya cewek butiran debu yang sama sekali tidak menarik menurut nya.

"Gue jomblo dari lahir," sahut Alika. Gadis itu tertawa ringan.

"Sepertinya sebentar lagi lo gak jomblo," kata Kevin menatap Alika dengan serius. Gadis itu mengerutkan keningnya. "Lo mau 'kan, jadi pacar gue?" pertanyaan itu berhasil membuat Alika tersedak. Alika sama sekali tidak pernah membayangkan jika Kevin akan bertanya seperti itu padanya.

"Pelan-pelan dong, masak gitu aja lo kaget, sih." kata Kevin tanpa rasa bersalah. Pria itu memberikan tissu pada Alika untuk mengelap wajahnya.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗

Masih setia mengikuti alurnya? Jangan tinggalin author di tengah cerita yaaaa🥺

Like dan komen kalian adalah penyemangat author 😊 tolong bantu kerja samanyaaa🤗

Like, subscribe, vote, dan komen 😉

Sarangeeee sekebon jagung tetangga 🫰🏻🫰🏻🫰🏻

1
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
kalea rizuky
males deh klo. teka teki bengini Thor uda sejauh ini g ada flasback ruby jg kek murahan
kalea rizuky
aduhh by kok di kasih kevin sih virgin qm
kalea rizuky
lo akan kehilangan ruby klo lo serakah kevin
kalea rizuky
flasback nya mana Thor haduh
kalea rizuky
kevin playboy akut kasian ruby
kalea rizuky
lah kevin kok gt
kalea rizuky
np hidup nya ruby kayak rumit sih
kalea rizuky
klo bagus q kasih bunga/Tongue/
kalea rizuky
.masih jd teka teki
MommyRea
cuma berani mengira ngira aja Thor... nanti nya di Ruby juga cinta sama Kevin... hanya Ruby ada dendam apa ya Thor sama Kevin ?
Starry💫: Ikuti terus kisah merekaaa😆😆😆
total 1 replies
MommyRea
hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!