NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Mr. Bachtiar

Jerat Cinta Mr. Bachtiar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Melia Andari

Ganti Cover dari NT yah

Mencintai dengan sepenuh hati ternyata belum tentu membawa kebahagiaan bagi Alia Valerie Putri, gadis yang kurang beruntung dalam hubungan keluarga dan ternyata tak beruntung juga dalam urusan cinta.

Setahun berusaha menjadi kekasih terbaik bagi Devan Bachtiar, berharap mendapatkan kisah romansa bak film Drama Korea, justru berujung duka.

Hubungan penuh tipu daya yang dilakukan Devan, membuat luka di dalam hati Alia. Hingga takdir membawanya bertemu dengan Sam Kawter Bachtiar yang semakin membuat hidupnya porak poranda.

Siapa sebenarnya Sam Kawter Bachtiar? Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Alia bersama Devan Bachtiar? Akankah Devan menyesali perbuatannya?

Akankah masih ada kesempatan baginya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Tawanan

Alia dipaksa turun dari mobil mewah milik Sam. Tangannya ditarik dengan kasar oleh pria yang kini memiliki hak atas dirinya itu.

"Aku bisa jalan sendiri, tolong lepaskan tanganku. Langkahmu terlalu lebar," tutur Alia merintih.

Sam menghentikan langkahnya hingga membuat Alia pun membentur tubuh atletis nya.

"Dengar Alia, sekarang kau adalah tawananku, aku bebas melakukan apapun kepadamu dan jangan pernah membantah ku!"

Alia pun tersentak. Ia menatap nanar kedua mata coklat yang berada di hadapannya itu.

Aku hanya ingin jalan sendiri, apa itu salah?

Sam kembali menarik tangan Alia dengan paksa hingga mereka masuk ke dalam mansion megah milik Sam.

Setibanya di sebuah kamar besar di sudut lorong mansion, Sam pun membuka pintu nya dengan kasar lalu mendorong Alia masuk begitu saja.

Ruangan itu terlihat gelap, hanya diterangi oleh lampu yang redup. Hingga bayangan pun dapat terlihat dengan jelas dari masing-masing benda yang ada di dalamnya, termasuk tubuh Alia dan Sam.

Alia terkejut melihat ruangan yang ada di hadapannya. Matanya mulai menyapu setiap sudut ruangan dengan gelisah. Tidak ada jendela besar, hanya ada sebuah tirai lebar yang menutupi dinding, membuat kamar itu semakin terasa mencekam.

'Ini kamar atau Gua? Tempat ini lebih terlihat seperti Gua daripada sebuah kamar' batin Alia ngeri.

Sam berdiri di ambang pintu seraya mengamati Alia dengan tatapan yang tajam.

"Mulai sekarang kau adalah tawananku, kau tidak akan dapat celah untuk pergi kemanapun Alia. Jadi hentikan saja percobaan mu dengan membuka tirai itu," tutur Sam sambil berjalan masuk.

Sam tahu jika Alia mencoba untuk mengambil kesempatan untuk kabur darinya melalui tirai itu, sebab mata gadis itu selalu tertuju pada tirai tersebut.

Alia tersentak kemudian memalingkan tubuhnya menghadap Sam yang ternyata telah melepas jasnya dan meletakkannya ke sembarang arah.

"Kenapa aku harus menjadi tawanan mu? Aku mohon lepaskan aku Tuan. Aku akan bayar uang yang kau beri kepada Paman dan Bibiku, tapi beri aku waktu untuk—"

"Aku tak punya banyak waktu dan aku benci membuang waktu Alia."

Alia tersudut. Sam semakin berjalan mendekatinya sementara tubuhnya hampir sampai pada tirai yang berada di belakangnya. Jantung Alia terasa begitu berdebar ketakutan.

Tanpa pikir panjang, Alia pun berbalik badan dan segera membuka tirai yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya. Alia berharap ia bisa keluar dari tempat itu ketika tirainya terbuka, namun ternyata tirai itu hanya menutupi sebuah lubang kecil yang bahkan tidak cukup untuk dilewati tubuhnya.

Melihat itu, Sam pun tersenyum kecil dan segera menangkap tubuh Alia.

"Sudah aku katakan jangan buka tirai itu jika kau tidak mau kecewa, Alia."

"Lepaskan aku!" teriak Alia yang berada di dalam dekapan Sam.

"Diam dan jangan berisik! Suaramu membuat telingaku sakit!" sentak Sam lalu memutar tubuh Alia menjadi menghadapnya.

Sam meletakkan tangan besarnya di bibir Alia dan mengikat kedua tangan Alia menggunakan tangannya yang lain.

"Diam dan menurut lah, atau kau akan menyesal," bisik Sam di telinga Alia, membuat tubuh Alia seketika merinding dan terdiam.

Alia hanya menatap Sam dengan kedua matanya yang telah berair. Ia benar-benar tak tahu apa kesalahannya sehingga ia harus berurusan dengan seorang Sam Kawter sejauh ini.

Setelah dirasa tak ada pergerakan lagi dari Alia, Sam pun menurunkan tangannya yang ada di bibir Alia, namun ia masih mengunci kedua tangan gadis itu.

"Sebenarnya apa salahku padamu?"

"Salahmu? Kau mau tahu apa kesalahanmu?"

Alia terdiam sejenak, lalu menganggukkan kepalanya dengan perlahan.

"Kesalahanmu adalah memiliki hubungan dengan seseorang yang aku benci, Alia," sahut Sam.

"Apa?"

Sam menghela nafasnya dengan kasar. Melihat Alia mengingatkan dirinya pada adik tiri dan ayah kandungnya. Hatinya merasa bergejolak mencoba menepis keteduhan yang ada di wajah Alia.

'Aku tidak ingin kasar padamu, tapi mengingatnya membuat hatiku marah' batin Sam.

Alia menelan saliva nya dengan kasar, ia merasa takut ditatap tajam oleh mata coklat di hadapannya.

'Siapa yang dia maksud seseorang yang dia benci?' batin Alia.

Menatap Alia terlalu lama membuat Sam hilang konsentrasi. Ia kemudian menyadarkan dirinya dan mengingat alasan mengapa ia membawa gadis itu ke mansion nya.

Sam pun melepaskan Alia dan mundur beberapa langkah darinya.

"Tidurlah, kau akan melewati malam panjang mu dan besok kau akan mulai menerima tempat ini!" ucap Sam lalu berjalan menuju pintu.

Alia tercengang mendengarnya, pandangannya kembali diedarkan pada seluruh ruangan yang membuatnya takut.

"Tuan, tolong jangan tinggalkan aku di kamar ini," ucapnya menghentikan langkah Sam.

Pria itu memutar tubuhnya menghadap Alia.

"Kau ingin aku tidur denganmu?" tanya Sam.

"Tidak! Bukan itu Tuan. Hanya saja, bolehkah aku tidur di kamar yang semalam?" tanya Alia.

"Kau pikir kau siapa Alia? Semalam itu adalah kamarku, dan kau kini hanyalah tawananku."

"Kalau begitu, bolehkah lampu di kamar ini dibuat terang? Aku takut kegelapan," sahut Alia.

"Tidur dan terimalah tempat ini, Alia. Kau tidak memiliki hak untuk memerintah ku!" sahut Sam lalu keluar begitu saja dari kamarnya.

Pintu tertutup dengan bunyi yang sedikit keras. Alia terdiam menatap kepergian Sam. Ruangan ini terasa semakin mencekam sepeninggal pria itu, membuat Alia kembali merinding.

Alia pun berjalan perlahan menuju ranjang besar yang dingin di sudut ruangan. Setibanya di sana, ia pun duduk meringkuk seraya memeluk lututnya.

"Ini hanya mimpi buruk. Kenyataan yang menyakitkan hanyalah pengkhianatan Devan dan Riska. Menjadi tawanan Sam Kawter hanyalah mimpi buruk, dan sebentar lagi aku akan segera bangun," gumam Alia menghibur dirinya seraya memejamkan mata.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar kembali terbuka. Terlihat Ardi bersama dua orang lelaki bertubuh tegap membawa beberapa lampu di tangannya. Tanpa mengatakan sepatah katapun, ketiganya langsung memasang lampu-lampu tersebut di sudut ruangan.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Ardi pun menatap Alia sejenak lalu tersenyum.

"Kamar ini telah dipasang lampu, nona bisa tidur dengan tenang," tutur Ardi lalu pergi meninggalkan Alia.

Alia pun tertegun.

Sam kah yang memintanya melakukan ini?

1
Susi Akbarini
sam n htlena udah putus apa blm sih?
kalo blm kok mereka tidak saling memberi kabar ..❤❤❤❤❤😀😀😀
partini
seongok pasir di lautan tuh luassss luaskan hatimu bentengi jauhkan dari perasaan suka atau cinta Alia,,SE lihat kan cowok kalau masa lalu datang lupa daratan ga eling🤦,
98% gitu cuma tuan saga satu satunya yg ga tidak
Tini Timmy
salah siapa dulu gak dihargai, nyesel kan you devan
Tini Timmy
gak boleh matii
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
dulu kamu sia2 kan devan sekarang kau tangisi
Susi Akbarini
❤❤❤❤❤
partini
bisa iya bisa tidak Alia Masalah nya si Mentong dah balik dan minta dari awal lagi ,,jadi jangan berharap ya Al
jangan bertempur dengan masa lalu karena terlalu berat
Tini Timmy
you gk layak bahagia riska
Tini Timmy
bener juga sih🤣
simta dila
dasar Riska, liat saja nanti ya ga kapok2
partini
itu si body ga laporan kalau Al di hina 🤦🤦,mantan mentong masih OTW apa malah udah yampe di kntor
Melia Andari: bantu jawab, dia lagi nyari baju yg tadi disuruh Alia kak 😅
total 1 replies
Tini Timmy
gak usah balik lah🥱
Tini Timmy
sekarang gitu dulu disia-siakan 🙃
Tini Timmy
sekarang mabuk pingin dapatin Alia🤣
partini
enak banget dah ninggalin minta balikan Weh Weh ,,so kita lihat si Sam he smart or stupid
partini
SE nongol kan si mantan untung aja Alia belum jatuh cinta sama Sam
Bella syaf
terfavorit visual 😍 selalu cocok sih Thor sama semua karakter nya
Tini Timmy
gak papa banget Thor soalnya aku juga pencinta dracin🤭🤣
Tini Timmy
duhh ini juga yg kemarin buat aku gak bisa tidur kepoin nih orang 🤣 tapi sekarang lupa namanya lagi🤏🏻
Melia Andari: jadi mau nya Alia sama Sam atau sama Devan nih?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!