NovelToon NovelToon
Suami Selingkuh Meniduri Wanita Lain

Suami Selingkuh Meniduri Wanita Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Viola sakit hati karena Abi membela wanita lain

Viola yang sedang membersihkan rumah dia melihat Abimanyu yang kini sedang berjalan tergesa-gesa menuruni tangga.

Saat dia hendak melewati Viola, dengan cepat ia meraih pergelangan tangan Alvaro hingga membuat langkah pria itu berhenti.

Abimanyu menatap datar ke arah Viola yang kini sedang menatapnya dengan tetapan sinis

"Abi, kau mau pergi ke mana?", tanya Viola

"Kau tidak perlu tahu, apa saja yang aku lakukan", Abimanyu langsung menepis kasar tangan Viola hingga membuat Viola tersungkur ke lantai

"Argh", Viola meringis

Viola memperhatikan punggung Abimanyu yang kini sudah menjauh. Ia menggigit Bibir bawahnya .

Udah beberapa hari ini pria itu selalu membawa Sandra ke rumahnya.

Viola tersenyum ngiris menatapi nasibnya . Yang ia rasakan hatinya sangat sakit di dadanya. Suaminya begitu tega pada dirinya.

Dia tidak memperdulikan apa yang aku rasakan saat dia membawa wanita lain ke dalam rumah ini. Dia benar-benar tidak menganggap aku sebagai istrinya melainkan seorang pembantu.

Yang selalu dihina dicaci di maki oleh suaminya. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah dia tersenyum lebar sambil mengelap keringatnya yang berada di dahinya.

"Apa yang kau lakukan !", Viola tersentak kaget ketika mendengarnya

Seketika gadis itu menoleh ke arah Sandra yang kini sedang berdiri di belakangnya dengan kedua tangannya berkecak pinggang.

"Aku sedang membuatkan makanan untuk Abi"

Sandra memperhatikan makanan yang baru saja selesai dimasak oleh Viola. Kini dia beralih ke arah Viola lalu memperhatikan penampilan gadis itu dari atas sampai ke bawah . Gadis itu sangat membenci Viola.

Tapi ketika mendengar pengakuan dari Abimanyu bahwa Viola adalah istrinya. sehingga membuat sandra semakin tidak suka pada Viola.

"Apa kau ingin meracuni Abi dengan makanan buatanmu?", tanya dengan nada sinis

"Aku tidak meracuninya. Aku hanya memasak untuknya", viola yang menatap ke arah wanita itu

Wanita itu berjalan melangkah mendekati Viola sambil menatap tajam ke arah Viola.

"Memangnya apa yang di sukai Abi sampai-sampai dia mau menjadi suamimu!", sentak Sandra lalu menjambak rambut Viola hingga membuat wajah gadis itu menengadah ke atas.

"Pada hal penampilanku lebih cantik darimu", sentak nya

"Dan apa yang kau lakukan padanya sehingga dia mau menikah mu "

"Aku tidak melakukan apa-apa kepadanya"

       plak......

Sandra menampar pipi Viola dengan sangat kasar. sehingga membuat wajah gadis itu menoleh ke arah samping.

"Dengar baik-baik! aku tidak akan membiarkan itu terjadi !aku akan merebut Abimanyu kembali darimu! sudah cukup selama ini kau mengambil dia dariku!"

"Siapa kau sebenarnya?", tanya viola dengan sudut bibirnya terangkat kini sudah mengeluarkan darah akibat tamparan keras dari Sandra

"Aku adalah mantan kekasih,Abi. dan kau tahu apa alasan kami berpisah?"

Viola menggelengkan kepalanya. tangannya di pegang oleh Sandra dengan kuat.

"Lepaskan aku !", viola

"Alasannya karena dirimu !"

    Prang..

Sandra menyapu semua makanan yang sudah ada di atas meja hingga berserakan di lantai.

Viola yang melihatnya itu lalu ia menepis kasar tangan Sandra hingga membuat wanita itu dorong ke belakang hingga ia terjatuh ke lantai.

"Makanannya", gumam Viola sambil menatap sedih ke arah makanannya yang sudah berserakan di lantai. Gadis itu berjongkok dengan pandangan nanar padahal dari tadi ia susah payah membuat makanan.

"Apa yang kau lakukan !", sentak Abimanyu yang baru saja masuk ke ruang meja makan. pria itu menatap Sandra yang sedang meringis kesakitan di lantai dan Viola sedang menatap makanan yang sudah berserakan di lantai dengan tetapan nanar

"Abi ",ucap Sandra

Abimanyu menoleh ke arah Sandra segera menghampiri wanita itu. dan meraih pergelangan tangan Sandra.

"Istrimu itu benar-benar kurang ajar ! masa aku hanya mencicipi sedikit makanannya tidak boleh, ia mendorongku hingga akhirnya aku terjatuh ", ucap Sandra yang berbohong

Abimanyu mendengar membuat rahang menahan amarah.

"Bukan hanya itu saja, ia juga melempar ku dengan makanan itu ! tapi untung saja aku bisa menghindarnya ", bohong Sandra

Membuat tangan Abimanyu mengepal menahan amarah.

" A- Abi, bukan aku yang melaku---"perkataan Viola terhenti malah melihat Abimanyu yang kini berjalan mendekatinya, bahkan wajahnya sudah merah menahan amarah

Viola berdiri dan melangkah mundur ke belakang, ia meremas erat kedua jarinya dan menggigit Bibir bawahnya.

"Abi.....ah !", Viola meringis kecil ketika tangan Abimanyu dengan kasar menarik rambutnya hingga ke belakang, kepala Viola mendongak ke atas

"Apa yang kau lakukan pada Sandra ?!"

"A-ku tidak melakukan apa pun padanya ", ucap Viola yang meringis kecil , karena Abimanyu semakin kuat menarik rambutnya

"Kau masih berbohong, ham ?", tanya Abimanyu dengan tatapan sinis

"Aku tidak pernah berbohong pa--"ucap Viola yang terhenti

***plak...plak***

Abimanyu memukul kedua pipi Viola dengan tangan satunya.

" Argh ", viola meringis kesakitan yang dia rasakan di kepala dan di bibir yang kini sudah berdarah

"Lalu apa yang kau lakukan sekarang?! kata kamu tidak berbohong ?! aku jelas-jelas melihatnya kau melakukannya"

Viola meringis kecil namun, kali ini ia tidak membalas perkataan Abimanyu. Karena percuma dia membalas perkataan Abimanyu untuk membela dirinya. Pasti dia akan percaya kepada wanita itu dibandingkan dengan istrinya sendiri.

Abimanyu memang melihatnya dengan jelas, tapi pria itu tidak melihat semua kejadiannya. dia hanya melihat sebagian kejadian itu.

Viola menatap wajah Abimanyu, dengan tatapan dalam, bibirnya bergetar menahan rasa nyeri yang ia rasakan yang terus-menerus yang menyayat dadanya.

Ketika matanya bertemu dengan mata Abimanyu. Dia itu dengan cepat memalingkan wajahnya samping, seakan tidak ingin ditatap oleh Viola.

Abimanyu mencengkram kuat pipi Viola menggunakan tangan yang satunya.

"Aku peringatkan padamu, agar kau tidak mengganggu Sandra dan Jangan melakukan-hal yang saya bodoh ini ! jika aku mendengarnya kembali dari Sandra! Aku tidak akan segan-segan melakukan hal yang kasar kepadamu ! walaupun kau adalah istriku ", ucap Abimanyu lalu menghempaskan kedua tangannya yang menarik rambut Viola dan mencengkeram pipi Viola. Membuat wajah Viola terhempas ke samping.

Alvaro berjalan mendekati Sandra menatap wajah wanita itu.

"Ayo pergi", ucapnya sambil mengulurkan tangannya pada Sandra, Sandra pun tersenyum mengembang dia langsung bangun dari duduknya , ia langsung memeluk erat lengan Abimanyu dan berjalan beriringan dengan pria itu. meninggalkan ruangan meja makan.

Viola menatap kepergian Abimanyu dengan tersenyum lirih. Abimanyu lebih percaya pada wanita itu dari pada istri sendiri.

Melihat kepergian Abimanyu sangat perih dan sakit hati yang ia rasakan, kini hatinya semakin hancur dia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi yang sudah mengenang di pelupuk matanya . Hingga akhirnya luruh juga air matanya yang sudah mengalir di pipinya semakin deras air matanya dan menangis tersedu. Air matanya tak henti mengalir bahkan semakin deras.

Viola langsung mengusap air matanya dan dia tidak boleh lemah dan harus kuat oleh mereka berdua.

Sebelum mereka pergi Sandra menoleh ke belakang, dan menata Viola dengan senyum mengembang karena dia berhasil membuat Viola dimarahi oleh Abimanyu. Viola tidak ingin melihatnya dengan cepat dia menunduk.

Ia melihat kakinya yang sudah bercak darah, ia berjongkok dan meringis kecil ketika pecahan kaca mengenai kakinya hingga terluka.

Gadis itu pun tidak sadar Jika ia menginjak pecahan kaca itu, Mungkin karena ia terlalu takut ketika melihat wajah Abimanyu yang sangar kalau sedang marah.

Viola dengan cepat membersihkan pecahan kaca itu, dan lantai yang kotor penuh dengan makanan yang berserakan di lantai karena perbuatan Sandra.

Setelah selesai ia mengobati kakinya yang sudah terluka. Dan mengompres bibirnya yang sudah membengkak dan mengeluarkan darah karena tamparan dari Abimanyu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!