NovelToon NovelToon
Second Chances

Second Chances

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: cakestrawby

John adalah seorang CEO yang memiliki perusahaan yang sukses dalam sejarah negara Rusia, Keeyara menikah dengan John karena perjodohan orang tua mereka. Pernikahan mereka hanya jadi bumerang bagi Keeyara, John sangat kasar kepada Keeyara dan dia sering menjadi pelampiasan amarahnya ketika John sedang kesal. John juga memiliki kekasih dan diam-diam menikahi kekasihnya itu, Arriel Dealova.

Istri kedua John seringkali cemburu kepada Keeyara karena ia memiliki julukan sebagai 'Bunga Lilac' karena memiliki wajah yang cantik yang selalu menarik perhatian para pemuda. Bulan demi bulan berlalu dan Keeyara mulai kehilangan emosi dan bahkan tidak merasakan apapun saat melihat John dan Arriel sedang menggendong bayi mereka di depan wajahnya. Hingga, beberapa deretan kejadian dan permasalahan membuat Keeyara mengalami kecelakaan yang sangat berat dan menyebabkan Keeyara meninggal dunia. Tetapi anehnya, dia kembali bangun pada tanggal 20 April 2022, tepat dihari pernikahan John bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cakestrawby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

"Apa yang kau katakan tadi? kau... kau akan menikah dengan siapa?!"

"Ya, Ma... Pa. Bersama Keeyara, sahabat masa kecilku." jawaban Kai malah membuat wanita paruh baya itu syok, ia meletakan telapak tangannya di dada.

Gadis kecilnya yang kini telah menginjak usia 18 tahun langsung menenangkannya, begitu pun dengan sang suami yang tampak khawatir dengan kondisinya itu, mengingat riwayat penyakitnya yang tidak memperbolehkan wanita itu stress karena banyak pikiran.

"Kakak gila ya? Kakak mau nikah sama janda?" tanya gadis cantik yang bernama Yona itu yang langsung di hadiahi tatapan tajam oleh Ayahnya.

"Kai... kenapa tiba-tiba? Papa tahu perasaanmu, tapi dia sudah menikah, walaupun dia akan bercerai tapi dengan statusnya itu..." James membiarkan kata-katanya menggantung di udara, Kai hanya mendesah berat, ia pun menatap kedua orang tua angkatnya dengan tatapan memohon seperti anak anjing.

"Aku tidak pernah seyakin ini untuk membuat keputusan, apalagi keputusan itu sangat beresiko. Hanya saja... sulit untuk di jelaskan, disisi lain aku juga tahu dengan statusnya, tapi..." Kai kembali mendesah, dia bersandar di punggung sofa dengan kedua bahu yang merosot.

Elle kini menatap putranya itu, ia bisa melihat tekad di kedua sorot mata Kai, tapi dia masih belum mengerti sama sekali dengan pikirannya. Kenapa harus Keeyara dari sekian banyaknya wanita yang masih lajang dan mungkin lebih cantik darinya?

"Nenekmu pasti tidak akan menyetujuinya," imbuh Ella yang langsung di angguki oleh James dan juga Yona.

"Aku tahu..."

"Kau harapannya, Kai. Sepupumu itu sudah tidak bisa di harapkan lagi oleh Nenekmu, bahkan dia rela mencantumkan namamu di surat warisannya. Jika Nenekmu mendengar tentang hal ini, dia akan sangat marah." ujar James dengan lembut, ia tahu bagaimana keras kepalanya Kai jika memang menginginkan sesuatu, dan dia pasti tidak akan bisa menghentikannya sama sekali.

"Bisakah Papa membantuku untuk berbicara dengan Nenek?" pinta Kai penuh harap, namun James terdiam, mempertimbangkan permintaannya itu.

"Memang itu yang kamu mau, kan?"

Ella menggeleng pelan, masih tidak percaya dengan apa yang di minta oleh Kai saat ini. "Untuk alasan apa kau menikah dengannya? Kau rela mengotori nama baikmu hanya untuk wanita sepertinya?"

Kai terdiam, pandangannya jatuh ke pangkuannya. James yang berada di samping wanita itu segera menyenggolnya, ia sangat tahu jika istrinya itu selalu berbicara ataupun bertanya secara blak-blak an. Untuk sesaat, terjadi keheningan, sebelum suara Kai yang dalam memecahkan keheningan itu.

"Aku menikahinya karena dia adalah wanita yang kucintai."

"Cinta? Tolong jangan bilang kau jatuh cinta pada wanita itu, reputasinya sudah ada sejak lama, dia telah menikah dan kau harus mengerti dengan itu."

"Alasanku adalah alasanku sendiri, aku harap Mama menghargainya." jawab Kai singkat, menolak untuk terlibat dalam percakapan ini.

Mendengar perkataan putranya itu, Ella menghela nafas. Dia tahu jika Kai sangat tertutup, dia hanya khawatir jika nama baik Kai akan kotor hanya karena masalah ini, terlebih perusahaannya yang baru saja ia bangun. Namun, dia sama sekali tidak terkesan dengan penolakan putranya. Ia mencondongkan tubuhnya, tatapannya terkunci pada tatapan putranya.

"Aku mengenalmu lebih baik dari yang kau kira. Kau bukan tipe orang yang suka melakukan hal-hal impulsif. Jadi, mengapa kau setuju untuk menikahinya?"

"Sayang..." panggil James mencoba menenangkan istrinya itu, namun Elle sama sekali tidak menanggapinya.

Kai tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya, wajahnya terlihat santai namun penuh tekad. Ia menatap kedua orang tuanya sejenak, lalu beralih kepada Yona yang sedang menatapnya dengan pandangan tak percaya.

"Aku berjanji tidak akan membuat aku ataupun keluarga ini di pandang jelek oleh mata publik, aku memiliki alasan sendiri untuk semua ini. Dan jika Papa sekalipun tidak bisa meyakinkan Nenek, aku akan mencobanya dengan rencanaku sendiri. Yang aku harapkan dari kalian adalah... tetap mendukung ku." kata Kai, lalu dengan anggukan terakhir ia pun pergi.

Yona menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangan, kagum dengan keberanian Kakaknya itu, baru kali ini dia melihat tekad yang begitu luar biasa, hanya demi seorang wanita yang sekian lama tidak Kai temui. Jarang sekali, atau bahkan tidak pernah sama sekali Kai meminta dukungan dari orang tuanya dengan penuh harap dalam menyangkut seorang wanita, karena Kakaknya yang membosankan itu hanya akan selalu membicarakan bisnis di dekatnya hingga membuat otaknya hampir mendidih.

Disisi lain, Keeyara memasuki ruang tamu dan mendapati Arriel yang sedang bermain ponsel dengan santai di sana. Sementara itu, John dengan sabar menaruh sepatu Keeyara di rak sepatu lalu mengikutinya memasuki ruang tamu.

"Kau sudah mencuci bajuku, bukan?" tanya Keeyara sambil tersenyum penuh ejekan, Arriel yang menyadari kehadirannya itu langsung duduk tegak.

"Arriel, bersikaplah baik kepada istri pertamaku." kata John dengan suara yang lelah, Arriel pun langsung mengepalkan telapak tangannya setelah mendengar itu.

Begitu John memasuki kamar, Arriel langsung bangkit dan menghampiri Keeyara yang tengah menikmati situasi tersebut. Karena kesal, Arriel meludahi tas mahal milik Keeyara.

"Kau iri kepadaku karena John lebih mencintaiku, kan? Maka dari itu kau memperlakukan aku seperti pelayan disini. Kau hanya beruntung malam ini, karena kau sudah menggodanya tadi, benar?" tanya Arriel dengan kasar.

"Huh melelahkan sekali harus mengikuti drama pendek ini..." gumam Keeyara tetapi dapat di tangkap dengan jelas oleh Arriel. Satu langkah, dia mendekatinya.

"Kamu pikir aku akan hancur karena di selingkuhi oleh suami bajingan sepertinya?"

"Ambil saja si brengsek itu. Suami yang selingkuh tidak akan pernah mempengaruhi kinerja sehari-hariku." lanjut Keeyara sambil mendorong pundak Arriel dengan jari telunjuknya.

"Kamu terlalu sombong, dasar pelacur sialan!" maki Arriel dengan mata yang melotot ke arah Keeyara.

"Dan kamu terlalu tidak sopan untuk seorang wanita yang hanya di cari saat nafsunya sedang berkecamuk. Jalang, eh? Kau tidak menyadarinya ya? John datang kepadamu saat aku tidak memberikannya kesenangan di ranjang, kamu hanya di manjakan olehnya dengan barang-barang mahal yang bahkan tidak bisa kamu beli sendiri. Apa bedanya kamu dengan seorang jalang yang menjual diri di luaran sana? sedangkan yang kamu lakukan disini hanya menerima barang-barang yang di berikan oleh John dengan imbalan tubuhmu yang tidak menarik itu." Keeyara langsung tertawa keras, merasa geli dengan sikap Arriel yang terus terang seperti itu di depannya.

"Jadi... ambil saja dia dan jangan kembalikan dia lagi kepadaku." lanjut Keeyara sambil tersenyum puas, tak lupa ia pun melemparkan tas yang baru saja di ludahi itu tepat ke wajah Arriel yang memerah.

"Untukmu saja, kau memang menyukai barang bekas, kan?" wanita itu pun langsung meninggalkan Arriel yang kini sedang mengatupkan rahangnya karena marah.

1
Piet Mayong
harus ya punya jati diri dulu sebagai istri kuat baru lah suami mu sakit kepala
🤦🏻🤦🏻🤦🏻🤦🏻
Khabib Firman Syah Roni
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Hoa thiên lý
Cerdasnya plot twistnya bikin aku kagum!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!