NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Alana

Takdir Cinta Alana

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO
Popularitas:29k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

Adit terpukul saat tau istrinya mengalami kecelakaan.
Dan kisah Cinta Alana putri dari Adit dan Vina yang tak seindah kehidupan nya selalu di tolak dan hanya di manfaatkan saja uang dan kebaikan nya.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Saat malam hari Vina mulai mengemasi semua keperluan suaminya, mulai dari pakaian sampai ke makanan semua sudah dia masukkan kedalam koper. Vina keluar setelah dia selesai mengemas rapi semua yang akan dibawa oleh suaminya. Saat sampai di luar dia melihat Adit duduk termenung di depan televisi.

"Kak sedang apa?" tanya Vina.

"Sedang nonton."

"Kakak bohong! kakak sedang mikirin apa itu maksud Vina."

Adit tersenyum dan menarik istrinya untuk duduk di dekat dirinya dia memang tak bisa berbohong dengan istrinya.

"Lain kali jangan beri jajanan terlalu banyak ya buat Arga dan Bima. Kita memang belum memiliki anak tapi kakak gak mau kamu di sakiti. Kamu boleh beri ke Saga dan Ken tapi lihat apa dulu orang tua nya suka atau tidak. ya."

Vina meneteskan air mata dia bisa merasakan kesedihan dari nada bicara suaminya.

"Maaf ya kak! Gara - gara Vina pasti bang Rian marah sama kakak. Mungkin Vina yang gak sempurna kak. Jadi kakak yang harus mendapat teguran dari bang Rian." ucap Vina.

"Kamu gak salah mereka hanya takut saja jika Arga dan Bima lebih dekat dengan kamu sayang. Sudah jangan sedih besok kan ayah sama bunda akan datang kamu bisa bawa semua yang kamu beli untuk mereka sayang."

Vina menggeleng dia takut akan seperti Rian saat dia memberi sesuatu untuk keponakannya.

"Biar nanti Vina kasih ke anak tetangga saja kak. Vina takut nanti bang Chan dan Aisyah marah kalau Vina kasih Saga banyak jajanan, kayak bang Rian marah ke kakak." Jawab Vina.

"Dengar Vin, bang Chan dan Aisyah gak akan seperti itu mereka pasti seneng, sudah bawa saja ingat saat kamu bawa mobil hati - hati jangan ceroboh." ucap Adit mengingatkan istri nya yang selalu ceroboh jika membawa mobil.

"Iya Vina akan hati - hati. Vina akan jemput ayah bunda di bandara ya kak." pinta Vina.

"Iya." Adit menghapus air mata istri nya dia tak ingin melihat istrinya menangis atau pun bersedih saat dia akan pergi besok.

*****

Di kediaman keluarga Abimana mereka. mulai berkemas, memasukkan sedikit pakaian untuk di bawa, saat semua persiapan sudah selesai Abi menemui Vino.

"Vino bagaimana dengan urusan kantor?" tanya sang ayah.

"Aman yah. Semua sudah beres gak akan terganggu oleh urusan perusahaan." jawab Vino.

"Bagus lah kalau begitu ini sudah malam pergi lah tidur, besok kita akan berangkat." ucap sang ayah.

Vino bukan nya pergi tidur setelah ayah pergi, dia malah menatap langit dengan tatapan sedih, entah kenapa dia merasa sesak di dadanya.

"Ada apa Vin?" tanya Jesika setelah dia menidurkan putranya.

"Entah Yang! Tiba - tiba dada saya sesak dan rasa nya ingin nangis." ucap Vino.

"Kamu pasti rindu Vina, besok kan kita akan bertemu dan kamu bisa sepuas nya gangguin dia saya gak akan cemburu." ucap Jesika.

"Gila aja kamu cemburu sama adik saya." jawab Vino dengan merangkul istrinya.

"Ayo tidur besok kita berangkat." ajak Vino.

Malam semakin larut semua orang tertidur pulas, Hingga pagi menjelang Vina bangun dan mandi dengan cepat karena semalam mereka habis melakukan ibadah.

"Kak buruan bangun hampir subuh." ucap Vina.

"Sayang sudah mandi?" tanya Adit.

"Sudah. kakak buruan bangun mandi." ucap Vina.

"Kakak semalam sudah mandi saat kamu tidur. Sudah sana bersiap kita sholat." ajak Adit.

Setelah selesai sholat mereka berdua bersiap Vina bersiap untuk mengantar suami pergi sekalian dia menjemput kedua orang tuanya dan saudara nya yang lain. Sedangkan Adit memasukkan koper nya kedalam mobil yang akan digunakan istrinya.

"Ayo berangkat kak. Nanti kakak kesiangan lagi." ucap Vina.

Adit melajukan mobil menuju ke rumah sakit dan saat sampai dia sudah di tunggu oleh bis yang akan membawa nya ketempat pengungsian. Vina bisa melihat Rian yang datang mengantar istri nya bersama kedua anak nya.

"Aunty... ! teriak Arga dan Bima saat melihat Vina dan Adit.

Mereka berlari menuju kearah di mana Adit dan Vina berada, Rian tak bisa berbuat apa - apa saat melihat kedua putranya berlari menuju kearah Adit dan Vina. Vina menatap suami nya yang hanya memberi kode tersenyum.

"Aunty terima kasih cemilan nya ya." ucap Bima dengan memeluk Vina.

"Iya sayang." ucap Vina.

Seperti biasa Arga akan menagih coklat saat dia bertemu dengan Vina dan meminta uang saku ke Adit saat dia melihat Adit. Karena sudah kebiasaan mereka jika bertemu selalu mendapat coklat dan uang saku tambahan.

"Mana coklat nya aunty?" tanya Arga.

Rian hanya menatap saja apa yang di lakukan kedua putra nya. Dia hanya bisa menarik nafas panjang dengan apa yang dia lihat.

"Sudah lah mas biarkan saja mereka juga keponakan Vina dan Adit." ucap Vivian.

"Kamu lihat kan mereka lebih dekat dengan Adit." ucap Rian.

"Itu hanya perasaan mas saja." ucap Vivian.

Rian berjalan menghampiri kedua anak nya, karena ingin mengantar mereka ke sekolah.

"Aunty lupa sayang beli coklat." ucap Vina.

Mendengar jika Vina lupa membeli coklat membuat kedua nya menunduk sedih. Adit yang melihat raut wajah sedih kedua keponakannya langsung saja menghibur.

"Lain kali aunty akan beli coklat yang banyak, kemarin kan aunty beli jajanan banyak." bujuk Adit.

"Janji ya aunty gak akan lupa lagi." ucap Bima dengan jari kelingking nya.

Vina hanya tersenyum dia berdiri sedikit menjauh dari kedua anak Rian saat dia melihat Rian mendekat dan fokus pada suaminya.

"Kakak hati - hati ya. Telpon Vina jika sudah sampai. Jangan lupa yang Vina bawa di makan jangan sampai kakak sakit." ucap Vina.

"Iya sayang kamu hati - hati bawa mobil jangan sampai nabrak." ucap Adit yang selalu mengingatkan istrinya.

Setelah memastikan Adit pergi Vina menghampiri Vivian sebentar untuk menyampaikan jika ayah dan bunda serta keluarga lain hari ini akan datang.

"Vi! Hari ini ayah dan bunda akan datang jika ingin kerumah mereka ada di rumah lama." ucap Vina.

"Kamu yang jemput?" tanya Vivian.

"Iya. saya pergi dulu ya. saya pamit bang." ucap Vina kearah Rian.

Vina pergi dengan menjaga jarak antara dia dan kedua putra Vivian. Dia melajukan mobil nya menuju bandara tak lama dia sampai dan duduk menunggu di kursi tunggu di luar bandara. Vina mencoba menghubungi Ibu nya untuk menanyakan apa mereka sudah berangkat apa belum

"Bunda sudah dimana?" tanya Vina.

"Di bandara sayang tinggal tunggu berangkat saja, ada apa?" tanya Keyla.

"Gak ada cuma mau bilang Vina sudah ada di bandara jemput bunda? " ucap Vina.

1
Yanti99
ntah harus apa,,kalau di posisi mahar juga pasti mahar merasa di bohongi sama keluarga dan sama suaminya sendiri,,bener kata Abi orang tua Vina harusnya sih mereka pelan" ngajarin mahar bukan langsung menjauh dari mahar dan membiarkan mahar langsung harus melakukan kebiasaan yg belum pernah dia lakukan,,coba kalau di didik pelan" lama kelamaan mahar juga bakal berubah
Anan Sah
Makin ruwet aja ni alurnya,banyakin sabar ya Raka menghadapi kenakan Mahar
selingkuhan cakra
selamat indah walau kamu udh g ada. kmu juaranya
Nining Mulyaningsih
lagian Raka juga kamu harusnya jujur dari awal bukannya malah bikin mahar menderita dulu .
vay73
❤❤❤😞😞😇😇
Estri Gunyani
raka seharusnya kamu jujur saja sm istrimu klo udah gini kan mahar bukannya senang mlh kecewa sm kamu raka.
Nia Suciati
Hadeh si Mahar, kerjaan mu marah Mulu si. pengen di hargai seperti apa lagi. di ajak susah salah dia ajak hidup mewah juga salah. drama Mulu hidupmu.
Nia Suciati
semuanya butuh proses, semoga aja Mahar bisa berubah dan bersikap baik sama yang lainnya. apalagi sama Raka.
Gemoy
Raka juga salah harus nya jujur ke Mahar jika dia punya rumah satu lagi. Kesan nya kan Mahar gak di hargai sebagai istri. jadi terkesan Mahar istri yang matre. padahal sudah jelas dia hanya ingin ada orang yang memahami nya. bukti sama Vino Adit dia ngobrol,

sudah di bilang sama ayah Abi jika Mahar belum siap bertemu keluarga nya jangan di paksa. Malah dengan bangga memperlihatkan rumah mewah, harus nya semalam Mahar di beri tahu jadi dia pagi nya gak ngambek yang egois itu keluarga Mahar dan suami nya.
Bungsu Julid
astaghfirullah mahar mahar knpa sih drama mulu
di kasih rumah sederhana di ajak hidup sederhana ngambek jadi batu diem mulu
giliran di kasih RT umah bagus mau di ajak hidup enak ehh masih ngambek juga pake pergi segala
kalo nyasar lagi gmna? siapa yg repot coba ishhhh pusing sama jalan pikiran nya mahar asli
serba salah untung aja Raka sabar ngadepin nya ya
Novi Manggala Qirani
Astagaaa malah kabur
drama apalagi ini mahar
di ajak hidup susah ngambek
di ajak hidup enak malah nangis
lama - lama Raka di gondol orang, kapok
punya istri ga jelas begini begitu salah 🤣🤣
Bungsu Julid
nah mahar kamu harus lebih bersyukur
kamu gak punya mertua kayak mertua nya Vina sama Vivian jadi jangan kayak gitu lagi ya
berubah jadi lebih baik harus bisa bersyukur dan menerima semuanya apa ada nya
Bungsu Julid
knp pula jual Desain harus diam² padahal kalo Raka tau juga gak akan minta duitnya loh mahar
lagian Raka org berada kok cuma ya PGN kamu sadar dulu gitu loh mahar
aku udh bingung komenin si mahar yg menurut ku nyebelin parah
Bungsu Julid
astaga gak ada kesadaran sama sekali ya si mahar ini
malah jadi penurut tapi bukan ke arah yg baik, malah mikir yg bukan² tentang keluarganya
sadar mahar sadar semua ini demi kebaikan kamu loh tapi ya jangan kayak gitu juga lah
Bungsu Julid
berharap si Raka bisa merubah sikap mahar ya
ya walau nyebelin tapi seenggaknya Raka bisa merubah mahar jadi lebih baik ya
Bungsu Julid
astaghfirullah mulut si mahar ini ya minta di cabein ya ishhhh bersyukur woy bersyukur gmna sih
gak ada rasa syukur nya sama sekali, lagian kamu udh bukan tanggungjawab papi Daniel lagi, kamu tanggungjawab nya Raka jadi harus nurut dan bersyukur sama apa yg di kasih sama suami
Bungsu Julid
kayak bocil amat sih si mahar ini
woy inget kamu udh nikah udh bukan bocil lagi paham? lagian suruh siapa nikah sama Raka yg cuma pilot biasa
siap² di ajak hidup sederhana ya Maharani yg manja dan nyebelin /Smug/
Bungsu Julid
mahar cuma mirip manja nya doang ya sama Vina
tapi gak semirip itu sebab Vina baik dan suka mikirin orang lain juga, gak egois kayak si mahar
si mahar mah egois terus angkuh juga gak suka deh sama si mahar ini asli
Bungsu Julid
aku jadi gak suka sama mahar asli
sikapnya keterlaluan bgt loh, Vina emg manja dan di manja tapi gak kayak mahar yg terlalu over
btw Vin itu Adit kode minta jatah loh, udh lama gak nengokin yg bawah wkwk kasih tengok sama Dede bayi napa kasian tuh udh puasa mulu
Yanti99
semoga aja setelah mahar mendengar kisah Rian dan Vivian mahar mengerti karna semua butuh proses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!