NovelToon NovelToon
Dicerai Karena Mandul

Dicerai Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Hati wanita mana yang tidak akan hancur melihat sang suami sedang melakukan hubungan suami istri dengan perempuan lain di ruang kerjanya. Wanita itu bernama Sofia, istri dari Rico yang sudah dinikahi selama enam tahun namun belum diberi keturunan.

Sofia tidak pernah menyangka jika sang suami yang selama ini selalu bersikap baik, lembut dan romantis ternyata dia tega mengkhianatinya.

Apakah Sofia bisa mempertahankan rumah tangganya yang sudah ternoda...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Menembus Dinding Pertahanan

FLASH BACK 3

"Aaaahhhh.... Mas Rico... Panas...." rengek Viviana sambil terus memeluk Rico.

"Vi, apa yang terjadi sama kamu...? Apa laki- laki br*engs*k itu memberikan minuman sama kamu...?" tanya Rico terlihat panik.

"Panasssss.... Panassss...." Viviana melepas kain penutup tubuh bagian atas yang dia pakai.

"Vi..." Rico berusaha mencegah apa yang dilakukan oleh Viviana.

Namun Viviana tetap membuka kain penutup tubuh bagian atas tersebut dan melemparnya sembarangan ke lantai. Karena keadaan Viviana yang hanya menggunakan br* tanpa tali dan rok mini saja, Rico pun segera menarik tubuh Viviana masuk ke dalam kamar hotel.

Rico tidak mau ada pengunjung hotel yang melihat penampilan Viviana yang sedang kacau.

Rico kemudian membawa Viviana masuk ke kamar mandi. Rico akan menyiram tubuh Viviana untuk menghilangkan rasa panas yang ada di dalam tubuhnya. Sambil berjalan beriringan bersama Rico ke kamar mandi Viviana terus melepas semua kain yang tersisa yang menempel di tubuhnya, dan terus nyerukan kata 'panas'

Rico pun terkesiap ketika melihat tubuh Viviana yang polos tanpa terhalang apapun. Namun Rico berusaha mengalihkan pandangannya.Dia tidak ingin melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dia lakukan. Kemudian Rico mengambil shower dan menyemprotkan air ke seluruh tubuh Viviana.

Namun Viviana tidak mau diam. Dia terus berusaha memeluk tubuh Rico dan menciuminya hingga Rico kewalahan dan baju Rico ikutan basah karenanya.

Iya, perasaan di tubuh Viviana semakin lama semakin panas dan semakin aneh. Ada gejolak yang begitu besar dan mengharapkan Rico mau menyentuhnya. Iya, Viviana merasakan gairah s*ks*al yang sangat besar pada dirinya.

"Mas... Mas Rico, tolong bantu aku mas, aku sudah tidak kuat mas... Aku mohon..." Viviana memelas.

"Vi, tolong jangan seperti ini..." Rico menghentikan menyiram tubuh Viviana dan melepaskan shower dari tangannya.

Rico terus berusaha melepas tangan Viviana agar tidak terus memeluknya. Namun bukannya melepas tangannya tapi gerakan Viviana semakin tidak dapat dikendalikan. Viviana menciumi leher dan seluruh muka Rico hingga dia kuwalahan.

"Mas, Rico, tolong Vivi mas... Vivi nggak kuat lagi..." Viviana terus memohon.

Iya tentu saja, Frans mencampurkan obat p*r*ngs*ng ke dalam minuman Viviana dalam dosis yang cukup tinggi. Tentu saja efeknya di tubuh Viviana begitu dasyat.

Rico pun akhirnya menyerah, dia lalu membopong tubuh Viviana dan membaringkannya ke tempat tidur. Rico menanggalkan kain yang melekat dalam tubuhnya satu per satu.

Iya, Rico sudah membulatkan tekad untuk menuntaskan hasrat menggebu Vivi. Karena kalau tidak, itu bisa mengancam nyawa Vivi. Iya ,walaupun di hati Rico ada kebimbangan. Dia merasakan cemas apa yang akan terjadi setelah ini. Pastinya akan ada masalah besar yang akan menantinya kedepan.

"Vi, kamu yakin, kamu tidak akan menyesal...?" Rico bertanya pada Vivi karena dia takut Vivi akan menyesal setelah ini.

"Ayo maassss... Aku sudah tidak tahan lagi.. Aku mohon...." jawab Viviana sambil mendekap tubuh Rico.

Tanpa berpikir panjang lagi, akhirnya Rico pun melakukannya pada Viviana.

"Ssaaahhhtt..... " umpat Rico begitu dia kesusahan menerobos liang Viviana.

Dia tahu kalau Viviana masih perawan. Hati Rico kembali dilema, karena dia tidak ingin merusak anak gadis orang.

"Ayo mas Rico Vivi sudah tidak tahannnn..." rengek Vivi sudah tidak tahan lagi.

Rico menghela nafas panjang, kemudian melanjutkan aksinya. Dia terus bekerja keras sekuat tenaga menembus benteng pertahanan Vivi. Sementara Vivi berusaha menahan segala kesakitan yang dia rasakan namun begitu dia inginkan.

"Pyaarrr...." sesuatu yang berharga di dalam diri Viviana pun pecah.

Ada banyak pikiran yang mengganggu Rico setelah berhasil menerobos benteng pertahanan Viviana ,namun disisi lain ada rasa k*n*km*tan yang luar biasa yang dia rasakan di dalam tubuhnya.

Begitu juga dengan Viviana yang merasa lega, rasa panas dalam tubuhnya sedikit demi sedikit mulai berkurang. Teriakan panas yang sejak tadi keluar dari mulutnya kini berganti dengan teriakan nikmat.

Setelah menuntaskan semuanya, keduanya begitu kelelahan dan langsung tertidur pulas.

🐓🐓🐓🐓🐓

Sementara itu di rumah keluarga Wardhana sedang terjadi kecemasan. Iya, jam di dinding sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Sudah berkali- kali nyonya Mery dan Satria menghubungi nomor Viviana, namun tidak aktif. Mereka pun cemas ,takut terjadi apa- apa dengan Viviana.

"Kalian memang bodoh...! Kerjanya tidak becus...!" bentak Satria yang begitu marah pada anak buahnya karena belum berhasil menemukan Viviana.

"Saya tidak mau tahu, pokoknya malam ini juga kalian harus menemukan adik saya...!" sambung Satria lalu mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

Satria mengusap wajahnya dengan kasar lalu duduk di sofa.

"Bagaimana Sat...? Apa ada kabar tentang adikmu...?" tanya nyonya Merry.

"Belum mah, mereka belum menemukan Viviana..." jawab Satria.

"Ya ampun bagaimana ini..." nyonya Merry semakin cemas.

"Mah bagaimana dengan Sarah, apa dia sudah dapat dihubungi...?" tanya Satria.

"Belum Sat, dia juga sama, nomornya nggak aktif. Apa kita ke rumah Sarah aja ya, aduh tapi mama nggak tahu rumahnya di mana..." jawab nyonya Merry.

"Mama benar- benar khawatir Sat, perasaan mama nggak enak. Mama merasa telah terjadi sesuatu pada adikmu..." nyonya Merry menangis.

Melihat sang mama menangis, Satria pun, bertambah khawatir.

"Mah, selain Sarah, mama punya nomor siapa lagi teman Vivi...?" tanya Satria.

"Nggak Sat, mama cuma punya nomor Sarah saja..." jawab nyonya Merry.Satria menghela nafas panjang.

Satria terus menunggu kabar dari anak buahnya. Namun hingga jam satu malam belum ada kabar sama sekali tentang Viviana. Karena lelah, Satria pun tertidur di sofa hingga pagi.

"Sat... Satria bangun..." nyonya Merry mengguncang- guncangkan lengan Satria. Satria yang masih tertidur pun kaget.

"Ada apa Mah...?" Satria perlahan membuka matanya.

"Nomor Sarah sudah bisa dihubungi. Kata Sarah tadi malam dia pergi sama Viviana dan Gina. Mereka pergi ke diskotik..." ucap nyonya Merry.

"Apa...? Ke diskotik...?" Satria tentu saja kaget mendengar sang adik pergi ke diskotik.

"Iya, tapi Sarah dan Gina sudah pulang ke rumah. Mereka bilang tadi malam Vivi pulang duluan diantar sama teman Sarah yang bernama Frans..." sambung nyonya Merry.

"Frans...?"

Tiba- tiba ponsel Satria berdering. Anak buahnya menelpon.

"Hallo..."

"Apa...? Kamu menemukan mobil Viviana...? Iya... Kamu cari tahu dan tanya sama orang- orang di sekitar situ ke mana adik saya..." jawab Satria kemudian mematikan sambungan telponnya.

Lalu Satria menceritakan pada sang mama jika anak buahnya menemukan mobil milik Viviana di parkiran diskotik.

Satria lalu menelpon Sarah dan memintanya untuk mengirimkan alamat rumahnya. Satria harus bertanya banyak hal pada Sarah. Setelah membersihkan diri, Satria langsung pergi ke rumah Sarah.

"Kenapa kamu membiarkan Viviana pulang sendiri...!" Satria marah pada Sarah.

"Ma...maaf kak, Viviana bilang dia nggak enak badan. Trus dia minta pulang duluan. Dia pulang diantar oleh Frans..." jawab Sarah dengan gemetar.

"Tapi Viviana nggak pulang ke rumah...!" bentak Satria.

Satria juga menyalahkan Sarah kenapa dia bisa mengajak Viviana pergi ke tempat hiburan malam. Tentu saja Sarah begitu takut karena terus disalahkan dan dimarahi oleh Satria.

Sarah lalu mengantarkan Satria ke rumah Frans.

"Di mana Viviana...!" tanya Satria dengan marah kepada Frans.

"Vi..Viviana nggak sama aku kak...'' jawab Frans ketakutan

"Kata Sarah kamu yang mengantar Vivi pulang, tapi kenapa nggak ada di rumah...! Cepat katakan...! Di mana adikku...!" seru Satria.

Dengan rasa takut, Frans lalu menceritakan pada Satria bahawa tadi malam dia membawa Viviana ke kamar hotel. Namun sebelum sampai masuk ke kamar ada seoarang laki- laki yang menghajarnya.

"Kenapa kamu membawa Vivi ke hotel hah...! Kamu mau apakan dia...! Dasar kurang ajar kamu...!" Satria menonjok pipi Frans hingga Frans tersungkur di lantai.

"Kak, sabar dong kak, jangan pukuli Frans..." ucap Sarah merasa kasihan pada Frans.

"Diam kamu...! Ini semua gara- gara kamu juga kan...!" bentak Satria dan Sarah pun langsung menunduk takut.

Setelah itu ponsel Satria kembali berdering, anak buahnya yang menelponnya.

"Ada apa...?"

"Baik , saya segera ke sana sekarang..." ucap Satria.

Iya, anak buah Satria memberitahu bahwa mereka sudah menemukan keberadaan Viviana. Dari rekaman cctv , tadi malam Viviana masuk ke dalam hotel bersama dengan seorang pria.

"Dengar kalian berdua, kalau sampai terjadi apa- apa dengan Viviana, kalian berdua akan tahu akibatnya...!" seru Satria sambil menunjuk wajah Sarah dan Frans secara bergantian.

Tentu saja Sarah dan Frans semakin takut dengan ancaman Satria. Satria lalu masuk ke mobilnya dan pergi dari rumah Frans menuju hotel.

"Dasar bodoh ...! Kenapa loe membawa Viviana ke hotel...! Kan loe bilang mau mengantar dia pulang...! " Sarah memukul lengan Frans dengan cukup keras.

"Aduh sakit Sar..."

"Loe apain Viviana...?" tanya Sarah.

"Belum gue apa- apain..."

"Bohong...! Buktinya dia mau aja dibawa ke hotel...''sahut Sarah.

"Gua cuma kasih dia minuman aja kok..." jawab Frans.

"Minuman apa...?"

"Obat..." jawab Frans.

"Iya obat apa...?" Sarah semakin kesal.

"O...obat perangsang..." jawab Frans.

"Gila kamu ya...!" lagi- lagi Sarah kembali memukul lengan Frans hingga dia meringis kesakitan.

"Ta..tapi gue belum sempat apa- apain dia sumpah..." Frans memperlihatkan dua jarinya.

"Iya karena loe langsung kepergok sesorang kan...? Makanya loe nggak sempat apa- apain Vivi. Trus kalau orang yang memergoki loe semalam macam- macam sama Viviana gimana...?" sahut Sarah.

"Viviana masih perawan...! Kalau dia diapa- apain di kamar hotel sama laki- laki itu gimana...? Pasti kak Satria marah besar, dan kita ikutan disalahkan...! " sambung Sarah.

Frans pun hanya bisa diam saja dimarahi oleh Sarah.

🐓🐓🐓🐓🐓

Sementara itu di kamar sebuah hotel, Rico yang masih tertidur perlahan membuka matanya. Rico menoleh ke sebelah kanan, di mana Viviana juga masih tertidur pulas.

Rico tentu saja langsung teringat dengan kejadian tadi malam di mana dia merenggut keperawanan gadis yang ada di sampingnya. Walaupun itu tidak sepenuhnya salahnya tapi tetap saja Rico merasa bersalah.

"Vi, maafin aku..." ucap Rico sambil mengusap pipi mulus Viviana dengan kedua jarinya.

Merasakan pergerakan dari Rico, Viviana pun membuka matanya. Melihat Rico ada di sampingnya dan sedang menatap ke arahnya, Viviana pun tersenyum.

"Mas Rico..." ucao Viviana dengan suara serak khas bangun tidur.

"Vi... Maafkan aku ya, aku sudah menyakitimu..dan aku sudah merenggut sesuatu yang berharga dari diri kamu..." Rico merasa bersalah.

Viviana menggeleng- gelengkan kepalanya.

"Enggak mas, nggak... Mas Rico nggak salah. Justru Vivi yanga harus berterima kasih karena mas Rico sudah nolongin Vivi..." jawab Viviana sambil menangkup kedua pipi Rico.

"Makasih ya mas, aku bersyukur mas Rico melihatku tadi malam, kalau tidak pasti laki- laki kurang ajar itu yang ada di tempat tidur ini..." Viviana meneteskan air mata.

"Tapi Vi, aku juga kurang ajar karena sudah....

"Ssshhhtttt..." Viviana menempelkan telunjuknya di bibir Rico.

"Aku lebih ikhlas menyerahkan tubuhku sama kamu dari pada sama laki- laki brengsek yang bernama Frans itu mas..." ucap Viviana.

"Vivi sama sekali tidak menyesal karena sudah menyerahkan hal yang paling berharga sama mas Rico, karena Vivi cinta sama mas Rico..." Viviana mengalungkan kedua tangannya pada leher Rico. Kemudian Vivi menempelkan bibirnya pada bibir Rico dan perlahan menggerakkan bibirnya dengan lembut.

Mendapat perlakukan dari Viviana, Rico pun tidak dapat lagi menahan hasratnya. Rico memposisikan tubuhnya di atas Viviana dan mereka kembali melakukan apa yang mereka lakukan tadi malam.

Sekitar tiga puluh menit mereka melakukan aktifitas panas di pagi hari hingga keduanya terkulai lemas di atas tempat tidur.

Rico terbangun ketika mendengar ketukan pintu dari luar kamarnya. Rico melihat Viviana yang masih tertidur pulas. Sepertinya dia kecapekan karena ulahnya. Dada dan leher Viviana pun terdapat banyak tanda merah hasil karya Rico. Kali ini Rico tidak dihantui rasa bersalah lagi, melainkan rasa bahagia yang menyelimuti hatinya. Rico tersenyum mengingat kejadian beberapa waktu lalu yang dia lalui bersama Viviana.

Dari luar ketukan pintu kembali terdengar. Kali ini suaranya lebih keras dan dari sebelumnya.

"Siapa sih ganggu saja...!" gumam Rico lalu memakai celana pendek saja dan berjalan ke arah pintu.

Rico lalu membuka pintu. Namun baru saja pintu dibuka setengahnya, seorang laki- laki menerobos masuk ke dalam kamarnya. Sementara beberapa pria lainnya berdiri di depan pintu,mereka adalah anak buah Satria.

"Di mana adik saya...!" seru Satria sambil mendorong tubuh Rico.

"Si..siapa kamu...?" tanya Rico.

Begitu Satria menoleh ke arah tempat tidur, betapa terkejutnya Satria melihat Viviana yang sedang tertidur di atas kasur dengan tubuh yang hanya tertutup selimut. Satria juga dengan jelas melihat tanda merah yang cukup banyak di leher serta dada sang adik.

Satria lalu menghampiri Viviana kemudian membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Di atas sprei berwarna putih, Satria melihat bercak warna merah. Mata Satria memerah sambil mengepalkan tangannya. Satria kembali menutup tubuh polos Viviana, lalu Satria membalikkan tubuhnya menghadap Rico.

"Kamu apakan adik saya , b*ngs*tt....!! "

"Bugkkk...bugkk..." tanpa aba- aba , Satria menonjok Rico beberapa kali hingga dia tersungkur ke lantai. Darah segar pun mengalir di pinggir bibirnya.

"Dasar laki- laki kurang ajar...! Biadab kamu...! Bisa- bisanya kamu merusak adikku...! B*j*ng*n kamu...! B*ngs*t....! '' Satria menarik tangan Satria hingga dia berdiri kemudian dia kembali melayangkan tinju ke kedua pipi Rico.

Mendengar kegaduhan yang terjadi , Viviana pun membuka matanya. Dia kaget karena melihat dengan jelas sang kakak sedang memukuli Rico dengan membabi buta. Sedangkan Rico tidak bisa berbuat apa- apa selain pasrah mendapatkan perlakuan kasar dari Satria.

" Kakak....! Apa yang kakak lakukan...! Hentikan kak...!" teriak Viviana.

Satria pun menghentikan aksinya. Dia menoleh ke arah sang adik.

"Kak, Vivi mohon jangan pukuli dia lagi. Kasihan dia, dia nggak salah kak...hik..hik..." Viviana menangis.

"Vi, kamu ini ngomong apa...! Laki- laki ini sudah merusak kamu...!" sahut Satria dengan wajah masih diselimuti kemarahan.

"Nggak kak, jangannn.... Jangan pukuli mas Rico lagi...hik..hik... Dia nggak salah kak... Dia nggak salah....hik..hik..." Viviana menangis lalu menggulungkan selimut ke tubuhnya kemudian dia bangun dari kasur.

Viviana lalu menghampiri Rico yang tergeletak di lantai dengan muka babak belur.

"Apa...? Jadi dia yang namanya Rico...! B*ngs*t kamu...!" Satria hendak melayangkan tendangan kearah Rico namun dengan cepat Viviana menghalanginya.

"Cukup kak...! Cukup...! Jangan sakiti mas Rico lagi...hik...hik..." Viviana memeluk tubuh Rico yang masih tergeletak di lantai.

Bersambung....

1
Salsabiela
jgn" jodohnya Sofia Satria
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Sofia sdj pisah dgn Rico , semoga Sofia dapat pengganti Rico lelaki yg lebih baik yg mencintai dan setia pada Sofia, thor kalau menurutku Satria suka sama Sofia tapi menurutku Sofia jgn dijodohkan dgn Satria karena Satria sdh jahat pada Sofia karena sdh dukung si Viviana jd pelakor yg sdh menghancurkan pernikahan Sofia dgn Rico.
Ma Em: Tapi Satria sdh jahat sama Sofia thor .
Mommy Almira: tp Satria ganteng mam 😁
total 2 replies
watini
semoga Rico segera tau kebenarannya,kalo Vivi sengaja gugurin kandungannya.kasih jodoh terbaik buat Sofia thor.biarkan dia bahagia ...lanjutlah semangat thor
watini: oke juga thor.biar Rico makin termehek mehek.kalo bisa bikin satria kang bucinnya sofia
Mommy Almira: kl sama satria gmna ? 😁
total 2 replies
sutiasih kasih
klo cinta tak akn ada yg nmanya trgoda rico....
Mommy Almira: cinta palsu
total 1 replies
Ma Em
Rico menyesal karena sdh menjatuhkan talak pada Sofia dan kamu Rico akan lbh menyesal lagi setelah tau kebenaran yg membuat Viviana keguguran bkn karena Sofia tapi karena Viviana sengaja menggugurkan kandungannya.
sutiasih kasih
smoga othor double up😘😘
Mommy Almira: sebenarnya setiap hari niatnya double up tpi terhambat sama kerjaan di rumah 😁maklum lah ibu rt kerjaan nggak abis" 🫢
total 1 replies
sutiasih kasih
semoga setelah ketok palu....
smuanya trbongkar.... viviana sndiri yg menggurkn kndungannya...
& tak ada lgi ksempatan buat rico kmbali dgn sofia...
watini
penyesalanmu gak guna Rico.sekarang tunggu saja kehancuranmu bersama istri licikmu yg manja dan hyper itu.nikmati penyesalanmu sepanjang hidup Rico.,.lanjut thor.semangat
Yantizha
up lg dong Thor
Salsabiela
baguslah mau gugat cerai
Salsabiela
pdhl Viviana yg minum pil aborsi
Wang
semoga proses perceraiannya berjalan lancar tidak ada hambatan. setelah cerai Sofia bisa menemukan kebahagiaan
Ma Em
Semangat Sofia bangkitlah buat si Rico menyesal karena sdh menyakiti dan menceraikan kamu, semoga Sofia segera move on dan cepat dapat gantinya yg sukses dan kekayaannya melebihi si Rico.
Mommy Almira: pasti akan menyesal Rico...
total 1 replies
Farid Atallah
lanjut dong Thor ☺️
sutiasih kasih
sofiaaa lgi sofia lgi yg di salahkn....
ya g pp wes.... klo utuk mnjemput bahagia yg akn datang.... hrus lewat pnderitaan hidup dgn rico trlbh dahulu....
Mommy Almira: bersakit" dahulu bersenang" kmdian 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ntar viviana kguguran.... yg di salahin sofia.....
pdahal viviana hbis minum obat penggugur janin.... sengaja cari ribut dgn sofia...
cinta semu
baru kalo dah di campakkan ,,,u bebas Sofia ...smg u tetap waras Sofia setelah dpt talak dari Riko
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampir karyaku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Ma Em
Itulah akibat kebodohanmu Sofia yg bertahan dgn Rico akhirnya kamu diceraikan dan dipermalukan didepan orang banyak, mungkin yg menolong Sofia adalah Satria mungkin Satria suka Sofia tapi Sofia jgn mau sama Satri lelaki yg menyebalkan karena terlalu sayang sama adiknya sehingga didikannya juga salah adik jadi pelakor malah didukung.
watini
oo dan ternyata Sofia hamil pemirsa....Vivian sengaja gugurin kandungan dan mengkambing hitamkan sofia.moga rahimnya bermasalah dan gak bisa punya anak lagi.lanjut thor,semangat
Farid Atallah: bagus sekali ceritanya ☺️
Farid Atallah: lanjut Thor ☺️
total 2 replies
watini
aku diem ya thor.takut emosi gak ketahan.mau liat sampe mana Sofia bertahan.huh tari nafas......lanjut thor
Mommy Almira: emosinya sama Sofia aja ya jangan emosi sama Authornya ya, aq takut 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!