NovelToon NovelToon
Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: GeGra Mom

Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Gabi Meninggal dunia

Bu Nani dan ayah agus pasrah pada kondisi Gabi saat ini, mereka beberapa kali menuju kediaman Wijaya tapi diusir oleh satpam. Sudah 3 hari Gabi berada diruangan ICU, kadang kejang-kejang karena suhu tubuhnya yang terlalu panas. Ibu Nani dan ayah Agus hanya bisa berdia semoga anaknya segera datang untuk bertemu dengan cucunya.

Diapartemen kondisi tubuh Fitria semakin kurus, dia terus memikirkan kondisi anaknya, dia sangat dirindukannya.

‘Sayang kamu sedang apa? Mama kangen sama kamu? Mama ingin peluk kamu sayang, hiks hiks hiks”

Fitria dikurung dikamar yang pernah ditempati oleh Dara, sejak hendri memukulnya karena mencoba mengiris pergelangan tangannya dengan pisau dia dikunci dari luar disana.

Hendri yang sedang melakukan perjalanan bisnis selama seminggu diluar kota tanpa memikirkan kondisi Fitria yang tidak makan selama 2 hari, dia lupa kalau saat itu Fitria sedang terkunci dikamar tanpa makanan dan minuman.

Dokter Valen yang merupakan teman sekolah waktu SMA bersama Sonia segera menghubungi Sonia.

“Halo Sonia, ini aku Valen”

“Ia Valen? Valen siapa ya?”

“Valen Wiranata, kita satu sekolah waktu SMA, maaf aku meminta no kontakmu lewat grup kelas kalian”

“Ia ada apa ya?”

“Aku saat ini bekerja dirumah sakit XX, kamu adik iparnya Tuan Hendri Wijaya bukan?”

“Ia ada apa?” Tanya Sonia dengan bingung

“Salah satu pasien dirumah sakit ini saat ini kondisinya ---- “ Tit tit

Ponsel sonia tiba-tiba direbut oleh Mami dan dipadamkan.

“Sonia mami harap kamu ingat batasanmu, kamu hanya menantu dan adik iparnya Hendri, jangan sampai kamu ikut campur urusan Hendri”

“Tapi mami”

“Ini peringatan untukmu, mami harap kamu jangan ulangi hal seperti ini lagi”

“Baiklah mami setidaknya aku ingin berusaha mencari tahu kebenaran, tapi ya sudah kalau mau kalian seperti ini” jawabnya.

Mami kembali kedalam kamarnya setelah menyerahkan ponsel Sonia padanya.

“Gimana dokter Valen?” Tanya Dokter Risal

Dokter Valen hanya menggelangkan kepalanya.

Tit tit tit suara monitor panjang pada layar disamping tempat tidur Gabi, dokter Risal berlari  mendekati tapi terlambat tanda garis panjang pada layar monitor.

Melihat itu Bu Nani langsung tak sadarkan diri, cucu kesayangannya pergi setelah 2 minggu menunggu kedatangan mamanya. Tangis kesedihan memenuhi semua ruangan, dokter Risal mengepalkan tangannya sebagai seorang paman dia tak bisa menjaga amanat yang diberikan saudaranya itu.

Perawat membawa mayat Gabi menuju kamar mayat agar dibersihkan. Bu nani diantar keruangan IGD. Risal dibantu dokter valen dan beberapa petugas segera membersihkan tubuh Gabi agar dibawah kerumah.

Beberapa perawat menuju kediaman Bu Nani dan membereskan rumahnya, mereka awalnya membenci Fitria sekarang mereka justru sayang dan kasihan padanya setelah mendengar ceritanya dari dokter Valen.

Jenasah Gabi diantar kerumah, semuanya diurus langsung oleh Risal, Valen yang kecewa dengan Sonia segera menuju kediaman Sonia.

“Selamat siang nona, ada yang bisa saya bantu?’

“saya ingin bertemu dengan Sonia?

“anda siapa?”

“katakan saja dari dokter Valen”

“Sebentar ya nona saya tanyakan dulu”

“Baiklah pa” Jawab Sonia.

Sonia yang sedang duduk diruang keluarga bersama mami segera menatap satpam yang masuk.

“Selamat siang nyonya, nona didepan ada seorang wanita katanya namanya dokter Valen ingin bertemu?” Tanya dokter.

“Sonia apa dia wnaita yang kemarin menghubungimu itu?” tanya mami penuh curiga.

“Ia mami” Jawab Sonia pelan.

“Usir dia pa Andi” Ujar mami penuh perintah dan tak ingin dibantah.

“baiklah nyonya” Jawab Pa Andi dan pergi dari sana.

Saat akan berbicara mami menatapnya dengan tajam, melihatnya sonia hanya terdiam dan berharap smeuanya baik-baik saja.

“Maaf nona, silahkan pergi dari sini, nyonya dan nona Sonia menolak bertemu dengan anda”

“Sonia dan nyonya yang terhormat kalian manusia tidak berperasaan, aku bersumpah seumur hidup kalian keluarga Wijaya akan hidup dalam penyesalan karena memisahkan ibu dan anaknya dan sekarang kalian juga pembunuh, keluarga Wijaya keluarga pembunuh” Teriaknya dengan lantang.

“Maaf nona silahkan pergi, kalau anda begini terus kami terpaksa akan menghubungi polisi”

“Baiklah aku pergi tapi ingat sumpahku pada keluarga Wijaya, katakan pada Tuan dan Nyonya yang terhormat, mereka adalah keluarga pembunuh, mereka membunuh anak yang tidak bersalah anak yang menunggu ibunya selama 2 minggu dirumah sakit, kalian manusia iblis. Katakan pada mereka” Ujarnya dan pergi dari sana dengan penuh amarah.

“ada apa pa Andi?” Tanya papi yang baru datang bertepatan mobil Valen meninggalkan kediaman mereka.

“itu tuan, temannya Non Sonia ingin bertemu dengan non Sonia tapi nyonya marah dan menyuruh mengusirnya dia pergi dengan marah-marah terus “ Ujar Pa Andi dengan ragu dan takut.

“Tapi apa Pa Andi, katakan?’

“Dia marah-marah dan menyumpahi keluarga Wijaya katanya eh em katanya” Menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena takut dipecat.

“Katakan pa Andi jangan berbelit-belit” Dengan suara meninggi

“Dia mengatakan keluarga Wijaya tidak punya hati nurani karena pisahkan anak dan ibunya, juga pembunuh karena telah membunuh”

“Lainkali kalau dia datang lagi langsung lapor pada polisi”

“Baik Tuan. Jangan bukakan pintu untuk sembarang orang, kalau sampai itu terjadi saya akan pecat kamu Pa Andi”

“Baik Tuan”

Valen kembali mengendarai mobilnya menuju kediaman Fitria, suasana duka menyelimuti rumah itu, tetangga berdatangan menyambut jenasah Gabi yang dikenal baik dan ramah.

“Dimana Fitria?” Tanya Bu Endang pada salah satu perawat disana.

Perawat itu hanya diam dan pergi tanpa menjawab pertanyaan Bu Endang.

“Kamu darimana Valen?” Tanya Risal

“Aku dari rumah keluarga pembunuh itu?”

“Maksudnya? Tanya dokter Risal

“Aku dari rumah keluarga Wijaya, kamu tahu mereka malah mengusirku dari sana, sebelum pergi aku sumpahi keluarga mereka agar hidup dalam penyesalan seumur hidupnya karena memisahkan ibu dan anaknya dan membunuh akan ini’ jawabnya dengan berapi-api penuh emosi.

“Makasi ya Valen” Ujar Risal memeluk Valen.

Tubuh Valen menegang, perasaan marah berubah menjadi campur aduk, dia tak menyangka apa yang dilakukannya membuatnya semakin dekat ini dengan pria yang sangat dicintainya itu.

“Iiiaa d dokter” Jawabnya gugup.

Perawat yang melihat interaksi mereka menjadi senang, karena kedua dokter faforit mereka menajdi akrab.

Hendri kembali dari perjalanan dinasnya masuk kedalam apartemennya, aroma pengap setelah 3 hari pergi, gelap dan kotor. Dengan amarah dia mencari Fitria didalam kamarnya padahal dia sendiri yang mengunci Fitria didalam kamar.

“Wanita jalang dimana kamu berapa?” Teriaknya dengan lantang suaranya menggema memenuhi ruangan itu. Tiba-tiba ingatannya kembali saat melihat pintu kamar disamping kamarnya.

“Astaga, aku lupa telah menguncinya dikamar itu” Gumamnya dan berlari menuju kesana.

Masuk kedalam dia melihat pemandangan yang sangat menyedihkan. Wanita kurus tak sadarkan diri diatas lantai kamar.

“Fitria, Fitria bangun, jangan mati aku masih belum puas menyiksamu” Ujarnya sambil membawa tubuh Fitria kedalam gendongan dan membawanya pergi dari sana menuju rumah sakit.

1
Elin 2025
lanjut tor
Yuni Ngsih
waduuuuh Thor kok dipotong lg asyik nih .....lanjut Thooooor semangat
Thina Savsavubun: makasi kaka.. 🙏
total 1 replies
yumi chan
ko aku jd sakit liht kluarga wejya ini...mdh2an cpt dpt kmr..buat anknya mndrita smua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!