NovelToon NovelToon
Married With Mr. Arrogant

Married With Mr. Arrogant

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:27.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Mutia

Kisah seorang gadis bernama Adelia Maheswari yang kehilangan tunangannya dihari pernikahannya, dan mengharuskan dia menikahi lelaki arogan, dingin dan kaku dihari itu juga.

Apakah aku bisa jatuh cinta dengan lelaki kasar, dingin dan arogan seperti dia. Lelaki yang telah merenggut kebahagiaanku?

Ikuti kisah mengharukan mereka ya, di lengkapi dengan kisah komedi, cinta manis, cemburu dan perasaan terharu membuat kalian baper, meleleh dan senyum - senyum sendiri.


IG: dewimutiawitular922

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanggal Pernikahan

🌹SELAMAT MEMBACA🌹

Keesokan harinya.....

Kedua orang tua Rian datang ke rumah Adelia. Mereka datang membawa beberapa hadiah untuk keluarga Adelia.

Tok.....tok.....tok....suara ketukan pintu dari Rian.

Bu Susan keluar dari dalam rumahnya dan datang membuka pintu rumah untuk mereka.

“Oh....Nak Rian. Silahkan masuk.” Mempersilahkan mereka masuk ke dalam.

“Iya tante.”

Mereka semua masuk ke dalam rumah Pak Ferdi.

“Silahkan duduk dulu. Saya panggilkan suami saya di dalam.”

“Baik tante.”

Bu Susan masuk ke kamarnya dan memanggil Pak Ferdi yang tengah berbaring di kamarnya.

“Ayah....keluarga Rian sudah datang.”

“Mereka sudah datang bu.”

“Iya.”

Pak Ferdi pun bangun dan turun dari tempat tidurnya. Ia merapikan pakaiannya dan rambutnya yang sedikit berantakan akibat berbaring di kasur.

Ia kemudian keluar dari kamarnya dan melangkahkan kakinya menuju Ruang Tamu. Di sana ia sudah melihat orang tua Rian duduk di sofa.

Ia datang menghampiri mereka sambil tersenyum. Kedua orang tua Rian langsung berdiri ketika melihat Pak Ferdi dan Bu Susan berjalan ke arahnya.

Ayah Rian langsung mengulurkan tangannya ketika Pak Ferdi sudah di depannya.

“Halo pak.....kenalkan saya Pak Amar, ayah Rian.”

“Saya Pak Ferdi, pamannya Adelia.”

Pak Amar kemudian melepaskan tangannya dan memperkenalkan istrinya. “Dan ini istri saya.”

Ibu Rian mengulurkan tangannya di depan Pak Ferdi. “Saya Bu Rani, ibunya Rian.”

“Senang berkenalan dengan Anda. Saya Pak Ferdi, pamannya Adelia. Dan ini istri saya, Susan.”

Bu Susan hanya tersenyum sambil mengulurkan tangannya di depan Pak Amar dan Bu Rani. Ia kemudian melepaskan tangannya dan bicara pada mereka.

“Silahkan duduk dulu Bu Rani, Pak Amar.” Ucap Bu Susan yang mempersilahkan mereka duduk kembali.

“Terima kasih  Bu Susan.” Jawab Pak Amar.

Mereka pun kembali duduk di sofa sedangkan Bu Susan masuk ke dapur untuk membuatkan mereka minuman.

Saat Bu Susan masuk....Pak Amar kemudian bicara pada Pak Ferdi.

“Seharusnya kemarin saya datang bersama anak saya ke sini pak. Saya senang ketika mendengar Anda setuju dengan hubungan anak – anak kita. Saya memang belum bertemu dengan Adelia tapi saya pernah bicara padanya di telfon. Saya suka dengan sifatnya, dia gadis yang baik.”

“Terima kasih atas pujiannya Pak Amar.” Balas Pak Ferdi sambil tersenyum.

“Karena saya dan istri saya sudah ada di sini. Jadi saya kembali bertanya kepada Pak Ferdi tentang lamaran Rian pada Adelia. Apa Pak Ferdi setuju kalau anak saya menikah dengan keponakan Anda?” Tanya Pak Amar dengan serius.

“Saya kemarin sudah bicara pada Rian. Dan saya sudah menyetujui hubungan mereka. Mereka juga sudah siap untuk menikah, pak.”

“Terima kasih banyak Pak Ferdi. Saya dan istri saya sangat senang mendengarnya. Kalau begitu, apa kita bisa membicarakan masalah pernikahan mereka. Saya bilang begini karena Rian ingin menikah dulu sebelum berangkat ke Thailand pak.”

“Tentu saja Pak Amar.”

Di tengah – tengah pembicaraan mereka, Bu Susan datang membawakan teh untuk mereka. Ia meletakkan satu persatu tehnya di depan mereka lalu duduk di samping suaminya.

Pak Amar kembali bicara pada Pak Ferdi.

“Jadi.....bagaimana dengan rencana Pak Ferdi. Apa Pak Ferdi sudah punya tanggal yang sesuai dengan mereka?”

“Saya belum ada tanggal yang sesuai untuk mereka. Tapi....Pak Amar tidak masalah kan kalau mereka menikah bulan ini?”

“Oh tentu saja pak. Saya malah senang kalau mereka menikah bulan ini karena bulan ini juga merupakan hal baik bagi keluarga kami kalau Rian menikah.”

“Kalau begitu saya serahkan saja tanggalnya pada Pak Amar.”

“Terima kasih pak.” Sambil tersenyum. Pak Amar kemudian melihat ke arah istrinya.

“Menurut ibu bagaimana. Tanggal yang bagus untuk mereka?”

“Saya serahkan saja pada bapak. Ibu ikut saja.”

“Baiklah....” Kembali melihat ke arah Pak Ferdi. “Bagaimana kalau tanggal 29 bulan ini pak. Itu adalah tanggal yang baik bulan ini.”

“Itu hari apa Pak Amar?”

“Hari senin Pak Ferdi.”

“Baiklah...itu terserah Pak Amar, saya setuju. Masalah gedung pernikahannya saya dan istri saya yang mengurusnya.”

“Baik Pak Ferdi. Masalah yang lain saya dan istri saya yang urus semuanya.” Sambil tersenyum.

Ia kemudian menyodorkan hadiah yang mereka bawa tadi di depan Pak Ferdi dan Bu Susan.

“Ini ada sedikit hadiah untuk Adelia dan keluarga.”

“Oh...terima kasih banyak pak, bu. Seharusnya kalian tidak usah repot – repot begini.” Ucap Pak Ferdi sambil tersenyum.

“Tidak apa – apa Pak Ferdi. Kami senang.” Sambil tersenyum. “Oh ya.....dimana Adelia?” Tanya Pak Amar sambil melihat ke dalam rumah Pak Ferdi.

“Adelia ke bandara jemput kakaknya. Mungkin sebentar lagi akan pulang.” Jawab Bu Susan.

“Oh....begitu. Saya pikir dia ada di dalam.”

“Silahkan di minum tehnya Pak Amar, Bu Rani.” Sahut Bu Susan.

“Iya....terima kasih.”

Tiba – tiba orang yang di bicarakan tadi pun datang. Ia langsung masuk ke dalam rumahnya bersama Darel yang baru ia jemput di Bandara.

“Ini dia anaknya baru datang.” Sahut Pak Ferdi yang melihat anak dan keponakannya masuk ke dalam rumah.

Kedua orang tua Rian langsung berdiri melihat Adelia begitu pun dengan Pak Ferdi dan Bu Susan yang ikut berdiri. Adelia yang melihat calon mertuanya berdiri langsung datang menyapanya.

“Om Amar.....” sambil mencium tangan Pak Amar.

Ia kemudian melepaskan tangannya lalu mengulurkan tangannya pada Bu Rani.

“Tante Rani.” Sambil mencium tangan Bu Rani.

“Adelia cantik ya aslinya.” Sahut Bu Rani sambil tersenyum.

“Terima kasih tante.”

Pak Amar kemudian melihat ke arah Darel. “Terus ini.......” sambil menunjuk ke arah Darel.

“Saya Darel om, tante.” Ucapnya sambil mencium tangan mereka berdua secara bergantian.

“Oh Darel...teman kuliah Rian kan.”

“Iya om, saya juga kakaknya Adelia, anaknya Pak Ferdi.”

“Kamu benar – benar anak yang sopan seperti yang di bilang Rian. Rian pernah cerita tentang kamu sama om dan tante.”

“Terima kasih atas pujiannya om.” Sambil tersenyum melihat Pak Amar dan istrinya.

“Silahkan di lanjutkan obrolannya  dulu tante, om. Saya mau bawa barang saya dulu ke dalam.”

“Oh...iya. Silahkan.”

Darel pun masuk ke dalam kamarnya sambil menarik kopernya sedangkan mereka kembali duduk di sofa sambil mengobrol asyik.

Tak lama kemudian, Darel keluar kamarnya dan ikut duduk di sofa tepat di samping Rian. Ia ikut mendengar mereka yang tengah asyik mengobrol dengan Adelia tentang tanggal pernikahan mereka yang jatuh di hari senin.

Selesai mengobrol, Rian dan kedua orang tuanya pun berpamitan pulang pada mereka semua.

Rian tak lupa mencium tangan Pak Ferdi dan Bu Susan secara bergantian begitu pun dengan Adelia yang mencium tangan kedua orang tua Rian secara bergantian.

Bersambung.

1
jane m pandelaki
Pertemuan yang memgesankan
Rhmad Flash
jangan d buat mti tor suaminya
Rhmad Flash
Mima g adillia aja yg keterlaluan.sdh punya suami msh nyimpan ft laki
Uul Fajriyah
yg membunuh km pk osman
Lina Sari
keren
orlin
josss
ghina🌺🌺
ya ampun reqy...yg bikin heboh tuh km🤏🤏🤏🤏
Author_Ay: permisi kak

baca juga karya aku (bukan) pernikahan impian karya ayu Andita
jangan lupa like, komen dan rate
total 1 replies
Mega Zeen
happy ending.. good job Thor.
baru novel ini yang ceritanya tidak bikin saya pusing.... tQ Thor berhasil membuat saya sedih, menangis, halu, dan berakhir bahagia... salam dari Aceh 😘😘
Mega Zeen
aku berharap kau tidak pernah kembali Rian... aku yang akan membunuhmu jika kau mengganggu kebahagiaan Adelia dan Reqy..😤😤 sungguh Thor. alur cerita novel ini membuat haluuuuu🤣
Mega Zeen
lebay
Wayan Puspa
sangat bagus ceritanya,, tidak berbelit belit,, aku sangat suka dengan alur ceritanya. terimaksih banyak kakak author yg sudah membuat cerita bagus seperti ini.
Greis Laen Langi
Awalnya sih agak membosankan,
tp semakin kesana semakin gregetan Juga Alur Ceritanya N akhir cerita sdh mulai mengandung bawang 😄😂 tp tatap seru ceritanya n endingnya bahagia juga ❤️😍👍👍
Retno Budhihartati
Luar biasa menguras energi
Greis Laen Langi
tidak ada gregetannya, semakin membosankan
Mega Zeen
apakah Rian benar2 akan dibunuh...?
Retno Budhihartati
Bagys ceritanya dan bisa diambil hikmahnya
Ilan Irliana
hoohh k Othor...knp peran cewek'y bnr2 sngt2 lemot skali y Tuhan..
Ilan Irliana
yakin Adel lulusan luar negri...ko lbh pinteran ank SD kek'y....
Maizuki Bintang
bgs
Hilman damara
aku suka banget sama cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!