Warning 21+ guys ... harap cek umur dulu sebelum baca.
***
Arya seorang Presdir di sebuah perusahaan terjebak pesona sekretaris pribadinya sendiri yang setiap hari sering berinteraksi dengannya.
Suatu hari mereka terpaksa tinggal satu kamar dan tidur satu ranjang. Bisakah Arya bertahan dengan godaan ranjang dari sekretaris mudanya itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Fakta Sebenarnya Part 5
"Iya, Bu," sahut Anna yang kini terhenti dari aktivitasnya mencoba-coba baju brandednya.
"Nanti pacarnya Arum mau dateng ke rumah ini. Kamu jangan kaget kalau liat ada laki-laki yang datang bertamu." info Ibu Tia.
"Si pembokat itu punya pacar, hahaha," tawa Anna nyinyir. "Aku jadi pengen tahu pacar si Arum kayak apa cakepnya dan sekaya apa."
"Ibu juga pengen tahu. Makanya Ibu minta si Arum buat undang pacarnya makan di rumah kita. Penasaran banget Ibu juga. Semoga pacarnya si Arum itu cowok jelek dan miskin," harap Ibu Tia dengan pandangan mata melotot sinis dan intonasi penuh penekanan. "Nggak rela Ibu kalau anak dari si Maemunah itu dapet cowok yang mapan dan kaya."
"Sama, Bu. Anna juga nggak rela kalau si Arum dekil itu dapet cowok tampan dan mapan. Dia nggak boleh nyaingin aku. Dia harus selalu di bawah aku dan levelnya harus jauh di bawah levelku dan yang pasti ... si Arum harus tetep jadi pembokat kita. Iya nggak, Bu?"
"Iya, dong. Kita nggak boleh kehilangan pembokat gratisan kayak si Arum. Lumayan buat ngehemat duit 2 jutaan kan sebulan."
"Betul, Bu. Bayar pembantu jaman sekarang tuh mahal say. Mending pake si Arum aja, gratis. Bisa disuruh ini ono, terus duit yang buat bayar jasa pembantu bisa kita pake buat foya-foya, iya nggak, Bu."
"That's right, baby. Kalau ada yang gratisan, ngapain harus yang berbayar."
"Hahaha," Anna dan Ibu Tia pun tertawa bersama dengan suara yang cukup nyaring sampai terdengar ke tempat Arum yang sedang menyiapkan makanan saat ini.
"Oh, iya, ceritain Ibu dong gimana kronologinya kamu bisa dapetin Bos kamu itu!" pinta Ibu Tia yang sungguh sangat penasaran karena putrinya berhasil menjadi pacar atasannya.
"Jadi ceritanya tuh gini, Bu ...."
Flashback ....
Anna adalah seorang gadis muda yang sangat cantik dan seksi dan terobsesi ingin menjadi nyonya kaya raya tanpa banyak usaha keras yang dilakukan.
Karena incarannya adalah seorang pria berduit, maka Anna pun memutuskan untuk menjadi sekretaris saja agar memudahkannya mendekati atasannya.
Kebetulan ada lowongan kerja menjadi sekretaris presdir di perusahaan yang Arya kelola, Anna memberanikan diri melamar kerja dan diterima.
Setelah Anna diterima kerja, gadis cantik itu mulai melancarkan rayuan dan godaannya secara halus agar Arya tidak illfeel pada Anna yang memang ada tujuan untuk menaklukkan hati Bosnya itu.
Kesempatan pun datang saat ada meeting dengan klien di luar kota yang diatur secara tiba-tiba.
Anna segera mencari Hotel yang hanya tersedia satu kamar kosong saja di penginapan itu. Misinya sukses karena bisa membawa Arya untuk datang ke Hotel itu saja alih-alih Hotel lain.
Sebelum mereka sampai di Hotel itu, Anna sudah memerintahkan para pekerja Hotel untuk mengeluarkan sofa yang kemungkinan menjadi tempat tidur Arya saat malam nanti karena tidak mau satu ranjang dengannya. Sofa pun berhasil dikeluarkan.
Lalu handuk kimono pun Anna minta untuk disingkirkan dari kamar Hotel 105 karena dia ingin memamerkan tubuh seksinya dalam balutan lingerie ungu muda yang sengaja dia beli khusus untuk misinya malam ini.
Lingerie ungu muda itu terbawa memang bukan kesalahan ART Anna, tapi hal itu disengaja oleh gadis licik itu agar Arya tidak curiga padanya.