NovelToon NovelToon
TNI Dingin Suamiku

TNI Dingin Suamiku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fitri Anis Lestari

Jadi ini adalah karya kedua ku

pada karya kali ini mengisahkan seorang Cecil yang jatuh cinta pada aham cinta pertamanya, namu karena kesalah pahaman mereka tidak saling bertemu kembali.

Cecil yang sudah berusaha melupakan sang cinta pertama, harus dipertemukan kembali dengan aham karena perjodohan yang di lakukan kedua orangtuanya saat mereka masing sama-sama kecil.

bagaimana kelanjutan hubungan mereka? apakah sikap aham yang dingin mampu dilelehkan oleh Cecil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Anis Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MALL

"Cecil, mama minta tolong boleh?" tanya mama isma

"ya ma?" jawab cecil

"tolong dong belikan mama minum, mama haus sama camilannya ya ini daftar camilan yang mama pengen terus ini kartu nya" ucap mama isma memberi beberapa daftar camilan

"baik ma, ini Cecil bawa uang kok ma" ucapan mama isma di iyakan oleh cecil namun ia memilih untuk tidak mengambil kartu yang ada di tangan mama Isma karena ia juga ingin membeli sesuatu disana

"loh pakai uang mama aja" pinta mama Isma

"nggak ma, ini Cecil ada. tunggu sebentar ya ma" pamit cecil kemudian dia turun menuju Indomaret

mama isma sengaja menyuruh cecil untuk turun supaya dia bisa menegur anaknya yang sudah berkelakuan tidak baik dengan menyepelekan Cecil yang jelas-jelas akan menjadi istrinya nanti

"ham" ucap mama isma menghadap ke anaknya

"kalau mama mau bahas masalah tadi, maaf ma nggak penting" ucap aham enteng

"mama sudah bilang, coba kamu itu jangan menyatakan orang salah dari sudut pandang kamu sendiri. belum tentu apa yang kamu lihat dan kamu dengar itu benar, kamu juga perlu mendengar dari saksi-saksi yang ada jangan kayak gitu. kalau kamu masih marah karena kejadian yang diceritakan oleh Bima, itu sudah bertahun-tahun yang lalu dan Bima juga bilang kalau Cecil punya phobia bisa saja dia tidak sengaja karena takut" ucap mama isma

"mama sudah tau semuanya ham, tapi mama nggak akan membiarkan kalian tetap seperti ini. ingat kata-kata mama, suatu saat bahkan kamu yang akan memohon kepada Cecil untuk tidak meninggalkanmu" sambungnya

aham hanya mendengarkan tanpa berniat untuk menjawab ucapan mama isma, memang benar apa yang dikatakan oleh mamanya namun mau bagaimana lagi pikirannya terus saja dipengaruhi oleh rindi

...****************...

handphone yang sedari tadi ajak taruh di sakunya tiba-tiba berdering, ada beberapa pesan yang masuk dari grup barak nya. ternyata ada yang memberikan informasi siapa saja yang akan diberangkatkan satgas ke daerah perbatasan, namun tidak ada nama Aham yang tertera di sana..

aham melihat ada nama Bima, Riko dan juga Tino yang bertugas kesana. tanpa pikir panjang, aham langsung menghubungi komandan kesatuannya untuk meminta agar dirinya juga diikut sertakan ke dalam satgas tersebut dengan alasan ingin membantu teman-temannya karena dia salah satu komandan pleton yang memang terkenal akan kecerdikannya dari pasukan khusus di kesatuan tersebut..

"apakah kamu yakin akan berangkat?" tanya sang komandan

"siap, yakin Ndan" jawabnya

dengan segala pertimbangan, akhirnya komandannya memberi surat tugas agar aham juga diberangkatkan dalam satgas tersebut satu Minggu lagi..

...****************...

setidaknya dengan keberangkatan dia satgas selama dua tahun nanti, dia tidak akan bertemu dengan cecil yang selalu membuat moodnya menjadi buruk.. begitu batinnya

tak lama cecil kembali membawa kantong keresek besar di tangannya

"maaf ma lama, tadi antri" ucapnya memberikan minum dan camilan kepada mama isma

"ya, nggak papa kok sayang" jawab mama isma menerima pemberian cecil

Di sepanjang perjalanan mereka kembali hening..

"ma, aku seminggu lagi berangkat satgas ke perbatasan", ucapnya kepada mama isma

"kenapa mendadak ham?" tanya mama isma

"baru dikasih tau" jawabnya singkat

"berapa lama?" tanya mama isma

"2 tahun" jawaban dari aham membuat mama isma dan cecil kaget

"2 tahun? bulan pernikahan kalian sudah di tentukan ham" ucap mama isma

"Desember kan? aku kembali bulan Oktober" ucap aham enteng

disisi lain cecil hanya diam mendengar percakapan antara aham dan mama isma, dia sebelumnya sudah tau jika nama aham awalnya tidak tercantum dalam satgas tersebut dari Bima kakaknya namun Bima mengirim kembali nama-nama anggota yang diberangkatkan dan benar saja ada nama aham...

"apakah mungkin kak aham sengaja berangkat untuk menghindari aku?" ucapnya dalam hati

sebelumnya Cecil sengaja menunda pernikahannya dengan aham 2 tahun lagi supaya mereka bisa lebih dekat dan bisa menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu sebelum pernikahan di gelar. namun dengan sengaja aham menghindarinya, aham mengajukan diri untuk ikut satgas hanya agar tidak bertemu dengan cecil...

......................

sesampainya di mall, mama isma dan cecil berjalan beriringan sedangkan aham berjalan di belakang mama isma. mereka menuju salah satu toko emas di sana, mama isma berniat untuk membelikan sepasang cincin untuk aham dan cecil karena saat pertunangan kemarin hanya cecil lah yang dipasangkan cincin...

"aham sini" ucap mama isma kemudian aham mendekat

"kalian pilih cincin yang kalian suka ya" tutur mama isma

"ma, kan aku udah pakai cincin" ucap cecil

"iya sayang, tapi aham belum. mama mau kalian pakai cincin couple" tegas mama isma

"buat apasih ma? " tanyanya

"kamu kan belum pakai cincin, sebentar lagi kamu satgas kan. biar nggak ada yang deketin kamu!" ucap mama nya tegas

kali ini aham mau tidak mau menuruti apa kata mamanya, karena tidak mungkin dia akan menolak yang akhirnya akan membuat keributan disitu...

ada beberapa model cincin yang diberikan dan mereka tinggal memilih yang sesuai dengan selera mereka..

"cecil kamu pilih dong yang bagus mana, yang sesuai sama kamu" ucap mama isma

disisi lain aham sudah melihat beberapa model

"biar kak aham saja ma yang memilih" jawabnya

"oh baiklah, aham pilih yang mana"ucap mama isma

Aham dengan malas menuruti apa kata mama nya karena semakin dia melawan semakin aneh-aneh apa yang diminta mamanya, sesekali Aham melirik ke arah cevil. namun Cecil tak menyadari tatapan aham karena dia sedang bertukar pesan dengan kedua sahabatnya..

"aku pilih ini" ucapnya

"gimana cecil?" tanya mama isma

"ya ma, itu saja" jawab cecil

sesuai permintaan mama isma, mereka langsung memakai cincin tersebut

"kita beli tas dulu yuk" ajak mama isma seraya menggandeng cecil

mama Isma ingin membeli beberapa tas untuknya juga untuk cecil

ada 10 tas yang sudah dia pilih, untuk dirinya hanya 2 sedangkan sisanya untuk Cecil.. dua diantaranya adalah tas yang berwarna gelap dan berukuran besar, karena dia yakin nantinya sang calon menantu akan membutuhkan tas itu jika ada pertemuan para istri tentara..

"emm udah cukup mbak" ucap mama isma

"jadi totalnya 254.***.***,** Bu " ucap sang kasih

"ma, banyak banget?" tanya cecil

setau cecil mama Isma hanya memilih tiga tas tadi, tapi bagaimana bisa totalnya sebanyak ini?... mama Isma menyerahkan black car miliknya

"aham" panggilnya kepada aham

yang sedang duduk santai sembari memainkan handphonenya. sedari tadi handphone aham tidak lepas dari genggamannya membuat mama isma jengkel, bukanya berbincang dengan calon istrinya malah kayak gitu ..

aham berjalan mendekat ke arah mereka

"ya?" tanya aham

"itu kamu bawa ya" ucap mama isma menunjuk 10 paper bag yang ada di meja kasih

aham hanya pasrah menuruti perintah sang mama , kemudian mereka berjalan keluar toko. beralih ke toko heels yang sudah menjadi langganan mama Isma

"ma ngapain sih kesini?" tanya aham

"beli heels lah, masak beli makan" jawab mama isma

"Cecil kamu duduk disini" ucap mama isma diangguki oleh cecil

"mbak saya mau lihat koleksi terbarunya" kata mama Isma kepada pelayan di sana

"mari Bu" jawabnya

pilihan mama isma tertuju pada beberapa flatshoes dan heels

"ma, kenapa beli flatshoes?" tanya aham

"ya nggak papa, buat nanti kalau cecil lah kan dia juga harus punya flatshoes-flatshoes cantik kalau nanti dia isi biar nggak usah capek-capek pakai heels lagi" jawab sang mama

"ma itu masih lama, aku sama Cecil juga kan udah bilang bakal nunda buat nikah jadi nggak perlu di siapin dari sekarang juga" ucap aham

"iya mama tau aham" ucap mama isma

Cecil lagi-lagi hanya sebagai pendengar setia disana

setelah selesai berbelanja, mereka memilih untuk menyempatkan makan di salah satu restoran di mall..

"kita makan disini aja" ucap mama isma

cecil dan aham hanya menuruti saja apa yang dikatakan oleh mama Isma, mereka memesan makanan yang cukup banyak sehingga perlu menunggu beberapa menit...

saat tengah makan, ada seorang wanita yang berjalan menghampiri aham

"aham?" ucap wanita tersebut

"eh nana" jawab aham tersenyum

......................

......................

......................

......................

......................

......................

......................

......................

mohon dukungannya terhadap karya ku ini 🥰🥰🥰🥰

1
Subaidah aisya ais
teryata seribet itu ya kalau Nika sama TNI,
Elfyn Lasse
seruuu thorrr
Etta Bili
Luar biasa
Vitamincyu
..
Vitamincyu
.
hoya cinamo
kesel banget aku sama si aham
Vitamincyu
🙈🙈
Vitamincyu
👍👍❤️
Adelio Pratama
udah beberapa bab aku baca.ceritanya kurang greget sama sekali.mending baca novel sebelah dehh judulnya SUGAR baby om polisi
@fitrianlst_: terima kasih atas komentarnya, cerita ini berdasarkan sudut pandang pengarang kalau ada salah kurangnya mohon maaf ya kakak
total 1 replies
Usi Pakpahan
bagus banget ceritanya, semangat berkarya thorrr
Vitamincyu
mm
Sulastri Oke86
Luar biasa
Shofie Juli Wati
nangis kejer kau nanti aham..baru aq puass
RisaRio
Luar biasa
Rhmad Flash
visoal Abang ahaamnya
Rahmaniar
👍👍
Fitri Yeyen
lanjut toe
Tuti Pullu
ceritanya bagus
Irma
lnjut crita bima dan titi dong tor
Ismi Agusrianty
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!