Flora, seorang gadis cantik yang mengalami kejadian di luar nalar. Ia kembali ke masa lalu! Flora yakin kalau sebelumnya dia benar-benar sudah mati, bahkan ia sendiri masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat terbakar api yang melahap dirinya di malam itu.
Meskipun berat dan sulit untuk di percaya akan situasi tersebut, Flora menganggap kalau tuhan telah memberikan kesempatan kedua padanya, semata-mata untuk membuat Flora memperbaiki semua kesalahan yang telah dia perbuat di kehidupan sebelumnya.
Dan yang paling penting adalah, ia kembali bertemu Daniel, laki-laki yang sangat dia benci di kehidupan sebelumnya, Daniel adalah sosok pria tampan namun lumpuh yang di jodohkan oleh sang papa dengan Flora.
"Terlahir Kembali! Kali ini aku tidak akan salah pilih lagi!" ucap Flora penuh tekad.
Kesalahan apa yang telah di lakukan Flora di kehidupan sebelumnya? Dan apa penyebab kematiannya? Penasaran bukan? Ayo ikuti kisahnya di sini bersama author.
"Terlahir Kembali, Menikahi CEO Lump
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09
"apanya?" tanya Flora kebingungan.
Daniel dengan wajah datar nya segera menaikkan sedikit dress selutut Flora itu dan kemudian mulai mengoleskan salap ke luka memar Flora.
"Huh, sakit," leguh Flora sambil mengigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit tersebut.
"Tahan sedikit, kenapa Merry tidak mengingatkan mu untuk mengobati lukamu?" tanya Daniel sambil fokus dengan lutut Flora.
"M-mery, dia sudah mengingatkan ku, aku melupakan nya dan buru-buru ke sini," ucap Flora sedikit gugup karena di kehidupan sebelumnya dia tidak pernah sedekat ini dengan Daniel, Daniel sendiri tidak pernah menyentuh Flora bahkan saat ia sangat ingin melakukan hal tersebut.
"Flora, ini pertama kalinya kau membiarkan ku menyentuh dirimu sejauh ini, sebenarnya apa yang diinginkan Liam sampai kau serela ini menyerahkan dirimu padaku?" Daniel masih saja tersisa karena sakit hati dengan pikirannya sendiri, ia terus mengira kalau itu adalah bagian dari rencana Flora dan Liam.
"Meskipun aku kembali di tipu tapi aku sangat senang seperti ini, kenapa bisa aku sebahagia ini sekarang? Flora, kenapa aku lahir sebagai laki-laki yang sangat mencintaimu? Bahkan saat aku di sakiti aku tidak pernah bisa membuang rasa cinta itu," batin Daniel.
Namun di tengah-tengah suasana yang penuh dengan keheningan itu, tiba-tiba Hans menghampiri Daniel dengan raut wajah yang terlihat khawatir.
"Tuan muda," panggil nya.
"Ada apa?" tanya Daniel tanpa menoleh.
"Aku baru saja menerima panggilan telpon dari kakek Linus, orang tua itu mendesakmu segera kembali ke mansion sekarang," ucap Hans tau apa yang telah terjadi.
Tentu saja berita pemutusan hubungan antara Flora dan Daniel telah di dengar oleh sang kakek, hal ini jelas-jelas membuat pria tua itu marah besar.
"Di kehidupan sebelumnya setelah aku memutuskan pertunangan dengan kak Niel kakek nya marah besar dan menghukum kak Niel seratus cambukan karena tidak bisa mempertahankan hubungan kami juga hubungan keluarga, setelah itu kakek Linus juga jatuh sakit dan meninggal, saat itu kak Niel sangat sedih dan terpuruk akhirnya memutuskan untuk meninggalkan ibukota, tidak, kali ini aku tidak akan membiarkan nya menanggung kesalahan yang ku buat," batin Flora yang mengingat kejadian masa lalu.
"Aku akan segera kembali, siapkan mobil," kata Daniel dengan wajah tenang namun semua tau kalau di dalam hatinya menyimpan sejuta kegelisahan.
"Baik tuan muda," Hans segera menuju garasi mobil dan mengeluarkan mobil mereka dari sana.
"Kau, aku akan meminta sopir lain untuk mengantar mu kembali ke rumah mu," lirih Daniel.
"Tidak, aku ikut," ucap Flora sambil memegang tangan Daniel.
"Tidak bisa Flora, kau tidak bisa ikut," jelas Daniel tak ingin Flora terlibat amukan sang kakek.
"Aku ikut," ucap Flora kekeh. Ia bahkan tak ingin melepaskan tangan Daniel sedikit pun.
Sepertinya sebelumnya, seorang Daniel masih sama, dia sangat sulit untuk mengatakan tidak kepada Flora yang notabene adalah wanita yang sangat dicintainya.
"Benar-benar keras kepala, jika aku tidak membawa nya hari ini pasti dia akan semakin menjadi-jadi, sudahlah bawa saja, aku akan menjaganya dengan baik agar kakek tidak ikut menyalahkan Flora dalam masalah ini.
"Kak Niel, aku mohon," kata Flora bersikeras.
"Baiklah," jawab Daniel singkat.
Tiga puluh menit kemudian, mereka kini dalam perjalanan kembali ke kediaman kakek Linus, di mana itu adalah sebuah mansion yang cukup besar.
Untungnya jarak dari villa Daniel ke tempat tinggal sang Kakek tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu lima puluh menit mengunakan mobil mereka sudah sampai.
***
"Tuan besar, sepertinya tuan muda sudah ke kembali," ucap kepala pelayan sekaligus asisten sang kakek di mansion.
"Siapkan hukuman keluarga," kata sang Kakek dengan tegas.
Kakek Linus memang memiliki jiwa yang teguh dan kejam, dia adalah sosok yang mendidik Daniel sedari kecil dengan tegas dan kompeten, tidak ada yang namanya di manjakan, meskipun ia sudah kehilangan mama dan papanya sejak kecil Daniel tetap di didik keras oleh sang kakek. Semua itu bukan tidak ada tujuan nya.
Kakek Linus melakukan hal itu karena ingin Daniel menjadi sosok pemimpin yang kelak bisa menggantikan dirinya setelah ia wafat, ia ingin Daniel jadi sosok yang tidak mudah lemah apalagi di tindas seseorang karena itu lah didikan kakek Linus begitu ekstrim, namun bukan berarti bdia sama sekali tidak menyayangi Daniel, ia melakukan hal tersebut karena rasa sayang nya.
"Setelah aku tiada nanti tidak akan ada lagi yang akan membimbing dan menjaga nya dengan baik, karena itu aku harus lebih tegas," ucap kakek Linus dalam hatinya.
Sementara itu ...
Hans mendorong kursi roda Daniel masuk ke dalam mansion, sementara Flora berjalan di samping Daniel.
"Sudah lama sekali aku tidak datang ke mansion ini, terkahir kali datang saat usiaku lima tahun, itu juga pertama kalinya aku bertemu dengan kak Niel.
Sebenarnya kelurga Daniel dan Flora memiliki hubungan yang sangat kuat, karena papa nya Flora dan almarhum papa nya Daniel adalah sahabat masa kecil dan juga rekan bisnis, sekarang kalian mengerti kan kenapa Daniel dan Flora di jodohkan?
"Di pertemuan pertama kami, kak Niel berusia sebelas tahun, dia sosok yang ceria meskipun memiliki kakek yang galak, dia bahkan pernah menyelamatkan ku saat aku hampir di gigit anjing kebun yang lepas,Flora kenapa kau baru sadar sekarang kalau kak Niel sudah menyayangi mu sejak lama?" batin Flora semakin lama ia semakin merasa kalau dirinya sangat bodoh di kehidupan sebelumnya.
Tak butuh waktu lama mereka pun akhirnya tiba di ruang tengah mansion, di mana kakek Linus sudah menunggu dengan tatapan tajam seperti elang yang hendak menerkam mangsanya.
"Kakek," ujar Daniel dengan suara pelan.
"Sang kakek menoleh dan seketika kaget melihat sosok yang saat itu berdiri di samping Daniel.
Amarah orang tua itu seketika menyusut ia menatap Flora degan tatapan penuh arti.
"Kau ini?" sang kakek menunjuk ke arah Flora.
"A-aku, aku Flora," jawab Flora dengan sedikit gugup bercampur panik.
Kakek Linus segera menatap ke arah Daniel dengan tatapan tak percaya, sudah sangat lama mereka bertunangan namun baru kali ini Daniel berhasil membawa Flora yang saat ini sudah tumbuh dewasa dan cantik kembali ke mansion sungguh hal yang tidak pernah di sangka oleh kakek tua itu hal ini terjadi ndi saat isu pertunangan mereka yang diujung tanduk.
"Kakek, maafkan aku karena datang dengan tangan kosong, lain kali aku akan membawamu sesuatu, kami buru-buru, jadi aku tidak sempat menyiapkan hadiah pertemuan," lirih Flora yang kemudian segera menghampiri kakek Linus.
"Anak baik, kau tidak perlu repot-repot ayo duduk lah di samping ku, aku sudah sangat lama tidak bertemu dengan mu ayo kita mengobrol dulu," ucap Kakek Linus terlihat sangat bahagia.
Sementara Hans dan Daniel diam bungkam dan hanya bisa saling tatap satu sama lain.
****
prcpt pst ultah ny kk... gk sbr aq.