NovelToon NovelToon
Jiwa Sang Pangeran Aerion

Jiwa Sang Pangeran Aerion

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:724
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

Dikhianati. Dituduh berkhianat. Dibunuh oleh orang yang dicintainya sendiri.
Putri Arvenia Velmora seharusnya sudah mati malam itu.
Namun takdir memberinya satu kesempatan—hidup kembali sebagai Lyra, gadis biasa dari kalangan rakyat.
Dengan ingatan masa lalu yang perlahan kembali, Lyra bersumpah akan merebut kembali takhta yang dirampas darinya.
Tapi segalanya menjadi rumit ketika ia bertemu Pangeran Kael…
Sang pewaris baru kerajaan—dan reinkarnasi dari pria yang dulu menghabisi nyawanya.
Antara cinta dan dendam, takhta dan kehancuran…
Lyra harus memilih: menebus masa lalu, atau menghancurkan segalanya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Pidato di Perbatasan

Kael memulai pidatonya dengan nada rendah. Ia berbicara tentang Panen yang melimpah, dan bagaimana kemakmuran harus dibagi rata. Lyra, dari sudutnya, bisa melihat bahwa Kael memenangkan hati rakyat hanya dengan kejujuran yang tampak tulus.

​Kemudian, Kael bergeser ke topik ekonomi.

​"Beberapa waktu lalu," Kael berbicara, suaranya menggelegar namun terkontrol, "Dewan Kehormatan mengusulkan undang-undang baru mengenai gandum dan air di Perbatasan Timur."

​Tepat saat Kael mengucapkan kata-kata itu, Lyra menoleh ke area VIP. Duke Renald, yang tadi santai, kini tegang. Ia menyentuh kerah jubahnya dengan gugup. Countess Delia, di sebelahnya, juga terlihat cemas.

​"Undang-undang itu," lanjut Kael, "jika disahkan, akan membatasi jalur air bagi para peternak kecil di Lembah Lyran. Ini akan memaksa mereka menjual ternak mereka dengan kerugian besar. Ini akan menghancurkan keluarga, dan menciptakan monopoli kekayaan di tangan segelintir orang yang tidak bermoral."

​Wajah Duke Renald memucat. Ia tahu Kael berbicara tentang dirinya, meskipun namanya tidak disebutkan. Ia mencoba memberi isyarat kepada Kael, tetapi Kael mengabaikannya.

​"Sebagai penjaga Eteria," Kael menyatakan, suaranya tegas dan final, "Saya menyatakan undang-undang ini sebagai tidak adil dan bertentangan dengan semangat keadilan yang dibangun oleh para leluhur kita. Saya tidak hanya menolaknya, tetapi saya memerintahkan agar lahan publik di sekitar Lembah Lyran dibuka untuk penggembalaan gratis bagi semua peternak kecil!"

​Kerumunan meledak dalam sorakan gembira. Mereka mencintai Kael.

​Lyra merasakan gelombang kepuasan yang dingin. Ini adalah tindakan balas dendam pertamanya yang berhasil, meskipun dilakukan melalui tangan Kael. Kehancuran kekuasaan Duke Renald kini dimulai.

​Namun, di tengah sorakan itu, Lyra melihat sesuatu yang lebih penting. Duke Renald, dengan mata penuh amarah dan panik, mengeluarkan sapu tangan dan menyeka keringat di dahinya.

​Lyra menyadari detail kecil itu. Renald tidak hanya marah karena rencananya gagal; dia marah karena uangnya hilang.

​Duke Renald kemudian menoleh ke arah seorang pria tua yang berdiri di belakangnya—Lord Cassian, seorang bangsawan yang terkenal netral. Renald berbisik dengan tajam, dan Lord Cassian tampak sangat tidak nyaman.

​Lyra segera tahu: Lord Cassian adalah perwakilan tak terduga yang menjadi perantara Renald untuk menyuap anggota dewan lain.

​Lyra mengalihkan pandangannya, dan tanpa sengaja, matanya bertemu dengan Kael.

​Kael berada di atas panggung yang tinggi, ratusan meter jauhnya. Tapi saat Lyra menatapnya, ia merasa seolah-olah Kael hanya berjarak satu langkah darinya. Kael mengakhiri pidatonya, tetapi matanya—mata emas gelapnya—tetap terkunci pada Lyra.

​Itu adalah komunikasi rahasia mereka.

​Aku melihat Renald. Pesan itu terlintas di mata Lyra.

​Aku tahu. Balas Kael, tatapannya tenang. Siapa lagi?

​Lyra mengalihkan pandangannya ke Lord Cassian, lalu kembali ke Kael.

​Kael, dengan tatapan yang sama, mengangguk. Dia mengerti. Lyra telah memberinya target kedua.

Setelah pidato usai, Kael turun dari panggung dan mulai berjalan melalui kerumunan untuk bersalaman dengan rakyat, diikuti oleh pengawal. Ini adalah gerakan yang cerdas dan populer.

​Lyra harus tetap tenang.

​Saat Kael berjalan mendekat, ia mendekati area VIP. Duke Renald mencoba mencegatnya.

​"Yang Mulia! Keputusan Anda tentang gandum..." Renald memulai, suaranya mengandung amarah yang tersembunyi.

​Kael berhenti, memberinya tatapan tajam. "Duke Renald. Kita akan membahas undang-undang ini di Dewan besok. Nikmati perayaan ini."

​Saat Kael berjalan menjauh, ia melewati tepat di samping Lyra yang sedang berpura-pura merapikan gorden dekorasi. Lyra menundukkan kepala, detak jantungnya kembali berpacu liar.

​Tiba-tiba, Kael berhenti sejenak. Sangat dekat. Lyra bisa mencium aroma cendana dan winter jasmine yang familier.

​Kael tidak berbicara. Kael hanya menyentuh tangan Lyra yang memegang sapu tangan sutra. Sentuhan itu berlangsung hanya sepersekian detik, namun sensasinya membakar. Itu adalah sentuhan Pangeran di depan umum, sebuah ikatan yang tidak terlihat oleh siapa pun.

​Kael berjalan terus.

​Lyra merasakan pipinya memanas. Sentuhan itu adalah hadiah dan hukuman—hadiah untuk berhasil menjalankan tugasnya, dan hukuman atas chemistry tak terhindarkan yang ada di antara mereka.

​Lyra menghela napas, mencoba menenangkan diri. Dia harus kembali ke Nyonya Cressida.

​Tiba-tiba, Lord Cassian, yang baru saja dia identifikasi, berjalan ke arah Lyra. Wajahnya pucat pasi.

​"Kau," bisik Cassian, matanya menunjukkan rasa takut yang besar. "Kau gadis yang dilihat Pangeran."

​Lyra berusaha mundur. "Saya hanya pelayan, Tuan."

​"Tidak! Kau di sana saat Pangeran Kael melihatmu dan menunjukku secara tidak langsung," Cassian panik. "Kau tahu rahasia Renald, dan sekarang kau tahu rahasia kami semua!"

​Cassian meraih pergelangan tangan Lyra. "Kau tidak boleh memberi tahu Pangeran Kael!"

​Lyra melihat kesempatan. Ia tidak melawan secara fisik. Ia membiarkan Arvenia mengambil alih. Lyra menatap Lord Cassian dengan mata abu-abu yang dingin, mata yang penuh pengetahuan dan bahaya.

​"Lepaskan saya, Tuan," Lyra berkata, suaranya tenang namun mengandung perintah yang tak terbantahkan. "Anda akan dipanggil ke Dewan besok. Pilihan ada di tangan Anda. Berkhianat pada Renald, atau dihancurkan oleh Pangeran Kael."

​Cassian melepaskan Lyra, terkejut oleh otoritas tak terduga dalam suara gadis pelayan itu. Ia melarikan diri, wajahnya benar-benar ketakutan.

​Lyra tidak menunggu. Ia menyelinap pergi, menyadari bahwa ia telah berhasil. Ia tidak hanya menjadi mata-mata; ia telah menjadi aktor yang menggerakkan pion.

​Saat Lyra menjauh, ia kembali merasakan tatapan Kael. Ia menoleh. Kael sedang berbicara dengan seorang perwira pengawal, tetapi pandangannya tetap tertuju pada Lyra yang kini menghilang dalam kerumunan.

​Ia tersenyum—senyum yang penuh misteri, kekaguman, dan janji atas permainan yang baru saja dimulai.

1
Andira Rahmawati
aku kok aga bingung ya sama jln ceritanya...masih blm nyimak..
putri lindung bulan: iya maaf akan aku revisi lagi,karena masih pemula
total 1 replies
putri lindung bulan
Ketika hati hancur, dunia terasa runtuh. Namun, dari luka yang paling dalam, justru lahir kekuatan yang tak pernah kita sadari.
“Bangkit Setelah Terluka” bukan sekadar kisah tentang kehilangan, tapi tentang keberanian untuk memaafkan, bertahan, dan mencintai diri sendiri kembali.

Luka memang meninggalkan jejak, tapi bukan untuk selamanya membuat kita lemah.
Dalam setiap air mata, tersimpan doa yang tak terucap.


Cinta, pengorbanan, dan air mata menjadi saksi perjalanan hidup seorang wanita yang hampir kehilangan segalanya—kecuali harapan.

“Bangkit Setelah Terluka” menuturkan kisah yang dekat dengan hati kita: tentang keluarga, kesetiaan, dan keajaiban ketika seseorang memilih untuk tetap bertahan meski dunia meninggalkannya.

Bacalah… dan temukan dirimu di antara setiap helai kisahnya.
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Terima kasih untuk cerita yang luar biasa, tolong jangan berhenti!
putri lindung bulan: salam kenal
total 2 replies
putri lindung bulan
yang sudah baca,terimakasih ya.yuk berteman dengan ku💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!