Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Goa Bawah Tanah
Setelah di perhatikan dengan seksama, di sebrang danau ada sebuah goa lagi, dan cahaya itu berasal dari sana dan di pantulkan oleh air danau hingga bisa menerangi seluruh ruangan itu.
"Ayo Kita cari jalan keluar dulu" ajak Budi sambil menunjuk goa yang ia lihat, Clara mengangguk dan bergelayut manja di lengan Budi. Budi hanya menggelengkan kepala melihat Clara yang manja.
Jalan menuju goa di sebrang cukup sulit karena jalannya berbatu runcing dan licin ,bila terpeleset sudah pasti mereka terluka .
" Hati hati, "
Budi dengan sigap memeluk Clara yang terpeleset, jantung Clara yang berdetak kencang karena kaget sampai terasa oleh Budi yang memeluknya .
" Terima kasih, aku takut" Clara yang sempat melihat batu runcing di bawahnya menjadi lemas tak bisa berjalan lagi. Ia membayangkan bila dirinya tak di tangkap Budi pastinya akan terluka parah
" Naik ke punggungku biar aku gendong" ucap Budi sambil berjongkok, Clara tentu saja tak menolak dengan cepat ia nemplok di punggung Budi, dan mengalungkan tangannya ke leher Budi.
Budi berjalan dengan hati hati. Hingga sampai di goa yang mereka lihat dari sebrang
Goa itu cukup lebar dan sangat terang karena ada sinar yang keluar dari dalam
" Ini seperti kamar seseorang " gumam Budi melihat ada meja dan kursi batu di salah satu sudut tepian kolam , mendengar itu Clara menyembunyikan wajahnya di punggung Budi, ia berpikir pasti manusia aneh yang tinggal di tempat seperti ini. Berbeda dengan Budi , melihat adanya meja kursi Budi berpikir pasti ada jalan keluar dari tempat ini,
" Kita lihat apa yang ada di dalam goa" ajak Budi , dengan menggendong Clara Budi masuk ia berhati hati dalam melangkah, sinar yang keluar dari dalam goa semakin terang,saat sampai di tempat di mana pusat sinar itu berada Budi dan Clara terpukau , di atas meja , Budi melihat sebuah peti , sinar yang kemilau berasal dari isi peti ,ada banyak perhiasan emas dan batu permata di sana.
Dengan berhati hati Budi mendekat setelah di rasa aman baru ia menurunkan Clara , Clara yang terbiasa melihat perhiasan pun ternganga, baru kali ini ia melihat perhiasan kuno seperti itu, yang begitu banyak, ia mengambil sebuah kotak , saat di buka dua buah cincin berpasangan terdapat di dalamnya.
Budi tak menghiraukan perhiasan itu, ia malah tertarik pada sebuah buku di samping peti , dengan perlahan ia membuka lembaran buku itu.
" Aku Karang Setra ,berasal dari dunia atas, aku Raja di Negara Seribu Bintang ,aku terpaksa melarikan diri karena terluka akibat di khianati oleh orang yang ku cinta , tolong balaskan dendamku dan semua harta ini milik mu " Budi menutup buku itu"
Splaaaash
Sebuah sinar menembak kearah kening Budi saat menutup buku itu membuat Budi terjatuh , di kepalanya kini kenangan Karang Setra terputar kembali ,seperti menonton film.
Rupanya Karang Setra yang terluka parah menyadari hidupnya tak akan lama lagi, di akhir hidupnya ia menyegel ingatannya pada buku itu ,saat Budi membuka buku itu segel itu terlepas . Dan melesat pada yang membukanya.
" Kamu ga apa apa Bud?" Tanya Clara khawatir melihat Budi terjatuh ,di tangannya terdapat dua cincin pasangan.
" Aku ga apa apa, terima kasih" ucap Budi sambil berdiri dan menepuk nepuk debu yang menempel di celananya.
" Pakai ini Bud" Clara tiba tiba meraih tangan Budi dan memakaikan satu cincin yang di pakai nya, sedangkan Clara memakai cincin pasangannya.
Sekilas satu ingatan terbersit, cincin yang ia pakai adalah cincin raja dan ratu buatan dari dunia atas, dan cincin yang di pakai Budi kebetulan cincin raja. Kehebatan cincin raja bisa melindungi pemakainya dari serangan gelap, dan juga bisa menampung barang, karena ada ruang kosong di dalamnya., sedang kan cincin ratu hanya bisa melindungi tak ada ruang kosong di dalamnya
" Ini cincin Raja dan Ratu, siapa yang memakai harus menjadi pasangan ,apa kamu tak menyesal?" Tanya Budi sambil menatap Clara , Clara yang mendengar itu malah menjadi senang, dengan cepat ia menggeleng dan merangkul budi
" Aku ga menyesal, tanpa adanya kamu mungkin aku sudah berpindah alam karena jatuh dari ketinggian dan juga aku memang mencintaimu ." Ucapnya sambil memeluk Budi tanpa ragu, dengan ucapan Budi ia merasa sudah menjadi pasangan nya.
" Cincin ini ada kelebihan kamu mau tukar?" tanya Budi lagi, ia ingin semua berjalan tanpa ada yang di tutupi."
" Ga, karena itu cincin raja seperti yang kamu bilang, maka itu memang untukmu, dan aku memakai cincin ratu saja, entah apa kelebihannya itu milikmu" ucap Clara tegas . Budi tak bisa berkata lagi ,di hadapan Clara ia menggigit jarinya dan meneteskan pada cincin itu.
" Apa yang kau lakukan!" Clara berteriak marah melihat Budi melukai dirinya sendiri.
Wush
Baru selesai Clara berteriak , cincin yang di pakai Budi bersinar sesaat.
" Itu sinar apa?" Tanya Clara heran.
" Itu sinar pengakuan cincin , dia mengakui kalau sekarang aku pemiliknya, melihat kaki Clara sedikit berdarah, Budi menyuruh mengoleskan darah itu pada cincin yang di pakai nya.
Wush
Cincin Clara bersinar namun hanya sesaat dan lebih redup dari sinar yang keluar dari cincin Budi .
" He he he, hebat" Clara berteriak kesenangan.
Budi mencoba memasukan peti yang ada di sana
"Eh bisa sulap" Clara yang melihat Budi menghilangkan peti bersorak senang mengira Budi bisa sulap.
" Bukan sulap Clara, tapi ini cincin ajaib ,bisa menyimpan barang" ucap Budi sambil mengeluarkan peti itu lagi, Budi juga memeriksa, isi dalam cincinnya , ternyata cincin yang di pakai nya mempunyai banyak barang, ada pedang kitab dan masih banyak lagi, saat melihat sebuah kalung dengan liontin indah ia mengeluarkannya, dari ingatan raja kalung itu biasa saja namun liontinnya bisa menyimpan barang walau tak seluas cincin raja yang di pakainya. Budi memakaikan kalung itu .
" Cincin ini sebagai tanda jadi kita , dan liontin ini untukmu" ucap Budi pelan saat memakaikan kalung itu pada Clara.
" Maukah kamu menjadi pasanganku sampai akhir hidup kita" ucap Budi sambil menatap Clara . Clara memeluk Budi dan mengangguk semenjak Budi mengorbankan punggungnya demi dirinya Clara sudah memutuskan akan bersama Budi dalam suka dan duka.
" Tapi aku hanya orang miskin, apa kamu nantinya menyesal?" Tanya Budi lagi.
" He he he" Clara tertawa mendengar ucapan Budi, Budi mengernyitkan kening melihat Clara malah tertawa.
Clara menunjuk peti perhiasan yang ada di hadapan Budi.
" Kamu siswa terkaya sekarang sayang , kamu tahu, emas emas kuno itu harganya sangat tinggi , bukan di hitung dengan gram lagi, tapi tingkat seni dan antiknya" ucap Clara , Budi baru mengerti mukanya sedikit memerah di panggil sayang oleh Clara .
" Terima kasih sayang" ucap Budi canggung memanggil sayang pada Clara.
" Keruukuuuk"
Clara memerah mukanya perutnya tiba tiba berbunyi , Budi tersenyum dan mengusap rambut Clara, ia juga lapar , mereka berdua dari datang perutnya belum terisi apa apa .
" Di sana menurutku raja Karang Setra ada banyak ikan, dan bagus untuk tubuh, biar aku menangkap beberapa." Ucap Budi. Clara mengangguk . Budi mengeluarkan busur dan anak panah , di ujung anak panah ia beri tali cukup panjang agar bisa di tarik saat ikan terkena panahnya.
bukanya yg pwrtama hami
untung g nyungsep yaa