Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 TEMAN LAMA.
Siska mengikuti rapat besar pagi ini.Dan rekan-rekan bisnis lain nya termasuk Topan dan Diko,yang di pimpin oleh salah satu pengusaha besar bernama DIRGA WIJAYA SAPUTRA.
Namun bukan itu yang menjadi fokus Siska saat ini melainkan pria tampan yang juga menatap kearah nya sambil tersenyum kecil.Siska sedikit menunduk kan pandangan saat pandangan mereka bertemu.
Pemandangan itu tak luput dari mata Topan dan Diko yang terus memperhatikan kedua nya.
"Baik lah bisa kita mulai sekarang!?'' ujar Dirga penuh wibawanya.
"Iya tuan Dirga sebaiknya kita mulai sekarang!! Lebih cepat lebih baik"sahut Basuki dari perusahaan tambang .
Meeting berjalan hingga satu jam..
"Oke...apa ada yang bertanya.Kalau tidak ada meeting kita hari ini saya tutup!! Kalau ingin bertanya saya serahkan kepada staf atau sekertaris saya sebagai perwakilan dari saya!'' ujar Dirga yang menutup meeting sambil matanya melirik ke arah Siska yang berpenampilan begitu cantik dan anggun hari ini.
'Sial kenapa semakin hari dia semakin cantik saja!!??' batin Dirga.
"Tidak ada tuan ku rasa apa yang anda sampaikan ini sudah cukup"sahut Topan sambil tersenyum sopan seraya melirik kearah Siska.
"Yasudah meeting di bubarkan kalian boleh meninggalkan tempat ini !!''ujar Dirga
Semua orang mengangguk sebelum meninggal kan tempat itu.
Wulan berdiri bersiap untuk berangkat.Namun Topan mendekati nya.
"Nona Siska boleh kah saya antar!''tawar topan .
"Em tidak saya bawa mobil sendiri"tolak Siska
"Kalau begitu sebaiknya kita makan dulu.Nanti saya terakhir deh" ujar Topan yang masih kekeh ingin mendekati Siska.
'Apa yang ia katakan mentraktir?? Oh yang benar saja tidak kah dia tahu sekaya apa keluarga nona Siska itu.Bahkan untuk membeli 10 restoran mewah pun sangat lah gampang bagi nya.'gumam topan.
"Maaf lain waktu saja mungkin. Saya harus segera kembali ke perusahaan banyak pekerjaan yang sedang menunggu di sana!''ujar Siska lagi sambil kemudian berjalan ingin keluar dari tempat itu .Ia melirik sekilas ke arah Dirga mengisyaratkan dengan mata nya bahwa ia ingin keluar,dan Dirga yang seperti mengerti pun langsung mengangguk.
"Tapi nona...."Belum sempat Topan menyelesaikan ucapannya Siska sudah keluar.Diko menahan tawanya melihat penolakan dari Siska terhadap Topan.
"kenapa kau ingin menertawakan ku??''tanya Topan .
"Tidak "jawab Diko singkat.
"Terus kenapa itu muka nya seperti itu ?''tanya Topan lagi.
"Ku bilang tidak!! Aku hanya lucu dengan penolakan nona Siska pada mu"jawab Diko membuat Topan langsung melototi nya.
"What's kau bilang lucu?? Keterlaluan kau"ujar Topan membuat Diko hanya cengir ..
Mendengar keributan Dirga yang ingin keluar dari tempat meeting itu tampak menyimak.
'Oh aku mengerti rupanya dua orang ini sedang meributkan nona Siska.Ku rasa mereka berdua mengangumi nona Siska 'gumam Dirga.
"Eum Kalian belum keluar dari tempat ini.Atau ada keperluan lain di sini??" Tanya Dirga.
"Tidak ini juga kami mau keluar kok"jawab Diko.
"Oh ya sudah saya duluan "ujar Dirga .
Sementara itu Siska baru sampai di perusahaan.
Ia memasuki ruangan nya.Tak lama pintu di ketuk dan Feby pun muncul.
"Permisi Nona! Klien kita dari Singapur ingin bertemu dengan nona kata nya"beritahu Feby membuat Siska langsung menoleh.
"Oh ia tidak bisakah kau yang handle semua nya dulu??'' tanya Siska.
"Tidak bisa nona sebab beliau ingin bertemu langsung pemilik perusahaan ini kata nya"jawab Feby.
"Oke baik lah nanti atur saja waktu dan tempat nya."jawab Siska .
"Tapi beliau sudah ad di ruang tunggu perusahaan nona!!'' Beritahu Feby membuat Siska langsung menatap nya .
"What's jadi beliau sudah datang,sejak kapan??'' tanya Siska tampak kaget.
"Sejak satu jam yang lalu nona"penuturan Feby membuat Siska semakin terkejut.
"What's jadi sudah selama itu .Itu berarti kan waktu aku meeting tadi .Ya ampun kenapa kau biarkan ia menunggu?? Kenapa tidak kembali besok saja!??'' tanya Siska .
"Beliau kekeh ingin menemui nona hari ini .saya sudah meminta Agar kembali besok "ujar Feby membuat Siska langsung berdiri.
"Baik ya sudah sekarang temani aku menemui nya!''ujar Siska membuat Feby langsung mengikuti nya.
Siska mematung mana kala melihat siapa tamu yang di maksud Feby.Siska menoleh ke arah Feby sambil mengerutkan keningnya tampak bingung.
"Feb siapa dia??'' tanya Siska.
"Dia bilang klien nona dari Singapur "jawab Feby.
"Tapi aku tidak mengenal nya Feb dan ku rasa aku tidak pernah punya klien dengan orang itu "ujar Siska membuat Feby bingung.
"Yasudah kita samperin saja dulu Nona dan kita tanya secara langsung!'' ujar Feby di angguki Siska.
Mereka berdua pun mendekat ke arah Pria berkacamata itu.
"Eum permisi apa kau mencari ku??'' tanya Siska membuat Pria itu langsung menoleh ke arah nya sambil tersenyum dan memindai penampilan Siska.
"Iya Nona Siska apa kau mengingatku??'' tanya Pria itu membuat Siska heran sekaligus terkejut dimana pria tahu nama nya pikir nya .
"Eum apa kita sebelum nya saling mengenal??'' tanya Siska.
"Ya bahkan kita begitu dekat''ujar pria itu.Siska dan Feby duduk di samping nya.
"Ku rasa kau salah orang!! seingatnya ku aku tak pernah begitu dekat dengan seseorang "ujar Siska.Membuat Pria itu menatap nya .
"Apa kau mengenal Padli??'' tanya Pria itu.
Deg....Siska tampak mengingat sesuatu.
"Eum Padli.. Oh iya ku rasa aku mengenal nya dan itu sudah begitu lama dan mungkin dia sudah lupa pada ku!'' ujar Siska membuat Padli tersenyum.
"Dia tidak mungkin melupakan diri mu Sis.Bahkan saat ini ia tengah duduk dan menatap mu"ujar Padli membuat Siska langsung menatap ke arah nya..Dan pandangan mereka saling bertemu.
Melihat itu Feby yang merasa bukan tanah nya ia pun segera beringsut meninggalkan kedua nya.
"Em Nona saya permisi dulu!'' ujar Feby ,Siska pun mengangguk.
"Jadi maksud nya kau ini Padli em.."ujar Siska yang tampak memindai penampilan Padli yang saat ini tengah tersenyum .
"Ya aku lah orang nya !! Apa kau sudah mengingatnya??'' tanya Padli.
"Yaya aku mengingatnya tapi penampilan mu berubah hingga aku tak lagi mengenali nya"ujar Siska sambil tersenyum tampak kikuk .
"Ya kalau sekarang aku semakin tampan bukan??''tanya Padli sambil menaik turunkan alis .
"Ya kau tampan "ujar Siska sambil mengulum senyumnya.
"Kau juga semakin cantik saja ku lihat . Ya emang sih dari dulu kau tercantik di sekolah tapi saat ini kecantikan mu bertambah "ujar Padli membuat Siska tampak malu.
"Kau berlebihan "ujar Siska mereka berdua pun tampak asyik dengan obrolan mereka . Hingga seseorang yang menyaksikan nya berhenti dengan perasaan aneh nya.
Dirga yang entah ada apa ia ingin mengajak Siska makan siang,,namun melihat Siska seperti sedang kedatangan tamu dan mereka tampak akrab membuat ia urung melangkah.
Ia sejenak memperhatikan kedua nya,ia tampak menghela nafas berat sebelum ia berbalik.
'Dirga apa yang kau pikirkan?? Dia bukan siapa-siapa bagi mu!! mau dia sama siapapun bukan urusan mu 'Gumam Dirga.Ia pun berbalik namun ia tak melihat seseorang telah melintas hingga membuat nya tak sengaja menabrak nya hingga berkas yang di bawa karyawan gadis itu tampak berserakan.
Bruk...
"Ya ampun maafkan saya !!"ujar Dirga sambil ingin membantu gadis yang di sinyalir karyawan di perusahaan itu .
"Iya tuan tidak papa saya juga tak hati-hati hingga sa....ya.. ti...tidak melihat keberadaan tu..an''Ucap karyawan itu terbata-bata karena ia terpesona akan ketampanan pria di depan nya ini hingga mampu membuat nya tak berkedip.
"Biar saya bantu!''ujar Dirga sambil meraih berkas yang terjatuh.
Mendengar ada suara di luar Siska menoleh ia tampak memperhatikan tubuh seseorang dan satu karyawan nya.
'Santi... Ngapain Santi jongkok gitu?? sama pria itu siapa?? seperti tidak asing'batin Siska Ia terus memperhatikan kedua nya hingga mereka berdiri.
Siska tampak mengerutkan kening melihat Dirga yang menyerahkan berkas yang terjatuh ke tangan Santi yang terus menatap nya.
'Itu seperti....Dirga oh ya ampun kenapa bisa dia sama Santi.. Tunggu-tunggu Untuk apa Dirga ke kantor ku'batin Siska sambil terus bertanya-tanya.
Melihat itu Padli heran.
"Siska..hey are'you okay "Tegur Padli membuat Siska langsung menoleh.
"Ya i'm okay"Sahut Siska yang menoleh sekilas pada Padli kemudian ia kembali menatap Dirga.
Padli mengikuti arah pandang Siska..
"Apa kau mengenal pria tampan itu??"tanya Padli tiba-tiba.
"Ku rasa ia namun aku ragu apakah ia atau bukan "sahut Siska padahal hati nya sudah begitu yakin bahwa itu Dirga.
"Eum Padli tunggu sebentar ya aku mau menghampiri nya dulu!!''ujar Siska yang langsung di angguki Padli.
"Ya silahkan!! ''Ujar Padli kemudian ia menatap Siska yang berjalan mendekat ke arah Dirga sambil memejamkan mata nya sejenak.
"Siska kapan kau menyadari perasaan ku ini.Apa kau tidak tahu dari dulu aku selalu memendam perasaan ini.Perbedaan antara kita membuat ku tidak berani mengungkapkan perasaan ku.Tapi lihat lah sekarang aku sudah sukses dan mapan.Walau tak sehebat diri mu tapi aku mampu membahagiakan nya jika kau mau bersamaku Sis"Gumam Padli dengan wajah sendu.
sementara itu Siska terdiam beberapa langkah dari Siska.
"Baik terimakasih tuan,saya juga minta maaf sebab saya juga tak hati-hati saat berjalan!''ujar Santi sambil agak menunduk. Mata nya kemudian melihat Siska sang atasan yang berdiri tak jauh dari mereka .
"Saya permisi tuan"ujar Siska . Dirga tersenyum kecil sambil mengangguk.
"Eum..."suara seseorang membuat Dirga langsung menoleh.
"Nona Siska!'' panggil nya.
"Panggil aku Siska saja biar sama-sama enak di.Sebab aku merasa canggung jika kau memanggil ku secara formal begitu "ujar Siska .
"Yaya maaf "Sahut Dirga.
"Kamu mau ngapain kesini??'' tanya Siska membuat Dirga tampak kikuk .
"Aku eum.. Kebetulan lewat saja"Jawab Dirga membuat Siska menautkan alis nya.
"Lewat kok sampai masuk kedalam nya sih??''tanya Siska membuat Dirga garuk kepala bingung harus memberikan alasan apa lagi.
'Sial kenapa aku seperti grogi gini sini sih kalo dekat dia,mana alasan aku tadi gak masuk akal lagi'batin Dirga sambil melirik Siska yang terus menatap nya menunggu jawaban dari Dirga.
'Eum aku tahu dia sedang bohong dan mencoba mencari alasan sekarang!! tapi wajah nya lucu juga yang kalo lagi bingung gitu hihi'batin Siska sambil terus memperhatikan wajah tampan Dirga sambil tersenyum kecil,Dirga yang menyadari itu pun segera menegurnya.
"Kau kenapa??'' tanya Dirga.
"Tidak ada apa-apa aku hanya menunggu jawaban mu itu!'' ujar Siska kemudian ia memakai wajah ke arah lain.
"Em itu...ah sudah lah kalau gitu aku keluar dulu"ujar Dirga yang bingung untuk mencari alasan .
"Benarkah begitu??'' tanya Siska ia pun sedikit mendekat ke arah Dirga membuat Dirga terpaksa menahan nafas nya karena ia deg-degan saat Siska mendekat ke arah nya.
"Kau gugup??'' tanya Siska lagi yang dengan jail nya menyentuh tangan Dirga yang memang gugup itu.
"Ti..tidak kau mau ngapain Nona??'' tanya Dirga.
"Tidak ngapain kok. Memang nya apa yang kau pikirkan??'' tanya Siska sambil ia dengan sengaja mencondongkan sedikit tubuh mungil nya itu ke arah Dirga mata mereka pun saling bertemu.
"Ngapain mereka kok kaya dekat banget gitu??'' Gumam Padli yang merasa cemburu.
Sementara itu Dirga tampak menghela nafas lega saat ia melihat tubuh Siska sedikit menjauh dari nya.
"Oke..aku ngaku !! Aku sengaja mencari mu kesini!'' jawab jujur Dirga.
"Ada perlu apa kau mencari ku??'' tanya Siska sambil menatap Dirga.
"Aku.. Aku ingin mengajak mu makan siang bersama ku"ujar Dirga tampak takut mendapat penolakan dari Siska.
"Lalu kenapa kau tidak menghampiri ku secara langsung,dan kenapa sekarang kau ingin buru-buru pergi??'' tanya Siska .
"Awal nya aku ingin menghampiri mu keruangan mu tapi..."Dirga menoleh ke arah Padli yang masih duduk sambil memandang ke arah nya.Siska yang mengerti pun segera angkat bicara.
"Tapi ada dia?? Dia teman lama ku,bukan siapa-siapa ataupun rekan kerjaku"jawab Siska kemudian ia segera masuk menghampiri Padli .
Membuat Dirga heran ia pikir Siska tak mau ia ajak makan siang, Dirga pun ingin berbalik.
Siska meraih tas nya yang ada di meja tamu perusaan itu.
"Padli kamu gak papa kan ya aku tinggal keluar dulu ada keperluan lain soalnya"ujar Siska membuat hati Padli terasa aneh.
"Ya pergilah"ucap Padli terdengar tidak bersemangat.
Siska pun langsung keluar sedikit berlari untuk mengejar Dirga yang sudah hampir menuju mobilnya.
"Hey Ga.kamu kenapa ninggalin aku sih kata nya mau ngajak makan gimana sih"omel Siska tampak begitu menggemaskan membuat Dirga terkejut sekaligus senang.
"Jadi kau bukan menolaknya?''tanya Dirga.
"Ya kau tidak mendengar ada penolakan dari mulut ku yang seksi ini,maka dari itu aku ada di samping mu sekarang.Dan Ayo kita berangkat!!''
ujar Siska tampak antusias membuat Dirga tersenyum senang , begitu juga dengan hati nya . Hati nya bersorak begitu bahagia saat ini.Dirga pun membuka pintu mobil setelah memastikan Siska duduk dengan nyaman Dirga memutari mobil nya kemudian bersiap melajukan nya.