NovelToon NovelToon
Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Galang menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.

Bersama istrinya, Celine, Arjuna melawan kejahatan bersama-sama dan mencapai keberhasilan bersama.

Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

Tak lama kemudian. Celine datang dengan gaun indah yang begitu menawan. Semua mata tertuju kepadanya dan menatapnya penuh kekaguman.

Kali ini pakaiannya lebih mewah dan mencolok dari bisasanya. Seakan menunjukan kepada semua orang bahwa dirinya yang paling bersinar saat ini.

Jemy sampai tak bisa berkedip melihat kecantikan yang begitu memanjakan mata di depannya.

Semua orang menatap Celine penuh kekaguman, kecuali tiga orang yang terus menatapnya sinis dan penuh kebencian. Yaitu, Sera, Laura dan juga Bagas.

"Celine!" Jemy datang menyambut.

"Kamu cantik sekali" pujinya kemudian.

"Terimakasih" jawab Celine agak dingin. Setelahnya, ia melewati Jemy begitu saja dan menghampiri sang ayah.

"Papa. Ini hadiah ulang tahun dariku. Semoga kamu selalu diberkati dan hidup sehat selamanya" ucap Celine tulus. William agak terharu, bagaimanapun Celine adalah anaknya yang ia besarkan sendiri.

"Terimakasih, Nak" jawab William. Ia memeluk anaknya penuh kasih.

"Alah, hadiah seperti ini saja kamu terima. Apa yang kamu harapkan darinya.... Seperti Laura dan Bagas dong, kasih papanya hadiah berharga seperti mobil dan rumah masa tua" sindir Sera sinis.

Celine tertawa kecil, membuat Sera melotot melihatnya.

"Benarkah? Menurutmu mereka punya uang?" tanya Celine dengan tersenyum kecil.

"Mereka bahkan tidak bisa bekerja. Setiap bulan aku yang mengirim mereka uang. Bukankah lucu mereka memberikan hadiah mewah dari uang ku sendiri?" Celine tersenyum sinis.

"Kamu.... " Sera tidak terima. Namun segera Laura hentikan.

"Ma, bukan saatnya untuk membuat keributan. Kamu harus menahan diri" ujar Laura cepat menghentikan ibunya.

Celine hanya tersenyum sinis, kemudian pergi meninggalkan keluarga itu.

Ia duduk di sisi paling pinggir Pesta. Wajahnya terlihat gelisah menunggu seseorang.

"Kemana Arjuna?" tanya Celine kepada sekertarisnya.

"Saya sudah mencoba menghubungi tuan Arjuna, Nona. Tapi, nomor teleponnya tidak bisa di hubungi" jawab Anton melaporkan.

"Aku sudah mengatakan akan ada pesta ulang tahun Papa malam ini, kenapa dia tidak datang?" gerutu Celine terlihat kesal.

Tak lama kemudian, Beberapa orang terlihat berjalan sejajar dengan sebuah hadiah ditangannya.

Semua orang terkejut dan menatap penuh kebingungan kepada beberapa orang berpakaian khas bewarna hitam pekat yang berjalan masuk menghampiri William.

"Selamat ulang tahun, Tuan William" ucap mereka serempak. Kemudian hadiah di buka yang membuat semua terkejut melihatnya.

"Apa? Hadiah emas dan berlian serta giok edisi terbatas. Bahkan giok yang diberikan hanya ada satu di dunia dengan harga yang sangat fantastic" ucapnya terkejut, yang merupakan salah satu pengusaha yang memang mengenal beberapa hadiah yang dibawa beberapa orang tersebut.

Sera dan William nampak sangat senang.

Mereka juga bertanya-tanya siapa yang sudah mengirim hadiah yang sangat berharga ini untuknya.

Sera langsung mendekati beberapa hadiah itu dan menyentuhnya satu persatu dengan ekpresi yang sangat bahagia, seolah-olah hadiah tersebut di siapkan untuk dirinya.

Sementara itu, Celine nampak berdiri dari kejauhan. Ia terlihat menatap beberapa orang yang membawa hadiah tersebut dengan wajah yang serius.

"Anton. Apa ada Daftar tamu yang spesial, sehingga memberi hadiah sebanyak ini untuk Papa? setauku Papa tidak memiliki teman atau semacamnya yang begitu dermawan memberikan hadiah sebagus ini?" tanya Celine yang merasa penasaran kepada sekertarisnya.

"Tidak ada Nona" jawab Anton.

"Benarkah? lalu siapa yang mengirim hadiah ini?" Celine bertanya-tanya.

William sangat bahagia. Di pesta ulang tahunnya kali ini terasa begitu berbeda. Bahkan ia menerima hadiah dari orang misterius yang menurutnya sangat baik.

Sera dan Anak-anaknya jauh lebih bahagia, setidaknya semua hadiah bisa mereka nikmati seorang diri, karena kali ini hadiah yang diberikan kepada William jauh lebih berharga dan bisa membuat mereka memiliki banyak uang.

Semua hadiah itu bisa mereka habiskan sendiri tanpa William sadari, karena William sangat mempercayai istrinya itu.

...****************...

Pagi hari menyapa. Arjuna baru datang setelah semalaman menghilang.

"Baru pulang seteleh pergi semalaman?" Sera menghentikan Arjuna dengan menyilangkan tangannya di dada.

"Enak ya, kamu bisa pergi semaumu dan kembali sesuka hatimu. Dasar tidak tau diri. Kenapa tidak pergi saja selamanya?" Sinis Sera.

"Maaf, Ma. Arjuna ada pekerjaan tambahan, itu sebabnya tidak pulang semalam" jelas Arjuna.

"Dasar tukang sapu tidak tau diri. Sudah hidup menumpang secara gratis, makan di tanggung tapi semaunya berbuat di rumah ini. Kamu pikir rumah ini hotel yang bisa di datangi sembarangan orang dan keluar masuk sesuka hati? hah?" Bentak Sera.

"Maaf, Ma. Arjuna salah" Arjuna menundukkan kepala.

"Ini, Sapu dan bersihkan semua isi rumah ini. Jangan lupa masak dan siapkan makanan untuk semua orang. Setelah itu, Bersihkan halaman belakang. Jangan cuma numpang makan, setidaknya buatlah dirimu berguna di rumah ini" Ucap Sera memerintah.

"Bukannya Mama tidak mau makan masakan ku?" tanya Arjuna jujur. Karena sebelumnya Sera tidak pernah mau makan masakannya.

Sera sedikit malu, namun segera ia sembunyikan.

"Kerjakan saja apa yang aku suruh. Kamu mau saya usir dari rumah ini, hah?" Bentak Sera cepat.

"Baik, Ma" Arjuna menurut. Kemudian ia segera melakukan pekerjaan yang di perintahkan oleh mertuanya tersebut.

Sera menatap sinis kepergian Arjuna dari hadapannya, ia terlihat sedikit kesal karena pertanyaan Arjuna tentang masakan Arjuna. Sejujurnya, Sera diam-diam mencicipi makanan yang dimasak oleh Arjuna. Rasanya sangat enak, namun ia malu mengakui jika dia menginginkan masakan itu. Dia sengaja membuat rencana agar ia bisa makan masakan Arjuna dengan memecat semua karyawan yang bekerja di dapur. Dan sebagai gantinya, Arjuna lah yang harus memasak.

.

.

.

Bersambung

1
Bilall
up lgi thor
Bilall
ok
Bilall
up thor
Supardi
keren dan mengasyikan.
Herman Herman
lanjut thoor gpl
D'ken Nicko
lanjut
D'ken Nicko
up yg banyak thor.
D'ken Nicko
upnya lama amat thor
D'ken Nicko
jangan lama2 thor upnya
D'ken Nicko
jangan lama2 upnya thor. semangat
Glastor Roy
up next ya min yg banyak
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama lama up thor
D'ken Nicko
lanjut
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak 😊
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama2 thor. up lagi
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): oke kak.... terimakasih sudah mampir 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!