NovelToon NovelToon
HOPE And PRAY

HOPE And PRAY

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:177.3k
Nilai: 5
Nama Author: ➖ D H❗V ➖

Bagi orang lain, aku adalah Prayasti Mandagiri Bhirawa.
Tapi bagimu, aku tetaplah Karmala Bening Kalbu.
Aku akan selalu menjadi karma dari perbuatanmu di masa lalu.
Darah yang mengalir di nadi ini, tidak akan mencemari bening kalbuku untuk selalu berpihak pada kebenaran.
Kesalahan tetaplah kesalahan ... bagaimanapun kau memohon padaku, bersiaplah hadapi hukumanmu!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ➖ D H❗V ➖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09. SKENARIO

Beno tertawa jumawa. Perusahaan dan aset milik Sabda telah diambil alih olehnya. Beno sengaja tidak merombak management yang sudah ada, karena dia sendiri tidak menguasai seluk-beluk bisnis yang dijalankan Sabda selama ini. Tapi Beno memasukkan semua anak buahnya yang dinilai berjasa untuk menduduki posisi penting di perusahaan itu. Dan tentu saja, tanpa kemampuan yang memadai mereka akan mengacaukan semuanya. Terlebih sikap sok berkuasa dan arogan yang mendominasi, karena merasa punya jasa besar dan hubungan dekat dengan pemilik perusahaan.

Hal inilah yang membuka celah bagi Prado untuk menghancurkan Beno secara perlahan. Dan di situlah peran Lucky akan dimainkan. Untuk sementara, Prado membiarkan Beno merasa di atas angin.

*

Meskipun semua bukti tentang kejahatan Beno sudah ada di tangan Prado, tapi dia sengaja tidak melibatkan pihak kepolisian dalam hal ini. Sebagai negara hukum, tentu tidak mengijinkan aksi balas dendam yang akan dilakukan Prado.

Sesuai permintaan Mr. Anthony, Prado menemui Sabda di penjara ...

"Bagaimana kabarmu?" sapa Prado.

"Yah seperti yang kau lihat," Sabda tersenyum kecut. "Bagaimana kondisi Hope, Prada, Love dan Faith?"

"Jangan khawatir, Hope sudah mendapatkan penanganan terbaik. Uncle Brian turun tangan secara langsung. Prada juga sudah membaik." Prado berusaha menyembunyikan keadaan mereka yang sesungguhnya, agar tidak menambah beban pikiran Sabda.

"Tolong jaga mereka untukku. Aku tidak tahu sampai kapan aku akan berada di sini," nada bicara Sabda terdengar frustasi.

"Bersabarlah, aku sudah mengantongi bukti-bukti tentang kejahatan Beno. Tapi untuk saat ini, aku belum bisa membebaskanmu dari sini." Prado duduk di seberang Sabda.

"Aku paham, kau dan papa tidak akan membiarkan Beno begitu saja. Tapi aku ..." Sabda menahan ucapannya.

"Kau tahu, semua harus melalui proses hukum. Menurutmu ... apa yang bisa dilakukan hukum untuk memberikan ganjaran yang setimpal dengan kejahatan Beno?" Prado mencebikkan bibir sambil mengangkat kedua tangannya.

Sabda mengangguk. "Aku tahu, tuntutan jaksa dan keputusan hakim tidak akan sebanding dengan apa yang sudah mereka lakukan. Apalagi mereka telah mengusik Prada dan Hope, sudah pasti klan Garcia tidak akan tinggal diam."

"Percayalah, aku dan papa akan menyelesaikan semua ini. Kupastikan Beno akan menyesal." Raut wajah Prado menggelap.

"Saat ini aku hanya ingin bertemu Prada dan menjelaskan semuanya, tapi ... apakah bisa?" Akhirnya terucap juga kata yang sejak tadi tertahan.

"Urusan Prada serahkan padaku. Sekarang kau jelaskan padaku secara detail. Aku ingin tahu latar belakang kejadian yang sebenarnya dari mulutmu sendiri."

FLASHBACK ON

Pagi itu, dari bandara Sabda langsung menuju ke perusahaan miliknya. Seharusnya Sabda tidak ke kantor hari ini. Tubuhnya terasa sangat lelah setelah beberapa hari Sabda ke luar kota untuk meresmikan pembukaan cabang perusahaan baru. Tapi tuntutan pekerjaan mengharuskannya menunda waktu untuk meluapkan kerinduannya pada Prada dan anak-anaknya.

Sabda segera membuka dokumen-dokumen yang harus dia periksa dan tanda tangani.

Bunyi ring tone memecah konsentrasinya.

"Hmmmm ... Ada apa Ben, sesuatu yang penting?"

'Sabda, aku sudah berhasil mendapatkan yang kau inginkan. Kau bisa lihat sample barangnya, kalau cocok bisa langsung transaksi.'

"Sungguh? Kapan aku bisa melihatnya?"

'Bagaimana kalau hari ini, kau ada waktu? Tunggu, akan kukirim share location. Kita ketemu di sana?'

Sabda mengecheck alamat yang dikirimkan Beno. Lalu segera menghubungi sekretarisnya, "Siapkan mobil untukku."

Sabda bergegas turun ke lobby. Tapi ketika tiba di lobby, ternyata sekretarisnya salah mengartikan permintaannya. Yang disiapkan hanya mobil, sementara drivernya kabur ntah ke mana.

"Ah sudahlah, aku bawa sendiri saja. Menunggu driver pasti butuh waktu lebih lama. Toh lokasinya dekat juga dari sini," gumam Sabda sambil melangkah menuju mobil.

Sabda segera memacu mobilnya. Ketika hampir sampai ke lokasi yang dituju, dering ponselnya kembali terdengar.

'Sabda, ternyata mendadak mereka mengubah lokasi pertemuan kita. Kali ini agak jauh, di sana kau bukan hanya melihat sample, tapi bisa melihat secara langsung barangnya. Kau tidak keberatan bukan?'

"Tidak masalah, asal kau bersedia menungguku."

Sabda kembali mengecheck share location yang baru dikirim Beno.

"Daerah mana ini, sepertinya agak jauh dan medannya agak sulit. Aku perlu seorang driver."

'Ternyata kau nyetir sendiri ... tumben. Posisimu di mana sekarang?' Beno pura-pura tidak tahu. Padahal anak buahnya sudah mengawasi dan membuntuti Sabda dari kejauhan, sejak Sabda keluar dari perusahaannya.

"Di dekat pertigaan Metro, di depan Brilliant Bakery."

'Tunggu, aku akan menghubungi anak buahku. Biarlah dia yang menjadi driver untukmu.'

"Okay, thanks Ben."

Tanpa rasa curiga sedikitpun, Sabda menuju jebakan yang sudah disiapkan oleh Beno.

Sesampai di sana ...

"Silakan duduk tuan Sabda. Perkenalkan saya Sayekti." Wanita itu mengulurkan tangan pada Sabda.

"Maaf, tuan Beno belum sampai. Tapi bila berkenan, Anda bisa melihat barangnya lebih dulu ... saya akan temani Anda."

"Lebih baik saya tunggu Beno, sambil istirahat sejenak."

"Baiklah, Anda mau minum apa?"

"Apa saja, terimakasih."

Sampai tiga puluh menit berlalu, Beno belum juga menampakkan batang hidungnya. Akhirnya Sabda memutuskan melihat barang itu ditemani Sayekti. Tampak beberapa log kayu jati utuh, lurus, panjang dengan diameter besar. Benar-benar istimewa, sudah lama Sabda menginginkan barang itu, dan sangat puas melihatnya. Dia akan memberi kejutan hadiah ulang tahun untuk Prada. Sabda berencana membangun sebuah pavillion dari kayu jati itu.

Anak buah Beno mulai beraksi, mengabadikan kebersamaan mereka berdua dengan camera ponsel. Kondisi Sayekti yang sedang hamil tua, akan sangat mendukung rencana licik Beno.

Sayekti terpaksa setuju melakukan sandiwara menjebak Sabda karena Beno mengancamnya. Bila Sayekti menolak, maka bayi yang akan dilahirkannya nanti akan dijual oleh Beno.

Anak buah Beno segera mengirim foto-foto itu kepada sahabat Prada.

FLASHBACK OFF

"Begitulah kejadian yang sebenarnya, sampai akhirnya kau dan Prada menyusulku ke sana. Dan membuat Prada salah paham padaku." Sabda memijat pelipisnya.

"Kau tahu, apa tujuan Beno melakukan itu semua?"

Sabda hanya memggelengkan kepalanya, "Ntahlah ..."

"Ternyata benar kata papa, kau sangat bodoh dan naif. Pantas saja kau bisa dijebak oleh temanmu sendiri. Kasian adikku mendapatkan suami bodoh sepertimu," cibir Prado dengan senyum mengejek.

"Aku tidak pernah berpikir negatif tentang Beno. Karena saat aku masih kuliah, dia sangat baik padaku ... aku banyak berhutang budi padanya."

"Kau tidak sadar, uang bisa mengubah seseorang? Dia menjebakmu dengan melibatkan aku dan Prada. Dia mengadu domba kita, agar apapun yang akan dia lakukan padamu nanti, tidak akan mendapat dukungan dari klan Garcia."

"Benar juga katamu, sungguh aku tidak menyangka Beno selicik itu."

"Apalagi yang Beno lakukan padamu? Kerjasama bisnis apa yang kau sepakati bersamanya?"

Lalu Sabda menjelaskan tentang bisnis baru yang ditawarkan oleh seorang kenalan Beno. Mereka sempat bertemu saat Sabda di luar kota waktu itu. Kenalan Beno sengaja mengulur kepulangan Sabda, untuk menguatkan tuduhan akan perselingkuhan Sabda.

1
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Di tunggu Update nya ya Thor🏃🏃🏃🏃
m0π-m0π🥰ՇɧeeՐՏ🍻
yuk bang uo lagi yuk.... bisa yuk bisa🙏🙏🙏🤭🤭🤭kangen q sama u eeeeee sama mereka ding para pemain novel'y🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️
m0π-m0π🥰ՇɧeeՐՏ🍻: bawah alat dapur ka🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍌 ᷢ ͩ𝚁𝚒𝚗𝚒 𝙿𝚊𝚞𝚜🐬
Aduh Nama nya Bagus Terinspirasi dari mana Thor?
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
black kau baru sadar klo bos mu itu gak waras🤣🏃‍♀️🏃‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
anak buah prado sepertinya aktor semua ya🤣🤣
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐🌻: mau profesi apapun ada ka😂😂
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
wes lah gk mungkin berhasil anak buah seno ngikutin ayank brown.. eh 🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
yassalam bener bener gk profesional ya pake acara cap cip cup lagi🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
ish dasar mata mata amatir lagi tugas sempet² nya tidur, mimpi anu lagi🤦‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
wow visual brown ganteng juga, gpp lah sama brown aja aku😁
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐🌻: wah pada rebutan Brown😂😂
total 3 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
minta apa Ngerampok itu buanyak bgt pesenan nya, suruh beli sendiri aja ke indo april 😅😅
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
yang sabar pak sipir jangan marah marah ntar cpt tua🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
semoga saja misi nya berhasil ya jgn sampe gagal
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
sampe bikin topeng segala udah canggih dong ya kelompok prado
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
go prado wktunya cari jodoh😅
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
mr. Anthony aku juga mau dong di ajarin ilmu🤭🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
tapi darimana prada bisa tau klo sabda berselingkuh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
benar apa yang diucapkan prado uang bisa merubah sikap seseorang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
drivernya kayaknya fi gondol kucing 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
pokoknya urusan beno serahin aja ke prado
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
klo begitu cara nya gk lama juga tuh perusahaan akan hancur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!