NovelToon NovelToon
Kultivator Dewa Xiao Wang

Kultivator Dewa Xiao Wang

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Tamat
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.

Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.

Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.

Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.

Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 9 ~ Menemukan Goa

Xiao Wang menebas cepat semut Penelan tingkat 5, lalu beralih ke semut Penelan yang lainnya. Dia berniat membereskan semut Penelan yang mudah untuk di bereskan terlebih dahulu, baru setelahnya dia akan beralih pada Semut Penelan tingkat 7.

Slash!

Slash!

Slash!

Tidak berhenti menebas. Sembari itu, Xiao Wang juga menghindari serangan dari semut Penelan tingkat 7.

Tapi tidak bisa Xiao Wang untuk terus-terusan menghindar. Tetap saja dia di datangi dan harus berhadapan dengan semut Penelan tingkat 7.

"Baiklah, aku akan melawan–mu ... kekuatan kita hanya terpaut satu tingkatan saja!" gumam Xiao Wang sejenak. Setelahnya mengaliri pedang dengan energi Qi lumayan banyak, maju menyerang salah satu semut Penelan tingkat 7 yang dari tadi mengejarnya.

Ditengah-tengah rombongan semut Penelan yang mengelilinginya, Xiao Wang mencoba untuk membunuh Semut Penelan tingkat 7.

Setelah melewati beberapa waktu, Xiao Wang akhirnya berhasil membunuh semut Penelan tingkat 7 itu. Tidak hanya itu, Xiao Wang juga berhasil menemukan titik lemah dari semut-semut ini, sehingga dia tidak akan merasa sedikit kerepotan nantinya.

Karena telah mengetahui titik lemah para semut Penelan, Xiao Wang tanpa banyak hal langsung membunuh mereka dengan ganas. Terutama untuk semut Penelan tingkat 7, dia tidak lagi kesulitan untuk membunuh mereka.

Butuh waktu satu jam bagi Xiao Wang untuk membereskan semua semut Penelan yang mendatanginya. Belum lagi banyak dari mereka yang asal menyemburkan cairan hijau gelap panas, sedikit mengenai Xiao Wang di bagian lengan kirinya.

Setelahnya, Xiao Wang memilih untuk beristirahat sejenak. Mengambil nafas dalam, meskipun Kultivasi–nya telah meningkat, tapi tetap saja dia kelelahan dalam mengahadapi semut-semut Penelan yang jumlahnya melebihi seratus ekor, dengan ranah Lanjutan tingkat 5 hingga 7.

-

Xiao Wang mengumpulkan kembali kristal roh dari semut Penelan yang telah dia bunuh tadi. Menyimpan semuanya dalam cincin ruang.

Dia duduk untuk beristirahat. Tempat itu sangatlah gelap tanpa adanya penerang dari para semut Penelan. Maka Xiao Wang mengeluarkan tiga buah kristal roh Semut Penelan tingkat 7 sebagai penerangan.

Warna dari kristal roh Semut Penelan tingkat 7 itu sendiri memiliki warna sedikit berbeda dengan semut penelan tingkat 5 dan 6. Aura yang terpancar darinya pun juga berbeda, dimana yang ini sedikit lebih kuat.

-

Sejenak, Xiao Wang menilik sekitarnya. "Bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari sini?" gumamnya pelan.

Beberapa saat, terlihat cahaya merah yang muncul di sela-sela gundukan tanah yang cembung. Bersamaan dengan itu, membawa serta aura merah yang begitu kuat, namun tampak ganas.

Penasaran menghampiri Xiao Wang saat itu. Lantas berdiri dan menghampiri asal datangnya cahaya.

Xiao Wang telah berada tepat di atas gundukan tanah tersebut, melihat ke satu arah, dimana terdapat sebuah goa di sana.

"Seharusnya semut-semut Penelan tadi berasal dari goa itu!" kembali Xiao Wang bergumam. Lalu kakinya bergerak menuju goa yang masih memancarkan cahaya merah.

Semakin Xiao Wang memasuki goa, aura merah nan ganas juga semakin terasa kuat. Hal itu pula lah yang membuat Xiao Wang jadi ragu untuk melanjutkan langkahnya. Takutnya malah terdapat kawanan binatang buas tingkat lebih tinggi lagi dibanding dengan semut-semut Penelan sebelumnya ia lawan. Dimana semut-semut penelan tadi memiliki tingkatan setara dengan Ranah Lanjutan tahap 5 sampai dengan 7.

Tapi, Xiao Wang tidak menghiraukan perasaan tersebut. Dia tetap melangkah ke depan. Menyusuri lorong goa yang lumayan lebar. Hingga sampailah dia di titik pusat dari goa itu.

Whush!

Lingkaran energi merah menyebar luas. Xiao Wang melindungi penglihatannya dengan lengan. Lumayan kaget saat tiba-tiba saja cahaya merah penuh kekuatan ganas menyapa penglihatannya.

Tidak hanya sekali, namun beberapa kali lingkaran energi merah tadi menyebar. Xiao Wang memperhatikan lebih detail, titik pusat dari goa. Dia dapat melihat seorang Wanita cantik namun memiliki kaki banyak layaknya semut. Wanita itu sendiri memiliki rambut merah sejalan dengan aura yang terpancar dari tubuhnya.

Terlihat pula ribuan semut Penelan yang berbaris rapi, yang memiliki perut berbeda warna. Dimana barisan pertama di isi oleh semut berukuran besar, memiliki perut berwarna Merah terang. Kemudian barisan kedua sampai ke lima di isi oleh semut Penelan yang memiliki perut Kuning terang. Sementara sisanya adalah semut Penelan yang memiliki perut berwarna hijau terang.

Wanita itu tampak melakukan sesuatu. Namun dalam prosesnya, dia membutuhkan energi kehidupan dari para semut-semut Penelan yang tengah berbaris rapi.

Xiao Wang memperhatikan kedua tangan Wanita itu yang tengah memurnikan sebuah kristal roh. Energi kehidupan dari semut-semut Penelan itu sendiri terkumpul di dalam kristal roh itu.

Seiring dengan berjalannya waktu, kristal roh yang dimurnikan wanita itu semakin memancarkan aura kuat. Bersamaan dengan itu, lingkaran cahaya merah yang menyebar juga semakin terang nan besar.

"Kristal roh di tangan wanita aneh itu pasti sangat berharga. Aku harus merebutnya... Tapi bagaimana caranya?" Xiao Wang bergumam dalam hati.

Xiao Wang sendiri mengetahui bahwa Kultivasi wanita cantik berkaki semut itu berada di ranah Lanjutan tahap 9. Tinggal selangkah lagi sebelum berhasil mencapai ranah Ahli tahap 1.

"Ratu Semut Penelan ini mengumpulkan energi yang ada pada semut-semut Penelan yang tengah berbaris itu. Melihat Kultivasi–nya yang berada di puncak ranah Lanjutan, mungkin saja dia melakukan ini untuk menerobos ke ranah Ahli." Xiao Wang hanya menebak.

1
Indah Hidayat
kesan erornya si mc memangkrn sii thor
Indah Hidayat
yg bodoh si thornya buat ceritra adegannya serasa dibuat2 dan ketololan si mc sangat jelas, benang merah ceritra ini juga tdk jelas, serasa amburadul, asal nulis saja.
Indah Hidayat
si thor agak eror, tahu bahaya kok ya desa tsb dimasuki lalu malah berpencar, otqk eror lagipula apa sich uijuannya????
Indah Hidayat
si mc memang tdk karuan setuju utk meningkatkan kultivasinya, malah pergi yg tdk jelas apa tujuannya, atau si thor yg memang nulis suka2 ati mau apa. aneh ceritra begini kok byk yg like, juga dialognya tdk sesuai dgn usianya shg jadi spt sandiwara. si thor memang tdk menjiwai peran tokoh2nya.
Yoona
Maaf izin ya kak 🙏
Yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya REAL WORLD FILTER. di tunggu kehadiran semuanya buat dan mampir di novel ku💜✨
Indah Hidayat
si mc terlalu bodoh, arigan merasa kuat kurang perhitungan sampai peliharaannya bisa mati...
Indah Hidayat
si thor nulis ceritra tdk sesuaikan dgn kebiasaan masa itu jadi terasa janggal. juga paragraf terakhor artinya apa? buat bingung.
Sudi Martopo
Lumayan
Indah Hidayat
si mc bodoh
Indah Hidayat
si mc ini memang sok jago malah dgn sengaja menjauhi guru nya tanpa alasan jelas
Indah Hidayat
suasana perangnya tdk terbangun...apalagi dialog si mc tdk menjiwai kalau masih anak2
Indah Hidayat
turnamen tdk penting saja sampai berpuluh2 chap...si thor miskin ide.
Indah Hidayat
si mc ceroboh dan lelet, tahu akan ada serangan tapi tdk melakukan pencegahan atau tindakan utk mengatasi
Indah Hidayat
bosan berchapter2.hanya bicara ttg tunamen yg tdk menarik, di skpi teeus.
OI
semoga tenang arwah nya xiou wang di sana
Indah Hidayat
heran ceritra yg sangat biasa kok bisa like byk, padahal ada novel lain yg lbh bermutu, bhsnya dan ide veritranya lebih seru malah kurang like.
Indah Hidayat
membosankan...kurang menegangkan, ide ceritra kurang variasi, tdk ada misterinya. dialognya juga tdk lucu bahkan kadang malah spt jaman sekarang.
Indah Hidayat
agak aneh si mc kan masih kecil tapi gayanya thd gurunya spt org dewasa dan kata2nya tdk ada etika. juga sikap ketika merebut lencana persis copet...memuakkan.
Indah Hidayat
keren si mc berbuat baik thd guru dan temannya
Indah Hidayat
narasi terlalu byk, sdgkan detail perkelahian sangat kurang, tahu2.musuh mati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!