Brakkk..!!
Suara sesuatu yang bertabrakan.
Ternyata Soraya tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan membawa barang didepan nya.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja" Ucap Soraya pada seorang pemuda yang tadi ditabrak nya.
"Makanya, kalau tidak bisa bawa motor, lebih baik tidak usah! Lihat, barang-barang saya jadi rusak kan" Jawab Danu sang pemuda.
"Saya kan, sudah minta maaf. Sini biar saya bantu" Ucap Soraya, menawarkan membantu memunguti barang-barang yang berceceran.
"Tidak usah, saya bisa sendiri" Jawab Danu. Sambil mengumpulkan barangnya yang sebagian sudah tidak berbentuk lagi.
Apa mungkin mereka bisa bertemu lagi dan berjodoh???
Atau memang mereka tidak akan bertemu???
Bagaimana kelanjutan kisahnya... Yuk ikuti terus kisah nya Danu dan Soraya .....
Jangan lupa pollow juga akun Author ya 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikah syarif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Geram
Yulika sebenarnya tidak tau status sebenarnya Danu. Yang dia tau Danu hanya kariawan biasa yang bekerja di WJ CORP.
Makanya Yulika berselingkuh dibelakngnya, Yulika menginginkan kekasih yang lebih kaya dari Danu. Maka dari itu Yulika mendekati Devon supaya bisa menjadi wanitanya. Yang ada sekarang dia dicampakkan begitu saja setelah dia puas dengan tubuhnya.
Sekarang Yulika akan fokus pada Danu saat ini. Apa lagi sekarang dia sedang mengandung, jadi Yulika ingin menjadikan Danu sebagai Ayah dari anaknya yang sedang ia kandung.
Setelah menempuh perjalanan lumayan singkat Yulika sampai juga di loby WJ CORP. Yulika berdecak kagum melihatnya, jika saja Danu adalah anak dari pemilik perusahaan besar ini.
Tentu Yulika akan jadi nyonya muda WJ CORP. Tapi itu hanya angan nya saja. Yulika melangkahkan kakinya menuju resepsionis yang bekerja.
Berhubung sang resepsionis sudah sangat mengenal Yulika jadi memperbolehkan dia masuk menuju ruang tunggu, untuk bisa menemui Danu.
Setelah Menunggumenunggu cukup lama tapi Danu tidak kunjung datang menemui nya. Yulika juga semakin bingung dibuatnya, Yulika juga tidak tau Danu bekerja dibagian apa dan sebagai apa.
"Dia kemana sih, aku sudah menunggunya sudah lebih dari setengah jam lamanya. Kenapa dia tidak kunjung menemui ku" gumam Yulika sudah jengah menunggu Danu.
Disaat sedang kesal ada seseorang yang melewati ruang tunggu, Yulika tidak membiarkan kesempatan untuk bisa bertanya tentang Danu dan ruangannya dimana.
"Hey, kamu!" Yulika memanggil kariawan wanita yang lewat.
Kariawan wanita itu merasa bingung dirinya dipanggil seorang wanita cantik. Tapi sikapnya tidak seperti wajahnya yang cantik. Wanita itu menunjuk dirinya sendiri merasa bingung.
"Iya kamu. Kesini!" ucapnya. Wanita yang dipanggil pun menuju kearahnya.
"Anda mau apa Nona?" tanya kariawan wanita itu.
"Aku mau tau dimana ruangan Danu. Aku kekasihnya ingin bertemu dengan nya" ucap Yulika dengan angkuh.
"Danu? Danu yang mana Nona. disini hanya ada satu Danu, dia adalah CEO disini Nona, apa Danu yang itu. Maaf maksud saya tuan Danu" jelas kariawan wanita itu.
'Apa mungkin Danu sudah dipecat atau dipindah tugaskan? Aku semakin bingung terhadapnya' Yulika berfikir keras.
"Nona, apa Nona mendengar saya?" tanya kariawan wanita itu sambil mengibaskan tangan nya didepan wajah Yulika.
"I... Iya, saya mendengarnya. Jika begitu aku pergi saja. Tapi bolehlah saya bertemu dengan Danu CEO itu?" Yulika berusaha mencari info tendang Danu Danu itu.
"Maaf Nona anda tidak bisa menemui nya jika belum membuat janji sebelumnya" jawab kariawan wanita itu dengan ramah.
"Tapi dia adalah kekasihku, apa kamu tidak percaya? Lihat ini, aku punya buktinya. Lihat, kamu bisa melihatnya kan!" ucapnya sambil memberikan foto yang ada diponsel nya yang sedang selfie dengan Danu beberapa hari yang lalu sebelum Danu susah untuk dihubungi.
"Ba... Baik Nona, mari Nona saya antar sampai keruangan Tuan muda Danu" ucap kariawan wanita yang takut jika ia akan dipecat jika tidak melayani kekasih dari Tuan mudahnya.
Yulika mengikuti langkah kariawan wanita tadi. Sebenarnya Yulika ragu, jika itu benar Danu yang dia kenal. Tapi apa salahnya jika pun bukan Danu nya yang sama, dia akan tetap menjerat Danu yang ini. Siapapun dia.
"Mari Nona ini ruangan Tuan Danu" kariawan wanita itu langsung menuju meja sekertaris CEO.
"Bu, ini ada Nona yang mencari Tuan Danu. Dia bilang adalah kekasihnya yang ingin mengantarkan makan siang" jelas kariawan wanita itu.
"Baiklah, kamu boleh kembali bekerja ketempatmu lagi" ucap sang sekertaris.
"Maaf Nona, apa anda sudah membuat janji dengan Tuan Danu? Soal itu apa lagi Tuan Danu sangat sibuk. Jadi apa anda masih bisa menunggu lagi?" tanya sekertaris Danu lagi.
"Saya tidak bisa menunggu nya lagi, saya harus menemuinya sekarang." jelasnya ingin melangkah masuk.
"Maaf Nona, sebaiknya anda menunggu dulu. Saya akan bertanya pada Tuan muda, apa beliau mau menemui anda atau tidak" jelas sekertaris mencegah Yulika masuk keruangan CEO.
"Apa kamu bilang! Aku harus menunggu lagi untuk bertemu dengan kekasih ku sendiri hah!! Apa kamu tidak tau jika aku adalah calon istrinya. Faham!" bentak Yulika tidak tau malu.
"Ba... Baik Nona, anda boleh masuk" ucap sekertaris sambil menunduk merasa bersalah karena mencegah calon istri dari Tuan mudanya.
Cklek
Deg.
Ternyata benar Danu yang dia kenal selama ini adalah Danu yang ini. Danu sang Tuan muda, CEO dari perusahaan besar.
"Sayang, aku datang... " ucapnya dengan nada selembut mungkin dan dibuat-buat.
Jika sebelum melihat kejadian perselingkuhan nya Danu akan sangat senang mendengar suara lemah lembut dari Yulika. Tapi sekarang yang ada hanya rasa jijik saja.
"Apa tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk ruangan seseorang?" ucap Danu dingin.
"Ma.. Maaf, aku tidak tau. Tapi aku tidak akan mengulangi nya" jawab Yulika sambil menundukan kepalanya merasa bersalah.
Ini lah sikap yang selalu membuat Danu selalu tidak tega. Seberapa pun kesalahnya Danu akan selalu memaafkan Yulika.
Tapi tidak untuk kali ini. Danu benar-benar muak melihat wajah penuh dengan kepalsuan, apa ini sebenarnya sifat asli dari wanita yang dia kenal baik selama ini?.
"Kau mau apa? Jika tidak penting lebih baik kau pergi." ucap Danu masih tidak menoleh sedikit pun.
"Kamu, kamu kenapa? Apa aku berbuat kesalahan? Tolong jelaskan, jangan membuat aku semakin bingung. Sejak kemarin aku hubungin kamu tapi ponsel kamu nggak aktif. Kamu kenapa?" ini lah Yulika, dia akan memerankan perannya yang sebagai wanita lugu dan polos.
"Apa kamu sudah tidak sayang lagi sama aku?" ucapnya lagi sambil meneteskan air mata nya. Seolah-olah memang dia yang tersakiti.
"Sudah ngederama nya? Apa masih mau lanjut?" pertanyaan Danu begitu menohok bagi Yulika.
Apa maksud dari ucapan Danu barusan. Kenapa dia sangat dingin sikapnya, bahkan tidak mau meliriknya. Jangan kan melihat, melirik saja enggan.
"Kenapa kamu bicara seperti itu Dan? Kenapa kamu berubah? Apa karena kamu sudah menjadi seorang CEO perusahaan besar. Makanya kamu tidak mau mengakui aku lagi, karena aku orang miskin kan? Kamu jahat Dan, kamu tega!" ucap Yulika masih terisak, bahkan sekarang lebih kencang menangisnya sampai sesegukan.
"Damn!!! Benarkah ini sifat aslimu? Atau ini hanya akting supaya bisa menarik perhatian setiap laki-laki!!" ucap Danu penuh penekanan.
"Lebih baik kamu pergi sebelum aku bertindak diluar dugaan" tegasnya lagi.
Tapi dasarnya Yulika memang sudah tidak punya malu, atau mungkin urat malunya sudah putus. Dia masih saja menangis.
"Kau mau pergi dengan cara baik-baik atau dengan cara kasar!" Danu semakin emosi dibuatnya.
"Tapi Dan, apa salah aku? Kenapa kamu jadi kasar seperti ini? Hiks hiks" tanya Yulika masih menangis.
"Kamu yakin kamu tidak tau apa kesalahanmu?" ucap Danu yang benar-benar sudah sangat geram.
Yulika hanya mengangguk kan kepalanya tanda mengiyakan ucapan Danu, bahwa dia tidak tau apa kesalahan nya.
.
.
.
Kira-kira Danu bakalan kasih lihat buktinya nggak ya...
jangan lupa subscribe. tinggalkan like, komen, vote dan hadiahnya....