NovelToon NovelToon
You Are Mine!

You Are Mine!

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:832.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: riri_923

Aqila gadis cantik berusia delapan belas tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan nya di negara Finlandia.

Malam itu untuk merayakan kelulusan nya, Aqila berhasil kabur dari penjagaan ketat para bodyguard milik kakak nya.

Tetapi siapa yang menyangka gadis itu malah kabur ke sebuah night club terkenal di kota tempat ia tinggal dan terjebak oleh sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan?

Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Sesuatu seperti apa yang akan menimpah dirinya? Atau mungkin sebuah jebakan?

Note:- Agar mengerti jalan cerita sebelumnya, disarankan membaca karya "Terjebak Cinta Om Mafia Possesive"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-9- Ibu-ibu Somplak.

"Om jauh lebih tampan dari pada saat Lia melihat wajah om di handphone" Puji Adelia yang saat ini duduk di samping Bram dan menatap wajahnya tidak berkedip.

Bram terkekeh lalu mencubit pelan pipi gadis kecil yang sangat mirip dengan Aqila dulu.

"Lia jago gombal ya"

"Lia jujur om, kalo gak percaya tanya aja Nty Qila"

Aqila yang namanya di sebut lantas menoleh, bersamaan dengan Bram yang juga ikut menatap ke arah nya.

Sesaat mata kedua nya terkunci dan saling menatap, sampai saat Adelia kembali berbicara dan dengan cepat Aqila menatap gadis kecil itu.

"Benar 'kan Nty? Om Bram tampan?"

"Biasa saja" Jawab malas Aqila dan kembali memainkan handphone nya yang baru saja di berikan oleh Bram.

Benar, Bram lah yang memberikan handphone keluaran terbaru yang sedang di mainkan oleh Aqila. Pria itu bilang sebagai ganti handphone Aqila yang hilang.

Padahal handphone Aqila ada bersamanya, namun sudah menjadi rongsokan karena Bram menghancurkan nya.

"Ihh kok Nty gitu, padahal om Bram sangat tampan" Puji Adelia terus menerus.

"Lebih tampan mana, aku atau om Bram?" Tanya Lio menatap datar kembaran nya.

Sejenak Lia menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, hingga akhirnya gadis kecil itu menjawab.

"Kalian berdua sama-sama tampan kok"

"Aku atau om Bram?" Ulang Lio

Mendengus pelan lalu Lia menghentakkan kaki nya kesal. "Lio lebih tampan dari pada om Bram!" Sahut kesal Lia.

Lantas gadis kecil itu berjalan kearah tanaman yang tak jauh dari mereka seraya menghentakkan kaki nya kesal. Melihat hal itu lantas Lio berlari mengikuti langkah kembaran nya.

"Cantik"

Aqila yang sedari tadi tertawa pelan melihat tingkah keponakan nya lantas menghentikan tawanya dan menatap Bram.

"Sangat cantik" Puji Bram merapihkan rambut Aqila yang tertiup angin.

Sejenak suasana terasa begitu romantis, ditambah saat ini mereka tengah berada di taman bunga. Sebut saja piknik di pagi hari.

Karena memang ini semua sudah Aqila rencanakan sebelum Bram datang mengacaukan mood nya, tetapi Aqila tidak ingin membuat keponakan nya sedih, alhasil mau tidak mau Bram jadi ikut bersama mereka mengantikan tugas para bodyguard.

"Ck!" Aqila berdecak kesal seraya hendak bangun, tetapi Bram menahan nya dan menggenggam tangan nya begitu erat.

"Mau menjadi istri ku, baby girl?"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Aku memiliki kekasih yang sangat aku cintai"

"Tapi aku lebih mencintai mu"

"Dan aku tidak bertanya ataupun peduli" Ketus Aqila menarik paksa tangan nya.

Sejenak kedua nya sama-sama terdiam, jika Aqila terdiam karena menatap keindahan taman itu, tetapi berbeda dengan Bram yang diam menatap keindahan wajah Aqila.

"Aku benar-benar ingin menikahi mu" Ujar Bram lagi.

"Kamu terlalu tua untuk ku"

Sesaat Bram terkekeh dan menggeser posisi duduk nya hingga hampir menempel dengan tubuh Aqila, sedangkan gadis itu hendak bergeser menjauh.

Tetapi tiba-tiba tangan Bram memeluk pinggang nya dan pria itu menyandarkan kepalanya di bahu Aqila.

"Kita hanya berbeda empat belas tahun, baby"

"Benarkan? Kamu terlalu tua untuk ku!"

"Umur kakak mu saja berbeda sangat jauh dengan Grey, tetapi mereka tetap bersatu"

"Ish apaan sih! Lepas!" Dengus kesal Aqila menepuk-nepuk lengan Bram.

Tidak melepaskan nya, melainkan Bram semakin mempererat nya.

"Ayo kita menikah, sebelum anak ku tumbuh"

"Berhenti membahas hal yang tidak masuk akal!" Teriak tertahan Aqila semakin jera.

Gadis itu terus mencoba melepaskan tubuhnya dari rengkuhan Bram, tetapi pria itu terlalu kuat menahan nya.

"Kamu bilang tidak akan membahasnya lagi setelah aku setuju untuk bekerja bersama mu!" Lanjut Aqila masih dengan nada yang sama.

Menghela napas nya kasar, lalu Bram semakin menenggelamkan wajah nya hingga hidung mancung miliknya menyentuh kulit leher Aqila.

"Heii!" Tegur risih Aqila mencoba mendorong kepala Bram.

"Berhenti bersikap ketus padaku, aku sangat sedih" Lirih Bram masih di posisi yang belum tergeser sedikit pun.

"Aku-- " Belum sempat Aqila menyuarakan kekesalan nya, tiba-tiba pekikan keras Lio menyadarkan kedua nya.

Lantas kedua nya menoleh ke asal suara, dan terlihat dengan jelas posisi Lia yang saat ini tersungkur.

"Astaga Lia!" Pekik kaget Bram dan Aqila, dengan gerakan cepat dan panik kedua nya langsung berlari menghampiri Twins A itu.

"Huaaaaa sakit hiks hikss" Tangis kesakitan Lia yang baru saja diangkat oleh Bram.

"Astaga kenapa bisa jatuh?!" Panik Aqila memeriksa tubuh gadis kecil yang berada di gendongan Bram.

"Nakal! Nakal!. Sudah aku bilang jangan berlari dan melompat!" Omel Lio dengan wajah galak nya.

"Huaaa Lio galak hikss Lio marah-marah terus hikss"

Saking takutnya melihat ekspresi marah kembaran nya, Lia langsung menyembunyikan wajahnya di leher Bram dan menangis sejadi-jadi nya di sana.

"Wahh lihat mereka, pasangan muda yang sudah memiliki dua anak kembar"

"Pantas saja anak-anak itu tampan dan cantik, ternyata orang tua nya sangat tampan dan cantik"

"Pasti mereka menikah muda, dan lihatlah anak sudah besar"

Aqila menoleh ke asal suara dan menatap tajam ibu-ibu yang memakai baju seragam senam berwarna pink yang sedang membicarakan diri nya.

"Pasti hamil duluan tuh" Ucap seorang ibu-ibu itu sebelum bubar karena tatapan Aqila.

Lain hal nya dengan Bram yang sedang berusaha menahan senyuman nya, entah kenapa mendengar ucapan ibu-ibu yang terdengar antara pujian atau makian membuat hati Bram senang.

"Dasar ibu-ibu somplak! Tukang gosip! Netizen gak di gaji! Anak kalian tuh yang hamil duluan!" Maki kesal Aqila.

...****************...

.

.

*Like nya ayo🤭

1
Atik Marwati
sama-sama egois..
sebenarnya bisa di bicarakan
Atik Marwati
ternyata Upin Ipin mendunia yak..
Atik Marwati
aq lempar setangkai mawar dech thor
Atik Marwati
waduh...
siapa yang salah coba kalo sudah begitu..
Atik Marwati
mau kasihan tapi Revan jahat sih sudah menjebak qila...
Atik Marwati
wkwkwk..makannya tahu tempat Bram...
paling tidak kunci pintu
Atik Marwati
mungkin...
Rahmi Mamimima
g jls si aqila

mlh mnta tinggl bareng sm wanita itu
Rahmi Mamimima
syukurlah aqila prcya dg hsil tes dna itu
Rahmi Mamimima
😂😂😂
Rahmi Mamimima
huhh .
untunglah cm mimpi
Rahmi Mamimima
masak iya , bodyguard bram se lengah itu smpai prempuan itu lepas
Rahmi Mamimima
🤣🤣 ini papa jg iseng amat
Rahmi Mamimima
gitu dong aqila .. syg sm suami
Rahmi Mamimima
ihh so sweet bgt sih bram
Rahmi Mamimima
nah gini lo suka .. teges
Rahmi Mamimima
ahh ktika aqila sd luluh
mlh ada prmluan yg ngaku hamil
Rahmi Mamimima
hah? se mngerikan itukah km bram
Rahmi Mamimima
😂😂
lg fokus2nya mlh dy blg pidato
Rahmi Mamimima
haah ??? gilaa
pasti ulah bram
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!